Analisa Penjualan Melalui Sistem Multilevel Marketing di Kota Kediri
Analisa Penjualan Melalui Sistem Multilevel Marketing di Kota Kediri
BAJU PRAMUTOKO,SE.,MM
Staff Pengajar Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Islam Kadiri – Kediri
ABSTRACT
Competition is a problem arising from outside the company ( external problem ) , where competition will arise from other similar companies . Increasing number of competition caused consumers increasingly spoiled by various kinds of products , and of course it causes consumers are getting smarter and selectively choose what products are fit and in accordance with the finances he has. Consumer marketing is a business philosophy , the concept of business -oriented marketing fulfillment.
Multi Level Marketing or MLM is better known , is a new strategy of marketing products more prevalent today, not only in goods but also services products , and finance . Multi Level Marketing is the method the seller products through certain stages until someone can officially market the product with a particular label and through certain MLM company juga.Yang be interesting is with this MLM system of goods sold and exlusif seem very expensive , so the demand was from among the middle and upper income people . Objective: To analyze the development of product marketing Multi Level Marketing system in the city of Kediri and analyze the influence of Multi Level Marketing System to the public interest in Kediri region .
From the research results and the above discussion to the conclusion that : 1 ) MLM Companies only pay attention to how this recruiting new distributors . In fact , even more unusual is the MLM is attractive registration fee for the distributor which is actually their sales force . ( 2 ) People who help sales even required to give their money which he said would be used for the good of them later . As such , they 've got the advantage of the new distributors are joining forced to buy a product . This is the way that is usually used by the MLM company . As a result , they no longer need to think about market saturation and still can benefit . Keywords : Marketing Strategy , Sales , Multi Level Marketing
ABSTRAK
Persaingan merupakan masalah yang timbul dari luar perusahaan (problem ekstern), dimana persaingan akan timbul dari perusahaan lain yang sejenis. Makin banyaknya persaingan menyebabkan konsumen makin dimanjakan oleh beragamnya macam-macam produk, dan tentu hal itu menyebabkan konsumen makin pandai dan selektif memilih produk apa yang pas dan sesuai dengan keuangan yang dia miliki. Konsumen pemasaran adalah falsafah bisnis, konsep pemasaran berorientasi kepada usaha pemenuhan kepuasan.
Multi Level Marketing atau yang lebih dikenal dengan MLM, adalah strategi baru pemasaran produk yang lagi marak dewasa ini, tidak saja dalam produk barang tetapi juga produk jasa, dan keuangan. Metode Multi Level Marketing ini penjual produk melalui tahapan-tahapan tertentu hingga seseorang bisa secara resmi memasarkan produk dengan label tertentu dan melalui Perusahaan MLM tertentu juga.Yang menjadi menarik adalah dengan sistem MLM ini barang yang dijual terkesan sangat mahal dan exlusif, sehingga peminatnya pun dari kalangan masyarakat ekonomi menengah keatas. Tujuan Penelitian: Menganalisis Perkembangan pemasaran produk dengan sistem Multi Level Marketing di masyarakat Kota Kediri dan Menganalisis pengaruh Sistem Multi Level Marketing terhadap animo masyarakat di Wilayah Kota Kediri.
Dari hasil penelitian dan pembahasan diatas mendapat kesimpulan yaitu: 1) Perusahaan MLM hanya memperhatikan bagimana cara merekrut distributor baru. Bahkan, yang lebih aneh lagi adalah para MLM ini menarik uang pendaftaran bagi para distributor yang notabene adalah tenaga penjualan mereka. (2) Orang yang membantu penjualan malahan diharuskan untuk memberikan uang mereka yang katanya akan digunakan untuk kebaikan mereka nantinya. Dengan demikian, mereka sudah mendapatkan keuntungan dari para distributor baru yang bergabung yang dipaksa membeli sejumlah produk. Inilah cara yang biasanya digunakan oleh perusahaan MLM. Akibatnya, mereka tidak perlu lagi memikirkan soal market saturation dan tetap bisa mendapatkan keuntungan. Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Penjualan, Multi Level Marketing
PENDAHULUAN
Karena konsep pemasaran berorientasi kepada
LATAR BELAKANG
usaha pemenuhan kepuasan konsumen maka sebelum Persaingan merupakan masalah yang timbul
melaksanakan seluruh aktivitas produksi dan dari luar perusahaan (problem ekstern), dimana
pemasaran terlebih dahulu harus mengadakan riset persaingan akan timbul dari perusahaan lain yang
pemasaran. Hal tersebut dimaksudkan agar pihak sejenis. Dengan semakin maju dan berkembangnya
produsen agar perusahaan dapat menganalisa serta persaingan tersebut, maka besar sekali peluangnya
mengevaluasi semua jenis produk dan jasa yang terhadap pengaruh perkembangan aktivitas penjualan
dibutuhkan antara lain pasar dan konsumen. produk-produk keluaran perusahaan. Pemasaran hasil
Salah satu cara yang efektif dalam produksi merupakan salah satu kegiatan dari sekian
memasarkan suatu produk adalah dengan mengadakan banyak kegiatan pokok perusahaan dalam usahanya
penjualan langsung suatu produk kepada konsumen. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk
Dalam penjualan langsung terjadi interaksi langsung, itu, maka pemasaran akan barang-barang industri dan
saling bertemu muka antara pembeli dan penjual. barang-barang konsumsi membutuhkan pemikiran
Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak yang sangat mendalam dan memerlukan fokus
bersifat individual dan dua arah sehingga penjual perhatian
dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai pemasarannya.
yang khusus terhadap
faktor-faktor
umpan balik tentang keinginan dan kesukaan pembeli. Dalam persaingan yang makin kompetitif
Penyampaian berita atau percakapan yang mereka sekarang ini, pengusaha tidak hanya dituntut efektif
lakukan sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan melakukan promosi, tetapi juga harus ditunjang oleh
dengan situasi yang ada. Multi Level Marketing atau faktor-faktor lain seperti kualitas produk, harga yang
yang lebih dikenal dengan MLM, adalah strategi baru bersaing dan pelayanan yang meliputi pengantaran
pemasaran produk yang lagi marak dewasa ini, tidak barang, pemberian potongan harga dan jaminan puma
saja dalam produk barang tetapi juga produk jasa, dan jual terhadap produk tersebut. Makin banyaknya
keuangan.
Dalam metode Multi Level Marketing ini dimanjakan oleh beragamnya macam-macam produk,
persaingan menyebabkan
konsumen
makin
penjual produk melalui tahapan-tahapan tertentu dan tentu hal itu menyebabkan konsumen makin
hingga seseorang bisa secara resmi memasarkan pandai dan selektif memilih produk apa yang pas dan
produk dengan label tertentu dan melalui Perusahaan sesuai dengan keuangan yang dia miliki.
MLM tertentu juga. Yang menjadi menarik adalah Kegiatan pemasaran yang terarah merupakan
dengan sistem MLM ini barang yang dijual terkesan salah satu cara untuk membujuk konsumen agar mau
sangat mahal dan exlusif, sehingga peminatnya pun membeli produk yang dipasarkan oleh perusahaan.
dari kalangan masyarakat ekonomi menengah keatas. Segala daya upaya dikerahkan perusahaan yang
Tetapi dilihat dari produk-produknya temyata sama menggaet konsumen
dengan produk lain yang dijual dipasaran. Hanya saja melalui pengenalan produk, salah satunya melalui
sebanyak-banyaknya, yaitu
produk yang dari perusahaan MLM demi untuk jalan promosi. Oleh karena itu promosi merupakan
menjaga mutu tidak lagi dijual secara bebas dipasaran kegiatan yang efektif digunakan oleh setiap
seperti swalayan atau toserba. Dapat diperoleh satu- perusahaan di dalam mengadakan komunikasi untuk
satunya dari perusahaan MLM yang menjadi agen mendorong permintaan pasar. Adapun kegiatan
produk tersebut.
promosi tersebut dapat mempergunakan periklanan, Sejak awal MLM dijalankan sebagai sebuah sales promotion dan publisitas yang digunakan
strategi dagang di Indonesia, masyarakat bagai perusahaan untuk mencapai pasar
tersedot ingin ikut dan larut didalamnya. Karena Konsumen pemasaran adalah falsafah bisnis
selain mendapatkan untung dari peserta yang berhasil yang muncul untuk menentang konsep-konsep
dibawa masuk, juga akan mendpat dari point sebelunmya, yang mengatakan bahwa kunci untuk
penjualan yang dilakukan oleh anak buahnya ( Down mencapai tujuan organisasi terjadi dari penentuan
Line ), serta bonus-bonus yang disediakan oleh kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
Perusahaan apabila mendapat target penjualan yang memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih
tinggi dengan mendapat bonus berupa sepeda motor, efektifdan efisien dibandingkan para pesaing.
mobil mewah sampai rumah mewah. Tetapi selera dan mobil mewah sampai rumah mewah. Tetapi selera dan
menikmati ketika MLM ini, karena tidak semua masyarakat yang
program komunikasi mengerti betul MLM itu sebenarya bagaimana,
dibombardir
berbagai
pemasaran. Bahkan, kadang-kadang, produk itu sehingga pro dan kontra strategi MLM menjadi
karena terpengaruh perdebatan di masyarakat.
langsung
dikomsumsi
ikian/promosi. Namun, begitu terjadi kesulitan Permasalahan dalam perkembangan MLM di
likuiditas dan penurunan daya beli konsumen akibat Kota Kediri diantaranya adalah:
krisis moneter, keberadaan saluran distribusi
a. Apakah sistem penjualan dengan Multi Level konvensional dan kegiatan iklan/promosi jadi Merketing, dapat dijalankan di Kota Kediri.
terancam. Sebagai bagian dari upaya bertahan
b. Bagaimanakah respon masyarakat atau konsumen perusahaan melakukan berbagai penghematan, terhadap Sistem Multi Level Marketing di Kota
termasuk biaya distri busi dan iklan/promosi. Juga, Kediri.
menjaga agar tetap bisa dekat dengan pasar sasaran. Dari kajian permasalahan tersebut peneliti
Di sinilah MLM jadi lebih berarti. Karena, bisa mengharapkan bisa melakukan penelitian lebih
berfungsi untuk kedu hal itu. Di masa krisis, bukan mendalam
hanya perusahaan yang melakukan penyesuaian, Perkembangan pemasaran produk dengan sistem
yaitu dengan : 1)
Menganalisis
konsumen yang daya belinya turun tajam pun Multi Level Marketing di masyarakat Kota Kediri.
demikian Hal itu bisa dilihat dari basil survei perilaku (2). Menganalisis pengaruh Sistem Multi Level
konsumen di masa krisis oleh MarkPlus, Febuari Marketing terhadap animo masyarakat di Wilayah
1998. Konsumen yang tadinya butuh context Kota Kediri.
misalnya, mulai lebih mementingkan content. Maka, Beberapa pakar pemasaran yang ada di luar
selain tidak lagi bersedia membayar untuk kemasan negeri maupun di dalam negeri di Indonesia banyak
yang tak banyak gunanya, mereka juga tidak lagi memberikan komentar tentang MLM ini. Dibawah ini
peduli context suatu gerai. Sehingga, yang mereka penulis sajikan hasil survey yang dilakukan oleh
pilih kalau bukan discount store, ya... category killer. Team Mark Plus Pimpinan Hermawan Kertajaya, SE,
Karena produk-produk yang di-MLM-kan tidak MBA, dalam bukunya, 36 Kasus Pemasaran Asli
bisa diperoleh di toko, jelas tidak bisa dibandingkan Indonesia seri 2. Penerbit Elex Media Komputindo,
dengan produk sejenis. Dan, ditambah kemungkinan
dengan judul bab menjaga MLM tetap jaya.
tambahan, menjadikan Menurut Hermawan Kertajaya, SE, MBA : “
mendapat
penghasilan
emotional benefit produk-produk MLM semakin Dimasa krisis ini, MLM menemukan momentumnya.
tinggi. Akibatnya, produk-produk MLM laris manis. Ketika mulai dikenal secara luas di Indonesia tak lama
Lihat saja, Lippo yang me-MLM-kan produk haru setelah ma-suknya Amway yang diingat orang tentang
mereka, Arisan Lippo, dan temyata laris. Padahal kita MLM adalah kemungkinan mendapat penghasilan
tahu, dengan agen yang berpengalaman pun, menjual dengan gampang. Apalagi setelah banyak ibu rumah
produk asuransi bukan hal gampang. Jadi kalau tangga,
perusahaan-perusahaan MLM seperti Amway bisa meningkatkan kesejahteraannya karena bergabung
terus imbuh dan menang bersaing dalam masa krisis, dengan satu jaringan MLM, baik yang berlapis-lapis
itu karena momen-rum pasar memang pas bagi sampai panjang atau yang cuma 4-5 lapis. Tentu saja,
produk-produk MLM. Bila hal itu bisa dipertahankan, MLM melahirkan daya tarik tersendiri bagi
perusahaan-perusahaan yang memakai MLM tetap perusahaan-perusahaan yang membutuhkan saluran
bisa terus tumbuh ketika situasi kembali normal. distribusi efektif dan ingin menghemat biaya iklan.
Karena, seperti yang terjadi di negara-negara yang Yang kemudian ditempuh: memanfaatkan konsumen
pernah mengalami resesi ekonomi, biasanya perilaku yang puas dengan produk perusahaan. Maka, kian
konsumen pascakrisis tidak banyak berubah. Ini akan banyak perusahaan yang menggunakan MLM.
terwujud kalau perusahaan yang memakai MLM bisa Keberadaan MLM di masa prakrisis itu tidak
memenuhi syarat. Apa itu? Komitmen sepanjang langsung mengancam keberadaan saluran distribusi
masa. Tidak hanya dalam menciptakan produk konvensional maupun kegiatan periklanan/promosi.
berkualitas terus-menerus, tapi juga dalam menjaga Karena, banyak konsumen yang masih mem-
aagar konsumen dalam jaringan MMLM selalu butuhkannya. Misalnya, mereka masih butuh context
terpuaskan.
differentiation entah itu tempat belanja atau Pemasaran mempunyai definisi yang berbeda- kemasannya.
beda menurut sudut tinjauan dari ahli, walaupun pada prinsipnya terdapat kesamaan. Pengertian pemasaran beda menurut sudut tinjauan dari ahli, walaupun pada prinsipnya terdapat kesamaan. Pengertian pemasaran
Sekali lagi, MLM hanya berkaitan dengan bagaimana sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
bisa menjual suatu produk dengan lebih efisien dan ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
efektif kepada pasar. “
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan Berdasarkan definisi diatas, kesuksesan suatu jasa yang akan memuaskan kebutuhan baik kepada
MLM tergantung sepenuhnya pada kualitas dari pembeli yang ada maupun pembeli potensial".
produk yang dijual. Dengan kata lain, MLM Assauri (1988 : 154) mengemukakan bahwa:
seharusnya tidak akan keluar dari aturan-aturan yang Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan
ada pada bisnis pada umumnya. Sama seperti aturan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah
bisnis yang lain.
kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dan waktu Pendapat lain dari seorang pakar ekonomi John ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan
Sestina yang mempunyai gelar BA dan MS di bidang serta alokasinya terutama sebagai tanggapan
ekonomi dan mempunyai pekerjaan melakukan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan
beberapa jenis analisis statisitik dan peramalan keadaan persaingan yang selalu berubah.
(forecasting). Menurutnya “ bisnis MLM pada Sedangkan Guiltinan dan Gordon W. Paul
mekanisme untuk (1987) mendefinisikan Strategi pemasaran sebagai
mendapatkan kekayaan yang lebih menjanjikan jika berikut: " Strategi pemasaran adalah pemyataan
dibandingkan dengan sistem gaji yang diterima per pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai
jam. Hal ini dipresentasikan dengan luar biasa dalam hal permintaan pada pasar target tertentu.
sehingga membuat saya percaya bahwa program ini Pendekatan terinci untuk menerapkan strategi-strategi
adalah cara yang tepat untuk mendapatkan kekayaan. ini ditentukan lewat program-program pemasaran
yang spesifik seperti, program periklanan, program MLM mendasarkan pada "menjaga orang untuk promosi, program penjualan dan distribusi".
tetap terlibat". Koran Washington Post ( Kutipan Para ahli mengatakan bahwa marketing mix
dari buku “ All About MLM “ Terbitan Andi , adalah variabel-variabel terkendali (controllabe) yang
Yogyakarta, 2003 ) memberikan laporan utama di dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi
halaman depan mengenai bisnis yang dilakukan di tanggapan konsumen dari segmen pasar tertentu (Basu
rumah {home-based business) dan menyatakan bahwa Swasta DH. dan T. Hani Handoko, 1987 : 120).
"pendapatan yang sesungguhnya bukan berasal dari Menurut Kotler (1994:98) mendefimsikan marketing
penjualan, tetapi dengan membuat orang lain mix sebagai berikut: "Marketing mix adalah
melakukan hal yang sama dengan yang Anda campuran
lakukan". Hal ini dinyatakan bukan dengan nada dikendalikan
dari variabel-variabel
yang dapat
negatif. Jadi, untuk mengevaluasi MLM sebagai perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang
yang dipergunakan
oleh
suatu
sebuah industri, Anda perlu menguji dengan hati-hati diinginkan dalam pasar sasaran". Dari beberapa
apa yang dilakukan oleh orang yang sukses definisi bahwa variabel-variabel dari marketing mix
menjalankan MLM untuk membuat orang-orang tetap dapat dikendalikan oleh perusahaan.
terlibat.
Teori bahwa MLM merupakan gelombang ketiga
Pengertian Multi Level Marketing ( MLM )
dan akan berhasil menguasai standar dari industri Dinyatakan disini adalah fakta bahwa MLM
distribusi yang bisa menyebabkan supermarket- sama sekali bukanlah suatu cara ajaib yang
supermarket, seperti Wal-mart dan beberapa lainnya, mendatangkan uang dengan cepat dan mudah. MLM
menjadi bangkrut karena tidak bisa bersaing dengan hanyalah salah satu metode untuk memasarkan suatu
efisiensi yang ditawarkan oleh MLM. Paling tidak ada produk. Sekali lagi, MLM hanya berhubungan dengan
satu orang perencana keuangan (Sestina) dan paling cara memasarkan suatu produk.
sedikit satu ahli ekonomi terkenal (Pilzer) yang Benny Santoso, S.T. M.Com, dalam sebuah
mendukung teori ini dengan segenap hati. bukunya yang berjudul “ All About MLM “ Terbitan
Tetapi, mekanisme untuk "menjaga orang tetap Andi , Yogyakarta, 2003. Mendefinisikan “ MLM
terlibat" adalah dasar teori gelombang ketiga, yaitu hanyalah suatu meode bisnis alternatif yang
"penghasilan yang tidak berkesudahan" yang hanya berhubungan dengan pemasaran dan distribusi.
bisa didapatkan jika banyak orang yang berada di Perhatian utama dari MLM adalah menentukan cara
bawah Anda tetap membeli banyak barang. terbaik untuk menjual produk dari suatu perusahaan
Berdasarkan pengalaman dan penelitian yang saya Berdasarkan pengalaman dan penelitian yang saya
jawaban baru dan siap untuk belajar ." terbalik dengan etika yang digunakan untuk membuat
Pengertian Penjualan
orang tetap terlibat. Dengan kata lain, pemimpin yang Menurut Sigit (1987 : 55) dalam bukunya terbaik dalam penipuan dan dikultuskan adalah cara
Marketing Praktis, memberikan pengertian "Penjualan terbaik untuk memotivasi downline mereka untuk
adalah sasaran inti diantara kegiatan-kegiatan lainnya, tetap membeli secara konsisten. Tentu saja, hal ini
sebab disini dilakukan perundingan, persetujuan akan membuat mereka menghasilkan uang.”
tentang harga dan serah terima barang serta Robert T. Kiyosaki dalam bukunya "The Cahflow
pembeyarannya".
Quadrant" “Pemasaran jaringan juga disebut
mengikuti konsep multilevel marketing atau sistem distribusi langsung.
Banyak
produsen
penjualan. Menurut Kotler seperti yang dikutip oleh Seperti halnya yang dialami bisnis waralaba, sistem
Bakuwaton (1984 : 20) dalam bukunya Dasar-dasar hukum pada awalnya berupaya melarang pemasaran
Pemasaran mendefinisikan konsep penjualan sebagi jaringan, dan saya tahu beberapa negara yang telah
berikut:
berhasil melarang atau sangat membatasi bentuk "Konsep penjualan menyatakan bahwa usaha ini. Setiap sistem atau gagasan baru di era ini
konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk sering
terkecuali organisasi menjalankan suatu usaha mencurigakan". Pada awalnya, saya juga mengira
promosi dan penjualan yang kokoh". pemasaran jaringan adalah sebuah penipuan. Tapi,
Adapun tujuan penjualan pada umumnya selama bertahun-tahun saya sudah mempelajari
mendapatkan laba tertentu (semaksimal mungkin) dan berbagai sistem yangada melalui pemasaran
bahkan bemsaha jaringan, dan saya telah melihat beberapa teman
mempertahankan
atau
meningkatkannya untukjangka waktu lama. Menurut berhasil dalam "B" (bisnis) tipe ini. Saya sudah
Swastha dan Irawan (1990 : 404) dalam bukunya berubah pikiran.
Manajemen Pemasaran Modem, bagi perusahaan, Setelah menyingkirkan prasangka saya dan mulai
pada umumnya mempunyai tiga tujuan umum dalam meneliti pemasaran jaringan, saya menemukan bahwa
penjualannya, yaitu:
ada banyak orang yang dengan sungguh-sungguh dan
1) Mencapai volume penjualan tertentu. tekun membangun bisnis pemasaran jaringan yang
2) Mendapatkan laba tertentu
berhasil. Ketika bertemu orang-orang itu, saya melihat
3) Menunjang pertumbuhan perusahaan. dampak bisnis mereka pada kehidupan serta masa
Usaha-usaha untuk mencapai ketiga tujuan depan finansial orang lain. Saya mulai benar-benar
tersebut tidak sepenuhnya hanya dilakukan oleh menghargai nilai sistem pemasaran jaringan “
pelaksanaan penjualan atau para fungsionaris dalam
pemsahaan (seperti bagian produksi yang membuat bahwa temannya, yang bernama Bill, mempunyai 3
Pada bukunya yang lain, 2 Kiyosaki menyatakan
produknya, bagian keuangan yang menyediakan alasan utama untuk terlibat di dalam MLM, yaitu:
dananya, bagian personalia yang menyediakan
1. Dia ingin membantu orang. Ini adalah alasan tenaganya, bagian promosi dan sebagainya) maupun utama untuk bergabung dalam bisnis MLM ini.
dengan para penyalur.
2. Dia ingin membantu diri sendiri. "Orang harus Namun demikian semua ini tetap menajdi kaya untuk berinvestasi denganku. Aku sadar
tanggung jawab dari pimpinan, dan dialah yang harus bahwa jika aku membantu lebih banyak orang
mengukur seberapa besar sukses atau kegagalan yang untuk menjadi kaya, maka aku akan mempunyai
dihadapinya. Untuk maksud tersebut pimpinan hams lebih banyak investor." Bill melanjutkan,
mengkoordinir semua fungsi dengan baik termasuk "Ironinya adalah makin banyak aku membantu
fungsi penjualan.
orang lain menjadi makin kaya dengan Sukses atau tidaknya suatu pemsahaan banyak membangun bisnis mereka sendiri, bisnisku
ditentukan oleh penjualan. Oleh sebab itu fungsi makin bertumbuh ... dan aku menjadi semakin
penjualan dikatakan merupakan fungsi puncak dari kaya."
pada usaha dimana ditentukan selisih antara input dan
3. Dia suka mengajar dan belajar. "Aku senang output. Dapat dikatakan bahwa keuntungan adalah bekerja dengan orang yang mau belajar. Sangat
merupakan elemen atau alat untuk mengukut efisiensi. mclelahkan bekerja dengan orang yang tahu
Dengan adanya elemen-elemen tersebut maka segalanya. ... Bagiku, orang yang masuk
keuntungan adalah mempakan suatu kehamsan.
Definisi menjual menumt Bigelow seperti yang dilakukan untuk mencapai tujuan seluruh usaha dikutip oleh Alma (1992 : 11) dalam bukunya Dasar-
pemasaran pada umumnya, yaitu meningkatkan dasar Bisnis dan Pemasaran adalah sebagai berikut:
penjualan yang dapat menghasilkan laba dengan " Menjual adalah proses berganda yang dapat
menawarkan kebutuhan yang memuaskan pada pasar memenuhi kebutuhan dan untuk ini hams
dalam jangka panjang.
mengeluarkan uang dengan tidak mnimbulkan Oleh karena itu pelanggan atau konsumen ketidakpuasan sehingga perlu menyesuaikan hasil dan
periu diajak komunikasi secara terus menerus agar keuntungan yang akan diraih setelah setiap masalah
konsumen tidak lupa dengan produk perusahaan. Dari terjawabkan dan selumh keberatan telah teratasi yang
disimpulkan betapa mengakibatkan terjadinya pesanan."
uraian
tersebut dapatlah
pentingnya komunikasi dalam penjualan. Dimana Setelah menurut Swastha (1989 : 8) dalam
teknik dalam komunikasi salah satunya adalah bukunya Manajemen Penjualan, mendefinisikan
meliputi promosi yang mempakan semua bentuk menjual adalah sebagi berikut:
usaha yang bertujuan meningkatkan penjualan, yang "Menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi
mana penjualan langsung tersebut adalah bagian dari pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak
promosi.
orang lain agar bersedia membeli barang ataujasa Untuk dapat mencapai tujuan penjualan tidak yang ditawarkannya".
terlepas dari peranan tenaga penjual. Tugas-tugas Jadi, adanya penjualan dapat tercipta suatu proses
yang mereka lakukan cukup luwes karena secara pertukaran barang dan / ataujasa antara penjual
langsung dapat mengetahui keinginan, motivasi dan dengan pembeli.
perilaku konsumen, sekaligus dapat melihat reaksi konsumen
sehingga mereka langsung dapat
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan
mengadakan
penyesuaian
seperiunya. Tenaga
Penjualan
penjualan harus dapat memahami teori yang Menurut Swastha dan Irawan (1990 : 406)
pengaruh-mempengaruhi dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modem,
mendasari
hubungan
(interaksi) antara pembeli dan penjual. Teori-teori ini kegiatan penjualan dalam prakteknya dipengaruhi
didasarkan atas penelitian-penelitian dalam ilmu oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah :
perilaku manusia dan atas pengalaman-pengalaman
1) Kondisi dan kemampuan penjual, tenaga penjual dalam praktek penjualan.
2) Kondisi pasar,
Perilaku Konsumen
3) Modal, Untuk membahas tentang persepsi konsumen,
4) Kondisi organisasi perusahaan, maka perlu terlebih dahulu memahami perilaku
5) Faktor-faktor lain.
konsumen.
memahami perilaku konsumen merupakan hal yang penting bagi seorang
Kemampuan
Fungsi-fungsi Tenaga Penjualan
pemasar. Produsen yang benar-benar memahami Menurut Swastha dan Irawan (1990 : 408)
bagaimana konsumen memberikan jawaban terhadap dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modem,
ciri-ciri produk yang berbeda, harganya, daya tarik fungsi-fungsi tenaga penjualan yang lain tersebut
periklanan dan lainnya, akan meraih keuntungan lebih adalah :1) Mengadakan Analisa Pasar (2) Menentukan
banyak dari pesaingnya.
Calon Pembeli (3) Mengadakan Komunikasi (4) London dan Delia Bitta (1993 : 5) Memberikan Pelayanan (5) Memajukan Langganan
mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses (6) Mempertahankan Langganan (7) Mendefinisikan
dan kegiatan fisik Masalah (8) Mengatasi Masalah (9) Mengatur Waktu
pengambilan
keputusan
perseorangan yang dilakukan dalam mengevaluasi, (l0)
mendapatkan dan menggunakan atau menolak barang Meningkatkan Kemampuan Diri
atau jasa yang ditawarkan kepada mereka.
Hubungan Antara
Penjualan
Persepsi Konsumen
Langsung dengan Penjualan
Konsumen yang termotivasi berbuat sesuatu Salah satu aspek yang ada dalam penjualan
masalah dipengamhi oleh persepsinya terhadap situasi adalah penjualan bertemu muka, dimana seorang
yang dihadapi. Para ahli mendefinisikan persepsi pada penjual langsung berhubungan muka dengan calon
dasamya adalah sama. Hiam dan Schewe (1994 : 212) pemblinya. Penjualan tatap muka mempakan
mengemukakan : " Persepsi adalah proses pemberian komunikasi orang secara individual yang dapat
arti oleh seseorang kepada berbagai rangsangan yang arti oleh seseorang kepada berbagai rangsangan yang
sehingga mungkin memuaskan keinginan atau berdasarkan pengalaman masa lalu". Sedangkan
kebutuhan. Produk bisa bempa benda fisik, jasa, Schiffiman dan kanuk (1991) mendefinisikan: "
orang, tempat, organisasi, dan gagasan" Persepsi adalah merupakan suatu proses dimana
Dari definisi di atas dapat dikatakan bahwa di seseorang
dalam produk termasuk ialah penentuan kualitas, menginterpretasikan rangsangan-rangsangan yang
ukuran, bentuk, daya tarik, merek, kemasan dan untuk diterima panca indra menjadi suatu gambaran yang
menyesuaikan selera konsumen. Produk harus berarti dan lengkap tentang dunianya atau secara
menjamin, bahwa:
ringkas dikatakan persepsi merupakan cara orang
1. Kualitas barang adalah baik : Produsen harus melihat dan mengartikan sesuatu ".
dapat menentukan tingkat kualitas dari barangnya, Menurut Basu Swastha DH dan T. Hani
seperti mutu standart dan tinggi/prima, memilih Handoko (1987) menyatakan : "Pengamatan
salah satu.
(persepsi) adalah suatu proses dengan mana
2. Desain barang adalah baik : Desain sebagai wujud konsumen
yang tampak, adalah engenai bentuk, wama dan menginterpretasikan aspek lingkungannya". Bagi
ukuran harus dibuat secara harmonis untuk pemasar, memahami persepsi konsumen sangat
mendapatkan keindahan dan kesesuaian. penting, agar persepsi konsumen tersebut bisa sama
3. Gaya/style adalah menarik : Dalam penggunaan dengan apa yang diharapkan oleh produsen. Sebab
bungkus diusahakan pihak konsumen menjadi jika persepsi konsumen tidak sama, maka akan dapat
tertarik, baik karena wama, tulisan mudah merugikan produsen dalam persaingan di pasar. Ries
dibawah, mudah dibuka dan lainnya. dan Trout (1994 ) mengemukakan sebagai hukum
4. Merk : Merk hendaknya disesuaikan dengan jenis persepsi yaitu pemasaran bukanlah pertarungan
produk, mudah diingat, mudah kelihatan, mudah produk, melainkan merupakan pertarungan persepsi.
dibaca untuk melakukan pembelian dan mudah Menurut Bimo Walgito (1994 ) mengatakan
dimengerti bahwa mutunya baik. bahwa : "Persepsi adalah merupakan suatu proses yang didahului oleh pengindraan, yang merupakan
Kebijaksanaan Harga
proses yang berujud diterimanya stimulus oleh Peranan harga sangat penting terutama untuk individu
melalui alat reseptomya. Perhatian menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar merupakan syarat psikologis dalam individu
yang tercermin dalam pangsa pasar, disamping untuk mengadakan persepsi, yang merupakan langkah
meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. persiapan, yaitu adanya kesediaan individu untuk
Penetapan harga mempengaruhi kemampuan bersaing mengadakan persepsi. Apa yang diperhatikan akan
dan konsumen. Basu Swastha DH (1984 ) betul-betui disadari oleh individu, dan akan betul-
mengatakan sebagai berikut:
betui jelas bagi individu yang bersangkutan. Oleh "Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa karena itu, perhatian dan kesadaran akan mempunyai
barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk korelasi yang positif.
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya".
Kebijaksanaan Produk
Kebijaksanaan produk menjadi pedoman untuk
Kebijaksanaan Distribusi
menentukan golongan barang apa yang akan dibuat Soehardi Sigit (1987) mengemukakan saluran atau diproses dan sifat-sifat yang bagaimana yang
distribusi sebagai berikut: "Saluran distribusi adalah disyaratkan. Kebijaksanaan produk memberikan arah
perantara-perantara (midlemen), para pembeli dan dan dasar pokok dari ketetapan-ketetapan tentang
penjual yang dilalui oleh perpindahan barang baik barang yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan
phisik maupun perpindahan milik sejak dari produsen masyarakat dengan memberikan keuntungan.
hingga ke tangan Kebijaksanaan produk supaya mengikuti selera
konsumen, agar dapat menentukan dan membuat Sedangkan Basu Swastha DH (1984) produk yang digemari konsumen secara terus
mendefinisikan sebagai berikut : "Saluran distribusi menerus.
untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan Menurut (Kotler, 1993) : "Produk adalah segala
oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar
produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri".
kualitatif dan kuantitatif. Menggunakan penelitian
Kebijaksanaan Promosi
diskriptif kualitatif yaitu menggunakan data yang Promosi merupakan salah satu aspek penting
berupa peryataan atau kata-kata tertulis dan tidak dalam kegiatan pemasaran dan sering dikatakan
mengadakan perhitungan dan pengukuran, sedangkan sebagai proses berlanjut. Karena promosi dapat
kuantitatif yaitu menimbulkan kegiatan berkesinambungan bagi
menggunakan
pendekatan
mendistribusikan data yang berhubungan dengan perusahaan. Basu Swastha DH (1984) mengemukakan
angka-angka yang selanjutnya untuk dianalisa. Jadi bahwa promosi dipandang sebagai arus infonnasi
dalam hal ini peneliti yang telah dibuat akan memuat atau persuasi
suatu gambaran yang sistematis dan akurat mengenai mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
satu-arah
yang dibuat untuk
aktivitas dari daerah penelitian dan pada penelitian ini tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
peneliti mengadakan pengamatan tentang persepsi pemasaran.
konsumen terhadap sistem strategi Pemasaran Dengan Pendapat yang lain mengatakan, usaha
Menggunakan Sistem Multi Level Marketing. perusahaan untuk mempengaruhi dengan merayu (persuasive communication) calon pembeli, melalui
Sejarah Multi Level Marketing.
pemakaian segala unsur acuan pemasaran disebut Bagian ini akan menjelaskan sejarah dari promosi (Sofyan Assauri, 1988).
MLM. Dengan mengetahui sejarahnya diharapkan Kebijaksanaan promosi ini tidak terlepas
dapat memberikan pengertian yang lebih mendalam dalam kebijakan terpadu dari marketing mix, sehingga
mengenai tujuan awal dari metode pemasaran ini. keberhasilannya sangat tergantung pada kebijakan
Bagian dari bab ini banyak diambil dari tulisan pemasaran lainnya sebagai satu kesatuan. Promosi
Stephen Barrett, M.D. yang beriudul "The Origin of
mempunyai empat sarana, yaitu periklanan, penjualan
Multilevel Marketing.”
tata muka, promosi penjualan, dan publisitas. Akar dari MLM tidak bisa dipisahkan dengan Periklanan banyak digunakan oleh berbagai pihak
berdirimya Amway Corporation dan produknya secara
Nutrilite. Konsep dari Nutrilite dimulai pada awal mempengaruhi konsumen agar mengikuti apa yang
insentif. Pemasangan
ikian
berguna
tahun 1930 oleh Carl Rehnborg, seorang pengusaha diharapkan oleh produsen. Promosi penjualan dapat
Amerika yang pernah tinggal di Cina pada tahun digunakan untuk mendramatisasi penawaran produk,
1917-1927. Berdasarkan publikasi dari Amway, dan untuk mendorong penjualan yang sedang lesu.
pengalamannya ketika tinggal di Cina menyebabkan Rehnborg memperoleh kesempatan yang sangat besar
Lokasi Penelitian
untuk meneliti pengaruh dari diet yang tidak cukup. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan
Kehidupan yang keras di Cina juga membuat yang dimulai dari bulan Agustus, September dan
Rehnborg mempelajari banyak literatur mengenai Oktober 2011. Adapun lokasi penelitian di Wilayah
nutrisi pada waktu itu. Akhirnya, dia menyimpulkan Kota Kediri. Penentuan lokasi ini didasarkan pada
bahwa diet yang seimbang dibutuhkan untuk pertimbangan, bahwa Kota Kediri perkembangan
membuat seluruh tubuh bisa tetap berfungsi secara sistem strategi penjualan Multi Level Marketing
seimbang. Penemuan ini menyebabkan dia merasakan (MLM) cukup survive, dikarenakan potensi daerah
adanya kebutuhan untuk makanan suplemen bagi diet yang banyak terdapat dunia industri rumah tangga,
yang mampu menyediakan nutrisi yang diperlukan sehingga banyak tercipta enterpreneur-enterpreneur
oleh tubuh tanpa mempedulikan kebiasaan makan baru
seseorang. Setelah melakukan eksperimen selama 7 perkembangan bisnis MLM ini mendapat respon yang
dari kalangan generasi muda.
Maka
tahun, akhirnya Rehnborg berhasil menghasilkan lumayan baik terutama dari mereka yang ingin
makanan suplemen. Dia memberikan hasil temuannya mendapatkan penghasilan tambahan.
tersebut kepada teman-temannya untuk dicoba. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa
Dari sejarah munculnya MLM ini, Penulis organisasi penjualan sistem Multi Level Marketing
bisa mengetahui bahwa MLM muncul dengan tujuan yang ada di Kota Kediri, diantaranya CNI, AMWAY,
utama untuk menjual produk baru yang belum dikenal dan GOLD QUEST.
luas oleh umum. Hubungan dari teman yang satu ke teman yang lain digunakan untuk memperkenalkan
Pendekatan Penelitian
produk baru tersebut. Seseorang akan mengenalkan Perspektif
atau berusaha memberikan produk baru tersebut digunakan adalah pendekatan penelitian diskriptif
pendekatan penelitian
yang yang
tidak menerima uang sesen pun.
CARA KERJA MLM
Perusahaan multi-level tidak dapat menerima 1 Setelah mengetahui tujuan dari perusahaan
dollar sebagai pendapatan mereka, menyediakan MLM, selanjutnya akan didiskusikan bagaimana
produk, membayar overhead, dan tetap membayarkan sebetulnya cara suatu perusahaan MLM untuk
bonus sebesar 1,15 dollar kepada setiap distributor. mempertahankan keberadaannya.
Jika hal ini dilakukan, maka perusahaan akan Bagian ini diambil dari buku dari "How to build
mengalami kerugian dan akan dengan cepat menjadi MLM Leaders for Fun Profit' yang ditulis oleh Tom
bangkrut. Skema seperti inilah yang menyebabkan "Big Al" Schreiter, salah seorang distributor MLM
hampir sebagian besar distributor tidak mendapatkan yang sukses.
bonus sama sekali.
a. Cara perusahaan Multi-level Bekerja Pandangan yang salah ini sering kali membuat Perusahaan Multi-level biasanya membagi
para distributor berkata kepada para calon distributor uang yang mereka terima dari para distributor mereka
baru sebagai berikut: "Jangan khawatir tentang dengan proporsi seperti ini:
produknya. Meskipun Anda tidak memerlukannya • 50% untuk bonus.
atau berpikir bahwa harganya terlalu mahal, yang • 25% untuk biaya produk yang diberikan.
penting Anda mendapatkan tiga distributor baru dan • 25% untuk keuntungan dan biaya lain-lain.
Anda akan mencapai titik impas {break eventpoint). Hal ini berarti untuk setiap dollar yang
Jika Anda mendapatkan distributor ke-4, Anda akan diberikan oleh distributor hanya 50% yang akan
mulai mendapatkan keuntungan ". dikembalikan sebagai bonus. Sama seperti lotre dan
Para distributor baru ini akan bergabung pacuan kuda, perusahaan MLM tidak mencetak
kedalam program dan merekrut berapa distributor sendiri uang yang digunakan. Mereka hanya
lagi. Para distributor yang mereka rekrut tidak mengembalikan sebagian uang yang mereka terima
mendapatkan bonus untuk menutupi investasi bulanan kepada para distributor mereka. Sisanya digunakan
mereka. Akhirnya mereka putus asa dan berhenti dari untuk menghasilkan produk, keuntungan dan biaya
program. Hal ini menyebabkan distributor yang lain-lain (overhead).
berada diatas mereka kehilangan bonus bulanannya Apakah para distibutor yang ada akan tetap
sehingga berada dibawah investasi bulanan, akhirnya berpartisipasi jika mereka tahu akan kehilangan 50%
mereka juga keluar dari program ini. Sposnsor mereka dari uang yang mereka investasikan? Ya, selama
juga akan kehilangan bonus, sehingga uang yang perusahaan MLM menyediakan nilai tambah untuk
didapatkan juga berada dibawah investasinya, yang uang yang mereka investasikan. Jika perusahaan
pada akhirnya mereka juga keluar dari program ini MLM tidak mempunyai produk atau mempunyai
pula.
produk, tetapi dengan nilai yang tidak tinggi, maka
distributor mengunakan para distributor akan segera kecewa karena
Ketika
seorang
kekuatan dari rencana pamasaran hanya untuk kehilangan 50% dari uang mereka.
merekrut distributor yang lain, mereka pasti akan Kesalahan inilah yang banyak dilakukan oleh
mengalami kegagalan, tidak ada satu rencanapun yang banyak industri multi-level. Terlalu banyak distributor
kan membuat semua orang menjadi pemenang dengan yang mempunyai pandangan yang salah dan
menyediakan bonus kepada mereka lebih besar menganggap bahwa semua orang akan mampu
daripada uang yang mereka investasikan. menghasilkan uang lebih banyak daripada jumlah
Dari hal ini kita bisa simpulkan mengapa kita uang yang mereka investasikan. Hal ini secara
akan gagal jika menggunakan rencana pemasaran matematis tidak akan mungkin terjadi.
untuk meyakinkan orang. Berapa banyak distibutor akan kehilangan investasi mereka sehingga sponsor
(Empat) 4 Cara Kerja MLM
mereka akan menjadi impas?
MLM yang hanya seperti ini akan merekrut calon distributor baru
Para distibutor yang mempunyai pandangan
Semua
program
berdasarkan pada rencana pemasaran saja pasti akan dengan mengatakan bahwa mereka akan menerima
mengalami kegagalan. Perusahaan-perusahaan ini uang lebih banyak daripada jumlah yang mereka
hanya memberikan sedikit (atau bahkan tidak ada investasikan. Padahal, kenyataannya hampir semua
sama sekali) nilai pada produk untuk investasi para distributor akan menerima uang lebih kecil dari yang
distributor mereka. Sebagai contoh, 1 botol vitamin seharga 60 dollar yang bisa dibeli di toko seharga 10 distributor mereka. Sebagai contoh, 1 botol vitamin seharga 60 dollar yang bisa dibeli di toko seharga 10
juga mendapatkan uang tambahan dari uang bukan merupakan sesuatu yang dianggap bermanfaat
pendaftaran yang diberikan oleh orang-orang oleh para distributor, maka sebagai hasilnya mereka
yang tertarik untuk memasarkan produk mereka. pasti akan keluar. Jika para distributor keluar biasanya
2. Dengan menghemat biaya pemasaran : Pada akan diikuti oleh para sponsor, dan seterusnya.
MLM, pemasaran dilakukan oleh para distributor Nilai dari produk harus merupakan sesuatu
dengan menggunakan metode dari mulut ke yang signifikan. Selalu ada distributor yang terletak di
mulut. Dengan demikian, perusahaan bisa bagian paling bawah sehingga mereka hams membeli
mengeluarkan uang yang lebih kecil jika produk untuk
mereka pakai sendiri tanpa dibandingkan dengan pemasaran konvensional. mengharapkan potongan yang didapat dari bonus
Iklan yang biasanya digunakan sebagai sarana yang diberikan.
utama untuk memasarkan suatu produk diganti Rahasia untuk mendapatkan downline yang
dengan penjelasan dari mulut ke mulut. Sasaran "hidup" adalah dengan menyediakan produk yang
dari iklan MLM adalah orang-orang yang mereka bernilai. Kita harus memutuskan bahwa produk yang
kenal. Bahkan, setiap distributor bisa membuat disediakan oleh perusahaan MLM harus: 1) Berharga
brosur sendiri dengan biaya sendiri sehingga
wajar.2) Diinginkan oleh publik.
perusahaan bisa menghemat cukup banyak uang Kita memerlukan banyak distributor yang
untuk pembuatan materi pemasaran. Secara menjadi downline kita hanya karena memerlukan
teoritis, cara yang scperti ini sangat efektif karena produk. Para distributor ini merupakan dasar bagi para
biasanya sangat mudah untuk membuat orang- pemimpin yang membutuhkan bonus yang besar. Jika
orang yang sudah mereka kenal untuk para pemimpin kita secara terus-menerus mengganti
mempercayai cerita yang mereka sampaikan. para distributor yang baru, maka mereka hanya akan
Tetapi, hal ini mempunyai resiko yang besar jika berlari di tempat dan akan segera menemukan tempat
informasi yang diberikan tidak tepat. Hal ini lain untuk berlari.
sering kali bisa merusak hubungan yang sudah Para
terbentuk. Dengan kata lain, ada resiko yang menjanjikan, dan membodohi para distributor dalam
sangat besar yang harus ditanggung yang waktu yang lama. Orang-orang tidak bodoh. Mereka
berkaitan dengan rusaknya hubungan yang ada. akan segera menyadari jika mereka dalam posisi yang
Berita baiknya bagi perusahaan adalah resiko ini dirugikan. Oleh karena itu, program yang kita buat
bukannya ditanggung oleh perusahaan, tetapi oleh harus memberikan keuntungan kepada distributor
para distributor.
yang berada pada level bawah.
3. Dengan menghemat biaya pelatihan. Pada Jangan terperangkap pada jebakan untuk
perusahaan MLM, biaya pelatihan yang biasanya membujuk, meminta, dan mengemis kepada downline
merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh kita untuk tetap berada sebuah program yang tidak
perusahaan dibuat menjadi tanggungan yang memberikan nilai.
harus dikeluarkan oleh setiap tenaga penjualan. Bahan-bahan pelatihan yang dipcrgunakan untuk
Keuntungan MLM
mcningkatkan kemampuan para tenaga penjualan Metode Pemasaran MLM ini mendapatkan
juga harus mereka dapatkan dengan biaya mereka keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
sendiri. Hal ini juga berlaku ketika para tenaga
1. Dengan menghemat biaya distribusi. : Salah penjualan ini harus mengikuti acara seminar atau satu alternatif untuk menghemat biaya distribusi
workshop. Dengan kata lain, perusahaan bisa dilakukan dengan melakukan pemasaran
mengalihkan biaya untuk melatih tenaga melalui MLM. Didalam MLM, jalur distribusi
penjualan kepada tenaga penjualan itu sendiri. yang digunakan adalah melalui downline.
membuat perusahaan Daripada membangun outlet yang membutuhkan
Tindakan
ini akan
menghemat sangat banyak uang. Bahkan, ada biaya mahal, MLM memanfaatkan pribadi-pribadi
beberapa distributor yang mendapatkan uang dari sebagai jalur ditribusi mereka. Dengan demikian ,
pelatihan ini jauh lebih banyak daripada uang perusahaan tidak perlu memikirkan biaya
yang didapat dari komisi penjualan produk. operasional untuk jalur distribusi ini yang
hanyalah metode untuk biasanya sebesar 40 % sampai dengan 60 % dari
MLM
mcmasarkan/menjual produk. Oleh karena itu, harga suatu produk. Bahkan perusahaan MLM
seperti cara pemasaran yang lain, keberhasilan seperti cara pemasaran yang lain, keberhasilan
komisi. Hal ini bisa dimaklumi karena tujuan utama akan dijual. Seorang penjual mungkin bisa
perusahaan MLM adalah melakukan penghematan menjual produk yang buruk kepada orang-orang,
dalam membayar tenaga penjualan mereka. Biasanya tetapi penjual tidak mungkin bisa mendapatkan
seorang tenaga penjualan dari suatu perusahaan seorang pelanggan dari menjual produk yang
memperoleh dua komponen gaji. Komponen pertama buruk. Perusahaan yang mau menjual produk
adalah gaji pokok yang jumlahnya tetap dan tidak mereka
ditentukan dari jumlah penjualan yang dilakukan. keuntungan daripada menjual produk dengan cara
melalui MLM
bisa
mempunyai
Komponen pertama ini biasanya dibuat sebagai yang konvensional. Tetapi, keuntungan ini akan
jaminan yang dimiliki oleh seorang penjual jika menjadi sia-sia jika tidak didukung oleh produk
mengalami keadaan yang sulit sehingga mereka tidak yang handal, berkualitas , dan bermanfaat bagi
bisa/sedikit melakukan penjualan. Jika keadaan yang masyarakat pada umumnya.
buruk ini terjadi, seorang penjual masih bisa mencukupi kebutuhan dasar hidup mereka. Dengan
Tujuan MLM
demikian, perusahaan menjamin kelangsungan hidup Tujuan MLM sama dengan tujuan dari
para karyawan mereka.
metode pemasaran yang lain, yakni untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini bisa
Keunggulan MLM
dilakukan dengan dua cara, yaitu meningkatkan Bagian ini akan membahas keuntungan- pemasukan dan mengurangi pengeluaran.
keuntungan yang bisa didapatkan dari perusahaan Meningkatkan Pemasukan : Peningkatan
MLM. Dengan mengambil sisi-sisi positif dari pemasukan dari perusahaan bisa didapatkan dengan
perusahaan MLM diharapkan akan bisa membuat meningkatkan dua elemen, yaitu omzet penjualan dan
suatu perusahaan atau organisasi bisnis menjadi lebih laba untuk setiap produk. Biasanya, perusahaan lebih
efektifdan cfisien.
memusatkan pada peningkatan omzet penjualan Beberapa ide pada bagian ini diinspirasikan daripada meningkatkan laba yang didapat dari setiap