PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA MATERI MENGHINDARI AKHLAK TERCELA ORANG MUNAFIK SISWA KELAS IV MIN 5 TULUNGAGUNG Institutional Repository of IAIN Tulungagung
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif dipilih karena data penelitian berupa angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran, dan penampilan data.40 Penelitian ini bertujuan
untuk menguji apakah ada pengaruh model pembelajaran Mind mapping terhadap
motivasi dan hasil belajar.
2.
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi
experimental research) digunakan untuk menyelidiki kemungkinan ada hubungan
sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya
dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan.41
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah The nonequivalent
posttest-only control group design. Dalam penelitian ini melibatkan dua kelompok
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.42 Kegiatan eksperimen pada
penelitian ini dilakukan pada kelompok siswa kelas IV, yang terdiri dari kelas
IVB dan IVC. Setelah dilakukan penentuan, kelas IVC terpilih sebagai kelompok
40
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, (Jakarta:PT Rineka
Cipta,2010) hal.27
41
Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika ,...hal.136
42
Ibid.
37
38
eksperimen
yang
diberikan
pembelajaran
dengan
menggunakan
model
pembelajaran Mind mapping dan kelas IVB terpilih sebagai kelompok kontrol
diberikan pembelajaran konvensional yang biasa digunakan oleh guru.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian seperti yang didefinisikan oleh Sugiyono yaitu suatu
atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegitan yang memiliki variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lalu kemudian ditarik
kesimpulannya.43 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu
variabel bebas dan variabel terikat. Penjabaran lebih lanjut akan dijabarkan pada
poin-poin berikut ini.44
1. Variabel bebas atau variabel Independen.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen). Variabel bebas
juga sering disebut variabel independen.45 Variabel bebas pada penelitian ini
adalah model pembelajaran Mind mapping (X) yang diberikan kepada kelas
eksperimen.
2. Variabel terikat atau Variabel Dependen.
Variabel terikat atau variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas.46 Hasil dari pengaruh yang
diberikan oleh variabel bebas akan terlihat dengan adanya perubahan dari variabel
43
Sugiyono, Metode penelitian kombinasi (mixed methods), (Bandung: Alfabeta,2015),hal.63-64
Ibid., hal. 64-65
45
Ibid.,
46
Ibid., hal.39
44
39
terikat. Variabel terikat pada penelitian ini adalah Motivasi (�) dan hasil belajar
siswa (� ).
C. Populasi, Sampling, dan Sampel
1.
Populasi
Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempuyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.47 Dalam
penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas IV MIN 5 Tulungagung
yang berjumlah 72 siswa.
2.
Sampling
Penelitian
ini
menggunakan
teknik
Purposive
Sampling.
Alasan
menggunakan teknik Purposive Sampling karena peneliti memerlukan 2 kelas
yang memiliki kemampuan yang sama (homogen) serta dapat mewakili
karakteristik populasi. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai untuk menguji
apakah ada pengaruh model pembelajaran Mind Mapping terhadap motivasi dan
hasil belajar.
3.
Sampel
Sugiyono berpendapat bahwa sampel adalah bagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.48 Dalam penelitian ini, peneliti
mengambil siswa kelas IV-B dan IV-C sebagai sampel. Siswa kelas IVB sebagai
kelas kontrol dan IVC sebagai kelas eksperimen. Dengan rincian kelas IVB
47
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,( Bandung:
Alfabeta,2015) hal. 38-39
48
Ibid
40
sejumlah 24 siswa dan kelas IVC berjumlah 23 siswa, sehinggan jumlah sampel
yang digunakan 47 siswa.
D. Kisi-kisi Instrumen
Kisi-kisi instrument merupakan suatu acuan yang berisi pokok-pokok materi
yang akan disajikan dalam instrumen. Penyusunan kisi-kisi dilakukan untuk
mendapatkan suatu instrumen yang representatif dalam mencerminkan indikator
dari variabel yang diteliti.49
Dalam penelitian ini ada 2 kisi-kisi instrumen, yakni kisi-kisi soal tes hasil
belajar Aqidah akhlak siswa dan kisi-kisi angket motivasi belajar siswa. Adapun
kisi-kisi instrumen penelitian sebagaimana berikut :
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Akidah Akhlak Siswa
Kompetensi
Indikator
Tingkat
Kognitif
Bentuk
Soal
No Item
C1
Uraian
3
Menyebutkan akibat
dari sifat munafik
C1
Uraian
4
Menjelaskan pengertian
sifat munafik
C2
Uraian
1,2
Menerapkan cara
C3
Uraian
5
Dasar
3.5
Soal
Menyebutkan ciri-ciri
orang yang mempunyai
Menjelaskan
sifat munafik
sifat
munafik,
negatif
dampak
dan
cara
menghindarinya.
menghindari sifat
munafik dalam
kehidupan sehari-hari
49
Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika ,...hal.181
41
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
Variabel
Motivasi
No Item
Indikator
1. Ketekunan dalam
Belajar
+
menyelesaikan 2, 4, 9
Jumlah
-
soal
15,18
5
8, 22
4
1,6
5
23
4
10, 14
3
19,24
20,25
4
13
12
25
tugas-tugas atau latihan-latihan
2. Keuletan
dalam
menghadapi 11, 21
kesulitan
3. Minat terhadap bermacam-macam 3, 5,7
masalah
4. Dapat
mempertahankan 12, 13, 17
pendapatnya jika telah diyakini
5. Tidak mudah melepaskan hal yang 16
diyakini
6. Senang mencari dan memecahkan
masalah soal-soal
Jumlah
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
dlam suatu penelitian. Data tersebut dibutuhkan untuk menjawab rumusan
masalah.50 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, angket, dan
dokumentasi.
1.
Instrumen Tes
Instrumen tes adalah alat bantu yang digunakan peneliti untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa pada materi Menghindari sifat tercela orang munafik.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes uraian yang terdiri dari 5
50
Ibid,...hal.163
42
soal. Sebagai sebuah instrumen
maka tes harus berkualitas, sehingga harus
terbukti validitas dan reliabilitasnya.
2. Instrumen angket
Angket adalah instrumen non tes yang berupa daftar pertanyaan yang harus
dijawab oleh responden. Lembar angket digunakan untuk memperoleh data
mengenai motivasi belajar aqidah akhlak siswa. Angket berisi 25 pernyataan yang
diberikan kepada siswa untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam
pembelajaran dengan model pembelajaran Mind mapping. Sebelum digunakan
dalam penelitian angket di uji ke validan dan reliabilitasnya.
Uji coba instrumen ini, perlu dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan
penelitian. Hal ini dimaksudkan agar instrumen yang digunakan dalam mengukur
variabel memiliki validitas dan reliabilitas sesuai dengan ketentuan. Instrumen
dikatakan valid apabila instrumen tersebut telah lolos uji reliabilitasnya.
a. Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.51 Pengujian validitas
instrumen pada penelitian dengan langkah awal yaitu mengajukan validasi
instrumen kepada 4 dosen ahli dan 2 guru kelas IV di MIN 5 Tulungagung . Dan
validasi empiris dapat menggunakan cara hitung statistik korelasi product moment
yaitu dengan menggunakan SPSS 24.
51
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif, Kualitatif dan R&D...hal.267
43
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas alat penelitian adalah derajat konsistensi dan stabilitas data atau
temuan.52 Dengan demikian reabilitas dapat pula diartikan dengan keajegan atau
stabilitas. Reliabilitas dapat juga diartikan dengan keajegan bilamana tes tersebut
diujikan berkali-kali hasilnya relatif sama. Berdasarkan pengertian diatas data
dikatakan reliabel jika setelah hasil tes pertama dengan tes berikutnya
dikorelasikan terdapat hasil korelasi yang signifikan.
Tes hasil belajar dan angket motivasi ini dapat dikatakan ajeg apabila hasil
pengukuran saat ini menunjukkan kesamaan hasil pada saat yang berlainan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan SPSS 24 untuk menghitung
kereliabilitasan suatu instrumen.
Untuk mempretasikan nilai koefisien reliabilitas yang diperoleh adalah
dengan melihat tabel berikut:53
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Instrumen
Nilai
Keterangan
0,90 ≤ � < 1,00
Sangat baik
0,40 ≤ � < 0,70
Cukup baik
� < 0,20
Sangat buruk
0, 70 ≤ � < 0,90
0,20 ≤ � < 0,40
52
Baik
Buruk
Ibid., hal.268
53
Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika ,...hal.206
44
c. Pedoman dokumentasi
Pedoman dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan
atau jumlah guru, siswa, susunan organisasi, dan sebagainya.
F. Sumber Data dan Skala Pengukuran
1.
Sumber Data
Dalam penelitian ini data bersumber dari data primer dan data sekunder.
a.
Data primer
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang akan
memakai data tersebut.54 Dalam penelitian ini data primernya adalah hasil tes
(jawaban tertulis) dari siswa kelas eksperimen (IV-C) dan kelas kontrol (IVB)
dalam bentuk penyelesaian soal-soal tentang Menghindari sifat tercela orang
munafik.
b.
Data sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh
orang yang memakai data tersebut.55 Penelitian ini data sekunder yang digunakan
adalah berupa informasi yang diperoleh dari guru, kepala sekolah dan
dokumentasi.
2.
Skala Pengukuran
Skala pengukuran pada variabel yang diteliti adalah skala ratio pada variabel
Y, karena untuk mengetahui respon siswa dalam menjawab angket motivasi
belajar. Skor yang diberikan untuk masing-masing respon adalah sebagai berikut.
54
55
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif, Kualitatif dan R&D... hal.80
Ibid.
45
Tabel 3.4 Penskoran Angket
Pernyataan Positif
Respon
Skor
Sangat Setuju
4
Pernyataan Negatif
Respon
Skor
Sangat Setuju
1
Setuju
3
Setuju
2
Tidak Setuju
2
Tidak Setuju
3
Sangat Tidak Setuju
1
Sangat Tidak Setuju
4
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan
data
merupakan
kegiatan
mencari
data
di
lapanganyang akan digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian.56 Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik tes, teknik angket dan
dokumentasi.
1.
Teknik Tes
Tes adalah suatu cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada
obyek yang akan diteliti oleh peneliti.57 Tes atau soal yang diujikan dalam
penelitian ini yaitu materi menghindari sifat tercela orang munafik yang
berjumlah 5 soal. Tes ini diberikan kepada siswa yang dijadikan sampel dalam
penelitian yaitu siswa kelas IV-C yang dijadikan kelas eksperimen dan diberikan
siswa kelas IV-B sebagai kelas kontrol.
Selanjutnya hasil pekerjaan siswa dikoreksi untuk mendapatkan hasil belajar
siswa kemudian dibandingkan.
56
Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika ,...hal.231
57
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif, Kualitatif dan R&D ,...hal.91
46
2.
Teknik Angket
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi yang
diberikan kepada siswa untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa. Serta
angket untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan model
Mind mapping.
3.
Dokumentasi
Dokumen sebagai metode pengumpulan data adalah setiap pernyataan tertulis
disusun oleh seorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau
menyajikan data. Cara lain untuk memperoleh data dari responden adalah
menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa
yang telah berlalu.58 Penelitian ini menggunakan dokumentasi foto, nilai Ujian
Akhir Sekolah (UAS), dan hasil tes pekerjaan siswa. Dokumentasi dilakukan pada
saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan ketika tes dilakukan. Untuk dokumen
nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) diperoleh dari wali kelas.
H. Analisis Data
Analisis data secara kuantitatif berarti mengolah data yang telah terkumpul
menggunakan statistik. Menggunakan statistik sebagai alat analisis dalam
penelitian kuantitatif merupakan hal yang wajib, karena statistik merupakan alat
ukur yang akurat dalam melihat hubungan antar variabel yang diteliti.59
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif. Teknik
analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Statistik
58
59
Sugiyono, Metode penelitian kombinasi (mixed methods),..hal.326
Ibid, hal.244
47
inferensial adalah tektik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel
dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.
Sebelum pengujian hipotesis harus dilakukan uji prasyarat hipotesis. Dalam
penelitian ini dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
1.
Uji Prasyarat Hipotesis
Uji prasyarat hipotesis yang dapat dipakai dalam penelitian ini adalah uji
normalitas, uji homogenitas.
a. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua varians
tersebut homogen atau tidak. 60 Jika kedua kelompok tersebut mempunyai varians
yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Hipotesis yang akan
diuji :
H0 : varians populasi homogen
Ha : varians populasi tidak homogen
Untuk memudahkan dalam penyelesaian perhitungan, maka peneliti
menggunakan bantuan aplikasi SPSS 24 dengan ketentuan jika sig > 0,05 maka
data tersebut homogen.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah suatu variabel
berdistribusi normal atau tidak.61 Normal disini dalam arti mempunyai distribusi
data yang normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pada
60
Ibid,...248
61
Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika ,...hal.243
48
penelitian ini untuk menguji normal tidaknya sampel dihitung menggunakan
bantuan SPSS 24.
Apabila uji homogenitas dan uji normalitas terpenuhi, maka peneliti dapat
melakukan tahap analisa selanjutnya.
2. Uji T-tes
Untuk menguji hipotesis penelitian yaitu dengan menggunakan t-test karena
dari dua variabel yang berbeda atau tidak berhubungan. Teknik t-test adalah
teknik yang dipergunakan untuk menguji signifikansi perbedaan yang berasal dari
dua buah distribusi.62 Dalam pengujian ini dapat diselesaikan dengan bantuan
SPSS 24 dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Merumuskan hipotesis
1) Hipotesis pada motivasi belajar.
H0 : Tidak ada pengaruh model pembelajaran Mind mapping terhadap motivasi
belajar aqidah akhlak siswa kelas IV MIN 5 Tulungagung pada materi
menghindari sifat tercela orang munafik.
Ha : Ada pengaruh model pembelajaran Mind mapping terhadap motivasi
belajar aqidah akhlak siswa kelas IV MIN 5 Tulungagung pada materi
menghindari sifat tercela orang munafik.
Adapun kriteria pengujian uji t-test sebagai berikut :63
1) Jika Sig. (2-tailed) < 0.05 dan Sig. > 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak
2) Jika Sig. (2-tailed) ≥ 0.05 dan Sig < 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
62
Tulus Winarsunu, Statistik Dalam Penelitian Psikologi Dan Pendidikan , (Malang: Universitas
Muhamadiyah Malang, 2006), hal.81
63
Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika ,...hal.286
49
2) Hipotesis pada Hasil belajar.
H0 : Tidak ada pengaruh model pembelajaran Mind mapping terhadap hasil
belajar aqidah akhlak siswa kelas IV MIN 5 Tulungagung pada materi
menghindari sifat tercela orang munafik.
H1 : Ada pengaruh model pembelajaran Mind mapping terhadap hasil belajar
aqidah akhlak siswa kelas IV MIN 5 Tulungagung pada materi
menghindari sifat tercela orang munafik.
Kriteria pengujian uji t-test sebagai berikut :64
1) Jika Sig. (2-tailed) < 0.05 dan Sig. > 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak
2) Jika Sig. (2-tailed) ≥ 0.05 dan Sig < 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
3.
Uji Manova (Multivariat Of Variance)
Manova adalah suatu teknik statistik yang digunakan untuk menghitung
pengujian signifikansi perbedaan rata-rata secara bersamaan antara kelompok
untuk dua variabel tergantung atau lebih. Uji Analisis multivariat of Variance
(Manova) digunakan untuk menguji banyak kelompok sampel yang melibatkan
klasifikasi ganda (lebih dari satu variabel dependen).65 Pada penelitian ini yang
akan diteliti dengan uji ini adalah pengaruh model pembelajaran Mind mapping
terhadap motivasi dan hasil belajar. Peneliti akan menggunakan bantuan aplikasi
SPSS 24 .
64
Ibid.
65
Jonathan Sarwono, Statistika Multivariat Aplikasi untuk Riset Skripsi , (Yogjakarta: CV
ANDI OFFSET, 2013) hal.19
50
Adapun langkah-langkah melakukan uji manova adalah sebagai berikut : 66
a.
Menentukan hipotesis
Hipotesis untuk uji Manova pada motivasi dan hasil belajar.
H0 = Tidak ada pengaruh model pembelajaran Mind mapping terhadap
motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV pada materi menghindari sifat
tercela orang munafik di MIN 5 Tulungagung.
Ha = Ada pengaruh model pembelajaran Mind mapping terhadap motivasi dan
hasil belajar siswa kelas kelas IV pada materi menghindari sifat tercela
orang munafik di MIN 5 Tulungagung.
Menggunakan uji Manova dengan syarat :
b.
1) Uji homogenitas varian
Uji homogenitas varian dapat dilihat dari hasil uji levene’s dengan kriteria
nilai sig. > 0,05 maka dapat dikatakan memiliki varian homogen.
2) Uji homogenitas matriks covarian
Uji homogenitas matriks covarian dapat dilihat dari hasil uji Box’s M, dengan
kriteria hasil uji Box’s memiliki nilai sig. > 0,05 maka dapat disimpulkan covarian
dependent sama.
I.
Tahap-Tahap Penelitian
Untuk memperoleh hasil dari penelitian, peneliti menggunakan prosedur atau
sistem tahapan-tahapan, sehingga penelitian akan lebih terarah dan terfokus.
Adapun tahap-tahap dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
66
Rico Ardiansa Bayu Saputro, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dengan
Pendekatan Saintifik Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII Pada
Materi Segitiga di MTsN Bandung Tahun Ajaran 2016/2017, (Tidak diterbitkan)
51
1. Persiapan penelitian
Dalam tahap ini peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mengajukan surat permohonan izin penelitian ke pihak sekolah, yang dalam
hal ini adalah MIN 5 Tulungagung.
b. Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran Aqidah akhlak
dalam rangka observasi untuk mengetahui bagaimana aktivitas dan kondisi dari
tempat atau obyek penelitian.
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Absensi Siswa
c. Jurnal Pembelajaran
d. Buku paket Aqidah akhlak kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
e. Daftar Nilai
3.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan pada dua kelas yang menjadi
sampel penelitian, yaitu kelas IV-C sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan
model pembelajaran Mind mapping dan kelas IV-B sebagai kelas yang diajar
secara konvensional. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan sampai pokok
bahasan yang diberikan selesai disampaikan ke siswa, yang dalam hal ini pokok
bahasan yang disampaikan adalah materi menghindari sifat tercela orang munafik.
1. Melaksanakan Tes
Dilaksanakan tes bertujuan untuk memperoleh data tentang pemahaman
materi siswa dari dua kelas yang diajar dengan model pembelajaran yang berbeda,
52
yaitu model pembelajaran Mind mapping dan konvensional. Tes dilaksanakan
sebanyak satu kali yaitu post test untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
mendapatkan perlakuan yang berbeda.
2. Pengumpulan Data
Dalam tahap ini peneliti mengumpulkan data yang ada dilapangan baik
berupa dokumen maupun pengamatan langsung pada waktu proses pembelajaran.
3. Penulisan Laporan Penelitian
Tahap terakhir yang merupakan tahap paling penting dalam proses
pelaksanaan penelitian adalah tahap menulis laporan hasil penelitian. Melaporkan
hasil penelitian akan menentukan bagaimana proses penyebaran pengalaman
penelitian dapat berlangsung secara semestinya di masyarakat luas.
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif dipilih karena data penelitian berupa angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran, dan penampilan data.40 Penelitian ini bertujuan
untuk menguji apakah ada pengaruh model pembelajaran Mind mapping terhadap
motivasi dan hasil belajar.
2.
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi
experimental research) digunakan untuk menyelidiki kemungkinan ada hubungan
sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimental satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya
dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan.41
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah The nonequivalent
posttest-only control group design. Dalam penelitian ini melibatkan dua kelompok
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.42 Kegiatan eksperimen pada
penelitian ini dilakukan pada kelompok siswa kelas IV, yang terdiri dari kelas
IVB dan IVC. Setelah dilakukan penentuan, kelas IVC terpilih sebagai kelompok
40
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, (Jakarta:PT Rineka
Cipta,2010) hal.27
41
Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika ,...hal.136
42
Ibid.
37
38
eksperimen
yang
diberikan
pembelajaran
dengan
menggunakan
model
pembelajaran Mind mapping dan kelas IVB terpilih sebagai kelompok kontrol
diberikan pembelajaran konvensional yang biasa digunakan oleh guru.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian seperti yang didefinisikan oleh Sugiyono yaitu suatu
atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegitan yang memiliki variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lalu kemudian ditarik
kesimpulannya.43 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu
variabel bebas dan variabel terikat. Penjabaran lebih lanjut akan dijabarkan pada
poin-poin berikut ini.44
1. Variabel bebas atau variabel Independen.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen). Variabel bebas
juga sering disebut variabel independen.45 Variabel bebas pada penelitian ini
adalah model pembelajaran Mind mapping (X) yang diberikan kepada kelas
eksperimen.
2. Variabel terikat atau Variabel Dependen.
Variabel terikat atau variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas.46 Hasil dari pengaruh yang
diberikan oleh variabel bebas akan terlihat dengan adanya perubahan dari variabel
43
Sugiyono, Metode penelitian kombinasi (mixed methods), (Bandung: Alfabeta,2015),hal.63-64
Ibid., hal. 64-65
45
Ibid.,
46
Ibid., hal.39
44
39
terikat. Variabel terikat pada penelitian ini adalah Motivasi (�) dan hasil belajar
siswa (� ).
C. Populasi, Sampling, dan Sampel
1.
Populasi
Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempuyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.47 Dalam
penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas IV MIN 5 Tulungagung
yang berjumlah 72 siswa.
2.
Sampling
Penelitian
ini
menggunakan
teknik
Purposive
Sampling.
Alasan
menggunakan teknik Purposive Sampling karena peneliti memerlukan 2 kelas
yang memiliki kemampuan yang sama (homogen) serta dapat mewakili
karakteristik populasi. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai untuk menguji
apakah ada pengaruh model pembelajaran Mind Mapping terhadap motivasi dan
hasil belajar.
3.
Sampel
Sugiyono berpendapat bahwa sampel adalah bagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.48 Dalam penelitian ini, peneliti
mengambil siswa kelas IV-B dan IV-C sebagai sampel. Siswa kelas IVB sebagai
kelas kontrol dan IVC sebagai kelas eksperimen. Dengan rincian kelas IVB
47
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,( Bandung:
Alfabeta,2015) hal. 38-39
48
Ibid
40
sejumlah 24 siswa dan kelas IVC berjumlah 23 siswa, sehinggan jumlah sampel
yang digunakan 47 siswa.
D. Kisi-kisi Instrumen
Kisi-kisi instrument merupakan suatu acuan yang berisi pokok-pokok materi
yang akan disajikan dalam instrumen. Penyusunan kisi-kisi dilakukan untuk
mendapatkan suatu instrumen yang representatif dalam mencerminkan indikator
dari variabel yang diteliti.49
Dalam penelitian ini ada 2 kisi-kisi instrumen, yakni kisi-kisi soal tes hasil
belajar Aqidah akhlak siswa dan kisi-kisi angket motivasi belajar siswa. Adapun
kisi-kisi instrumen penelitian sebagaimana berikut :
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar Akidah Akhlak Siswa
Kompetensi
Indikator
Tingkat
Kognitif
Bentuk
Soal
No Item
C1
Uraian
3
Menyebutkan akibat
dari sifat munafik
C1
Uraian
4
Menjelaskan pengertian
sifat munafik
C2
Uraian
1,2
Menerapkan cara
C3
Uraian
5
Dasar
3.5
Soal
Menyebutkan ciri-ciri
orang yang mempunyai
Menjelaskan
sifat munafik
sifat
munafik,
negatif
dampak
dan
cara
menghindarinya.
menghindari sifat
munafik dalam
kehidupan sehari-hari
49
Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika ,...hal.181
41
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
Variabel
Motivasi
No Item
Indikator
1. Ketekunan dalam
Belajar
+
menyelesaikan 2, 4, 9
Jumlah
-
soal
15,18
5
8, 22
4
1,6
5
23
4
10, 14
3
19,24
20,25
4
13
12
25
tugas-tugas atau latihan-latihan
2. Keuletan
dalam
menghadapi 11, 21
kesulitan
3. Minat terhadap bermacam-macam 3, 5,7
masalah
4. Dapat
mempertahankan 12, 13, 17
pendapatnya jika telah diyakini
5. Tidak mudah melepaskan hal yang 16
diyakini
6. Senang mencari dan memecahkan
masalah soal-soal
Jumlah
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
dlam suatu penelitian. Data tersebut dibutuhkan untuk menjawab rumusan
masalah.50 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, angket, dan
dokumentasi.
1.
Instrumen Tes
Instrumen tes adalah alat bantu yang digunakan peneliti untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa pada materi Menghindari sifat tercela orang munafik.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes uraian yang terdiri dari 5
50
Ibid,...hal.163
42
soal. Sebagai sebuah instrumen
maka tes harus berkualitas, sehingga harus
terbukti validitas dan reliabilitasnya.
2. Instrumen angket
Angket adalah instrumen non tes yang berupa daftar pertanyaan yang harus
dijawab oleh responden. Lembar angket digunakan untuk memperoleh data
mengenai motivasi belajar aqidah akhlak siswa. Angket berisi 25 pernyataan yang
diberikan kepada siswa untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam
pembelajaran dengan model pembelajaran Mind mapping. Sebelum digunakan
dalam penelitian angket di uji ke validan dan reliabilitasnya.
Uji coba instrumen ini, perlu dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan
penelitian. Hal ini dimaksudkan agar instrumen yang digunakan dalam mengukur
variabel memiliki validitas dan reliabilitas sesuai dengan ketentuan. Instrumen
dikatakan valid apabila instrumen tersebut telah lolos uji reliabilitasnya.
a. Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.51 Pengujian validitas
instrumen pada penelitian dengan langkah awal yaitu mengajukan validasi
instrumen kepada 4 dosen ahli dan 2 guru kelas IV di MIN 5 Tulungagung . Dan
validasi empiris dapat menggunakan cara hitung statistik korelasi product moment
yaitu dengan menggunakan SPSS 24.
51
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif, Kualitatif dan R&D...hal.267
43
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas alat penelitian adalah derajat konsistensi dan stabilitas data atau
temuan.52 Dengan demikian reabilitas dapat pula diartikan dengan keajegan atau
stabilitas. Reliabilitas dapat juga diartikan dengan keajegan bilamana tes tersebut
diujikan berkali-kali hasilnya relatif sama. Berdasarkan pengertian diatas data
dikatakan reliabel jika setelah hasil tes pertama dengan tes berikutnya
dikorelasikan terdapat hasil korelasi yang signifikan.
Tes hasil belajar dan angket motivasi ini dapat dikatakan ajeg apabila hasil
pengukuran saat ini menunjukkan kesamaan hasil pada saat yang berlainan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan SPSS 24 untuk menghitung
kereliabilitasan suatu instrumen.
Untuk mempretasikan nilai koefisien reliabilitas yang diperoleh adalah
dengan melihat tabel berikut:53
Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Instrumen
Nilai
Keterangan
0,90 ≤ � < 1,00
Sangat baik
0,40 ≤ � < 0,70
Cukup baik
� < 0,20
Sangat buruk
0, 70 ≤ � < 0,90
0,20 ≤ � < 0,40
52
Baik
Buruk
Ibid., hal.268
53
Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika ,...hal.206
44
c. Pedoman dokumentasi
Pedoman dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan
atau jumlah guru, siswa, susunan organisasi, dan sebagainya.
F. Sumber Data dan Skala Pengukuran
1.
Sumber Data
Dalam penelitian ini data bersumber dari data primer dan data sekunder.
a.
Data primer
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang akan
memakai data tersebut.54 Dalam penelitian ini data primernya adalah hasil tes
(jawaban tertulis) dari siswa kelas eksperimen (IV-C) dan kelas kontrol (IVB)
dalam bentuk penyelesaian soal-soal tentang Menghindari sifat tercela orang
munafik.
b.
Data sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh
orang yang memakai data tersebut.55 Penelitian ini data sekunder yang digunakan
adalah berupa informasi yang diperoleh dari guru, kepala sekolah dan
dokumentasi.
2.
Skala Pengukuran
Skala pengukuran pada variabel yang diteliti adalah skala ratio pada variabel
Y, karena untuk mengetahui respon siswa dalam menjawab angket motivasi
belajar. Skor yang diberikan untuk masing-masing respon adalah sebagai berikut.
54
55
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif, Kualitatif dan R&D... hal.80
Ibid.
45
Tabel 3.4 Penskoran Angket
Pernyataan Positif
Respon
Skor
Sangat Setuju
4
Pernyataan Negatif
Respon
Skor
Sangat Setuju
1
Setuju
3
Setuju
2
Tidak Setuju
2
Tidak Setuju
3
Sangat Tidak Setuju
1
Sangat Tidak Setuju
4
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan
data
merupakan
kegiatan
mencari
data
di
lapanganyang akan digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian.56 Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik tes, teknik angket dan
dokumentasi.
1.
Teknik Tes
Tes adalah suatu cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada
obyek yang akan diteliti oleh peneliti.57 Tes atau soal yang diujikan dalam
penelitian ini yaitu materi menghindari sifat tercela orang munafik yang
berjumlah 5 soal. Tes ini diberikan kepada siswa yang dijadikan sampel dalam
penelitian yaitu siswa kelas IV-C yang dijadikan kelas eksperimen dan diberikan
siswa kelas IV-B sebagai kelas kontrol.
Selanjutnya hasil pekerjaan siswa dikoreksi untuk mendapatkan hasil belajar
siswa kemudian dibandingkan.
56
Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika ,...hal.231
57
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif, Kualitatif dan R&D ,...hal.91
46
2.
Teknik Angket
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi yang
diberikan kepada siswa untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa. Serta
angket untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan model
Mind mapping.
3.
Dokumentasi
Dokumen sebagai metode pengumpulan data adalah setiap pernyataan tertulis
disusun oleh seorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau
menyajikan data. Cara lain untuk memperoleh data dari responden adalah
menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa
yang telah berlalu.58 Penelitian ini menggunakan dokumentasi foto, nilai Ujian
Akhir Sekolah (UAS), dan hasil tes pekerjaan siswa. Dokumentasi dilakukan pada
saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan ketika tes dilakukan. Untuk dokumen
nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) diperoleh dari wali kelas.
H. Analisis Data
Analisis data secara kuantitatif berarti mengolah data yang telah terkumpul
menggunakan statistik. Menggunakan statistik sebagai alat analisis dalam
penelitian kuantitatif merupakan hal yang wajib, karena statistik merupakan alat
ukur yang akurat dalam melihat hubungan antar variabel yang diteliti.59
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif. Teknik
analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Statistik
58
59
Sugiyono, Metode penelitian kombinasi (mixed methods),..hal.326
Ibid, hal.244
47
inferensial adalah tektik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel
dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.
Sebelum pengujian hipotesis harus dilakukan uji prasyarat hipotesis. Dalam
penelitian ini dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
1.
Uji Prasyarat Hipotesis
Uji prasyarat hipotesis yang dapat dipakai dalam penelitian ini adalah uji
normalitas, uji homogenitas.
a. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua varians
tersebut homogen atau tidak. 60 Jika kedua kelompok tersebut mempunyai varians
yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Hipotesis yang akan
diuji :
H0 : varians populasi homogen
Ha : varians populasi tidak homogen
Untuk memudahkan dalam penyelesaian perhitungan, maka peneliti
menggunakan bantuan aplikasi SPSS 24 dengan ketentuan jika sig > 0,05 maka
data tersebut homogen.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah suatu variabel
berdistribusi normal atau tidak.61 Normal disini dalam arti mempunyai distribusi
data yang normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pada
60
Ibid,...248
61
Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika ,...hal.243
48
penelitian ini untuk menguji normal tidaknya sampel dihitung menggunakan
bantuan SPSS 24.
Apabila uji homogenitas dan uji normalitas terpenuhi, maka peneliti dapat
melakukan tahap analisa selanjutnya.
2. Uji T-tes
Untuk menguji hipotesis penelitian yaitu dengan menggunakan t-test karena
dari dua variabel yang berbeda atau tidak berhubungan. Teknik t-test adalah
teknik yang dipergunakan untuk menguji signifikansi perbedaan yang berasal dari
dua buah distribusi.62 Dalam pengujian ini dapat diselesaikan dengan bantuan
SPSS 24 dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Merumuskan hipotesis
1) Hipotesis pada motivasi belajar.
H0 : Tidak ada pengaruh model pembelajaran Mind mapping terhadap motivasi
belajar aqidah akhlak siswa kelas IV MIN 5 Tulungagung pada materi
menghindari sifat tercela orang munafik.
Ha : Ada pengaruh model pembelajaran Mind mapping terhadap motivasi
belajar aqidah akhlak siswa kelas IV MIN 5 Tulungagung pada materi
menghindari sifat tercela orang munafik.
Adapun kriteria pengujian uji t-test sebagai berikut :63
1) Jika Sig. (2-tailed) < 0.05 dan Sig. > 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak
2) Jika Sig. (2-tailed) ≥ 0.05 dan Sig < 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
62
Tulus Winarsunu, Statistik Dalam Penelitian Psikologi Dan Pendidikan , (Malang: Universitas
Muhamadiyah Malang, 2006), hal.81
63
Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika ,...hal.286
49
2) Hipotesis pada Hasil belajar.
H0 : Tidak ada pengaruh model pembelajaran Mind mapping terhadap hasil
belajar aqidah akhlak siswa kelas IV MIN 5 Tulungagung pada materi
menghindari sifat tercela orang munafik.
H1 : Ada pengaruh model pembelajaran Mind mapping terhadap hasil belajar
aqidah akhlak siswa kelas IV MIN 5 Tulungagung pada materi
menghindari sifat tercela orang munafik.
Kriteria pengujian uji t-test sebagai berikut :64
1) Jika Sig. (2-tailed) < 0.05 dan Sig. > 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak
2) Jika Sig. (2-tailed) ≥ 0.05 dan Sig < 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
3.
Uji Manova (Multivariat Of Variance)
Manova adalah suatu teknik statistik yang digunakan untuk menghitung
pengujian signifikansi perbedaan rata-rata secara bersamaan antara kelompok
untuk dua variabel tergantung atau lebih. Uji Analisis multivariat of Variance
(Manova) digunakan untuk menguji banyak kelompok sampel yang melibatkan
klasifikasi ganda (lebih dari satu variabel dependen).65 Pada penelitian ini yang
akan diteliti dengan uji ini adalah pengaruh model pembelajaran Mind mapping
terhadap motivasi dan hasil belajar. Peneliti akan menggunakan bantuan aplikasi
SPSS 24 .
64
Ibid.
65
Jonathan Sarwono, Statistika Multivariat Aplikasi untuk Riset Skripsi , (Yogjakarta: CV
ANDI OFFSET, 2013) hal.19
50
Adapun langkah-langkah melakukan uji manova adalah sebagai berikut : 66
a.
Menentukan hipotesis
Hipotesis untuk uji Manova pada motivasi dan hasil belajar.
H0 = Tidak ada pengaruh model pembelajaran Mind mapping terhadap
motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV pada materi menghindari sifat
tercela orang munafik di MIN 5 Tulungagung.
Ha = Ada pengaruh model pembelajaran Mind mapping terhadap motivasi dan
hasil belajar siswa kelas kelas IV pada materi menghindari sifat tercela
orang munafik di MIN 5 Tulungagung.
Menggunakan uji Manova dengan syarat :
b.
1) Uji homogenitas varian
Uji homogenitas varian dapat dilihat dari hasil uji levene’s dengan kriteria
nilai sig. > 0,05 maka dapat dikatakan memiliki varian homogen.
2) Uji homogenitas matriks covarian
Uji homogenitas matriks covarian dapat dilihat dari hasil uji Box’s M, dengan
kriteria hasil uji Box’s memiliki nilai sig. > 0,05 maka dapat disimpulkan covarian
dependent sama.
I.
Tahap-Tahap Penelitian
Untuk memperoleh hasil dari penelitian, peneliti menggunakan prosedur atau
sistem tahapan-tahapan, sehingga penelitian akan lebih terarah dan terfokus.
Adapun tahap-tahap dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
66
Rico Ardiansa Bayu Saputro, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dengan
Pendekatan Saintifik Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII Pada
Materi Segitiga di MTsN Bandung Tahun Ajaran 2016/2017, (Tidak diterbitkan)
51
1. Persiapan penelitian
Dalam tahap ini peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mengajukan surat permohonan izin penelitian ke pihak sekolah, yang dalam
hal ini adalah MIN 5 Tulungagung.
b. Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran Aqidah akhlak
dalam rangka observasi untuk mengetahui bagaimana aktivitas dan kondisi dari
tempat atau obyek penelitian.
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Absensi Siswa
c. Jurnal Pembelajaran
d. Buku paket Aqidah akhlak kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
e. Daftar Nilai
3.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan pada dua kelas yang menjadi
sampel penelitian, yaitu kelas IV-C sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan
model pembelajaran Mind mapping dan kelas IV-B sebagai kelas yang diajar
secara konvensional. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan sampai pokok
bahasan yang diberikan selesai disampaikan ke siswa, yang dalam hal ini pokok
bahasan yang disampaikan adalah materi menghindari sifat tercela orang munafik.
1. Melaksanakan Tes
Dilaksanakan tes bertujuan untuk memperoleh data tentang pemahaman
materi siswa dari dua kelas yang diajar dengan model pembelajaran yang berbeda,
52
yaitu model pembelajaran Mind mapping dan konvensional. Tes dilaksanakan
sebanyak satu kali yaitu post test untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
mendapatkan perlakuan yang berbeda.
2. Pengumpulan Data
Dalam tahap ini peneliti mengumpulkan data yang ada dilapangan baik
berupa dokumen maupun pengamatan langsung pada waktu proses pembelajaran.
3. Penulisan Laporan Penelitian
Tahap terakhir yang merupakan tahap paling penting dalam proses
pelaksanaan penelitian adalah tahap menulis laporan hasil penelitian. Melaporkan
hasil penelitian akan menentukan bagaimana proses penyebaran pengalaman
penelitian dapat berlangsung secara semestinya di masyarakat luas.