RESUME CHAPTER 13 KEWAJIBAN LANCAR DAN K
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
041311333120
041311333123
RESUME CHAPTER 13
KEWAJIBAN LANCAR DAN KONTIJENSI
1. APA ITU KEWAJIBAN?
Kewajiban adalah utang suatu perusahaan yang timbul akibat transaksi di masa lalu
dengan pembayaran menggunakan kas, barang, atau jasa dimasa yang akan datang, dan
bersifat tidak dapat dihindarkan. Melihat dari pengertian kewajiban tadi, terdapat
beberapa karakteristik kewajiban, yaitu:
Pada dasarnya/hakikatnya kewajiban itu adalah utang
Timbul akibat adanya transaksi dimasa lalu
Pembayaran dilakukan dengan menggunakan kas, barang, dan jasa
Bersifat tidak dapat dihindarkan
Menghasilkan arus keluar dari sumberdaya
Merupakan kewajiban saat ini yg memerlukan pernyelesaian dg kemungkinan
transfer di masa depan dengan penggunaan kas, barang maupun jasa
2. APA ITU KEWAJIBAN LANCAR?
Current liability di laporkan jika memiliki salah satu dari kondisi dibawah ini :
Liability diharapkan di selesaikan dalam siklus operasi normal
Liability di harapkan memiliki jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun
Siklus operasi adalah periode waktu antara perolehan barang/jasa hingga realisasi kas
final yang dihasilkan dari penjualan dan penagihan berikutnya
2.1.
ACCOUNT PAYABLE
Kewajiban kepada pihak lain yang timbul akibat pembelian barang atau jasa. Muncul
karena ada kesenjangan waktu antara penerimaan jasa atau akuisisi hak aktiva dan
pembayaran atasnya. Syarat penjualan (misalnya, 2/10, n/30 atau 1/10, E.O.M) biasanya
30 sampai 60 hari.
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
041311333120
041311333123
CONTOH :
PT. ABC memiliki hutang dagang sebesar $ 10,000 dengan ketentuan 2/10 n/30
Saat pembelian awal
Net method
Gross method
PEMBELIAN 10,000
A/P
PEMBELIAN 9,800
10,000
A/P
9,800
Pelunasan sebelum jatuh tempo (2/10)
Gross method
A/P
Nett method
10,000
A/P
CASH
9,800
DISC PURCHASE
200
9,800
CASH
9,800
Pelunasan setelah jatuh tempo (n/30)
Gross method
A/P
Nett method
10,000
CASH
10,000
A/P
9,800
PURCHASE DISC LOSS
200
CASH
2.2.
10,000
NOTES PAYABLE
Kewajiban berupa janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal
tertentu dimasa yang akan datang kepada pihak lain yang timbul akibat pembelian
barang atau jasa, transaksi pinjaman, atau utang jangka panjang yang akan jatuh
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
041311333120
041311333123
tempo. Adapun jenis utang wesel adalah utang wesel berbunga (interest bearing note)
dan utang wesel tidak berbunga (zero-interest bearing note).
Interest bearing note
Contoh PT. ABC meminjamkan uang sejumlah Rp500.000.000 kepada PT. Maju pada tanggal 1
Maret 2011. Jika PT. Maju menandatangani sebuah wesel 4 bulan senilai Rp100.000.000 dengan
bunga 6%, maka ayat jurnal untuk mencatat penerimaan kas PT. Maju tanggal 1 Maret 2011
adalah sebagai berikut:
1/3/2011
Kas
Rp100.000.000
Wesel bayar
RP100.000.000
Jika PT. Maju menyusun laporan keuangan secara setengah tahunan, maka ayat jurnal
penyesuaian akan diperlukan untuk mengakui beban bunga dan hutang bunga sebesar
Rp2.000.000 (Rp100.000.000x6%x4/12) pada tanggal 30 Juni. Maka ayat jurnal penyesuaian
nya adalah sebagai berikut:
30/6/2011
Beban bunga
Rp2.000.000
Hutang bunga
Rp2.000.000
Pada tanggal jatuh tempo (1 Juli) PT. Maju harus membayar nilai nominal wesel sebesar
Rp100.000.000 ditambah bunga sebesar Rp2.000.000, maka ayat jurnal untuk mencatat
pembayaran wesel dan bunga akrual adalah sebagai berikut:
1/7/2011
Wesel bayar
Hutang bunga
Kas
Rp100.000.000
Rp
2.000.000
Rp102.000.000
Zero interest bearing notes
Contoh pada tanggal 1 Maret 2011 PT. Maju menerbitkan wesel tanpa bunga berjangka waktu 4
bulan senilai Rp102.000.000 kepada PT. ABC. Nilai sekarang dari wesel tersebut adalah
Rp100.000.000. Maka ayat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
1/3/2011
Kas
Rp100.000.000
Wesel bayar
Rp100.000.000
Jika PT. MAJU menyiapkan laporan keuangan semiannually maka jurnal penyesuaian untuk
mengakui interest expense dan meningkatkan saldo notes payable sebesar 2.000.000 pada 30 juni
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
041311333120
041311333123
Interest expense
2,000,000
Notes payable
2,000,000
Pada saat jatuh tempo 1 july maka PT MAJU wajib melunasi notes payable nya :
Notes payable 102,000
Cash
102,000
2.3.
Utang jangka panjang yang jatuh tempo tahun ini
kewajiban jangka panjang yang akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun kedepan.
Contoh PT. Maju akan melakukan pelunasan wesel bayar yang berjangka waktu 3 tahun dimulai
pada tahun 2009 dan akan jatuh tempo pada tahun ini senilai Rp100.000.000 dengan bunga 10%
pertahun. Bunga dibayarkan setiap awal tahun (setiap tanggal 1 Januari) dan pelunasan pada
akhir tahun (tanggal 31 Desember). Maka ayat jurnal untuk mencatat transaksi tanggal 1 januari
2011 dan 31 desember 2011 adalah sebagai berikut:
1/1/2011
Beban bunga
Rp10.000.000
Kas
31/12/2011 Utang wesel
Rp10.000.000
Rp100.000.000
Kas
2.4.
Rp100.000.000
Utang dividen
Utang dividen adalah kewajiban perusahaan kepada pemegang saham karena mengumumkan
pembagian laba berupa kas atau aktiva lainnya.
Contoh PT. Mewah pada tanggal 10 Juni 2011 mengumumkan dividen tunai sebesar Rp100 atas
satu juta lembar saham yang dibayarkan tanggal 16 Juli 2011 kepada semua pemegang saham
yang tercatat per 24 Juni 2011. Maka ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi diatas adalah
sebagai berikut:
-
Pada tanggal pengumuman:
10/6/2011
Laba ditahan Rp100.000.000
Hutang dividen
Rp100.000.000
*Laba ditahan meruapakan modal yang diperoleh perusahaan.
-
Pada tanggal pencatatan:
24/6/2011
Tidak ada ayat jurnal
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
-
041311333120
041311333123
Pada tanggal pembayaran
16/7/2011
Hutang dividen
Rp100.000.000
Kas
2.5.
Rp100.000.000
Jaminan yang dapat dikembalikan
Jaminan yang dapat dikembalikan adalah kewajiban yang timbul sebagai akibat diterimanya
uang tanggungan dari pihak lain. Uang tanggungan ini biasanya timbul dalam transaksi
penjualan yang memanfaatkan fasilitas tertentu, misalnya menjual minuman dalam botol.
Contoh pada taggal 1 Januari 2011 perusahaan distributor menerima 200 minuman kemasan
dalam botol dari produsen dan dikirim setiap bulan dengan jumlah yang sama. Botol-botol
tersebut harus dikembalikan setiap 6 bulan sekali kepada produsen. Harga botol minuman
tersebut adalah Rp250. Maka ayat jurnal yang diperlukan oleh Produsen untuk mencatat
transaksi diatas adalah sebagai berikut:
-
Pada saat menerima jaminan
1/1/2011
Kas (200x6xRp250)
Rp300.000
Utang jaminan botol
-
Rp300.000
Pada saat mengembalikan jaminan
31/6/2011
Utang jaminan botol
Rp300.000
Kas
2.6.
Rp300.000
Pendapatan diterima dimuka
Pendapatan diterima dimuka adalah kewajiban yang timbul karena diterimanya kas dari
pelanggan untuk pesanan barang/jasa yang akan diserahkan pada periode yang akan datang.
Contoh FE. UNIGAL mengadakan pertandingan open turnamen bola voli, pada tanggal 3 Maret
2011 selaku panitia FE. UNIGAL menjual 1.000 tiket pertandingan seharga Rp10.000 pertiket
untuk lima pertandingan awal. FE. UNIGAL mencatat penjualan tiket tersebut adalah sebagai
berikut:
3/3/2011 Kas
Rp1.000.000
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
041311333120
041311333123
Pendapatan tiket diterima dimuka
Rp1.000.000
Setiap pertandingan tiket yang dijatahkan sebanyak 200 lembar tiket. Maka ayat jurnal untuk
mencatat pendapatan tiket setelah pertandingan adalah sebagai berikut:
1/4/2011 Pendapatan tiket diterima dimuka
Rp200.000
Pendapatan tiket bola
2.7.
Rp200.000
Utang pajak
Utang pajak adalah dana yang dikumpulkan untuk pihak ketiga yang timbul karena perusahaan
memungut kas dari pihak tertentu (misalnya pegawai atau pelanggan) atas nama pihak ketiga.
Contoh ayat jurnal berikut mengilustrasikan penggunaan akun hutang pajak penjualan untuk
transaksi penjualan sebesar Rp3.000.000 dengan pajak penjualan sebesar 4%.
3/2/2011
Kas atau Piutang usaha
Rp3.120.000
Penjualan
Rp3.000.000
Utang pajak penjualan
2.8.
Rp 120.000
Biaya yang masih harus dibayar
Biaya yang masih harus dibayar adalah kewajiban yang timbul akibat pengakuan akuntansi
terhadap biaya yang sudah terjadi tetapi belum dibayar, misalnya utang gaji dan upah, utang
sewa, utang bunga.
Contoh sebuah perusahaan akan mencatat biaya gaji yang masih harus dibayar sebesar
Rp10.000.000 kedalam ayat jurnal penyesuaian.
31/12/2011 Gaji pegawai
Rp10.000.000
Utang gaji
2.9.
Rp10.000.000
Utang bonus
Utang bonus adalah kewajiban yang timbul akibat pemberian bonus kepada karyawan pada akhir
periode yang dibayar pada periode berikutnya.
Contoh karena perusahaan mendapatkan laba yang diharapkan, maka perusahaan tersebut
memberikan bonus yang telah dijanjikan kepada karyawannya sebesar Rp100.000.000 dan akan
dibayarkan pada bulan Januari 2012. Maka perusahaan tersebut akan mencatat bonus tersebut
kedalam ayat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011.
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
041311333120
041311333123
31/12/2011 Beban bonus karyawan
Rp100.000.000
Utang bonus
Rp100.000.000
Maka ayat jurnal utnuk mencatat transaksi saat membagikan bonus tersebut adalah sebagai
berikut:
1/1/2012
Utang bonus
Rp100.000.000
Kas
Rp100.000.000
3. KEWAJIBAN KONTIJENSI
suatu kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang ada yang melibatkan ketidakpastian
mengenai keuntungan (keuntungan kontinjensi) atau kerugian (kerugian kontinjensi)
untuk perusahaan yang pada akhirnya akan diketahui ketika satu atau lebih kejadian di
amsa depan terjadi atau tidak terjadi. Sehingga merupakan sebuah CURRENT
LIABILITIY yang kepastian, jumlah, pihak, tanggal transaksi tergantung pada peristiwa
yang akan dating.
Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan karena :
Kewajiban yang masih mungkin ( belum dikonfirmasi )
Sebuah kewajiban kini yang tidak mungkin bahwa pembayaran akan dilakukan
Sebuah kewajiban kini yang perkiraan diandalkan kewajiban tidak dapat dibuat
4. PENYAJIAN DAN ANALISIS KEWAJIBAN LANCAR
Biasanya dilaporkan pada nilai jatuh tempo penuh mereka .
Perbedaan antara nilai sekarang dan nilai jatuh tempo dianggap tidak
material
Likuiditas mengenai kewajiban adalah waktu yang diharapkan untuk dilalui
sebelum pembayarannya . Dua rasio untuk membantu menilai likuiditas adalah:
TANPA PERSEDIAAN KARENA
PERSEDIAAN SERING
MENGALAMI FLUKTUASI
HARGA SEHINGGA PENILAIAN
PERSEDIAAN SERING
BERUBAH
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
041311333120
041311333123
FANNY PUSPITA RINI
041311333120
041311333123
RESUME CHAPTER 13
KEWAJIBAN LANCAR DAN KONTIJENSI
1. APA ITU KEWAJIBAN?
Kewajiban adalah utang suatu perusahaan yang timbul akibat transaksi di masa lalu
dengan pembayaran menggunakan kas, barang, atau jasa dimasa yang akan datang, dan
bersifat tidak dapat dihindarkan. Melihat dari pengertian kewajiban tadi, terdapat
beberapa karakteristik kewajiban, yaitu:
Pada dasarnya/hakikatnya kewajiban itu adalah utang
Timbul akibat adanya transaksi dimasa lalu
Pembayaran dilakukan dengan menggunakan kas, barang, dan jasa
Bersifat tidak dapat dihindarkan
Menghasilkan arus keluar dari sumberdaya
Merupakan kewajiban saat ini yg memerlukan pernyelesaian dg kemungkinan
transfer di masa depan dengan penggunaan kas, barang maupun jasa
2. APA ITU KEWAJIBAN LANCAR?
Current liability di laporkan jika memiliki salah satu dari kondisi dibawah ini :
Liability diharapkan di selesaikan dalam siklus operasi normal
Liability di harapkan memiliki jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun
Siklus operasi adalah periode waktu antara perolehan barang/jasa hingga realisasi kas
final yang dihasilkan dari penjualan dan penagihan berikutnya
2.1.
ACCOUNT PAYABLE
Kewajiban kepada pihak lain yang timbul akibat pembelian barang atau jasa. Muncul
karena ada kesenjangan waktu antara penerimaan jasa atau akuisisi hak aktiva dan
pembayaran atasnya. Syarat penjualan (misalnya, 2/10, n/30 atau 1/10, E.O.M) biasanya
30 sampai 60 hari.
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
041311333120
041311333123
CONTOH :
PT. ABC memiliki hutang dagang sebesar $ 10,000 dengan ketentuan 2/10 n/30
Saat pembelian awal
Net method
Gross method
PEMBELIAN 10,000
A/P
PEMBELIAN 9,800
10,000
A/P
9,800
Pelunasan sebelum jatuh tempo (2/10)
Gross method
A/P
Nett method
10,000
A/P
CASH
9,800
DISC PURCHASE
200
9,800
CASH
9,800
Pelunasan setelah jatuh tempo (n/30)
Gross method
A/P
Nett method
10,000
CASH
10,000
A/P
9,800
PURCHASE DISC LOSS
200
CASH
2.2.
10,000
NOTES PAYABLE
Kewajiban berupa janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal
tertentu dimasa yang akan datang kepada pihak lain yang timbul akibat pembelian
barang atau jasa, transaksi pinjaman, atau utang jangka panjang yang akan jatuh
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
041311333120
041311333123
tempo. Adapun jenis utang wesel adalah utang wesel berbunga (interest bearing note)
dan utang wesel tidak berbunga (zero-interest bearing note).
Interest bearing note
Contoh PT. ABC meminjamkan uang sejumlah Rp500.000.000 kepada PT. Maju pada tanggal 1
Maret 2011. Jika PT. Maju menandatangani sebuah wesel 4 bulan senilai Rp100.000.000 dengan
bunga 6%, maka ayat jurnal untuk mencatat penerimaan kas PT. Maju tanggal 1 Maret 2011
adalah sebagai berikut:
1/3/2011
Kas
Rp100.000.000
Wesel bayar
RP100.000.000
Jika PT. Maju menyusun laporan keuangan secara setengah tahunan, maka ayat jurnal
penyesuaian akan diperlukan untuk mengakui beban bunga dan hutang bunga sebesar
Rp2.000.000 (Rp100.000.000x6%x4/12) pada tanggal 30 Juni. Maka ayat jurnal penyesuaian
nya adalah sebagai berikut:
30/6/2011
Beban bunga
Rp2.000.000
Hutang bunga
Rp2.000.000
Pada tanggal jatuh tempo (1 Juli) PT. Maju harus membayar nilai nominal wesel sebesar
Rp100.000.000 ditambah bunga sebesar Rp2.000.000, maka ayat jurnal untuk mencatat
pembayaran wesel dan bunga akrual adalah sebagai berikut:
1/7/2011
Wesel bayar
Hutang bunga
Kas
Rp100.000.000
Rp
2.000.000
Rp102.000.000
Zero interest bearing notes
Contoh pada tanggal 1 Maret 2011 PT. Maju menerbitkan wesel tanpa bunga berjangka waktu 4
bulan senilai Rp102.000.000 kepada PT. ABC. Nilai sekarang dari wesel tersebut adalah
Rp100.000.000. Maka ayat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
1/3/2011
Kas
Rp100.000.000
Wesel bayar
Rp100.000.000
Jika PT. MAJU menyiapkan laporan keuangan semiannually maka jurnal penyesuaian untuk
mengakui interest expense dan meningkatkan saldo notes payable sebesar 2.000.000 pada 30 juni
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
041311333120
041311333123
Interest expense
2,000,000
Notes payable
2,000,000
Pada saat jatuh tempo 1 july maka PT MAJU wajib melunasi notes payable nya :
Notes payable 102,000
Cash
102,000
2.3.
Utang jangka panjang yang jatuh tempo tahun ini
kewajiban jangka panjang yang akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun kedepan.
Contoh PT. Maju akan melakukan pelunasan wesel bayar yang berjangka waktu 3 tahun dimulai
pada tahun 2009 dan akan jatuh tempo pada tahun ini senilai Rp100.000.000 dengan bunga 10%
pertahun. Bunga dibayarkan setiap awal tahun (setiap tanggal 1 Januari) dan pelunasan pada
akhir tahun (tanggal 31 Desember). Maka ayat jurnal untuk mencatat transaksi tanggal 1 januari
2011 dan 31 desember 2011 adalah sebagai berikut:
1/1/2011
Beban bunga
Rp10.000.000
Kas
31/12/2011 Utang wesel
Rp10.000.000
Rp100.000.000
Kas
2.4.
Rp100.000.000
Utang dividen
Utang dividen adalah kewajiban perusahaan kepada pemegang saham karena mengumumkan
pembagian laba berupa kas atau aktiva lainnya.
Contoh PT. Mewah pada tanggal 10 Juni 2011 mengumumkan dividen tunai sebesar Rp100 atas
satu juta lembar saham yang dibayarkan tanggal 16 Juli 2011 kepada semua pemegang saham
yang tercatat per 24 Juni 2011. Maka ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi diatas adalah
sebagai berikut:
-
Pada tanggal pengumuman:
10/6/2011
Laba ditahan Rp100.000.000
Hutang dividen
Rp100.000.000
*Laba ditahan meruapakan modal yang diperoleh perusahaan.
-
Pada tanggal pencatatan:
24/6/2011
Tidak ada ayat jurnal
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
-
041311333120
041311333123
Pada tanggal pembayaran
16/7/2011
Hutang dividen
Rp100.000.000
Kas
2.5.
Rp100.000.000
Jaminan yang dapat dikembalikan
Jaminan yang dapat dikembalikan adalah kewajiban yang timbul sebagai akibat diterimanya
uang tanggungan dari pihak lain. Uang tanggungan ini biasanya timbul dalam transaksi
penjualan yang memanfaatkan fasilitas tertentu, misalnya menjual minuman dalam botol.
Contoh pada taggal 1 Januari 2011 perusahaan distributor menerima 200 minuman kemasan
dalam botol dari produsen dan dikirim setiap bulan dengan jumlah yang sama. Botol-botol
tersebut harus dikembalikan setiap 6 bulan sekali kepada produsen. Harga botol minuman
tersebut adalah Rp250. Maka ayat jurnal yang diperlukan oleh Produsen untuk mencatat
transaksi diatas adalah sebagai berikut:
-
Pada saat menerima jaminan
1/1/2011
Kas (200x6xRp250)
Rp300.000
Utang jaminan botol
-
Rp300.000
Pada saat mengembalikan jaminan
31/6/2011
Utang jaminan botol
Rp300.000
Kas
2.6.
Rp300.000
Pendapatan diterima dimuka
Pendapatan diterima dimuka adalah kewajiban yang timbul karena diterimanya kas dari
pelanggan untuk pesanan barang/jasa yang akan diserahkan pada periode yang akan datang.
Contoh FE. UNIGAL mengadakan pertandingan open turnamen bola voli, pada tanggal 3 Maret
2011 selaku panitia FE. UNIGAL menjual 1.000 tiket pertandingan seharga Rp10.000 pertiket
untuk lima pertandingan awal. FE. UNIGAL mencatat penjualan tiket tersebut adalah sebagai
berikut:
3/3/2011 Kas
Rp1.000.000
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
041311333120
041311333123
Pendapatan tiket diterima dimuka
Rp1.000.000
Setiap pertandingan tiket yang dijatahkan sebanyak 200 lembar tiket. Maka ayat jurnal untuk
mencatat pendapatan tiket setelah pertandingan adalah sebagai berikut:
1/4/2011 Pendapatan tiket diterima dimuka
Rp200.000
Pendapatan tiket bola
2.7.
Rp200.000
Utang pajak
Utang pajak adalah dana yang dikumpulkan untuk pihak ketiga yang timbul karena perusahaan
memungut kas dari pihak tertentu (misalnya pegawai atau pelanggan) atas nama pihak ketiga.
Contoh ayat jurnal berikut mengilustrasikan penggunaan akun hutang pajak penjualan untuk
transaksi penjualan sebesar Rp3.000.000 dengan pajak penjualan sebesar 4%.
3/2/2011
Kas atau Piutang usaha
Rp3.120.000
Penjualan
Rp3.000.000
Utang pajak penjualan
2.8.
Rp 120.000
Biaya yang masih harus dibayar
Biaya yang masih harus dibayar adalah kewajiban yang timbul akibat pengakuan akuntansi
terhadap biaya yang sudah terjadi tetapi belum dibayar, misalnya utang gaji dan upah, utang
sewa, utang bunga.
Contoh sebuah perusahaan akan mencatat biaya gaji yang masih harus dibayar sebesar
Rp10.000.000 kedalam ayat jurnal penyesuaian.
31/12/2011 Gaji pegawai
Rp10.000.000
Utang gaji
2.9.
Rp10.000.000
Utang bonus
Utang bonus adalah kewajiban yang timbul akibat pemberian bonus kepada karyawan pada akhir
periode yang dibayar pada periode berikutnya.
Contoh karena perusahaan mendapatkan laba yang diharapkan, maka perusahaan tersebut
memberikan bonus yang telah dijanjikan kepada karyawannya sebesar Rp100.000.000 dan akan
dibayarkan pada bulan Januari 2012. Maka perusahaan tersebut akan mencatat bonus tersebut
kedalam ayat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011.
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
041311333120
041311333123
31/12/2011 Beban bonus karyawan
Rp100.000.000
Utang bonus
Rp100.000.000
Maka ayat jurnal utnuk mencatat transaksi saat membagikan bonus tersebut adalah sebagai
berikut:
1/1/2012
Utang bonus
Rp100.000.000
Kas
Rp100.000.000
3. KEWAJIBAN KONTIJENSI
suatu kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang ada yang melibatkan ketidakpastian
mengenai keuntungan (keuntungan kontinjensi) atau kerugian (kerugian kontinjensi)
untuk perusahaan yang pada akhirnya akan diketahui ketika satu atau lebih kejadian di
amsa depan terjadi atau tidak terjadi. Sehingga merupakan sebuah CURRENT
LIABILITIY yang kepastian, jumlah, pihak, tanggal transaksi tergantung pada peristiwa
yang akan dating.
Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan karena :
Kewajiban yang masih mungkin ( belum dikonfirmasi )
Sebuah kewajiban kini yang tidak mungkin bahwa pembayaran akan dilakukan
Sebuah kewajiban kini yang perkiraan diandalkan kewajiban tidak dapat dibuat
4. PENYAJIAN DAN ANALISIS KEWAJIBAN LANCAR
Biasanya dilaporkan pada nilai jatuh tempo penuh mereka .
Perbedaan antara nilai sekarang dan nilai jatuh tempo dianggap tidak
material
Likuiditas mengenai kewajiban adalah waktu yang diharapkan untuk dilalui
sebelum pembayarannya . Dua rasio untuk membantu menilai likuiditas adalah:
TANPA PERSEDIAAN KARENA
PERSEDIAAN SERING
MENGALAMI FLUKTUASI
HARGA SEHINGGA PENILAIAN
PERSEDIAAN SERING
BERUBAH
LINTANG I.P
FANNY PUSPITA RINI
041311333120
041311333123