1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - UJI KANDUNGAN FENOL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN GAYAM (Inocarpus fagiferus) SEBAGAI SUMBER BELAJAR - UMM Institutional Repository

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Dunia kesehatan banyak membahas tentang radikal bebas dan antioksidan. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar penyakit terjadi disebabkan adanya reaksi oksidasi yang berlebihan di dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan gangguan fungsi sel, kerusakan struktur sel, dan bahkan mutasi. Semua bentuk gangguan tersebut dapat memicu timbulnya berbagai penyakit. Konsumsi antioksidan dalam jumlah yang memadai dilaporkan dapat menurunkan kejadian penyakit degeneratif, seperti osteoporosis, kardiovaskular, kanker, dan lain-lain. selain itu konsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan juga dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh serta menghambat timbulnya penyakit akibat penuaan. Kecukupan asupan antioksidan secara optimal diperlukan pada semua usia (Winarsi, 2007). Tubuh manusia tidak mampu memenuhi cadangan antioksidan dalam jumlah besar sehingga perlu adanya antioksidan eksogen salah satuya dari tanaman. Indonesia merupakan Negara tropis dengan keanekaragaman hayati yang melimpah. Tanaman yang tumbuh di negara ini merupakan sumber dari bahan-bahan kimia alami yang diketahui berpotensi sebagai obat dan sebagian tanaman telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

  Bahan-bahan kimia alami yang terkandung di dalam tumbuhan dapat yang dihasilkan oleh tanaman yang berperan sebagai sumber kelangsungan hidup tanaman tersebut. Contoh dari senyawa metabolit primer yaitu karbohidrat, protein, lipid dan asam nukleat, sedangkan metabolit sekunder merupakan senyawa organik yang dihasilkan dari biosintesis metabolit primer dan digunakan untuk pertahanan diri bagi tumbuhan seperti kondisi infeksi (Markham, 1988). Berdasarkan keluasan ditribusi dan kelimpahan dialam senyawa metabolik sekunder di bagi menjadi 7 golongan yaitu golongan fenol, golongan saponin, golongan minak atsiri, golongan tanin, golongan alkaloid, golongan steroid (Saifudin, 2014). Metabolit sekunder seperti flavonoid dan fenol yang tersebar terutama dalam famili Leguminosae,

  

Liliaceae, Polygonaceae, Rhamnaceae, Rubiaceae, dan Scrophulariaceae dan

  ditemukan pada semua bagian tumbuhan seperti daun, buah, biji, akar, dan kulit batang sangat potensial sebagai antioksidan alami untuk menangkap radikal bebas (Vermerris, 2006).

  Kandungan gayam yang terbesar adalah senyawa fenol dan salah satu senyawa fenol adalah flavonoid merupakan salah satu golongan fenol terbesar suatu tumbuhan dialam. Menurut (Harborne, 1987) senyawa fenol adalah salah satu senyawa yang ada pada tumbuhan yang banyak didistribusikan pada bagian tumbuhan. Bagian yang paling banyak tersebarnya senyawa fenol yaitu pada bagian daun tanaman. Senyawa fenol cenderung larut dalam air karena umumnya sering kali berikatan dengan gula sebagai glikosida. Senyawa fenol yang memiliki ciri yaitu cincin aromatik dan mengandung satu menangkap radikal bebas. Senyawa-senyawa yang biasanya memiliki aktivitas antioksidan adalah senyawa fenol yang mempunyai gugus hidroksi yang tersubstitusi terhadap gugus

  • –OH dan -OR. Senyawa metabolik sekunder khususnya fenol terdapat paling banyak pada suatu tanaman dan tersebar pada bagian tubuh tumbuhan.

  Salah satu tanaman di Indonesia yang belum diberdayakan secara maksimal, satunya adalah gayam. Gayam (Inocarpus fagifer) termasuk dalam famili Leguminosae, merupakan tumbuhan berbentuk pohon, tinggi mencapai 20 m, diameter kanopi sekitar 15-16 m. Tanaman gayam disebut juga pohon nusantara karena Indonesia merupakan salah satu daerah persebaran tanaman gayam yang hidup pada ketinggian 500 m di atas permukaan laut (Heyne, 1987).

  Santi dan Sukadana (2015) melaporkan Kemampuan flavonoid dan fenol yang terkandung pada kulit batang gayam sebagai antioksidan kemungkinan disebabkan oleh adanya gugus hidroksi dalam kerangka dasarnya. Berdasarkan pendekatan kemotaksonomi bahwa suatu tumbuhan yang berada dalam satu genus atau famili yang sama akan mengandung senyawa kimia yang sama pada tumbuhan, senyawa kimia tidak terakumulasi pada satu bagian saja tetapi terdistribusi pada semua bagian tumbuhan (Astuti, 2014).

  Berdasarkan penelitian sebelumnya mengenai pengujian senyawa fenol pada kulit pohon gayam yang menggunakan ekstrak etanol yang dapat pada penelitian ini akan menggunkan ekstraksi metanol dan etanol yang mana kedua senyawa tersebut adalah senyawa yang universal dan bersifat pola yang dapat melarutkan atau mengikat senyawa yang bersifat polar pada tumbuhan salah satunya adalah senyawa fenol dan berdasarkan Guenther (1987) syarat ideal dalam penentuan pelarut organik salah satunya adalah memiliki titik didih yang cukup rendah agar dapat diuapkan dengan suhu rendah. Pemilihan metanol sebagai pelarut dalam ekstraksi karena memiliki titik didih yang

  o

  lebih rendah dari pada metanol yaitu 65 C sedangkan etanol sendiri titik

  o

  didihnya yaitu 78,5

  C, sehingga dari penelitian ini dapat diketahui total fenol yang paling tinggi pada pelarut metnol atau etanol (Fessenden, 1997) Berdasarkan pernyataan diatas diduga pada daun gayam juga akan diperoleh senyawa golongan fenol dan memiliki aktivitas antioksidan dengan menggunakan dua pelarut pada proses ektraksi yaitu metanol dan etanol, dan karena daun gayam mudah untuk di dapat dari pada kulit pohon gayam serta apabila kulit pohon gayam terus diambil maka akan merusak pohon itu sendiri. Penggunaan jamu kulit pohon gayam sudah digunakan, secara empiris seduhan kulit pohon gayam dapat menurunkan kolestrol sehingga, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan kandungan fenol dan aktivitas antioksidan pada daun gayam yang nantiya dapat digunakan sebagai bahan reverensi untuk penelitian selanjutnya dan sebagai sumber belajar biologi.

  Sumber belajar terus berkembang dan terciptakan sumber belajar agar dapat memudahkan untuk membantu pemahaman konsep khususnya pada penelitian ini tentang senyawa fenol dan aktivitas antioksidan pada tanaman.

  Sumber belajar dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam proses belajar mengajar. Sumber belajar dapat memudahkan dan memungkinkan terjadinya proses mengajar (Djamarah, 2002).

  Upaya untuk menambah wawasan dan pengetahuan baru sebagi sumber belajar biologi dan informasi baru bagi masyarakat terkait antioksidan alami dan tanaman yang dapat digunakan sebagai obat herbal, jika semakin bayak informasi dan penelitian yang dapat menambah informasi positif bagi masyarakat dan terkait sumber belajar biologi mengenai manfaat suatu tanaman maka diharapkan dapat mempermudahkan untuk menggalih dan memanfaatkan tanaman Indonesia dengan baik dan bijak sana. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini berjudul

  “Uji Kandungan Fenol dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Gayam (Inocarpus fagiferus) Sumber Belajar Biologi”.

1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Berapakah total kandungan fenol pada ekstrak daun gayam (Inocarpus

  fagiferus Fosb) pada pelarut etanol dan metanol?

2. Berapakah nilai aktivitas antioksidan pada ekstrak daun gayam

  (Inocarpus fagiferus Fosb) pada pelarut etanol dan metanol? 3. Bagaimana hasil dari penelitian “Uji Kandungan Fenol Dan Aktivitas

  Antioksidan Ekstrak Daun Gayam (Inocarpus fagiferus) Sumber Belajar Biologi

  ” materi peranan tumbuhan dalam keberlangsungan hidup di bumi?

1.3 Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah: 1.

  Mengetahui total kandungan fenol pada ekstak daun tanaman gayam (Inocarpus fagiferus Fosb) pada pelarut etanol dan metanol.

  2. Mengetahui nilai aktivitas antioksidan pada ektrak daun gayam (Inocarpus fagiferus Fosb) pada pelarut etanol dan metanol.

  3. Memanfaatkan hasil penelitian Uji Kandungan Fenol dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Gayam (Inocarpus fagiferus) Sebagai Sumber Belajar Biologi tentang materi peranan tumbuhan dalam keberlangsungan hidup di bumi

1.4 Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu mendapatkan informasi tentang jumlah kandungan fenol dan aktivitas antioksidan pada daun gayam yang

  2. Manfaat bagi masyarakat yaitu memberikan alternatif sebagai asupan antioksidan alami yang tidak membahayakan tubuh dan sumber informasi baru.

  3. Manfaat bagi sekolah yaitu menambah pengetahuan dengan mengunakan sumber belajar biologi berupa artikel ilmiah hasil penelitian “Uji

  Kandungan Fenol dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Gayam (Inocarpus fagiferus)

  Sebagai Sumber Belajar Biologi” materi peranan tumbuhan dalam keberlangsungan hidup di bumi.

1.5 Batasan Masalah

  Agar penelitian tidak menyimpang dari fokus permasalahan, perlu adanya batasan penelitsian sebagai berikut:

  1. Objek penelitian ini menggunakan daun gayam (Inocarpus fagiferus Fosb) yang tua atau berwarna hijau tua dengan permukaan daun yang kasar serta diperoleh dari desa Ponokawan Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo.

  2. Penggunaan pelarut pada proses ekstraksi daun gayam (Inocarpus

fagiferus Fosb) menggunakan pelarut metanol pa. dan etanol pa.

  3. Penelitian dilakukan secara in vitro yaitu di laboratorium kimia Universitas Muhammadiyah Malang.

  4. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah aktivitas antioksidan dan jumlah kandungan fenol pada ekstrak daun gayam (Inocarpus

  5. Pengembangan hasil penelitian berupa artikel materi peranan tumbuhan dalam keberlangsungan hidup di bumi terutama tentang senyawa fenol dan aktivitas antioksidan pada tanaman gayam (Inocarpus fagiferus Fosb).

1.6 Definisi Istilah

  Berdasarkan aspek yang akan di teliti terdapat batasan masalah sebagai berikut:

  1. Fenol adalah suatu senyawa aromatik yang struktur kimianya diturunkan dari benzene jika satu atau lebih atom hydrogen yang terikat pada inti benzene diganti dengan satu atau lebih gugus hodroksil (Sumardjono, 2008).

  2. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menangkal atau meredam dampak negatif oksidan. Antioksidan bekerja dengan cara mendonorkan satu elektronnya kepada senyawa yang bersifat oksidan sehingga aktivitas senyawa oksidan tersebut dapat di hambat. Antioksidan dibutuhkan tubuh untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas (Sayuti, 2015).

  3. Tanaman gayam (Inocarpus fagiferus Fosb) adalah Gayam (Inocarpus termasuk dalam famili Fabaceae, merupakan tumbuhan

  fagifer)

  berbentuk pohon, tinggi mencapai 20 m, diameter kanopi sekitar 15-16 m (Wawo, 2011).

  4. Sumber Belajar adalah egala sesuatu yang daapt memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam proses belajar mengajar. Sumber belajar dapat memudahkan dan memungkinkan terjadinya proses mengajar (Djamarah, 2002).

  5. Biologi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang segala persoalan gejala alam dan juga mengkaji tentang semua aspek objek baik yang hidup maupun tak hidup (Djamarah, 2002).