BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Analisis Pengukuran Sumber Daya Manusia Sebagai Human Capital di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

  

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaa n

  PT. Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan, dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budida ya da n pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama perseroan adalah minyak sawit (CPO) dan inti sawit (krenel) dan produk hilir karet.

  Sejarah perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan- perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 yang dikenal dengan proses Nasionalisasi Perusahaan Perkebunan Asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN). Pada tahun 1968 PPN direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya diubah menjadi PT.Perkebunan (Persero).

  Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha perusahaan BUMN, Pemerintah merestrukturisasi BUMN sub sektor, perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun 1994, 3 (tiga) BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT. Perkebunan III (Persero), PT.Perkebuna n IV (Persero), PT.Perkebunan V (Persero) disatukan pengelolaannya kedalam manajemen PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).

  Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah (PP) No.8 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT.

  Perkebunan Nusantara III Persero yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.

  PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH, No.36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indo nesia de ngan Surat Keputusan No.C2- 8331.HT.01.01.th.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang dimuat didalam Berita Negara Republik Indonesia No.81 tahun 1996 Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun 1996.

  Selanjutnya melalui peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT.

  Perkebunan Nusantara III (Persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara. Atau lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :

  Nama : Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III Disingkat menjadi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

  Alamat : Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan Telepo n : ( 061 ) 8452244 – ( 061 ) 8453100

  Fax : ( 061 ) 8455177 – ( 061 ) 8454728 Email : Website :

  10 Kebun Sei Baruhur ( KSBAR )

  19 Distrik Manage r Labuhan Batu III ( D LAB - 3 )

  18 Pabrik Kelapa Sawit Aek Torop ( PATOR )

  17 Pabrik Kelapa Sawit Sisumut ( PSSUT )

  16 Pabrik Kelapa Sawit Aek Raso ( PPARO )

  15 Pabrik Kelapa Sawit Sei Baruhur ( PSBAR )

  14 PIR- Lokal Selatan ( KPSEL )

  13 PIR- Aek Raso ( KPARO )

  12 Kebun Sisumut ( KSSUT )

  11 Kebun Aek Torop ( KATOR )

  09 Distrik Manage r Labuhan Batu II ( D LAB - 2 )

  Daftar nama- nama Kebun/Unit milik PT. Perkebunan Nusantara III yang berkantor pusat di Medan dapat dilihat pada Tabel 2.1.

  08 Kebun Bukit Tujuh ( KBUTU )

  07 Pabrik Kelapa Sawit Torgamda ( PTORA )

  06 Pabrik Kelapa Sawit Sei Daun ( PSDAN )

  05 Pabrik Kelapa Sawit Sei Meranti ( PSMTI )

  04 Kebun Torgamba ( KTORA )

  03 Kebun Sei Daun ( KSDAN )

  02 Kebun Sei Meranti ( KSMTI )

  01 Distrik Manage r Labuhan Batu I ( DLAB - 1 )

  00 Kantor Direksi

Tabel 2.1. U nit Kebun PT. Perkebunan Nusantara NAMA KEBUN

  20 Kebun Aek Nabara Utara ( KANAU )

Tabel 2.1. Unit Kebun PT. Perkebunan Nusantara (lanjutan)

  48 Pabrik Kelapa Sawit Rambutan ( PRBTN )

  41 Pabrik Kelapa Sawit Sei Mangkei ( PSMKI )

  42 PIR- Lokal Bandar Tinggi Partimbalan ( KPBTP )

  43 Distrik Manage r Deli Serdang I ( DSER-1 )

  44 Kebun Gunung Pamela ( KGPMA )

  45 Kebun Gunung Monaco ( KGMNO )

  46 Kebun Silau Dunia ( KSDUN )

  47 Kebun Gunung Para ( KGPAR )

  49 Distrik Manage r Deli Serdang II ( DSER-2 )

  39 Kebun Bangun ( KBANG )

  50 Kebun Sei Putih ( KSPTH )

  51 Kebun Sarang Giting ( KSGGI )

  52 Kebun Tanah Raja ( KTARA )

  54 Kebun Rambutan ( KRBTN )

  55 Distrik Manager Tapanuli Selatan ( DTAPS )

  56 Kebun Hapesong ( KHPSG )

  57 Kebun Batang Toru ( KBGTU )

  40 Kebun Bandar Betsy ( KBDBY )

  38 Kebun Sei Mangkei ( KSMKI )

  21 Kebun Aek Nabara Selatan ( KANAS )

  29 Kebun Sei Dadap ( KSDDP )

  22 Kebun Rantau Prapat ( KRPPT )

  23 Kebun Mambang Muda ( KMMDA )

  24 Kebun Labuhan Haji ( KLAJI )

  25 Kebun Merba u Selatan ( KMSTN )

  26 PIR- Lokal Utara ( KPUTA )

  27 Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan ( PANAS )

  28 Distrik Manager Asahan ( DASAH )

  28 Distrik Manager Asahan ( DASAH )

  37 Distrik Manager Simalungun ( DSIMA )

  29 Kebun Sei Dadap ( KSDDP )

  30 Kebun Pulau Mandi ( KPMDI )

  31 Kebun Ambalutu ( KAMBT )

  32 Kebun Sei Silau ( KSSIL )

  33 Kebun Bandar Selamat ( KBDSL )

  34 Kebun Huta Padang ( KHTPD )

  35 Pabrik Kelapa Sawit Sei Silau ( PSSIL )

  36 PIR- Lokal Asahan ( KPPLA )

  58 General Manager R umah Sakit ( GR PAM )

Tabel 2.1. U nit Kebun PT. Perkebunan Nusantara (lanjutan)

  Sumber : Uni t Perke bunan

  Menghasilkan produk yang berkualitas untuk pelanggan.

  b.

  Mengembangkan Industri Hilir berbasis Perkebunan secara berkesinambungan.

  2. Misi Misi PT. Perkebuna n Nusantara III (PERSERO) antara lain: a.

  1. Visi Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik

  Sebagai pedoman dalam mengelola perusahaan, Direktur PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) telah menetapka n visi da n misi yang harus dike tahui, dihayati dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh setiap karyawan sebagai berikut:

  67 Kebun Sei Kebara ( KSBAR )

  59 Rumah Sakit Sei Dadap ( RSDAP )

  66 Kebun Aek Raso ( KIARO )

  65 Instalasi Belawan ( INBEL )

  63 Rumah Sakit Sri Pamela ( RSPAM )

  62 Rumah Sakit Sri Torgamda ( RSTOR )

  61 Rumah Sakit Mambang Muda ( RSMMA )

  60 Rumah Sakit Aek Nabara ( RSANS )

2.2. Visi dan Misi Perusahaa n PTPN III Me dan

  c.

  Memperlakukan karyawan sebagai aset strategik dan mengembangkannya secara optimal.

  d.

  Berupaya menjadi perusahaan terpilih yang memberikan ‘timbal balik’ terbaik bagi para investor.

  e.

  Menjadi perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.

  f.

  Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas.

  g.

  Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.

  2.3. Lokasi Perusahaan

  PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) adalah salah satu perkebunan terbesar dan terbaik di Indonesia dan khususnya di Sumatera Utara. Kedudukan kantor pusat atau Kantor Direksi terletak di Jalan Sei Batanghari No. 2 Medan, Sumatera Utara dengan letak yang sangat strategis ditengah kota.

  2.4. Kegiatan Usaha Perusahaan

  PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan. Perkebunan yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) diba gi menjadi dua jenis perkebunan sebagai berikut:

  1. Perkebunan Kelapa Sawit Dalam perkebunan kelapa sawit, PT.Perkebunan Nusantara III

  (PERSERO) memiliki dua strategi kegiatan yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Adapun strategi jangka panjang: a.

  Penggunaan kecambah dengan beberapa sumber penghasil kecambah terbaik seperti PPKS, SOCFINDO, LONSUM yang mempunyai produktivitas tinggi, laju pertumbuhan tinggi lambat, tahan terhadap serangan ekologi.

  b.

  Melaksanakan peremajaan tanaman tua dengan pola percepatan untuk c. mendapatkan komposisi tanaman yang ideal.

  d.

  Melaksanakan seleksi bibit secara ketat untuk mendapatkan bibit yang terbaik dengan masa TBM yang lebih singkat.

  e.

  Peremajaan dilaksanakan dengan standar kultur teknis terbaik, sehingga dapat memberikan potensi produksi maksimal pada usia produktif tanaman. Adapun strategi dari jangka pendek sebagai berikut : a.

  Melaksanakan pemupukan dengan pupuk majemuk sesuai kebutuhan tanaman dengan prinsip 4 T (tepat waktu, tepat dosis, tepat aplikasi, tepat jenis).

  b.

  Menerbitkan pelaksanaan panen sesuai dengan Instruksi Kerja, sehingga diperoleh kwantitas dan kualitas produksi yang terbaik.

  c.

  Meningkatkan keterampilan permanen dengan melaksanakan pelatihan Kav School.

  d.

  Menambah permanen sesuai kebutuhan.

  e.

  Memenuhi alat panen dan perbaikan infrastruktur yang mendukung proses panen.

  f.

  Melaksanakan kerjasama dengan Pusat Penelitian PPKS untuk mengadopsi teknologi dan pengawalan produksi.

  g.

  Melaksanakan kastrasi untuk merangsang pertumbuhan generatif.

  h.

  Melaksanakan polination di areal yang memerlukan.

  2. Perkebunan Karet Dalam perkebunan karet, PT.Perkebunan Nusantara III (PERSERO) memiliki dua strategi kegiatan yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Adapun strategi jangka panjang: a.

  Penggunaan klon-klon unggulan (Quick Stater), dengan produktivitas tinggi seperti klon seri PB, seri RRIM dan seri IRR.

  b.

  Melaksanakan seleksi bibit yang lebih ketat, sehingga bibit yang ditanam merupakan bibit terbaik sehingga mempercepat masa TBM.

  c.

  Pelaksanaan Tanaman Ulang (TU) sebaik mungkin dengan mempersiapkan media tumbuh sebaik mungkin dan menanam Kacangan Munuca Brachteata.

  d.

  Mengendalikan penyakit terutama serangan JAP dari mulai persiapan bibit, TU, TBM dan TM.

  e.

  Tanaman yang populasi rendah dengan mempercepat pelaksanaan Peremajaan.

  f.

  Mengadakan pengawalan produksi dengan Pusat Penelitian Karet Sei Putih.

  g.

  Melaksanakan pengaturan tinggi percabangan (Manajemen Canopy), sehingga kerapatan pohon dapat dipertahankan. Adapun strategi dari jangka pendek sebagai berikut : a.

  Menertibkan pelaksanaan penyadapan sesuai dengan norma.

  b.

  Meningkatkan keterampilan penyadap dengan melaksanakan pelatihan.

  c.

  Melaksanakan rasionalisasi acak dengan penambahan penyadap sesuai kebutuhan dilapangan.

  d.

  Memenuhi alat panen dan mutu alat panen sesuai dengan kebutuhan.

  e.

  Aplikasi dan stimulasi sesuai dengan norma, dengan jenis cair (GEA, SES) dan jenis Gas (Latene Gas, RRIM FLOW).

  f.

  Tanaman populasi rendah dan situasi Panel deres yang telah rusak, dengan melaksanakan/menyesuaikan system deres yang tepat.

2.5. Makna Logo Perusahaan

  PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) mempunyai sebuah logo yang menggambarkan ciri khas serta kegiatan perusahaan. Adapun logo perusahaan PT.

  Perkebunan Nusantara III dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Sumber : PTPN III)

  Makna logo perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Gambar 12 helai daun kelapa sawit disebelah kiri bola dunia dan 7 urat pada daun

  karet yang berwarna hijau disebelah kanan bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 12 Paradigma Baru dan 7 Strategi Bisnis, yang saling mendukung agar tercapai tujuan PTPN III, yaitu selalu menjadi Perusahaan Perkebunan terbaik dengan Team Work yang Solid dan Inovatif, serta ditunjang dengan Green Teknologi, Green Business dan ramah lingkungan.

  2. Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertikal yang berwarna biru, melingkari bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 5 Tata Nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang, agar selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan usaha.

  3. Gambar 2 Meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk angka 3, melambangkan PTPN III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi untuk menguasai pasar global. Meteor yang berwarna putih bermakna produksi Lateks dan produk turunannya sedangkan yang berwarna orange adalah produksi CPO beserta turunannya, yang memancar tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia.

  Secara keseluruhan logo baru ini adalah lambang dari niat dan motivasi tinggi seluruh personal PTPN III, untuk mewujudkan VISI dan MISI PTPN III yang telah dicanangkan bersama.

2.6. Organisasi dan Manajemen

2.6.1. Struktur Orga nisas i PT. Perkebunan N usantara III (PERSERO)

  Strukt ur or ganisasi PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) terus berkembang dikarenakan adanya dorongan oleh faktor internal dan external perusahaan. Struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan adalah berbentuk garis dan pada manajemen puncak telah dilakukan penataan fungsi dan peran kerja yang lebih koordinatif. Upaya ini diikuti pula dengan berbagai penyempurnaan struktur organisasi perusahaan. Adapun struktur organisasi dari PT. Perkebunan Nusantra III (PERSERO) dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Struktur Organisas i Perusahaa n PT. Pe rkebunan N usantara I II (PERSERO)

  Sumber : bagian s dm PT. Perke bunan Nusantra III (PERS ERO)

2.6.2. Uraian Jabatan

  Adapun uraian jabatan pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) sebagai berikut:

  1. Direkt ur Utama Fungsi utama dari direktur utama adalah mengarahkan, memberdayakan, seluruh sumber daya perusahaan secara optimal untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Adapun sasaran dari direktur utama adalah :

  a. Terciptanya perusahaan kelas dunia yang berbasis agribisnis dengan skor Baldrige minimum 750. b. Tercapainya Net Profit margin (NPM)15% dan Return On Assets (ROA) 20%.

  Adapun tugas dari direktur utama adalah.

  a.

  Membangun perusahaan kelas dunia yang berbasis agribisnis.

  b.

  Melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) disemua jajaran.

  c.

  Meningkatkan nilai perusahaan melalui pelaksanaan The Business

Success Model yang tercermin dalam indikator kerja utama (IKU).

  d.

  Mewujudkan portofolio bisnis perusahaan yang memberikan keuntungan dan nilai tambah.

  e.

  Mensukseskan pelaksanaan sistem manajemen ISO 9000, ISO 14000 dan SMK3.

  f.

  Menetapkan sistem saran dan prasarana informasi melalui teknologi informasi yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara maksimal.

  2. Direktur Produksi Adapun fungsi utama direktur produksi adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya produksi, sarana dan prasarana sehingga tercapainya kinerja bidang produksi secara optimal. Adapun sasaran dari direktur produksi adalah .

  a.

  Tercapainya komposisi umur tanaman kelapa sawit (TBM 12%,dan TM 84%), Karet (TBM 16% dan TM 80%), peremajaan tanaman kelapa sawit/karet 4% setiap tahun dan komposisi komoditi tanaman kelapa sawit 70% serta tanaman karet 30%.

  b.

  Produktivitas tanaman kelapa sawit sebesar 25 ton TBS/Ha/Thn dan produktivitas tanaman karet sebesar 1600 Kg KK/Ha/Thn.

  c.

  Tersedianya kapasitas olahan PKS min.90% untuk 30 Ton TBS/Jam dan 83% untuk 60 Ton /Jam dengan tingkat efisiensi sebesar 91-93% dan kapasitas pabrik karet sesuai dengan permintaan dan tidak melampauai kapasitas tersedia.

  d.

  Tercapainya rendemen CPO sebesar 24% dan inti sawit sebesar 5%.

  e.

  Tercapainya kualitas hasil olah produksi sesuai standard.

  f.

  Tercapainya harga pokok produksi (harga pokok kebun) 65% terhadap harga jual.

  g.

  Terwujudnya proses produksi sesuai dengan standard ISO 9000, ISO 14000 dan SMK3.

  Tugas dari direktur produksi adalah: a.

  Menetapkan dan mewujudkan sasaran strategi dibidang produksi. b.

  Menetapkan upaya strategi dibidang produksi c. Menetapkan sistem kerja (work system) bidang produksi untuk mewujudka n operational excellence.

  d.

  Menterjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelaksanaan operasional bidang produksi.

  e.

  Melaksanakan program sertifikasi ISO 9000 dan ISO 14000 dan SMK3.

  f.

  Mengendalikan biaya produksi pada tingkat yang lebih efisien.

  g.

  Menetapkan sistem sarana da n prasarana infor masi melalui teknologi informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara maksimal.

  3. Direktur Keuangan Adapun fungsi utama dari direktur keuangan adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya keuangan secara tepat guna, sehingga tercapainya cash flow, dan biaya operasional perusahaan yang efektif dan efisien. Adapun sasaran dari direktur keuangan adalah : a.

  Terciptanya cost effectiveness pada tingkat harga pokok (FOB) = 80% dari nilai pe njualan, da n tercapa inya Assets Turn Over (ATO) sebe sar 1,1kali.

  b.

  Terpeliharanya solvabilitas pada tingkat DER = 40:60. c.

  Terpeliharanya likuaditas pada tingkat = 150%. Tugas dari direktur keuangan adalah .

  a.

  Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan profitabilitas perusahaan.

  b.

  Melaksanakan Assets Assesment secara berkesinambungan untuk memberdayakan aset potensial.

  c.

  Memonitor dan mengevaluasi biaya produksi (harga pokok FOB) melalui pemanfaatan Activity Based Costing (ABC).

  d.

  Memelihara Cash Reserve Requirment minimum 2 (dua) bulan kebutuhan dana operasional.

  e.

  Mengkoordinasi dan memberikan pengarahan dalam penyusunan KAP/RKOP dan RJP.

  f.

  Mencari sumber dana bagi pertumbuhan perusahaan.

  g.

  Membuat laporan manajemen interim dan laporan keuangan konsolidasian.

  h.

  Menjalin hubungan yang harmoni dengan stakeholders. i.

  Membangun sarana dan prasarana informasi menejemen keuangan melalui teknologi informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara maksimal. j.

  Mensukseskan pelaksanaan sistem manajemen ISO 9000 dan ISO

  14000 dan SMK3. k.

  Menetapkan system sarana dan prasarana informasi melalui teknologi informasi yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara maksimal.

  4. Direktur Pemasaran Adapun fungsi utama direktur pemasaran adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya pemasaran dan pengadaan secara optimal, sehingga tercapainya kepuasan pelanggan dan pemasok. Adapun sasaran direkt ur pemasaran adalah.

  a.

  Tercapainya peningkatan nilai penjualan sebesar 10% setiap tahun.

  b.

  Terwujudnya kepuasan pelanggan dengan indeks kepuasan pelanggan 80%.

  c.

  Tercapainya Account Recivable (A/R) Turn Over = 14 hari.

  d.

  Tercapainya finished goods inventory turn over 16 kali.

  e.

  Tercapainya inventory turn over 8 kali.

  f.

  Tercapainya economic order quantity 2 kali (pupuk) dan 4 kali (barang lainnya).

  g.

  Tercapainya kepuasan pemasok pada tingkat 70%. Adapun tugas direktur pemasaran adalah sebagai berikut : a.

  Menetapkan dan mengevaluasi upaya strategik dan kebijakan pemasaran serta pengadaan barang dan jasa.

  f.

  Memasarkan produk dengan biaya penjualan yang efisien, nilai penjualan optimal tercapainya kepuasan pelanggan. i.

  h.

  axcellence.

  Merancang proses bisnis dan work system bidang pemasaran dan bidang pengadaan barang dan jasa untuk mewujudkan operational

  g.

  Menginformasikan kebutuhan pasar sacara berkesinambungan. kepada direktur produksi.

  Menetapkan kebijakan dan menyiasati perkembangan pasar dan perilaku pesaing (market intelligence).

  b.

  e.

  Menetapkan pedoman hara barang dan jasa.

  d.

  Menetapkan system pengendalian persediaan hasil produksi serta bahan baku dan pelengkap.

  c.

  Mencari dan membina hubungan dengan mitra bisnis (pemasok dan pelanggan) serta mitra aliansi.

  Melaksanakan pengadaan barang dan jasa secara efektif dan efisien, serta terwujudnya pembinaan pemasok. j.

  Mengendalikan biaya penjualan dan biaya pengadaan pada tingkat yang efisien. k.

  Mensukseskan pelaksanaan system manajemen ISO 9000, ISO 14000 serta SMK3. l.

  Menetapkan sistem saran dan prasarana informasi melalui teknologi informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara maksimal.

  5. Direktur SDM da n Umum Fungsi Utama direktur SDM dan Umum adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya manusia dan sarana pendukung lainnya sehingga tercapain kinerja bidang SDM dan Umum yang optimal. Adapun sasaran direkt ur SDM dan Umum sebagai berikut : a.

  Terwujudnya jumlah tenaga kerja sesuai dengan rasio yang ditetapkan.

  b.

  Terwujudnya competence level index (CLI) :10 c. Terwujudnya employee satisfaction index (ESI) : 75%.

  d.

  Terwujudnya seluruh aspek legal perusahaan pada tingkat Zero Risk.

  e.

  Terwujudnya lingkungan kerja yang aman pada tingkat Conflict dabt Zero Accident. Adapun tugas direktur SDM dan Umum sebagai berikut : a.

  Menetapkan kebutuhan SDM (kompetensi, kuantitas dan waktu) sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

  b.

  Menetapkan sistem kerja (work sistem) bidang SDM untuk mewujudkan operational excellence.

  c.

  Melaksanakan mapping personil secara periodik.

  d.

  Menetapka n dan melaksanakan sistem pendidikan dan pelatihan.

  e.

  Menetapkan dan melaksanakan sistem penilaian karya.

  f.

  Menetapkan sistem kompensasi dan remunerasi.

  g.

  Menetapka n sistem rekrutmen karyawan.

  h.

  Menetapkan sistem jenjang karir karyawan. i.

  Menetapkan program peningkatan kesejahteraan (Quality Of Life). j.

  Menetapka n sistem survey kepuasan karyawan. k.

  Menetapkan kebijakan untuk memenuhi aspek legal perusahaan. l.

  Menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholders. m.

  Menetapkan kebijakan dan mengevaluasi pelaksanaan bina lingkungan. n.

  Mengendalikan biaya Pembinaan SDM dan Umum secara efisien. o.

  Mensukseskan pelaksanaan sistem Manajemen ISO 9000, ISO 14000 serta SMK3. p.

  Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui teknologi informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayagunakan sacara maksimal.

  6. Kepala Bagian Sekretaris Korporat Fungsi Utama Kepala Bagian Sekretaris Korporat adalah melaksanakan fungsi manajemen dengan memberdayakan sumber daya yang berhubungan de ngan aspek legal dan kepatuhan, aspek manajemen hubungan dengan investor sehingga terwuj udnya Image Corporate yang positif dari stakeholders. Adapun sasaran Kepala Bagian Sekretaris Korporat sebagai berikut : a.

  Terkordinasinya pencapaian strategik target perusahaan setiap tahun.

  b.

  Terwujudnya opini positif dari stakeholders terhadap perusahaan dengan tingkat Zero Complain.

  Adapun tugas dari Kepala Bagian Sekretaris Korporat sebagai berikut : a.

  Memberi informasi kepada direksi mengenai mitra strategik, privatisasi perkembangan pasar modal dan peraturan pelaksanaanya.

  b.

  Membuat dan mengusulkan Annual Report dan Company Profile.

  c.

  Mengusulkan penetapan kebijakan investasi. d.

  Melaksanakan surat menyurat intern dan ekstern.

  e.

  Mengkoordonir penyelenggaraan press release dan press conference serta kegiatan wawancara dengan para insan pers.

  f.

  Melaksanakan prosedur pemakaian uang kerja direksi.

  g.

  Mendistribusikan hasil keputusan rapat direksi, dengan dewan komisaris dan RUPS.

  h.

  Membina hubungan dengan masyarakat, mass media, calon investor, kreditor, lembaga keuangan dan relasi bisnis dengan cara mempublikasikan perusahaan sehingga tercipta citra perusahaan yang baik. i.

  Membina dan menjalin hubungan dengan instansi luar, seperti instansi pemerintah Badan Usaha Milik Negara dan Swasta, media massa, serta melakukan ke giatan perusahaan yang bersifat protoko ler. j.

  Mengusulkan RKAP/Rencana Kerja Operasional (RKO) Bagian Sekretaris Korporat. k.

  Menyiapkan bahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), dan lapor an Tahunan. l.

  Mengusulkan Strategik Planning (SO) dan Rencana Jangka Panjang di Bagian CS. m.

  Melaksanakan sistem manajemen ISO 9000, ISO 14000, dan SMK3. n.

  Melaksanakan Sistem Penilaian Karya (SPK). o.

  Melaksanakan pengendalian sistem komputerisasi yang terintegrasi berbasis data base secara konsisten dan up to date.

2.7. Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan

2.7.1. Tenaga Kerja

  PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) memiliki total karyawan sebanyak 28.362 dan semua merupakan karyawan tetap. Susunan karyawan PT.

  Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Rekapitulasi Jumlah Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Tahun 2012

  Ura ian/ NO Pendidikan Jumlah Go longan

  SD SLTP SLTA Dip lo ma S1 S2 S3 Prof

  1

  2

  3

  4

  5

  

6

  7

  8

  9

  10

  11 KARYAWAN PIM PINAN

  1 Ckp

  4

  92

  1

  97

  2 IIIA

  86 3 202 7 298

  3 IIIB

  41 7 124 8 180 Ura ian/ NO Pendidikan

  Jumlah Go longan

  4 IIIC

  28

  

4

  29

  3

  64

Tabel 2.2. Rekapitulasi Jumlah Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Tahun 2012 (lanjutan)

  

19

  1 IA 4.297 2.929 5.443

  

14

85 12.768

  2 IB 4.709 2.036 2.644

  

21

76 9.486

  3 IC 246 415 1.407

  

57

59 2.184

  4 ID 141 250 1.054

  

31

74 1.550

  5 IIA

  29 68 376

  18 1 511

  36 Jlh. Pimp inan 186 35 704

  6 IIB

  24 53 295

  

23

21 416 SD SLTP SLTA Dip lo ma S1 S2 S3 Prof

  7 IIC

  4 18 152

  

26

16 216

  8 IID

  4 3 140

  

64

12 223 Jlh,Kary Pela ksana 9.454 5772 11.511 255 361

  1 27.354 Jlh. Pimp + pelak 9.454 5.772 11.697 290 1.065

  82 1 1.008 Kary. Pela ksana

  1

  5 IIID

  37

  16 8 109 13 146

  6 IVA

  8

  

4

  69

  12

  93

  7 IVB

  1

  

4

  13

  15

  55

  8 IVC

  1

  

2

  26

  10

  39

  9 IVD

  1

  

3

  16

  83 1 28.362 Sumber: PT.Perkebunan Nusantara III (PERS ERO)

2.7.2. Jam Kerja

  Penentuan waktu kerja, istirahat dan lembur diatur dalam KEP.37/MEN/2000 perjanjian bersama PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO)

  1. Hari kerja dibagi menjadi dua bagian yaitu untuk karyawan kantor dan karyawan pabrik/lapangan. Untuk karyawan kantor diberlakukan 5 (lima) hari jam kerja dalam satu minggu. Sedangkan untuk karyawan lapangan diberlakukan 7 (tujuh) hari jam kerja dalam satu minggu. Dengan jam produtif bagi karyawan kantor selama 10 (sepuluh) jam dalam satu hari. Sedangkan untuk karyawan lapangan jam produktifitas selama 12 (dua belas) jam dalam satu hari.

  2. Untuk karyawan lapangan diterapkan kerja secara bergilir (shift) diatur dengan penetapan oleh manajemen setempat yang disesuaikan dengan ketentuan yang be rlaku.

  3. Fleksibilitas hari kerja, jam kerja, dan waktu istirahat kerja diatur oleh manajemen setempat setelah dimusyawarahkan dengan serikat pekerja dengan tetap memperhatikan kapasitas operasional (CPTD), kondisi geografis, dan tingkat persaingan usaha serta dengan mempertimbangkan waktu libur dan istirahat karyawan, produktivitas, efektivitas dan efisiensi.