TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA “BLENDED LEARNING”

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR
TERBUKA
“BLENDED LEARNING”

Oleh :
Nurhasana Karunia
1215110578

TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

KATA PENGANTAR
Puji

syukur

kehadirat

Allah


SWT

karena

atas

KaruniaNya, saya dapat menyelesaikan tugas paper

Rahmat

dan

Sistem Belajar

Terbuka yang berjudul “Blended Learning” dengan baik dan dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Paper ini disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada.
Materi-materi yang bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan
wawasan


dari

pihak

yang

membaca.

Juga

agar

kita

dapat

mengembangkan pola pikir dalam pengetahuan tentang Blended Learning
dalam Sistem Belajar Terbuka. Terima kasih juga saya ucapkan kepada
rekan-rekan yang membantu dalam proses penyelesaian paper ini dan
Kepada Bapak Dr. Nurdin Ibrahim selaku dosen pengampu mata kuliah

Sistem Belajar Terbuka.
Saya menyadari bahwa isi dari paper ini masih jauh dari sempurna,
maka saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan. Semoga
paper ini bermanfaat bagi yang membacanya.

Jakarta, Januari 2013

Penulis,

DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .................................................................................................
........................................................................................................................v
DAFTAR
ISI .................................................................................................................
........................................................................................................................vi
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

v


BAB
I
PENDAHULUAN .............................................................................................
........................................................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Tujuan .....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................3
A. Pengertian Blended Learning .................................................................3
B. Karakteristik Blended Learning ...............................................................8
C. Tujuan Blended Learning ........................................................................12
D. Komponen Blended Learning .................................................................14
E. Kelebihan dan Kekurangan Blended Learning ........................................21
F. Proses Perancangan dan Pengembangan Blended Learning Secara
Efektif .............................................................................................................22
BAB
III
PENUTUP ......................................................................................................
........................................................................................................................26
A. Kesimpulan .............................................................................................26
B. Saran ......................................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat begitu cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sumber daya manusia pun dituntut untuk menanggapi
perkembangan tersebut. Dengan demikian kualitas sumber daya harus
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

vi

ditingkatkan

dengan

berbagai

upaya


agar

mutu

dan

kualitas

pendidikan juga meningkat, baik melalui peningkatan kompetensi
guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan
prasarana

pendidikan,

peningkatan

mutu

manajemen


sekolah,

maupun pengubahan kurikulum pendidikan.
Dalam

suatu

bangsa

dituntut

adanya

perubahan

dalam

pendidikan untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas,
sehingga konsep pendidikanpun akan mengalami perubahan. Konsep
pendidikan yang telah berubah akan mempengaruhi cara dan sisitem

pencapaian pembelajaran terutama pendidikan di sekolah. Melihat
perjalanan

dunia

pendidikan

Indonesia,

pesatnya

terjadi

perkembangan Teknilogi Informatika dan Komunikasi (TIK). Proses
pembelajaran yang berbasis TIK dapat meningkatkan mutu pendidikan
dan proses pembelajaran yang efektif, feksibel, juga efsien. Salah
satu alternatif pembelajaran dalam pandangan konstruktivis yang
dapat diterapkan untuk meningkatkan keaktifan siswa adalah dengan
menerapkan strategi pembelajaran Blended Learning.


B. Tujuan
1. Memahami apa yang dimaksud dengan Blended Learning
2. Mengetahui

karakteristik

dari

strategi

pembelajaran

Blended

Learning
3. Mengetahui komponen-komponen yang terdapat dalam blended
learning
4. Mengetahui kekurangan dan kelebihan blended learning
5. Memahami


bagaimana

menciptakan

sistem

belajar

blended

learning

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

vii

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian blended learning
Blended learning istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang

terdiri dari dua suku kata, blended dan learning. Blend : campuran
yang berarti terdapat berbagai macam pola pembelajaran yang
digunakan. Learning : berarti belajar. Sehingga dapat diartikan
sebagai

penggabungan

atau

pencampuran

aspek-aspek

dalam

pembelajaran., bisa terdiri dari dua atau lebih strategi atau media
yang dapat digunakan. Blended learning adalah pembelajaran yang
memadukan pembelajaran berbasis teknologi dan informsi dengan
pembelajaran berbasis kelas/tatap muka. Aspek yang digabungkan
dapat

berbentuk

lingkungan

apa

ataupun

saja,

misalkan

strategi

metode,

pembelajaran

media,

dan

sumber,

tidak

hanya

mengkombinasikan face-to-face dan online learning saja.
Blended Learning mempunyai arti yang berarti blended :
campuran,

kombinasi

yang

baik,

learning

:

pembelajaran,

pengetahuan. Blended learning merupakan sebuah kombinasi dari
berbagai

pendekatan

dikatakan

blended

didalam
learning

pembelajaran.
adalah

metode

Sehingga

dapat

belajar

yang

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

viii

menggabungkan dua atau lebih metode dan pendekatan dalam
pembelajaran untuk

mencapai tujuan dari proses pembelajran

tersebut.
Istilah blended learning Menurut Semler (2005):
“Blended learning combines the best aspects of online learning,
structured face-to-face activities, and real world practice. Online
learning systems, classroom training, and on-the-job experience have
major drawbacks by themselves. The blended learning approach uses
the strengths of each to counter the others’ weaknesses.”1
Blanded learning merupakan kombinasi dari keuntungan dari
online learning, pembelajaran tatap muka dan pengalaman di dunia
nyata. Kombinasi dari penggabungan semua komponen diatas dapat
memberikan

keuntungan-keuntungan

tersendiri

dalam

hasil

pembelajaran dari peserta didik.
Menurut Driscoll dan Carliner mendefnisikan :
“Blended learning integrates or blends learning programs in
different format to archieve a common goal2”yang dapat diartikan
blended learning mengintegrasikan atau menggabungkan program
belajar dalam format yang berbeda dalam mencapai tujuan umum.
Menurut Thorne (2003) :
Blended learning sebagai “it represents an opportunity to
integrate the innovative and technological advances offered by online
learning with the interaction and participation offered in the best of
tradittional learning.3 Thorne (2003) menggambarkan belajar dicampur
sebagai “mewakili ini kesempatan untuk mengintegrasikan kemajuan
inovatif dan teknologi yang ditawarkan oleh pembelajaran online
1

http://developdottxt.wordpress.com/2013/01/12/kajian-teoritis-web-based-blendedlearning/
2

Margaret Driscoll, Saul Carliner, Advanced Web-Based Training Strategies : Unlocking
Instructionality sound online learnign (San Fransisco : Preifer, 2005) hal 234
3

Thorne, Kaye 2003. Blended Learning: How to integrate online and traditional learning.
London : Kagan Page

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

ix

dengan interaksi dan partisipasi ditawarkan dalam yang terbaik dari
pembelajaran tradisioanl”.
Menurut Bershin (2004) :
“Blended learning is combination of different training media :
technologies, activities, and types of events to creat an optimum
training program for a specifc audience. Blended learning programs
use many different forms of learning, perhaps complemented with
instructor-led training and other live formats”.4
Diutarakan
kombinasi

dari

oleh

Bershin,

berbagai

bahwa

media,

blended

teknologi,

learning

kegiatan,

adalah

dan

jenis

peristiwa untuk menciptakan program pelatihan yang optimal bagi
audiens yang spesifk. Program pembelajaran ini menggunakan
berbagai bentuk e-learning, baik dengan instruktur pelatihan maupun
format langsung lainnya.
Menurut Harmon dan Jones (2000: 125) :
Menyatakan

bahwa

model

blended

learning

ini

mengkombinasikan pola tatap muka dikelas atau penggunaan web
secara online.5
Blended

Learning

adalah

metode

pembelajaran

yang

memadukan pertemuan tatap muka dengan materi online secara
harmonis. Perpaduan antara peserta didik konvensional di mana
pendidik dan peserta didik bertemu langsung dengan pembelajaran
online yang bisa diakses kapan saja, di mana saja 24 jam sehari, 7 hari
seminggu.

Adapun

bentuk

lain

dari

blended

learning

adalah

pertemuan virtual antara pendidik dengan peserta didik. Mereka
mungkin saja berada di dua dunia berbeda, namun bisa saling
memberi feedback, bertanya, atau menjawab. Semuanya dilakukan
secara real time. Sebagian menyebutnya dengan Long Distance
Instructed Learning, yang lain menyebutnya Virtual Instructor Led
4

Bershin. Blended Learning Solution (http://pdf-search-engine.com)

5

Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
(Bandung : ALFABETA, 2009) hal.199

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

x

Training yang dipandu oleh instruktur betulan secara virtual karena
antara peserta dan instruktur berada di tempat yang berbeda. Apapun
namanya, model pembelajaran ini memanfaatkan teknologi IT lewat
media video conference, phone conference, atau chatting online.
Blended

Learning

terdiri

dari

kata

blended

(kombinasi/

campuran) dan learning (belajar). Istilah lain yang sering digunakan
adalah hybrid course (hybrid = campuran/kombinasi, course = mata
kuliah). Makna asli sekaligus yang paling umum blended learning
mengacu pada belajar yang mengkombinasi atau mencampur antara
pembelajaran tatap muka (face to face = f2f) dan pembelajaran
berbasis

komputer

menggambarkan

(online

blended

dan

learning

ofine).
sebagai

Thorne
"It

(2003)

represents

an

opportunity to integrate the innovative and technological advances
offered by online learning with the interaction and participation offered
in

the

best

of

mendefnisikan

traditional

blended

learning.

learning

Sedangkan

sebagai:

“the

Bersin

(2004)

combination

of

different training “media” (technologies, activities, and types of
events) to create an optimum training program for a specifc audience.
The term “blended” means that traditional instructor-led training is
being supplemented with other electronic formats. In the context of
this book, blended learning programs use many different forms of elearning, perhaps complemented with instructor-led training and other
live formats”. Istilah blended learning pada awalnya digunakan untuk
menggambarkan

mata

kuliah

yang

mencoba

menggabungkan

pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online. Saat ini istilah
blended menjadi populer, maka semakin banyak kombinasi yang
dirujuk sebagai blended learning. Dalam metodologi penelitian,
digunakan

istilah

mixing

untuk

menunjukkan

kombinasi

antara

penelitian kuantitatif dan kualitatif. Adapula yang menyebut di dalam
pembelajaran
berbagai

adalah

pendekatan

pendekatan
dalam

eklektif,

pembelajaran.

yaitu

mengkombinasi

Namun,

pengertian

pembelajaran berbasis blended learning adalah pembelajaran yang
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xi

mengkombinasi strategi penyampaikan pembelajaran menggunakan
kegiatan tatap muka, pembelajaran berbasis komputer (ofine), dan
komputer secara online (internet dan mobile learning). Pembelajaran
berbasis Blended learning berkembang sekitar tahun 2000 dan
sekarang banyak digunakan di Amerika Utara, Inggris, Australia,
kalangan perguruan tinggi dan dunia pelatihan. Melalui blended
learning semua sumber belajar yang dapat memfasilitasi terjadinya
belajar bagi orang yang belajar dikembangkan. Pembelajaran blended
dapat

menggabungkan

pembelajaran

tatap

muka

(face-to-face)

dengan pembelajaran berbasis komputer. Artinya, pembelajaran
dengan

pendekatan

teknologi

pembelajaran

dengan

kombinasi

sumber-sumber belajar tatap muka dengan pengajar maupun yang
dimuat dalam media komputer, telpon seluler atau iPhone, saluran
televisi satelit, konferensi video, dan media elektronik lainnya.
Pebelajar dan pengajar/fasilitator bekerja sama untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Tujuan utama pembelajaran blended adalah
memberikan kesempatan bagi berbagai karakteristik pebelajar agar
terjadi belajar mandiri, berkelanjutan, dan berkembang sepanjang
hayat, sehingga belajar akan menjadi lebih efektif, lebih efsien, dan
lebih menarik.

B. Karakteristik Blended Learning
Tiga persamaan atau karakteristik dan defnisi blended learning :
1. Kombinasi antara model pembelajaran.
2. Kombinasi antara metode pembelajaran.
3. Kombinasi antara online learning dengan pembelajaran tatap
muka. 6
Menurut buku Blending In The Extent and Promise of Blended
Education in the United States yaitu :
“The defnition of an online program or blended programs is
similar to the defnition used for courses; an online program is one
6

Curtis J. Bonk, Charles R & Graham, The Handbook of Blended Learning (USA : Preiffer,
2006) hal 4

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xii

where at least 80 percent of program content is delivered online and a
blended program is one where between 30 an 79 percent of the
program contenct is delivered online”.7
Blended
duaatau

learning

lebih

adalah

komponen

pengkombinasian

atau

metode

atau

campuran

pembelajaran

untuk

mendapatkan hasil pelajaran yang diharapkan. Akan dijelaskan oleh
tabel.
Komposisi Waktu Blended Learning

Proportion of
Content
Delivered online

Type of
Course

Typical Description

0%

Traditional

Course with no online technologycal used
content is delivered in writing or orally.

1 to 29%

Web
Facilitated

Course which uses web-based technology to
facilitate what is essentiallly a face-to-face
course. Uses a course management system
(CMS) or web pages to post the syllabus an
assignments, fpr example.

30 to 79%

Blended/
Hybrid

Course that blends online and face-to-face
delivery. Substantial proportion of the
content is delivered online, typically uses
online discussions, and typically has some
face-to-face meetings.

80+%

Online

A course where most or all of the content is
delivered online. Typically have no face-toface meetings.

Adapun karakteristik dari blendedlearning yaitu:
1. Pembelajaran

yang

menggabungkan

berbagai

cara

penyampaian, model pengajaran, gaya pembelajaran, serta
berbagai media berbasis teknologi yang beragam
2. Sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (facetoface),
belajar mandiri, dan belajar mandiri via online.
7

Elaine Allen, Jeff Seaman, and Richard Garret, Blending In The Extent and Promise of
Blended Education In The United States (United State : Sloan-C, 2007) hal 5

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xiii

3. Pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara
penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran.
4. Guru dan orangtua pembelajar memiliki peran yang sama
penting,

guru

pendukung.
Dalam

sebagai

fasilitator,

dan

orangtua

sebagai

8

artikel

yang

berjudul

“Building

Blended

Learning

Strategy”Prof. McGinnis (2005) menyarankan 6 hal yang perlu
diperhatikan disaat orang menyelenggarakan Blended learning :
1. Penyampaian bahan ajar dan penyampaian pesan-pesan yang
lain (seperti pengumuman) secara konsisiten.
2. Penyelenggaraan pembelajaran melalui blended learning harus
diselenggarakan secara serius.
3. Bahan ajar yang diberikan harus selalu mengalami perbaikan
(update) baik itu formatnya, isinya maupun ketersediaan bahan
ajar yang memenuhi kaidah bahan ajar mandiri.
4. Alokasi waktu bisa dimulai dengan formula 75 : 25 dalam artian
bahwa

75%

untuk

pembelajaran

online

dan

25%

untuk

pembelajaran secara tatap muka (konvensional).
5. Alokasi waktu tutorial 25% khusus bagi mereka yang tertinggal,
namun bila tidak memungkinkan maka waktu tersebut dapat
digunakan

untuk

menyelesaikan

kesulitan

siswa

dalam

memahami masalah belajar.
6. Dalam

blended

learning

diperlukan

kepemimpinan

yang

mempunyai waktu dan perhatian untuk terus-menerus berupaya
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.9
Kapan BlendedLearning dibutuhkan :
BlendedLearning

dibutuhkan

pada

saat

situasi

yang

ada

menuntut diadakannya kombinasi atau mencampurkan berbagai
metode

media,

dan

teknik

untuk

mencapai

tujuan

8

Watson, Jhon. Blended Learning : The Converge of Online and Face-to-Face Education
pdf. Hal 3
9

Soekartawi. Blended learning : Alternatif Model Pembelajaran Jarak Jauh di indonesia
pdf. Hal 3

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xiv

pembelajaran.Misalnya ketika pembelajaran jarak jauh tidak begitu
dibutuhkan maka dibutuhkan pembelajaran tatap muka. Proses
pembelajaran blendedlearning ini dibutuhkan pada pembelajar yang
membutuhkan

penambahan

dan

pengkombinasian

dalam

pembelajaran.
Blendedlearning dibutuhkan pada saat :
1. Proses belajar mengajar tidak hanya tatap muka, namun
menambah

waktu

pembelajaran

dengan

memanfaatkan

teknologi dunia maya.
2. Mempermudah dan mempercepat proses komunikasi non-stop
antara pengajar dan siswa.
3. Siswa dan pengajar dapat diposisikan sebagai pihak yang
belajar.
4. Membantu proses percepatan pengajaran.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa
ini, khususnya perkembangan teknologi internet turut mendorong
berkembangnya konsep pembelajaran jarak jauh ini. Ciri teknologi
internet yang selalu dapat diakses kapan saja, dimana saja, multiuser
serta menawarkan segala kemudahannya telah menjadikan internet
suatu media yang sangat tepat bagi perkembangan pendidikan jarak
jauh selanjutnya. Saat ini sistem pembelajaran secara blendedlearning
masih sangat baik diterapkan di Indonesia agar lebih dapat terkontrol.

C. Tujuan Blended Learning
1. Membantu pemelajar untuk berkembang lebih baik di dalam
proses belajar, sesuai dengan gaya belajar dan preferensi dalam
belajar.
2. Menyediakan peluang yang praktis realistis bagi guru dan
pemelajar untuk pembelajaran secara mandiri, bermanfaat, dan
terus berkembang.
3. Peningkatan penjadwalan feksibilitas bagi pemelajar, dengan
menggabungkan aspek terbaik dari tatap muka dan instruksi
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xv

online. Kelas tatap muka dapat digunakan untuk melibatkan
para siswa dalam pengalaman interaktif. Sedangkan porsi online
memberikan pebelajar dengan konten multimedia yang kaya
akan pengetahuan pada setiap saat, dan di mana saja selama
pemelajar memiliki akses internet,
4. Mengatasi

masalah

pembelajaran

yang

membutuhkan

penyelesaian melalui penggunaan metode pembelajaran yang
bervariasi

Kategori Blended Learning
Blended learning memiliki dua kategori utama, yaitu :
a. Peningkatan

bentuk

aktiftas

tatap-muka

(perkuliahan).

Istilah‘blendedlearning’ untuk merujuk kepada penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi dalam aktiftas tatapmuka, baik dalam bentuknya yang memanfaatkan internet
(web-dependent)

maupun

sebagai

pelengkap

(web-

supplemented) yang tidak merubah model aktiftas.
b. Hybrid learning : pembelajaran model ini mengurangi aktiftas
tatap-muka

(perkuliahan)

tapi

tidak

menghilangkannya,

sehingga memungkinkan mahasiswa untuk belajar secara
online.

D. Komponen Blended Learning
Berdasarkan kesimpulan dari para ahli mengenai blended
learning,

makan

belended

learning

mempunyai

3

komponen

pembelajaran yang dicampur menjadi satu bentuk pembelajaran
blended learning.
1. Online Learning
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xvi

“Online learning as educational material that is presented on a
computer”.10 Diartikan bahwa online learnng merupakan materi
pendidikan yang ditanyangkan dengan memanfaatkan komputer.
Dalam Asynchronous Online Laerning pebelajar dapat
mengakses materi pelajaran kapan saja, sedangkan Synchronous
Online Learning memungkinkan interaksi nyata (real time) antara
pebelajar dengan pengajar (Ally 2007).11
Rosenberg (2001) menenkankan bahwa e-learning merujuk
pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan
serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan.
e-learning bisa mencakup secara formal maupun informal. Elearning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan
kurikulum, silbus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan
disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak
terkait (pengelola e-learning dan pebelajar sendiri).
Maka dapat disimpulkan bahwa online learning adalah
lingkungan pembelajaran yang menggunakan teknologi internet,
intranet, dan berbasis web dalam mengakses materi pembelajaran
dan memungkinkan terjadinya interkasi pembelajaran antar
sesama peserta didik atau dengan mengajar dimana saja dan
kapan saja.
Karakteristik online learning :
a. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik
b. Memanfaatkan keunggulan computer (Digital Media dan
Computer Networks)
c. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning
materials)
d. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil,
kemauan belajar dan hal-hal yng berkaitan dengan
administrasi pendidikan dapat dilihat di komputer.
Sedangkan karakteristike-learning yang difokuskan kepada
online learning adalah :
10

Terry Anderson dan Fathi Eloumi. Theory and Practise of Online Learning second
edition (http://cde.athabascau.ca/online book) hal 4
11

Ally M. Theory and Practise of Online Learning. Athabasca University. 2007, online book

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xvii

a. Non-linearity
Pemakai atau users bebas mengakses (browse) tentang
objek pembelajaran dan terdapat fasilitas untuk
memberikan persyaratan tergantung pada pengetahuan
pemakai.
b. Self-managing
Pemakai dapat mengolah sendiri proses pembelajaran
dengan mengikuti struktur yang telah di buat.
c. Feedback-interactivity
Pembelajaran dapt dilakukan dengan interaktif dan
disediakan feedback pada proses pembelajaran.
d. Multimedia-learners style
E-learning
menyediakan
fasilitas
multimedia.
Keuntungan dengan menggunakan multimedia siswa
dapat memahami lebih jelas dannyata sesuai dengan
tipe siswanya.
e. Just in time
E-learning menyediakan kapan saja yang diperlukan
pemakai untuk menyelesaikan permasalahan atau
hanya
ingin
meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan.
f. Dynamic updating
Mempunyai kemampuan memperbaharui isi
secara otomatis pada perubahanyang terbaru.

materi

g. Easy accessibility
Mudah digunakan karena
menggunakan browser.

peserta

didik

hanya

h. Collaborative learning
Memungkinkan saling interaksi, maksudnya
berkomunikasi secara langsung (synchronous).

dapat

Kelebihan dan kekurangan E-Learning :
 Kelebihan :
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xviii

 Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan
siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui
fasilitas internet kapan saja tanpa dibatasi oleh jarak,
tempat dan waktu.
 Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau
petunjuk belajar yang terjadwal melalui internet,
sehingga keduanya dapat menilai sampai berapa jauh
bahan ajar dipelajari.
 Siswa dapat belajar atau mereview bahan ajar setiap
saat dan dimana saja kalau diperlukan megingat bahan
ajar tersimpan dikomputer.
 Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang
berkaitan dengan bahan yang dipelajari, ia dapat
melakukan akses internet secara lebih mudah.
 Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif
menjadi aktif.
 Relatif lebih efsien.
 Kekurangan :
 Kurangnya interaksi antara guru dan siswa dan siswa itu
sendiri.
 Cenderung mengabaikan aspek akademik atau aspek
sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek
bisnis/komersial.
 Proses pembelajaran cenderung ke arah pelatihan
daripada pendidikan.
 Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai
teknik pembelajaran konvensial sekarang dituntut
menguasai teknik pembelajaran yang menggunakan
ICT.
 Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang
tinggi cenderung gagal.
 Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
 Kurangnya tenaga yang
keterampilan internet.

mengetahui

dan

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

memiliki
xix

2. Pembelajaran tatap muka
Pembelajaran tatap muka merupakan model pembelajaran
yang

sampai

saat

ini

masih

terus

dilakukan

dan

sangat

seringdigunakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran tatap
muka

merupakan

salah

satu

bentuk

model

pembelajaran

konvensional yang mempertemukan guru dengan murid dalam satu
ruangan untuk belajar.
Karakteristik pembelajaran tatap muka :
a. Terencana
b. Berorientasi pada tempat (placed-based)
c. Interaksi sosial
Dalam pembelajaran tatap muka guru atau pemelajar akan
menggunakan

berbagai

macam

metode

dalam

proses

pembelajarannya untuk membuat proses belajar lebih aktif dan
menarik. Yang biasanya digunakan adalah :
a. Metode ceramah
Metode

yang

menyampaikan

paling
materi

berbicara/ceramah
menggunakan

di

media

sederhana

karena

pembelajaran
depan
lain

kelas
untuk

guru

melalui
dan

hanya
kegiatn

terkadang

menunjang

prose

pembelajaran
b. Metode penugasan
Metode pembelajaran dengan memberikan penugasan untuk
dikerjakan didalam kelas, melatih kemandirian dan tanggung
jawab siswa.
c. Metode tanya jawab

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xx

Metode pembelajaran yang menimbulkan interaksi antara
siswa dengan guru, guru memberikan pertanyaan lalu siswa
menjawab pertanyaan atau sebaliknya.
d. Metode demonstrasi
Metode

pembelajaran

dimana

guru

memeragakan

atau

mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi, atau
benda tertentu yang sedang dipelajari baik yang sebenarnya
maupun yang tiruan disertai dengan penjelasan singkat.12
3. Belajar mandiri
Salah satu bentuk aktivitas model pembelajaran pada blended
learning adalah individualized learning, yaitu peserta didik dapat
belajar mandiri dengan cara mengakses informasi, materi atau
pelajaran secara online via internet. Bukan berarti belajar sendiri,
tetapi belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif dengan
ataupun tanpa bantuan orang lain dalam belajar.
Menurut Dodds (1983), menjelaskan bahwa belajar mandiri
adalah sistem yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri
dari bahan cetak, siaran ataupun bahan pra-rekam yang telah
terlebih dahulu disiapkan.
Dengan demikian, belajar mandiri sebagai metode dapat
didefnisikan sebagai

suatu pembelajaran

yang

pebelajaran

penanggung

pemegang

sebagai

jawab,

memposisikan
kendali,

pengambil keputusan atau pengambil inisiatif dalam memenuhi dan
mencapai keberhasilan belajarnya sendiri dengan atau tanpa
bantuan orang lain.
Karakteristik sistem belajar mandiri :
Tanggung jawab dalam mengendalikan dan mengarahkan
belajarnya sendiri berada ditangan pebelajar.
12

Sudirman N, Tabrani Rusyan, dkk. Ilmu Pendidikan, Remaja Rosdakarya, 1990.
Bandung, hal 111

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xxi

Karakteristik sistem belajar mandiri menurut Institut for
Distance Education of Maryland University :
a. Membebaskan pebelajar untuk tidak harus belajar pada satu
tempat dalam satu waktu tertentu.
b. Disediakannya berbagai bahan (materials) termasuk panduan
belajar dan silabus yang rinci serta akses ke semua anggota.
c. Komunikasi antar pebelajar dan instruktur melalui satu
kombinasi dari beberapa teknologi informasi.
Kelemahan-kelemahan belajar mandiri :
 Kurang interaksi antara guru dengan siswa, dan siswa itu
sendiri.
 Kegiatan membosankan tidak menarik.
 Program belajar yang tidak cocok untuk semua siswa.
 Kurangnya disiplin diri.
 Metode ini sering menuntut kerjasama dan perencanaan tim
untuk yang rinci diantara staf pengajar yang terlibat.

E. Kelebihan dan Kekurangan Blended Learning
Kelebihan blended learning :
a. Dapat digunakan untuk menyampaikan pembelajaran kapan saja
dan dimana saja.
b. Pembelajaran terjadi secara mandiri dan konvensional, yang
keduanya memiliki kelebihan yang dapat saling melengkapi.
c. Pembelajaran lebih efektif dan efsien
d. Meningkatkan

aksesbiltas.

Dengan

adanya

blendedlearning

maka pebelajar semakin mudah dalam mengakses materi
pembelajaran.
e. Pembelajaran menjadi lebih luwes dan tidak kaku.
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xxii

Kekurangan blended learning :
a. Media

yang

dibutuhkan

sangat

beragam,

sehingga

sulit

diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung.
b. Tidak

meratanya

fasilitas

yang

dimiliki

pebelajar,

seperti

komputer dan akses internet. Padahal dalam blended learning
diperlukan akses internet yang memadai, apabila jaringan
kurang memadai akan menyulitkan peserta dalam mengikuti
pembelajaran mandiri via online.
c. Kurangnya

pengetahuan

masyarakat

terhadap

penggunaan

teknologi
d. Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pelajar, seperti komputer
dan akses internet
e. Membutuhkan strategi pembelajaran yang tepat untuk dapat
memaksimalkan potensi dari blended learning.

F. Proses Perancangan dan Pengembangan Blended
Learning Secara Efektif
Menurut Jared M. Carmen, seorang Preseident Aglint Learning
menyebutkan lima kunci dalam mengembangkan blended learning.
Adapun ke-5 kunci tersebut yaitu:
1) LiveEvent
Pembelajaran

langsung

atau

tatap

muka

(instructor-led

instruction) secara sinkronous dalam waktu dan tempat yang sama
(classroom) ataupun waktu sama tapi tempat berbeda (seperti
virtualclassroom). Bagi beberapa orang tertentu, pola pembelajaran
langsung seperti ini masih menjadi pola utama.Namun demikian,
pola pembelajaran langsung inipun perlu didesain sedemikian rupa
untuk mencapai tujuan sesuai kebutuhan.
2) Self-PacedLearning
Mengkombinasikan

pembelajaran

konvensional

dengan

pembelajaran mandiri (self-paced learning) yang memungkinkan
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xxiii

peserta

belajar

belajar

kapan

saja,

dimana

saja

dengan

menggunakan berbagai konten (bahan belajar) yang dirancang
khusus untuk belajar mandiri baik yang bersifat text-based maupun
multimedia-based (video, animasi, simulasi, gambar, audio, atau
kombinasi dari kesemuanya).Bahan belajar tersebut, dalam konteks
saat ini dapat dikirim secara online (via web maupun via mobile
dovice dalam bentuk: streaming audio, streaming video, e-book, dll)
maupun ofine (dalam bentuk CD, cetak, dll).
3) Collaboration
Mengkombinasikan

kolaborasi,

baik

kolaborasi

pengajar,

maupun kolaborasi antar peserta belajar yang kedua-duanya bisa
lintas

sekolah/kampus.

Dengan

demikian,

perancang

blended

learning harus meramu bentuk-bentuk kolaborasi, baik kolaborasi
antar peserta belajar atau kolaborasi antara peserta belajar dan
pengajar melalui tool-tool komunikasi yang memungkinkan seperti
chatroom, forum diskusi, email, website/webblog, mobile phone.
Tentu

saja

kolaborasi

diarahkan

untuk

terjadinya

konstruksi

pengetahuan dan keterampilan melalui proses sosial atau interaksi
sosial dengan orang lain, bisa untuk pendalaman materi, problem
solving, project-based learning, dll.
4) Assessment
Tentu saja, dalam proses pembelajaran jangan lupakan cara
untuk mengukur keberhasilan belajar (teknik assessment). Dalam
blended learning, perancang harus mampu meramu kombinasi jenis
assessmen baik yang bersifat tes maupun non-tes, atau tes yang
lebih bersifat otentik (authentic assessment/portfolio) dalam bentuk
project, produk dll. Disamping itu, juga pelru mempertimbangkan
antara

bentuk-bentuk

assessmen

online

dan

assessmen

ofine.Sehingga memberikan kemudahan dan feksibilitas peserta
belajar mengikuti atau melakukan assessmen tersebut.

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xxiv

5) PerformanceSupportMaterials
Ini bagian yang juga jangan sampai terlupakan bahw ketika
akann mengkombinasikan antara pembelajaran tatap muka dalam
kelas

dan

tatapmuka

virtual,

pastikan

sumber

daya

untuk

mendukung hal tersebut siap atau tidak, ada atau tidak. Bahan
belajar disiapkan dalam bentuk digital, apakah bahan belajar
tersebut dapat diakses oleh peserta belajar baik secara ofine
(dalam bentuk CD, MP3, DVD, dll) maupun secara online (via
website resemi tertentu). Atau, jika pembelajaran online dibantu
dengan

suatu

Learning/Content

Management

System

(LCMS),

pastikan juga bahwa aplikasi sistem ini telah terinstal dengan baik,
mudah diakses, dan lain sebagainya.

BAB III
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xxv

PENUTUP
A. Kesimpulan
Blended
memanfaatkan

learning
berbagai

merupakan
macam

proses

pembelajaran

pendekatan.

Pendekatan

yang
yang

dilakukan dapat memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi.
Pembelajaran berlangsung secara konvensional (tatap muka), mandiri,
dan mandiri via online.Bahan belajar mandiri secara ofine disiapkan
dalam bentuk digital, seperti dalam bentuk CD, MP3, DVD, dll.
Sedangkan bahan belajar mandiri secara online disiapkan dalam
bentuk via website resmi tertentu, seperti www.courses.web-bali.net
yang dikembangkan oleh jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta.

B.

Saran
Hendaknya dalam menerapkan blended learning pemelajar
dapat memastikan bahwa seluruh pesertanya memiliki sarana dan
prasarana yang memadai, sehingga dalam belajar secara mandiri via
online tidak banyak hambatan yang dikarenakan oleh faktor sarana
dan prasana yang kurang memadai.• Hendaknya pemelajar sudah
menyiapkan solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan yang
mungkin muncul.• Pembagian materi belajar harus dapat dialokasikan
dengan baik, dengan mempertimbangkan isi bahan ajar, serta tujuan
pembelajarannya, mana yang harus dibahas secara tatap muka, atau
dapat dipelajari secara mandiri.• Pemelajar juga harus menyiapkan
jawab yang terorganisir untuk tatap muka dan pembelajaran mandiri
diawal. Agar peserta mengetahui secara jelas jadwal tersebut.

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xxvi

Daftar Pustaka
 http://developdottxt.wordpress.com/2013/01/12/kajian-teoritis-webbased-blended-learning/
 http://id.wikibooks.org/wiki/Pembelajaran_Berbasis_Blended_Learning
 Margaret Driscoll, Saul Carliner, Advanced Web-Based Training
Strategies : Unlocking Instructionality sound online learnign (San
Fransisco : Preifer, 2005)
 Thorne, Kaye 2003. Blended Learning: How to integrate online and
traditional learning. London : Kagan Page
 Bershin. Blended Learning Solution (http://pdf-search-engine.com)
 Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Bandung : ALFABETA, 2009
 Curtis J. Bonk, Charles R & Graham, The Handbook of Blended Learning
(USA : Preiffer, 2006)
 Elaine Allen, Jeff Seaman, and Richard Garret, Blending In The Extent
and Promise of Blended Education In The United States (United State :
Sloan-C, 2007)

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xxvii

 Watson, Jhon. Blended Learning : The Converge of Online and Face-toFace Education pdf
 Soekartawi. Blended learning : Alternatif Model Pembelajaran Jarak
Jauh di indonesia pdf
 Terry Anderson dan Fathi Eloumi. Theory and Practise of Online
Learning second edition (http://cde.athabascau.ca/online book) hal 4
 Ally M. Theory and Practise of Online Learning. Athabasca University.
2007
 Sudirman N, Tabrani Rusyan, dkk. Ilmu Pendidikan, Remaja
Rosdakarya, 1990. Bandung, hal 111

TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING

xxviii

Dokumen yang terkait

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

15 214 17

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

SIMULASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOBIL SECARA OTOMATIS

1 82 1

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62