PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAK Diserahkan docx

PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAK

Diserahkan Kepada :
Yopie Ndolu, M.Pd.K

Diserahkan untuk memenuhi persyaratan untuk mendapatkan Nilai dalam
Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Pak

Nama

: Litra Auriana

Nim

: 0701201408

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI EKUMENE
JAKARTA
2016

1


PENDAHULUAN
Pengertian.
Dilihat dari terminologinya, perencanaan pembelajaran terdiri atas dua
kata, yaitu perencanaan dan kata pembelajaran. Perencanaan berasal dari kata
rencana yaitu pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan.
Dengan demikian proses suatu perencanaan harus dimulai dari
penetapan tujuan yang akan dicapai melalui analisis kebutuhan serta dokumen
yang lengkap, kemudian menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut.
Ketika kita merencanakan, maka pola pikir kita diarahkan bagaimana
agar tujuan itu dapat dicapai secara efektif dan efisien. Ely (1979),
mengatakan bahwa perencanaan itu pada dasarnya adalah suatu proses dan
cara berpikir yang dapat membantu menciptakan hasil yang diharapkan. Terry
(1993), mengatakan bahwa perencanaan itu pada dasarnya adalah penetapan
pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk Mencapai tujuan
yang telah ditentukan.

Maka setiap perencanaan minimal memiliki empat unsur sebagai berikut:

1. Adanya tujuan yang harus dicapai

2

1. Adanya strategi iuntuk mencapai tujuan
2. Sumber daya yang dapat mendukung
3. Implementasi setiap keputusan
Perencanaan merupakan hasil proses berpikir yang mendalam, hasil dari
proses pengkajian dan mungkin penyeleksian dari berbagai alternatif yang
dianggap lebih memiliki nilai efektivitas dan efisiensi. Perencanaan adalah
awal dari semua proses suatu pelaksanaan kegiatan yang bersifat rasional1
A. Latar Belakang
Perencanaan

pendidikan

merupakan

suatu


proses

dalam

perumusan

kebijaksanaan suatu instrumen dan teknik dalam penentuan prioritas dan merupakan
bagian integral dari perencanaan pembangunan social ekonomi suatu bangsa, serta
merupakan jembatan penghubung antara harapan peserta didik, orang tua,
masyarakat, dan pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan.
Untuk menghubungkan dan menjembatani harapan-harapan tersebut, proses
perencanaan pendidikan dilakukan melalui beberapa pendekatan. Terdapat empat
pendekatan dalam perencanaan system pendidikan, yaitu pendekatan berdasarkan
permintaan masyarakat berdasarkan pendidikan, pendekatan berdasarkan kebutuhan
tenaga kerja, pendekatan berdasarkan nilai balik dan pndekatan sistem terpadu.

1 http://indahpardede1993.blogspot.co.id/2013_11_01_archive.html

3


Berdasarkan pada penjelasan tersebut, maka disini pemakalah akan membahas
tentang macam-macam pendekatan dalam perencanaan pendidikan.2
B. Faktor Tujuan Perencanaan
Setiap kegiatan apapun bentuk dan jenisnya, sadar atau tidak sadar selalu
diharapkan kepada tujuan yang ingin dicapai. Bagaimanapun segala sesuatu atau
usaha yang tidak mempunyai tujuan tidak akan mempunyai arti apa-apa. Dengan
demikian, Tujuan merupakan faktor yang sangat menentukan
Cita-cita atau tujuan yang ingin dicapai harus dinyatakan secara jelas,
sehingga semua pelaksana dan sasaran pendidikan memahami atau mengetahui suatu
proses kegiatan pendidikan, bila tidak mempunyai tujuan yang jelas untuk dicapai
secara sekaligus, maka perlu dibuat secara bertahap, misalnya tujuan umum, tujuan
institusional, tujuan kurikuler dan tujuan instruksionalnya ditetapkan secara jelas dan
terarah.3
a. Tujuan sebagai titik akhir
Suatu usaha tentu saja mengalami permulaan serta mengalami pula
akhirnya. Mungkin saja ada usaha yang terhenti dikarenakan sesuatu
kegagalan mencapai tujuan, namun usaha itu belum bisa dikatakan telah
berakhir. Pada umumnya, suatu usaha baru berakhir jika tujuan akhirnya telah
dicapai.


2 http://melinda2002.blogspot.co.id/2016/02/makalah-perencanaan-pendidikan.html
3 Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada. hlm. 10.11

4

Dalam kaitan ini, yang diperhatikan adalah hal-halyang terletak pada
jangkauan masa dating, dan bukan pada situasi sekarang atau pada jalan yang
harus diambil pada situasi tadi. Misalnya, jika seoranf pendidik bertujuan
agaranak

didiknya

menjadi

manusia

yang

berakhlak


mulia,

maka

penekanannya disini adalah deskripsi tentang pribadi.4
C. Macam-Macam Tujuan Pendidikan
Pendidikan berlangsung dalam suatu proses panjang yang pada akhirnya
mencapai tujuan umum atau akhir, yaitu kedewasan atau pribadi dewasa susila.
Tujuan yang bersifat umum ini akan dicapai melalui pencapaian tujuan-tujuan dekat.
Seorang ahli Pendidikan, Langeveld mengemukakan macam-macam tujuan
pendidikan, yaitu: tujuan umum/akhir atau lengkap/total, tu juan khusus, tujuan tak
lengkap, tujuan sementara, tujuan insidentil dan tujuan intermedier.5
D. Rencana Pembelajaran.
Menyiapkan persiapan dalam proses pembelajaran merupakan langkah awal
yang harus dilakukan oleh guru, karena bagaimanapun rencana pembelajaran
merupakan muara dari implementasi pengetahuan, teori, keterampilan dasar, dan
pemahaman yang mendalam tentang objek belajar dan situasi pembelajaran. Rencana
pembelajaran merupakan suatu perkiraan atau suatu proyeksi guru mengenai seluruh
kegiatan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas, baik yang
dilakukan oleh guru maupun yang dilakukan oleh siswa.


4 Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada. hlm.12.13
5 Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada. hlm.13

5

Dalam menyiapkan rencana pembelajaran ini, guru harus terlebih dahulu
mengetahui dan menganalisis dengan baik kompetensi yang akan dibentuk dalam
setiap interaksi edukatif.
Dengan kata lain, dalam persiapan pembelajaran diperlukan kejelasan
kompetensi dasar yang akan dimiliki oleh siswa., apa yang harus dilakukan, apa yang
harus dipelajari, bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui
bahwa peserta didik telah mengetahui kompetensi tertentu. Aspek-aspek tersebut
merupakan unsure yang secara minimal harus ada dalam setiap rencana pembelajaran
sebagai pesoman guru dalam melaksanakan pembelajaran, dan membentuk
kompetensi peserta didik.6

E. Fungsi Rencana Pembelajaran
Sedikitnya terdapat dua fungsi rencan pembelajaran, yaitu :
1.


Fungsi Perencanaan
Yang dimaksud dengan fungsi perencanaan dalam konteks persiapan

pembelajaran adalah bahwa rencana pembelajaran hendaknya dapat mendorong guru
6 http://Aguswendi. Blogspot. Co.id. 2012/10. Perencanaan Pembelajaran.html/

6

lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang mayang. Oleh
karena itu, setiap akan melakukan pembelajaran guru wajib memilki persiapan, baik
persiapan tertulis maupun tidak tertulis. Komponen-komponen yang harus
diperhatikan dan dipahami guru dalam menyiapkan rencana pembelajaran ini, antara
lain adalah kompetensi dasar, meteri standar, hasil belajar, indicator hasil belajar.
Evaluasi berbasis kelas (EBK)
2.

Fungsi pelaksanaan pembelajaran

Rencana pembelajaran hendaknya disusun secara sistemik dan sistematis, utuh

dan menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan penyesuaian dalam situasi
pembelajaran yang actual. Dengan demikian, rencana pembelajaran akan dapat
berfungsi sebagai instrument untuk mengefektifkan proses pembelajaran dengan apa
yang telah direncanakan.
Dalam konteks, ini materi standar yang dikembangkan dan dijasikan bahan
kajian oleh siswa harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya,
mengandung nilai fungsional, praktis serta disesuaikan panduan pembelajaran dengan
kondisi dan kebutuhan lingkungan, sekolah, dan daerah.
Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran harus terorganisasi melalui
serangkaian kegiatan tertentu, dengan strategi yang tepat.7
F. Langkah-Langkah Menyusun Rencana Pembelajaran
7 http://Aguswendi. Blogspot. Co.id. 2012/10. Perencanaan Pembelajaran.html/

7

Pengembangan

rencana

pembelajaran


sebelum

melakukan

proses

pembelajaran merupakan salah satu bagian yang sangat penting. Untuk dapat
membuat rencana pembelajaran yang baik dan dapat menyelenggarakan proses
pembelajaran yang efektif dan efisien, seorang guru perlu mengetahui unsur-unsur
persiapan pembelajaran, yang antara lain adalah analisis kebutuhan siswa, tujuantujuan yang hendak dicapai, berbagai strategi yang relevan digunakan dan criteria
evaluasi. Dari uraian tersebut setidaknya ada 4 langkah dalam melakukan rencana
pembelajaran, yakni sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

Perencanaan untuk mengapresiasi keragaman.
Merumuskan tujuan dan kompetensi.

Menyusun rencana implementasi pembelajaran dalam kelas.
Menentukan model penilaian (evaluasi).

Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran di kelas, perlu dibuat rencana cara
pembelajaran. Rencana pembelajaran tersebut merupakan realisasi dari pengalaman
belajar peserta didik yang telah ditentukan pada tahapan penentuan pengalaman
belajar peserta didik. Komponen rencana cara pembelajaran meliputi :
1. Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran, kelas, semester, dan waktu atau
banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan).
2. Kompetensi dasar (yang hendak dicapai

atau

merupakan

pencapaian

kompetensi).
3. Materi pokok (beserta uraiannya yang perlu dipelajari peserta didik dalam rangka
mencapai kompetensi dasar).

8

4. Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus
dilakuykan oleh peserta didik dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran
dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar).
5. Media (yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran).
6. Penialian assesmen dan tindak lanjut (instrument dan prosedur yang digunakan
untuk menilai pencapaian belajar peserta didik serta tindak lanjut hasil penilaian.
Misalnya remedial, pengayaan, dan sebagainya).
7. Sumber bahan (yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi dasar yang harus dikuasai).
8. Lebih rinci Mulyasa mengindentifikasi beberapa komponen yang diperluakn
dalam melakukan8

G. Kriteria Metode Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran tentu mempunyai keunggulan dan kelemahan. Kelemahan
tersebut perlu dihilangkan, atau setidaknya diperkecil, kemudian melakukan
modifikasi. Oleh karena itu, perlu dirumuskan kriteria metode perencanaan
pembelajaran yang efektif, seperti yang diungkapkan oleh Ralp W. Tyler, sebagai
berikut:
1. Berkesinambungan (Continuity)
2. Berurutan (Sequence)
3. Keterpaduan (Integration)
1. Berkesinambungan

8 http://Aguswendi. Blogspot. Co.id. 2012/10. Perencanaan Pembelajaran.html/

9

Berkesinambungan menunjukkan keadaan pengulangan kembali unsur-unsur
utama perencanaan pembelajaran secara vertikal. Sebagai contoh, jika dalam
pelajaran IPS pengembangan keterampilan membaca dipandang sebagai sesuatu yang
sangat penting, maka metode latihan membaca perlu dilakukan secara terus menerus
atau berkesinambungan agar siswa memperoleh kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan tersebut. Dengan demikian keterampilan siswa dalam membaca, atau
menguasai konsep energi dapat berkembang secara efektif melalui pelajaran di
sekolah.

2. Urutan Materi
Urutan materi mempunyai hubungan dengan kriteria berkesinambungan. Dengan
kriteria ini dimaksudkan bahwa isi perencanaan pembelajaran diorganisasi dengan
cara mengurutkan materi pembelajaran sesuai dengan tingkat kedalaman atau
keluasan yang dimiliki. Suatu materi undang-undang yang disampaikan pada tingkat
pertama tidak terlalu dalam, namun pada tingkat berikutnya lebih dalam lagi.
Demikian pula tentang keluasannya. Sebagai contoh, keterampilan membaca
yang dikembangkan pada pelajaran IPS, pada kelas pertama dapat berisi materi
pembelajaran yang sederhana, namun pada tingkat selanjutnya makin kompleks.9

9 https://salamsemangat.wordpress.com/2012/11/11/makalah-perencanaan-sistem-pembelajaran/

10

H. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. perencanaan pembelajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan apa yang
ingin dicapai oleh suatu kegiatan pengajaran, cara apa yang akan dipakai
untuk menilai pencapaian tujuan tersebut, materi/bahan apa yang akan
disampaikan, bagaimana cara menyampaikannya, alat atau media apa yang
diperlukan.
2. Kompenen- komponen perencanaan pembelajaran diantaranya; tujuan,
bagaimana perencanaa itu dimulai, cara mencapai tujuan.
3. Jenis – jenis perencanaan pembelajarann diantaranya; perencanaan permulaan,
perencanaan tahunan, perencanaan untuk hari pertama, perencanaan terus
menerus, mengikutsertakan murid dalam peremcanaan, perencanaan jangka
panjang, perencanaan pengajaran unit, perencanaan harian dan mingguan, dan
rencana kerja harian.
4. Fungsi perencanaan pembelajaran ; Memberi penjelasan terhadap guru
pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan hubungan dengan
pelajaran yang dilaksanakan guna mencapai tujuan tersebut, membantu guru
memperjelas pemikiran tentang sumbangan pengajaranterhadapa pencapaian
tujuan pembelajaran, menembah keyakinan guru terhadap nilai - nilai yang
terkandung dalam pengajaran yang diberikan dan prosedur yang digunakan.
5. hal yang tidak kalah pentingnya dalam perencanaan pembelajaran, yaitu
memperhatikan hal – hal yang harus dipersiapkan : Memahami kurikulum,
Menguasai bahan pengajaran. Menyusun program kerja, Melaksanakan

11

program kerja, Menilai program pengajaran dan hasil proses belajar mengajar
yang telah dilaksanakan.
6. Perencanaan pembelajarn dan desain pembelajaran berkaitan erat.10

10 http://asraasry.blogspot.co.id/2014/06/makalah-perencanaan-pembelajaran-dan.html

12

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN STRUKTUR PADA TRIBUN BARAT STADION GAJAYANA MALANG

22 175 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

RECONSTRUCTION PROCESS PLANNING REGULATORY FRAMEWORK IN THE REGIONAL AUTONOMY (STUDY IN THE FORMATION OF REGULATION IN THE REGENCY LAMPUNG MIDDLE ) REKONSTRUKSI PERENCANAAN PERATURAN DAERAH DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH (STUDI PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

0 34 50

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62