HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2.2 Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan kualitas perpustakaan sekolah dihasilkan sebuah buku panduan. Buku panduan
arahan dalam mengimplementasikan atribut yang menjadi proses perbaikan kualitas. Buku panduan ini sebagai panduan yang memudahkan pihak perpustakaan dalam memberikan
ini
menjadi
kepada pengunjung perpustakaan di SMA Negeri 2 Salatiga. Buku panduan ini di sosialisasikan kepada pihak stakeholder sekolah. Pihak stakeholder sekolah meliputi:
pelayanan
1. Kepala Sekolah SMAN 2 Salatiga
2. Guru mata pelajaran matematika
3. Guru mata pelajaran bidang IPA
4. Guru mata pelajaran bidang IPS
5. Guru mata pelajaran bidang agama
6. Guru mata pelajaran bidang olahraga
7. Guru mata pelajaran bahasa dan seni
8. Guru mata pelajaran BK
9. Siswa kelas X, XI, XII
10. Kegiatan ekstrakurikuler Hasil dari sosialisasi buku panduan ini mendapatkan respon yang baik dari pengunjung perpustakaan.
Pengunjung
perpustakaan perpustakaan
4.3 Pembahasan
Peningkatan kualitas perpustakaan dengan menggunakan metode Quality Function Development (QFD) yang tersusun pada prosedur kualitas melalui House Of Quality (HOQ) telah menghasilkan beberapa derajat
kepentingan mengindikasikan prosentase tingkat kepentingan dari masing-masing atribut yang berfungsi sebagai strategi peningkatan kualitas perpustakaan.
kepentingan.
Derajat
Manajemen kualitas perpustakaan yang tersusun dalam rangkaian QFD tersebut menghasilkan parameter atribut akhir berupa prosedur kualitas. Derajat kepentingan prosedur kualitas sebagai hasil akhir dari rangakaian QFD, digunakan sebagai prosedur rangkaian kerja dari pihak perpustakaan guna mendukung fungsi perpustakaan sekolah dalam proses pendidikan.
Pendidikan yang bertumpu pada proses kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi kunci utama dalam sistem pendidikan. Sehingga dalam mencapai hal tersebut membutuhkan sarana prasarana yang menjangkau kebutuhan siswa dari sisi akademik. Aspek akademik dalam pendidikan disekolah didukung Pendidikan yang bertumpu pada proses kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi kunci utama dalam sistem pendidikan. Sehingga dalam mencapai hal tersebut membutuhkan sarana prasarana yang menjangkau kebutuhan siswa dari sisi akademik. Aspek akademik dalam pendidikan disekolah didukung
Derajat kepentingan dari prosedur kualitas me- nitikberatkan pada atribut kinerja pegawai per- pustakaan dalam melayani siswa sebagai pengunjung perpustakaan sangat dominan. Hal tersebut meng- indikasikan bahwa peran kinerja petugas perpustakaan sangat membantu bagi para siswa dalam mendapatkan segala kebutuhan akademik menungjang kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah.
Kinerja petugas perpustakaan yang memiliki integritas dan tanggungjawab dalam melayani, serta keramah-tamahan dan pelayanan yang siap, sigap, cepat dalam memberikan bentuk pelayanan kepada siswa menjadi kunci utama kinerja peningkatan kualitas perpustakaan.
Selanjutnya derajat kepentingan atribut dalam penyediaan bahan, jurnal, makalah dan buku-buku yang dibutuhkan siswa dan guru dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Perpustakaan yang menyediakan kebutuhan siswa terkait buku dan referensi dapat membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan dan ilmu yang baru. Selain itu dengan berbagai macam buku yang disediakan sekolah men- dukung kegiatan literasi sekolah yang merupakan program kegiatan belajar mengajar bagi siswa di SMA N
2 Salatiga.
Derajat kepentingan yang selanjutnya adalah tata letak perpustakaan atau penataan ruangan per- pustakaan yang sesuai dengan kaidah perpustakaan menjadikan siswa nyaman dan tidak bosan ketika berada diperpustakaan. Dengan demikian siswa akan merasa bahwa diperpustakaan menjadi tempat untuk kegiatan belajar selain di kelasnya masing-masing.
Derajat kepentingan prosedur kualitas yang lainnya diperuntukkan bagi pengguna perpustakaan dalam mendukung proses belajar siswa dalam men- dalami materi pembelajaran dari guru di kelas. Sehingga perpustakaan berkewajiban dalam mem- berikan fasilitas pendukung siswa dalam mencapai tujuan pendidikan di sekolah.
Beberapa prosedur kualitas yang dijalankan dari pihak manajemen perpustakaan guna mencapai peningkatan kualitas tersebut meliputi:
1. Mendatangkan ahli perpustakaan setiap 3 bulan sekali. Dalam hal ini dilakukan untuk memberikan program pembelajaran dan pelatihan bagi para petugas perpustakaan. Hal ini bertujuan dalam meningkatkan kinerja petugas perpustakaan dari sisi psikologis dan meningkatkan kemampuan kinerjanya.
2. Petugas perpustakaan dalam satu bulan sekali melakukan rapat agenda dan pembinaan. Hal ini dilakukan untuk proses pengembangan dan 2. Petugas perpustakaan dalam satu bulan sekali melakukan rapat agenda dan pembinaan. Hal ini dilakukan untuk proses pengembangan dan
bulanan bagi perpustakaan. Selain itu untuk mereview program kerja pada bulan sebelumnya.
setiap
3. Dibutuhkan dua kotak saran yakni untuk kinerja dan usulan buku. Untuk membangun komunikasi dengan pemustaka, hal ini untuk menambah keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan oleh perpustakaan. Karena prinsip perpustakaan adalah melayani, oleh sebab itu sangat penting untuk tahu apa kemauan dari yang kita layani.
4. Menegur karyawan yang tidak disiplin menjadi kunci dalam mengoptimalkan kinerja. Dimana hal ini sesuai dengan ketentuan standar operating prosedur
kinerja petugas perpustakaan. Teguran ini dilakukan sesuai lisan dan tertulis sesuai dengan hasil performa kerja.
dalam
proses
5. Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kaidah standar perpustakaan sekolah. Standar ruang perpustakaan SMA adalah 45 % ruang koleksi, 25% ruang baca, 15 % ruang pegawai dan lain-lain 15 %. Namun perlu diingat bahwa untuk kenyamanan sebuah perpustakaan prinsipnya adalah semakin luas ruang perpustakaan maka semakin nyaman juga pemustaka ketika berkunjung, dan otomatis semakin baik juga perpustakaanya.
6. Mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan. Optimalisasi ruangan diperpustakaan ini dilakukan 6. Mengoptimalkan ruang yang ada di perpustakaan. Optimalisasi ruangan diperpustakaan ini dilakukan
7. Secara rutin petugas mengatur katalogisasi. Katalog merupakan satu-satunya sarana pemustaka untuk melakukan
penelusuran. Perlu dilakukan pengecekan catalog secara rutin, namun masih jarang perpustakaan yang melakukan hal ini. Bukan tanpa sebab, karena ketika melakukan pengecekan terhadap katalog, secara otomatis juga harus mengecek keadaan buku di rak, sehingga antara katalog dengan koleksi yang ada harusnya sama.
8. Mengikutsertakan
dalam bintek perpustakaan.
karyawan
Keikutsertakan petugas perpustakaan dalam kegiatan pelatihan sangat membantu
peningkatan kinerja perpustakaan. Namun hal ini harus disertakan nilai-nilai psikologis, agar setelah selesai bintek ilmunya dapat dijalankan.
untuk
9. Memfungsikan ruang referensi yang ada. Ruang referensi merupakan ruang yang didalamnya terdapat berbagai jenis bahan rujukan diantaranya koleksi referensi (kamus, ensiklopedi, jurnal, laporan hasil penelitian dan lain-lain). Disamping 9. Memfungsikan ruang referensi yang ada. Ruang referensi merupakan ruang yang didalamnya terdapat berbagai jenis bahan rujukan diantaranya koleksi referensi (kamus, ensiklopedi, jurnal, laporan hasil penelitian dan lain-lain). Disamping
10. Menerapkan sistem katalogisasi perpustakaan secara online sehingga memberikan kemudahan kinerja petugas perpustakaan dalam proses tersebut.
11. Agenda tahunan studi banding perpustakaan yang berkualitas, yakni perpustakaan yang pernah mengikuti lomba dan juara keperpustakaan. Hal ini bertujuan sebagai refreshing dan gathering dari petugas perpustakaan untuk melakukan penilaian diri dan benchmaking.
12. Perbaikan sistem informasi dengan otomasi perpustakaan. Sistem informasi ini menggunakan alat bantu berupa software OPAC untuk penelusuran. Selain itu menggunakan barcode untuk pendataan buku. Selanjutnya sistem informasi data peminjam yang terintegrasi dengan kartu tanda siswa.
13. Menambah jam pelayanan dari 06.30-14.30. waktu tersebut memberikan kelonggaran bagi siswa diwaktu setelah jam pulang sekolah dapat mengujungi perpustakaan untuk mencari bahan dan materi pembelajaran.
14. Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi, berlangganan jurnal, maka perpustakaan perlu melanggan jurnal yang sesuai dengan kebutuhan 14. Menambah jurnal dan majalah yang lebih variasi, berlangganan jurnal, maka perpustakaan perlu melanggan jurnal yang sesuai dengan kebutuhan
15. Pelayanan cleaning service seluruh ruangan dilakukan petugas perpustakaan. Kebersihan perpustakaan meliputi internal dan eksternal perpustakaan. Menjamin kebersihan menjadikan kenyamanan dalam menjalankan setiap aktivitas dalam lingkungan tersebut.
16. Bekerjasama dengan pemustaka dan guru untuk menambah bahan pustaka (buku) dan referensi guna mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.
17. Mengumumkan bahan pustaka terbaru meliputi buku dan jurnal sesuai dengan bidang keilmuan di SMA.
18. Menambah jumlah unit komputer untuk kebutuhan pelayanan pemustaka. Dimana hal ini fasilitas tambahan bagi siswa yang tidak memiliki perangkat komputer dan gadget untuk dapat tetap memanfaatkan layanan perpustakaan.
19. Menyediakan
photocopy di perpustakaan ini untuk memberikan kemudahan bagi siswa dalam melakukan layanan cetak buku dan jurnal.
printer
dan
4.4 Peningkatan Kualitas untuk Meningkatkan Kepuasan
perpustakaan yang terangkum dalam prosedur kualitas tersebut bertujuan untuk memenuhi harapan pengunjung perpustakaan. Prosedur kualitas yang dilakukan pihak manajemen perpustakaan
Peningkatan
kualitas
pengingkatan kepuasan pengguna jasa dan produk dari pelayanan yang diberikan pihak perpustakaan.
berorientasi
pada
Kepuasan pelanggan perpustakaan merupakan tolak ukur keberhasilan dari peningkatan kualitas. Dimana peningkatan kualitas tersebut tersusun berdasarkan prosentase prioritas prosedur kualitas. Prosedur kualitas tersebut merupakan parameter yang digunakan untuk menilai kepuasan dari pengguna perpustakaan.
4.5 Produk Panduan Buku Peningkatan Kualitas Perpustakaan
Produk yang dihasilkan dari rangkaian penelitian ini adalah menghasilkan sebuah kajian perumusan peningkatan kualitas perpustakaan. Buku panduan ini merangkum seluruh aktivitas atau prosedur yang digunakan dalam proses perbaikan kualitas untuk mencapai kepuasan pelanggan (siswa, guru, dan karyawan).
materi terhadap serangkaian isi dalam kandungan buku panduan peningkatan kualitas perpustakaan menggunakan QFD (Quality Function Deployment), membutuhkan pakar untuk menganalisa perbaikan. Berdasarkan uji materi isi dalam buku panduan tersebut menurut:
Dalam melakukan
uji
1. Dr. David Samiyono menyimpulkan bahwa isi materi yang terangkum dalam buku panduan peningkatan kualitas perpustakaan sangat bagus. Meski demikian penekanan bahasanya yang harus diperbaiki agar feasible dan implemented bagi semua kalangan pembaca. Dimana penekanan peningkatan kualitas adalah berkorelasi terhadap kepuasan pengguna layanan perpustakaan. Dengan demikian bila peningkatan kualitas ini sesuai dengan standar likert yang ditentukan adalah empat. Maka harus dipastikan bahwa peningkatan kualitas tersebut memenuhi harapan pengunjung perpustakaan.
2. Uji materi buku panduan selanjutnya dilakukan oleh ahli bidang pendidikan, yakni Dr. Bambang Ismanto Msi. Berdasarkan uji materi dalam draft panduan peningkatan kualitas perpustakaan sekolah menggunakan QFD menghasilkan beberapa butir saran, yakni sebagai berikut ini:
a. Melakukan uji coba buku panduan peningkatan kualitas pelayanan per- pustakaan menggunakan QFD dan meminta tanggapan dari pihak stakeholder pendidikan di sekolah meliputi:
(1) Kepala sekolah (2) Guru
pelajaran Matematika (3) Guru Pendidik mata pelajaran Bahasa (4) Guru Pendidik mata pelajaran IPA (5) Guru Pendidik mata pelajaran IPS (6) Guru Pendidik mata pelajaran PPKn (7) Guru Pendidik mata pelajaran Agama (8) Guru Pendidik mata pelajaran Olahraga
Pendidik
mata
(9) Guru Pendidik mata pelajaran Kesenian b. Melakukan sosialisasi dan promosi tentang buku panduan peningkatan kualitas perpustakaan sekolah menggunakan QFD melalui metode sosialisasi kepada beberapa pihak terkait seperti: (1) Kepala Sekolah (2) Wakil bidang kurikulum (3) Wakil bidang kesiswaan (4) Wakil bidang sarana prasarana (5) Wakil bidang humas (6) Wakil bidang manajemen mutu (7) Kepala laboratorium dan petugas (8) Pihak Tata usaha (9) Organisasi OSIS
(10) Organisasi kegiatan ekstrakurikuler (11) Ketua kelas sejumlah 27 kelas
(12) Guru mata pelajaran Agama (13) Guru mata pelajaran Olahraga (14) Guru mata pelajaran PPKn (15) Guru mata pelajaran matematika (16) Guru mata pelajaran Bahasa (17) Guru mata pelajaran IPA (18) Guru mata pelajaran IPS (19) Guru mata pelajaran kesenian
c. Prosedur memperkenalkan atau mem- promosikan buku panduan peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan sekolah melalui metode QFD meliputi: (1) Memperkenalkan fungsi perpustakaan (2) Memperkenalkan fungsi buku panduan
panduan (3) Memperkenal QFD sebagai metode peningkatan kualitas bagi perpustakaan (4) Prinsip peningkatan kualitas (5) Prosedur pekerjaan dalam peningkatan
kualitas
4. 6 Hasil revisi dan Perbaikan desain buku panduan
Proses selanjutnya adalah melakukan perbaikan buku panduan pelaksanaan teknis peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan sekolah dengan menggunakan Quality Function Deployment (QFD). Selanjutnya
promosi atau memperkenalkan buku panduan kepada khalayak pengguna jasa pelayanan dan produk perpustakaan sekolah. Desain buku panduan ini sebagaimana terlampir dalam laporan ini.
adalah
proses