TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA “BLENDED LEARNING”
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR
TERBUKA
“BLENDED LEARNING”
Oleh :
Nurhasana Karunia
1215110578
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur
kehadirat
Allah
SWT
karena
atas
KaruniaNya, saya dapat menyelesaikan tugas paper
Rahmat
dan
Sistem Belajar
Terbuka yang berjudul “Blended Learning” dengan baik dan dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Paper ini disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada.
Materi-materi yang bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan
wawasan
dari
pihak
yang
membaca.
Juga
agar
kita
dapat
mengembangkan pola pikir dalam pengetahuan tentang Blended Learning
dalam Sistem Belajar Terbuka. Terima kasih juga saya ucapkan kepada
rekan-rekan yang membantu dalam proses penyelesaian paper ini dan
Kepada Bapak Dr. Nurdin Ibrahim selaku dosen pengampu mata kuliah
Sistem Belajar Terbuka.
Saya menyadari bahwa isi dari paper ini masih jauh dari sempurna,
maka saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan. Semoga
paper ini bermanfaat bagi yang membacanya.
Jakarta, Januari 2013
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .................................................................................................
........................................................................................................................v
DAFTAR
ISI .................................................................................................................
........................................................................................................................vi
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
v
BAB
I
PENDAHULUAN .............................................................................................
........................................................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Tujuan .....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................3
A. Pengertian Blended Learning .................................................................3
B. Karakteristik Blended Learning ...............................................................8
C. Tujuan Blended Learning ........................................................................12
D. Komponen Blended Learning .................................................................14
E. Kelebihan dan Kekurangan Blended Learning ........................................21
F. Proses Perancangan dan Pengembangan Blended Learning Secara
Efektif .............................................................................................................22
BAB
III
PENUTUP ......................................................................................................
........................................................................................................................26
A. Kesimpulan .............................................................................................26
B. Saran ......................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat begitu cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sumber daya manusia pun dituntut untuk menanggapi
perkembangan tersebut. Dengan demikian kualitas sumber daya harus
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
vi
ditingkatkan
dengan
berbagai
upaya
agar
mutu
dan
kualitas
pendidikan juga meningkat, baik melalui peningkatan kompetensi
guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan
prasarana
pendidikan,
peningkatan
mutu
manajemen
sekolah,
maupun pengubahan kurikulum pendidikan.
Dalam
suatu
bangsa
dituntut
adanya
perubahan
dalam
pendidikan untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas,
sehingga konsep pendidikanpun akan mengalami perubahan. Konsep
pendidikan yang telah berubah akan mempengaruhi cara dan sisitem
pencapaian pembelajaran terutama pendidikan di sekolah. Melihat
perjalanan
dunia
pendidikan
Indonesia,
pesatnya
terjadi
perkembangan Teknilogi Informatika dan Komunikasi (TIK). Proses
pembelajaran yang berbasis TIK dapat meningkatkan mutu pendidikan
dan proses pembelajaran yang efektif, feksibel, juga efsien. Salah
satu alternatif pembelajaran dalam pandangan konstruktivis yang
dapat diterapkan untuk meningkatkan keaktifan siswa adalah dengan
menerapkan strategi pembelajaran Blended Learning.
B. Tujuan
1. Memahami apa yang dimaksud dengan Blended Learning
2. Mengetahui
karakteristik
dari
strategi
pembelajaran
Blended
Learning
3. Mengetahui komponen-komponen yang terdapat dalam blended
learning
4. Mengetahui kekurangan dan kelebihan blended learning
5. Memahami
bagaimana
menciptakan
sistem
belajar
blended
learning
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
vii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian blended learning
Blended learning istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang
terdiri dari dua suku kata, blended dan learning. Blend : campuran
yang berarti terdapat berbagai macam pola pembelajaran yang
digunakan. Learning : berarti belajar. Sehingga dapat diartikan
sebagai
penggabungan
atau
pencampuran
aspek-aspek
dalam
pembelajaran., bisa terdiri dari dua atau lebih strategi atau media
yang dapat digunakan. Blended learning adalah pembelajaran yang
memadukan pembelajaran berbasis teknologi dan informsi dengan
pembelajaran berbasis kelas/tatap muka. Aspek yang digabungkan
dapat
berbentuk
lingkungan
apa
ataupun
saja,
misalkan
strategi
metode,
pembelajaran
media,
dan
sumber,
tidak
hanya
mengkombinasikan face-to-face dan online learning saja.
Blended Learning mempunyai arti yang berarti blended :
campuran,
kombinasi
yang
baik,
learning
:
pembelajaran,
pengetahuan. Blended learning merupakan sebuah kombinasi dari
berbagai
pendekatan
dikatakan
blended
didalam
learning
pembelajaran.
adalah
metode
Sehingga
dapat
belajar
yang
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
viii
menggabungkan dua atau lebih metode dan pendekatan dalam
pembelajaran untuk
mencapai tujuan dari proses pembelajran
tersebut.
Istilah blended learning Menurut Semler (2005):
“Blended learning combines the best aspects of online learning,
structured face-to-face activities, and real world practice. Online
learning systems, classroom training, and on-the-job experience have
major drawbacks by themselves. The blended learning approach uses
the strengths of each to counter the others’ weaknesses.”1
Blanded learning merupakan kombinasi dari keuntungan dari
online learning, pembelajaran tatap muka dan pengalaman di dunia
nyata. Kombinasi dari penggabungan semua komponen diatas dapat
memberikan
keuntungan-keuntungan
tersendiri
dalam
hasil
pembelajaran dari peserta didik.
Menurut Driscoll dan Carliner mendefnisikan :
“Blended learning integrates or blends learning programs in
different format to archieve a common goal2”yang dapat diartikan
blended learning mengintegrasikan atau menggabungkan program
belajar dalam format yang berbeda dalam mencapai tujuan umum.
Menurut Thorne (2003) :
Blended learning sebagai “it represents an opportunity to
integrate the innovative and technological advances offered by online
learning with the interaction and participation offered in the best of
tradittional learning.3 Thorne (2003) menggambarkan belajar dicampur
sebagai “mewakili ini kesempatan untuk mengintegrasikan kemajuan
inovatif dan teknologi yang ditawarkan oleh pembelajaran online
1
http://developdottxt.wordpress.com/2013/01/12/kajian-teoritis-web-based-blendedlearning/
2
Margaret Driscoll, Saul Carliner, Advanced Web-Based Training Strategies : Unlocking
Instructionality sound online learnign (San Fransisco : Preifer, 2005) hal 234
3
Thorne, Kaye 2003. Blended Learning: How to integrate online and traditional learning.
London : Kagan Page
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
ix
dengan interaksi dan partisipasi ditawarkan dalam yang terbaik dari
pembelajaran tradisioanl”.
Menurut Bershin (2004) :
“Blended learning is combination of different training media :
technologies, activities, and types of events to creat an optimum
training program for a specifc audience. Blended learning programs
use many different forms of learning, perhaps complemented with
instructor-led training and other live formats”.4
Diutarakan
kombinasi
dari
oleh
Bershin,
berbagai
bahwa
media,
blended
teknologi,
learning
kegiatan,
adalah
dan
jenis
peristiwa untuk menciptakan program pelatihan yang optimal bagi
audiens yang spesifk. Program pembelajaran ini menggunakan
berbagai bentuk e-learning, baik dengan instruktur pelatihan maupun
format langsung lainnya.
Menurut Harmon dan Jones (2000: 125) :
Menyatakan
bahwa
model
blended
learning
ini
mengkombinasikan pola tatap muka dikelas atau penggunaan web
secara online.5
Blended
Learning
adalah
metode
pembelajaran
yang
memadukan pertemuan tatap muka dengan materi online secara
harmonis. Perpaduan antara peserta didik konvensional di mana
pendidik dan peserta didik bertemu langsung dengan pembelajaran
online yang bisa diakses kapan saja, di mana saja 24 jam sehari, 7 hari
seminggu.
Adapun
bentuk
lain
dari
blended
learning
adalah
pertemuan virtual antara pendidik dengan peserta didik. Mereka
mungkin saja berada di dua dunia berbeda, namun bisa saling
memberi feedback, bertanya, atau menjawab. Semuanya dilakukan
secara real time. Sebagian menyebutnya dengan Long Distance
Instructed Learning, yang lain menyebutnya Virtual Instructor Led
4
Bershin. Blended Learning Solution (http://pdf-search-engine.com)
5
Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
(Bandung : ALFABETA, 2009) hal.199
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
x
Training yang dipandu oleh instruktur betulan secara virtual karena
antara peserta dan instruktur berada di tempat yang berbeda. Apapun
namanya, model pembelajaran ini memanfaatkan teknologi IT lewat
media video conference, phone conference, atau chatting online.
Blended
Learning
terdiri
dari
kata
blended
(kombinasi/
campuran) dan learning (belajar). Istilah lain yang sering digunakan
adalah hybrid course (hybrid = campuran/kombinasi, course = mata
kuliah). Makna asli sekaligus yang paling umum blended learning
mengacu pada belajar yang mengkombinasi atau mencampur antara
pembelajaran tatap muka (face to face = f2f) dan pembelajaran
berbasis
komputer
menggambarkan
(online
blended
dan
learning
ofine).
sebagai
Thorne
"It
(2003)
represents
an
opportunity to integrate the innovative and technological advances
offered by online learning with the interaction and participation offered
in
the
best
of
mendefnisikan
traditional
blended
learning.
learning
Sedangkan
sebagai:
“the
Bersin
(2004)
combination
of
different training “media” (technologies, activities, and types of
events) to create an optimum training program for a specifc audience.
The term “blended” means that traditional instructor-led training is
being supplemented with other electronic formats. In the context of
this book, blended learning programs use many different forms of elearning, perhaps complemented with instructor-led training and other
live formats”. Istilah blended learning pada awalnya digunakan untuk
menggambarkan
mata
kuliah
yang
mencoba
menggabungkan
pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online. Saat ini istilah
blended menjadi populer, maka semakin banyak kombinasi yang
dirujuk sebagai blended learning. Dalam metodologi penelitian,
digunakan
istilah
mixing
untuk
menunjukkan
kombinasi
antara
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Adapula yang menyebut di dalam
pembelajaran
berbagai
adalah
pendekatan
pendekatan
dalam
eklektif,
pembelajaran.
yaitu
mengkombinasi
Namun,
pengertian
pembelajaran berbasis blended learning adalah pembelajaran yang
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xi
mengkombinasi strategi penyampaikan pembelajaran menggunakan
kegiatan tatap muka, pembelajaran berbasis komputer (ofine), dan
komputer secara online (internet dan mobile learning). Pembelajaran
berbasis Blended learning berkembang sekitar tahun 2000 dan
sekarang banyak digunakan di Amerika Utara, Inggris, Australia,
kalangan perguruan tinggi dan dunia pelatihan. Melalui blended
learning semua sumber belajar yang dapat memfasilitasi terjadinya
belajar bagi orang yang belajar dikembangkan. Pembelajaran blended
dapat
menggabungkan
pembelajaran
tatap
muka
(face-to-face)
dengan pembelajaran berbasis komputer. Artinya, pembelajaran
dengan
pendekatan
teknologi
pembelajaran
dengan
kombinasi
sumber-sumber belajar tatap muka dengan pengajar maupun yang
dimuat dalam media komputer, telpon seluler atau iPhone, saluran
televisi satelit, konferensi video, dan media elektronik lainnya.
Pebelajar dan pengajar/fasilitator bekerja sama untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Tujuan utama pembelajaran blended adalah
memberikan kesempatan bagi berbagai karakteristik pebelajar agar
terjadi belajar mandiri, berkelanjutan, dan berkembang sepanjang
hayat, sehingga belajar akan menjadi lebih efektif, lebih efsien, dan
lebih menarik.
B. Karakteristik Blended Learning
Tiga persamaan atau karakteristik dan defnisi blended learning :
1. Kombinasi antara model pembelajaran.
2. Kombinasi antara metode pembelajaran.
3. Kombinasi antara online learning dengan pembelajaran tatap
muka. 6
Menurut buku Blending In The Extent and Promise of Blended
Education in the United States yaitu :
“The defnition of an online program or blended programs is
similar to the defnition used for courses; an online program is one
6
Curtis J. Bonk, Charles R & Graham, The Handbook of Blended Learning (USA : Preiffer,
2006) hal 4
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xii
where at least 80 percent of program content is delivered online and a
blended program is one where between 30 an 79 percent of the
program contenct is delivered online”.7
Blended
duaatau
learning
lebih
adalah
komponen
pengkombinasian
atau
metode
atau
campuran
pembelajaran
untuk
mendapatkan hasil pelajaran yang diharapkan. Akan dijelaskan oleh
tabel.
Komposisi Waktu Blended Learning
Proportion of
Content
Delivered online
Type of
Course
Typical Description
0%
Traditional
Course with no online technologycal used
content is delivered in writing or orally.
1 to 29%
Web
Facilitated
Course which uses web-based technology to
facilitate what is essentiallly a face-to-face
course. Uses a course management system
(CMS) or web pages to post the syllabus an
assignments, fpr example.
30 to 79%
Blended/
Hybrid
Course that blends online and face-to-face
delivery. Substantial proportion of the
content is delivered online, typically uses
online discussions, and typically has some
face-to-face meetings.
80+%
Online
A course where most or all of the content is
delivered online. Typically have no face-toface meetings.
Adapun karakteristik dari blendedlearning yaitu:
1. Pembelajaran
yang
menggabungkan
berbagai
cara
penyampaian, model pengajaran, gaya pembelajaran, serta
berbagai media berbasis teknologi yang beragam
2. Sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (facetoface),
belajar mandiri, dan belajar mandiri via online.
7
Elaine Allen, Jeff Seaman, and Richard Garret, Blending In The Extent and Promise of
Blended Education In The United States (United State : Sloan-C, 2007) hal 5
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xiii
3. Pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara
penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran.
4. Guru dan orangtua pembelajar memiliki peran yang sama
penting,
guru
pendukung.
Dalam
sebagai
fasilitator,
dan
orangtua
sebagai
8
artikel
yang
berjudul
“Building
Blended
Learning
Strategy”Prof. McGinnis (2005) menyarankan 6 hal yang perlu
diperhatikan disaat orang menyelenggarakan Blended learning :
1. Penyampaian bahan ajar dan penyampaian pesan-pesan yang
lain (seperti pengumuman) secara konsisiten.
2. Penyelenggaraan pembelajaran melalui blended learning harus
diselenggarakan secara serius.
3. Bahan ajar yang diberikan harus selalu mengalami perbaikan
(update) baik itu formatnya, isinya maupun ketersediaan bahan
ajar yang memenuhi kaidah bahan ajar mandiri.
4. Alokasi waktu bisa dimulai dengan formula 75 : 25 dalam artian
bahwa
75%
untuk
pembelajaran
online
dan
25%
untuk
pembelajaran secara tatap muka (konvensional).
5. Alokasi waktu tutorial 25% khusus bagi mereka yang tertinggal,
namun bila tidak memungkinkan maka waktu tersebut dapat
digunakan
untuk
menyelesaikan
kesulitan
siswa
dalam
memahami masalah belajar.
6. Dalam
blended
learning
diperlukan
kepemimpinan
yang
mempunyai waktu dan perhatian untuk terus-menerus berupaya
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.9
Kapan BlendedLearning dibutuhkan :
BlendedLearning
dibutuhkan
pada
saat
situasi
yang
ada
menuntut diadakannya kombinasi atau mencampurkan berbagai
metode
media,
dan
teknik
untuk
mencapai
tujuan
8
Watson, Jhon. Blended Learning : The Converge of Online and Face-to-Face Education
pdf. Hal 3
9
Soekartawi. Blended learning : Alternatif Model Pembelajaran Jarak Jauh di indonesia
pdf. Hal 3
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xiv
pembelajaran.Misalnya ketika pembelajaran jarak jauh tidak begitu
dibutuhkan maka dibutuhkan pembelajaran tatap muka. Proses
pembelajaran blendedlearning ini dibutuhkan pada pembelajar yang
membutuhkan
penambahan
dan
pengkombinasian
dalam
pembelajaran.
Blendedlearning dibutuhkan pada saat :
1. Proses belajar mengajar tidak hanya tatap muka, namun
menambah
waktu
pembelajaran
dengan
memanfaatkan
teknologi dunia maya.
2. Mempermudah dan mempercepat proses komunikasi non-stop
antara pengajar dan siswa.
3. Siswa dan pengajar dapat diposisikan sebagai pihak yang
belajar.
4. Membantu proses percepatan pengajaran.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa
ini, khususnya perkembangan teknologi internet turut mendorong
berkembangnya konsep pembelajaran jarak jauh ini. Ciri teknologi
internet yang selalu dapat diakses kapan saja, dimana saja, multiuser
serta menawarkan segala kemudahannya telah menjadikan internet
suatu media yang sangat tepat bagi perkembangan pendidikan jarak
jauh selanjutnya. Saat ini sistem pembelajaran secara blendedlearning
masih sangat baik diterapkan di Indonesia agar lebih dapat terkontrol.
C. Tujuan Blended Learning
1. Membantu pemelajar untuk berkembang lebih baik di dalam
proses belajar, sesuai dengan gaya belajar dan preferensi dalam
belajar.
2. Menyediakan peluang yang praktis realistis bagi guru dan
pemelajar untuk pembelajaran secara mandiri, bermanfaat, dan
terus berkembang.
3. Peningkatan penjadwalan feksibilitas bagi pemelajar, dengan
menggabungkan aspek terbaik dari tatap muka dan instruksi
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xv
online. Kelas tatap muka dapat digunakan untuk melibatkan
para siswa dalam pengalaman interaktif. Sedangkan porsi online
memberikan pebelajar dengan konten multimedia yang kaya
akan pengetahuan pada setiap saat, dan di mana saja selama
pemelajar memiliki akses internet,
4. Mengatasi
masalah
pembelajaran
yang
membutuhkan
penyelesaian melalui penggunaan metode pembelajaran yang
bervariasi
Kategori Blended Learning
Blended learning memiliki dua kategori utama, yaitu :
a. Peningkatan
bentuk
aktiftas
tatap-muka
(perkuliahan).
Istilah‘blendedlearning’ untuk merujuk kepada penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi dalam aktiftas tatapmuka, baik dalam bentuknya yang memanfaatkan internet
(web-dependent)
maupun
sebagai
pelengkap
(web-
supplemented) yang tidak merubah model aktiftas.
b. Hybrid learning : pembelajaran model ini mengurangi aktiftas
tatap-muka
(perkuliahan)
tapi
tidak
menghilangkannya,
sehingga memungkinkan mahasiswa untuk belajar secara
online.
D. Komponen Blended Learning
Berdasarkan kesimpulan dari para ahli mengenai blended
learning,
makan
belended
learning
mempunyai
3
komponen
pembelajaran yang dicampur menjadi satu bentuk pembelajaran
blended learning.
1. Online Learning
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xvi
“Online learning as educational material that is presented on a
computer”.10 Diartikan bahwa online learnng merupakan materi
pendidikan yang ditanyangkan dengan memanfaatkan komputer.
Dalam Asynchronous Online Laerning pebelajar dapat
mengakses materi pelajaran kapan saja, sedangkan Synchronous
Online Learning memungkinkan interaksi nyata (real time) antara
pebelajar dengan pengajar (Ally 2007).11
Rosenberg (2001) menenkankan bahwa e-learning merujuk
pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan
serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan.
e-learning bisa mencakup secara formal maupun informal. Elearning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan
kurikulum, silbus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan
disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak
terkait (pengelola e-learning dan pebelajar sendiri).
Maka dapat disimpulkan bahwa online learning adalah
lingkungan pembelajaran yang menggunakan teknologi internet,
intranet, dan berbasis web dalam mengakses materi pembelajaran
dan memungkinkan terjadinya interkasi pembelajaran antar
sesama peserta didik atau dengan mengajar dimana saja dan
kapan saja.
Karakteristik online learning :
a. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik
b. Memanfaatkan keunggulan computer (Digital Media dan
Computer Networks)
c. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning
materials)
d. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil,
kemauan belajar dan hal-hal yng berkaitan dengan
administrasi pendidikan dapat dilihat di komputer.
Sedangkan karakteristike-learning yang difokuskan kepada
online learning adalah :
10
Terry Anderson dan Fathi Eloumi. Theory and Practise of Online Learning second
edition (http://cde.athabascau.ca/online book) hal 4
11
Ally M. Theory and Practise of Online Learning. Athabasca University. 2007, online book
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xvii
a. Non-linearity
Pemakai atau users bebas mengakses (browse) tentang
objek pembelajaran dan terdapat fasilitas untuk
memberikan persyaratan tergantung pada pengetahuan
pemakai.
b. Self-managing
Pemakai dapat mengolah sendiri proses pembelajaran
dengan mengikuti struktur yang telah di buat.
c. Feedback-interactivity
Pembelajaran dapt dilakukan dengan interaktif dan
disediakan feedback pada proses pembelajaran.
d. Multimedia-learners style
E-learning
menyediakan
fasilitas
multimedia.
Keuntungan dengan menggunakan multimedia siswa
dapat memahami lebih jelas dannyata sesuai dengan
tipe siswanya.
e. Just in time
E-learning menyediakan kapan saja yang diperlukan
pemakai untuk menyelesaikan permasalahan atau
hanya
ingin
meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan.
f. Dynamic updating
Mempunyai kemampuan memperbaharui isi
secara otomatis pada perubahanyang terbaru.
materi
g. Easy accessibility
Mudah digunakan karena
menggunakan browser.
peserta
didik
hanya
h. Collaborative learning
Memungkinkan saling interaksi, maksudnya
berkomunikasi secara langsung (synchronous).
dapat
Kelebihan dan kekurangan E-Learning :
Kelebihan :
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xviii
Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan
siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui
fasilitas internet kapan saja tanpa dibatasi oleh jarak,
tempat dan waktu.
Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau
petunjuk belajar yang terjadwal melalui internet,
sehingga keduanya dapat menilai sampai berapa jauh
bahan ajar dipelajari.
Siswa dapat belajar atau mereview bahan ajar setiap
saat dan dimana saja kalau diperlukan megingat bahan
ajar tersimpan dikomputer.
Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang
berkaitan dengan bahan yang dipelajari, ia dapat
melakukan akses internet secara lebih mudah.
Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif
menjadi aktif.
Relatif lebih efsien.
Kekurangan :
Kurangnya interaksi antara guru dan siswa dan siswa itu
sendiri.
Cenderung mengabaikan aspek akademik atau aspek
sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek
bisnis/komersial.
Proses pembelajaran cenderung ke arah pelatihan
daripada pendidikan.
Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai
teknik pembelajaran konvensial sekarang dituntut
menguasai teknik pembelajaran yang menggunakan
ICT.
Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang
tinggi cenderung gagal.
Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
Kurangnya tenaga yang
keterampilan internet.
mengetahui
dan
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
memiliki
xix
2. Pembelajaran tatap muka
Pembelajaran tatap muka merupakan model pembelajaran
yang
sampai
saat
ini
masih
terus
dilakukan
dan
sangat
seringdigunakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran tatap
muka
merupakan
salah
satu
bentuk
model
pembelajaran
konvensional yang mempertemukan guru dengan murid dalam satu
ruangan untuk belajar.
Karakteristik pembelajaran tatap muka :
a. Terencana
b. Berorientasi pada tempat (placed-based)
c. Interaksi sosial
Dalam pembelajaran tatap muka guru atau pemelajar akan
menggunakan
berbagai
macam
metode
dalam
proses
pembelajarannya untuk membuat proses belajar lebih aktif dan
menarik. Yang biasanya digunakan adalah :
a. Metode ceramah
Metode
yang
menyampaikan
paling
materi
berbicara/ceramah
menggunakan
di
media
sederhana
karena
pembelajaran
depan
lain
kelas
untuk
guru
melalui
dan
hanya
kegiatn
terkadang
menunjang
prose
pembelajaran
b. Metode penugasan
Metode pembelajaran dengan memberikan penugasan untuk
dikerjakan didalam kelas, melatih kemandirian dan tanggung
jawab siswa.
c. Metode tanya jawab
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xx
Metode pembelajaran yang menimbulkan interaksi antara
siswa dengan guru, guru memberikan pertanyaan lalu siswa
menjawab pertanyaan atau sebaliknya.
d. Metode demonstrasi
Metode
pembelajaran
dimana
guru
memeragakan
atau
mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi, atau
benda tertentu yang sedang dipelajari baik yang sebenarnya
maupun yang tiruan disertai dengan penjelasan singkat.12
3. Belajar mandiri
Salah satu bentuk aktivitas model pembelajaran pada blended
learning adalah individualized learning, yaitu peserta didik dapat
belajar mandiri dengan cara mengakses informasi, materi atau
pelajaran secara online via internet. Bukan berarti belajar sendiri,
tetapi belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif dengan
ataupun tanpa bantuan orang lain dalam belajar.
Menurut Dodds (1983), menjelaskan bahwa belajar mandiri
adalah sistem yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri
dari bahan cetak, siaran ataupun bahan pra-rekam yang telah
terlebih dahulu disiapkan.
Dengan demikian, belajar mandiri sebagai metode dapat
didefnisikan sebagai
suatu pembelajaran
yang
pebelajaran
penanggung
pemegang
sebagai
jawab,
memposisikan
kendali,
pengambil keputusan atau pengambil inisiatif dalam memenuhi dan
mencapai keberhasilan belajarnya sendiri dengan atau tanpa
bantuan orang lain.
Karakteristik sistem belajar mandiri :
Tanggung jawab dalam mengendalikan dan mengarahkan
belajarnya sendiri berada ditangan pebelajar.
12
Sudirman N, Tabrani Rusyan, dkk. Ilmu Pendidikan, Remaja Rosdakarya, 1990.
Bandung, hal 111
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxi
Karakteristik sistem belajar mandiri menurut Institut for
Distance Education of Maryland University :
a. Membebaskan pebelajar untuk tidak harus belajar pada satu
tempat dalam satu waktu tertentu.
b. Disediakannya berbagai bahan (materials) termasuk panduan
belajar dan silabus yang rinci serta akses ke semua anggota.
c. Komunikasi antar pebelajar dan instruktur melalui satu
kombinasi dari beberapa teknologi informasi.
Kelemahan-kelemahan belajar mandiri :
Kurang interaksi antara guru dengan siswa, dan siswa itu
sendiri.
Kegiatan membosankan tidak menarik.
Program belajar yang tidak cocok untuk semua siswa.
Kurangnya disiplin diri.
Metode ini sering menuntut kerjasama dan perencanaan tim
untuk yang rinci diantara staf pengajar yang terlibat.
E. Kelebihan dan Kekurangan Blended Learning
Kelebihan blended learning :
a. Dapat digunakan untuk menyampaikan pembelajaran kapan saja
dan dimana saja.
b. Pembelajaran terjadi secara mandiri dan konvensional, yang
keduanya memiliki kelebihan yang dapat saling melengkapi.
c. Pembelajaran lebih efektif dan efsien
d. Meningkatkan
aksesbiltas.
Dengan
adanya
blendedlearning
maka pebelajar semakin mudah dalam mengakses materi
pembelajaran.
e. Pembelajaran menjadi lebih luwes dan tidak kaku.
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxii
Kekurangan blended learning :
a. Media
yang
dibutuhkan
sangat
beragam,
sehingga
sulit
diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung.
b. Tidak
meratanya
fasilitas
yang
dimiliki
pebelajar,
seperti
komputer dan akses internet. Padahal dalam blended learning
diperlukan akses internet yang memadai, apabila jaringan
kurang memadai akan menyulitkan peserta dalam mengikuti
pembelajaran mandiri via online.
c. Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
terhadap
penggunaan
teknologi
d. Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pelajar, seperti komputer
dan akses internet
e. Membutuhkan strategi pembelajaran yang tepat untuk dapat
memaksimalkan potensi dari blended learning.
F. Proses Perancangan dan Pengembangan Blended
Learning Secara Efektif
Menurut Jared M. Carmen, seorang Preseident Aglint Learning
menyebutkan lima kunci dalam mengembangkan blended learning.
Adapun ke-5 kunci tersebut yaitu:
1) LiveEvent
Pembelajaran
langsung
atau
tatap
muka
(instructor-led
instruction) secara sinkronous dalam waktu dan tempat yang sama
(classroom) ataupun waktu sama tapi tempat berbeda (seperti
virtualclassroom). Bagi beberapa orang tertentu, pola pembelajaran
langsung seperti ini masih menjadi pola utama.Namun demikian,
pola pembelajaran langsung inipun perlu didesain sedemikian rupa
untuk mencapai tujuan sesuai kebutuhan.
2) Self-PacedLearning
Mengkombinasikan
pembelajaran
konvensional
dengan
pembelajaran mandiri (self-paced learning) yang memungkinkan
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxiii
peserta
belajar
belajar
kapan
saja,
dimana
saja
dengan
menggunakan berbagai konten (bahan belajar) yang dirancang
khusus untuk belajar mandiri baik yang bersifat text-based maupun
multimedia-based (video, animasi, simulasi, gambar, audio, atau
kombinasi dari kesemuanya).Bahan belajar tersebut, dalam konteks
saat ini dapat dikirim secara online (via web maupun via mobile
dovice dalam bentuk: streaming audio, streaming video, e-book, dll)
maupun ofine (dalam bentuk CD, cetak, dll).
3) Collaboration
Mengkombinasikan
kolaborasi,
baik
kolaborasi
pengajar,
maupun kolaborasi antar peserta belajar yang kedua-duanya bisa
lintas
sekolah/kampus.
Dengan
demikian,
perancang
blended
learning harus meramu bentuk-bentuk kolaborasi, baik kolaborasi
antar peserta belajar atau kolaborasi antara peserta belajar dan
pengajar melalui tool-tool komunikasi yang memungkinkan seperti
chatroom, forum diskusi, email, website/webblog, mobile phone.
Tentu
saja
kolaborasi
diarahkan
untuk
terjadinya
konstruksi
pengetahuan dan keterampilan melalui proses sosial atau interaksi
sosial dengan orang lain, bisa untuk pendalaman materi, problem
solving, project-based learning, dll.
4) Assessment
Tentu saja, dalam proses pembelajaran jangan lupakan cara
untuk mengukur keberhasilan belajar (teknik assessment). Dalam
blended learning, perancang harus mampu meramu kombinasi jenis
assessmen baik yang bersifat tes maupun non-tes, atau tes yang
lebih bersifat otentik (authentic assessment/portfolio) dalam bentuk
project, produk dll. Disamping itu, juga pelru mempertimbangkan
antara
bentuk-bentuk
assessmen
online
dan
assessmen
ofine.Sehingga memberikan kemudahan dan feksibilitas peserta
belajar mengikuti atau melakukan assessmen tersebut.
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxiv
5) PerformanceSupportMaterials
Ini bagian yang juga jangan sampai terlupakan bahw ketika
akann mengkombinasikan antara pembelajaran tatap muka dalam
kelas
dan
tatapmuka
virtual,
pastikan
sumber
daya
untuk
mendukung hal tersebut siap atau tidak, ada atau tidak. Bahan
belajar disiapkan dalam bentuk digital, apakah bahan belajar
tersebut dapat diakses oleh peserta belajar baik secara ofine
(dalam bentuk CD, MP3, DVD, dll) maupun secara online (via
website resemi tertentu). Atau, jika pembelajaran online dibantu
dengan
suatu
Learning/Content
Management
System
(LCMS),
pastikan juga bahwa aplikasi sistem ini telah terinstal dengan baik,
mudah diakses, dan lain sebagainya.
BAB III
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxv
PENUTUP
A. Kesimpulan
Blended
memanfaatkan
learning
berbagai
merupakan
macam
proses
pembelajaran
pendekatan.
Pendekatan
yang
yang
dilakukan dapat memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi.
Pembelajaran berlangsung secara konvensional (tatap muka), mandiri,
dan mandiri via online.Bahan belajar mandiri secara ofine disiapkan
dalam bentuk digital, seperti dalam bentuk CD, MP3, DVD, dll.
Sedangkan bahan belajar mandiri secara online disiapkan dalam
bentuk via website resmi tertentu, seperti www.courses.web-bali.net
yang dikembangkan oleh jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta.
B.
Saran
Hendaknya dalam menerapkan blended learning pemelajar
dapat memastikan bahwa seluruh pesertanya memiliki sarana dan
prasarana yang memadai, sehingga dalam belajar secara mandiri via
online tidak banyak hambatan yang dikarenakan oleh faktor sarana
dan prasana yang kurang memadai.• Hendaknya pemelajar sudah
menyiapkan solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan yang
mungkin muncul.• Pembagian materi belajar harus dapat dialokasikan
dengan baik, dengan mempertimbangkan isi bahan ajar, serta tujuan
pembelajarannya, mana yang harus dibahas secara tatap muka, atau
dapat dipelajari secara mandiri.• Pemelajar juga harus menyiapkan
jawab yang terorganisir untuk tatap muka dan pembelajaran mandiri
diawal. Agar peserta mengetahui secara jelas jadwal tersebut.
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxvi
Daftar Pustaka
http://developdottxt.wordpress.com/2013/01/12/kajian-teoritis-webbased-blended-learning/
http://id.wikibooks.org/wiki/Pembelajaran_Berbasis_Blended_Learning
Margaret Driscoll, Saul Carliner, Advanced Web-Based Training
Strategies : Unlocking Instructionality sound online learnign (San
Fransisco : Preifer, 2005)
Thorne, Kaye 2003. Blended Learning: How to integrate online and
traditional learning. London : Kagan Page
Bershin. Blended Learning Solution (http://pdf-search-engine.com)
Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Bandung : ALFABETA, 2009
Curtis J. Bonk, Charles R & Graham, The Handbook of Blended Learning
(USA : Preiffer, 2006)
Elaine Allen, Jeff Seaman, and Richard Garret, Blending In The Extent
and Promise of Blended Education In The United States (United State :
Sloan-C, 2007)
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxvii
Watson, Jhon. Blended Learning : The Converge of Online and Face-toFace Education pdf
Soekartawi. Blended learning : Alternatif Model Pembelajaran Jarak
Jauh di indonesia pdf
Terry Anderson dan Fathi Eloumi. Theory and Practise of Online
Learning second edition (http://cde.athabascau.ca/online book) hal 4
Ally M. Theory and Practise of Online Learning. Athabasca University.
2007
Sudirman N, Tabrani Rusyan, dkk. Ilmu Pendidikan, Remaja
Rosdakarya, 1990. Bandung, hal 111
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxviii
TERBUKA
“BLENDED LEARNING”
Oleh :
Nurhasana Karunia
1215110578
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur
kehadirat
Allah
SWT
karena
atas
KaruniaNya, saya dapat menyelesaikan tugas paper
Rahmat
dan
Sistem Belajar
Terbuka yang berjudul “Blended Learning” dengan baik dan dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Paper ini disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada.
Materi-materi yang bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan
wawasan
dari
pihak
yang
membaca.
Juga
agar
kita
dapat
mengembangkan pola pikir dalam pengetahuan tentang Blended Learning
dalam Sistem Belajar Terbuka. Terima kasih juga saya ucapkan kepada
rekan-rekan yang membantu dalam proses penyelesaian paper ini dan
Kepada Bapak Dr. Nurdin Ibrahim selaku dosen pengampu mata kuliah
Sistem Belajar Terbuka.
Saya menyadari bahwa isi dari paper ini masih jauh dari sempurna,
maka saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan. Semoga
paper ini bermanfaat bagi yang membacanya.
Jakarta, Januari 2013
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .................................................................................................
........................................................................................................................v
DAFTAR
ISI .................................................................................................................
........................................................................................................................vi
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
v
BAB
I
PENDAHULUAN .............................................................................................
........................................................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Tujuan .....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................3
A. Pengertian Blended Learning .................................................................3
B. Karakteristik Blended Learning ...............................................................8
C. Tujuan Blended Learning ........................................................................12
D. Komponen Blended Learning .................................................................14
E. Kelebihan dan Kekurangan Blended Learning ........................................21
F. Proses Perancangan dan Pengembangan Blended Learning Secara
Efektif .............................................................................................................22
BAB
III
PENUTUP ......................................................................................................
........................................................................................................................26
A. Kesimpulan .............................................................................................26
B. Saran ......................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat begitu cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sumber daya manusia pun dituntut untuk menanggapi
perkembangan tersebut. Dengan demikian kualitas sumber daya harus
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
vi
ditingkatkan
dengan
berbagai
upaya
agar
mutu
dan
kualitas
pendidikan juga meningkat, baik melalui peningkatan kompetensi
guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan
prasarana
pendidikan,
peningkatan
mutu
manajemen
sekolah,
maupun pengubahan kurikulum pendidikan.
Dalam
suatu
bangsa
dituntut
adanya
perubahan
dalam
pendidikan untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas,
sehingga konsep pendidikanpun akan mengalami perubahan. Konsep
pendidikan yang telah berubah akan mempengaruhi cara dan sisitem
pencapaian pembelajaran terutama pendidikan di sekolah. Melihat
perjalanan
dunia
pendidikan
Indonesia,
pesatnya
terjadi
perkembangan Teknilogi Informatika dan Komunikasi (TIK). Proses
pembelajaran yang berbasis TIK dapat meningkatkan mutu pendidikan
dan proses pembelajaran yang efektif, feksibel, juga efsien. Salah
satu alternatif pembelajaran dalam pandangan konstruktivis yang
dapat diterapkan untuk meningkatkan keaktifan siswa adalah dengan
menerapkan strategi pembelajaran Blended Learning.
B. Tujuan
1. Memahami apa yang dimaksud dengan Blended Learning
2. Mengetahui
karakteristik
dari
strategi
pembelajaran
Blended
Learning
3. Mengetahui komponen-komponen yang terdapat dalam blended
learning
4. Mengetahui kekurangan dan kelebihan blended learning
5. Memahami
bagaimana
menciptakan
sistem
belajar
blended
learning
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
vii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian blended learning
Blended learning istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang
terdiri dari dua suku kata, blended dan learning. Blend : campuran
yang berarti terdapat berbagai macam pola pembelajaran yang
digunakan. Learning : berarti belajar. Sehingga dapat diartikan
sebagai
penggabungan
atau
pencampuran
aspek-aspek
dalam
pembelajaran., bisa terdiri dari dua atau lebih strategi atau media
yang dapat digunakan. Blended learning adalah pembelajaran yang
memadukan pembelajaran berbasis teknologi dan informsi dengan
pembelajaran berbasis kelas/tatap muka. Aspek yang digabungkan
dapat
berbentuk
lingkungan
apa
ataupun
saja,
misalkan
strategi
metode,
pembelajaran
media,
dan
sumber,
tidak
hanya
mengkombinasikan face-to-face dan online learning saja.
Blended Learning mempunyai arti yang berarti blended :
campuran,
kombinasi
yang
baik,
learning
:
pembelajaran,
pengetahuan. Blended learning merupakan sebuah kombinasi dari
berbagai
pendekatan
dikatakan
blended
didalam
learning
pembelajaran.
adalah
metode
Sehingga
dapat
belajar
yang
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
viii
menggabungkan dua atau lebih metode dan pendekatan dalam
pembelajaran untuk
mencapai tujuan dari proses pembelajran
tersebut.
Istilah blended learning Menurut Semler (2005):
“Blended learning combines the best aspects of online learning,
structured face-to-face activities, and real world practice. Online
learning systems, classroom training, and on-the-job experience have
major drawbacks by themselves. The blended learning approach uses
the strengths of each to counter the others’ weaknesses.”1
Blanded learning merupakan kombinasi dari keuntungan dari
online learning, pembelajaran tatap muka dan pengalaman di dunia
nyata. Kombinasi dari penggabungan semua komponen diatas dapat
memberikan
keuntungan-keuntungan
tersendiri
dalam
hasil
pembelajaran dari peserta didik.
Menurut Driscoll dan Carliner mendefnisikan :
“Blended learning integrates or blends learning programs in
different format to archieve a common goal2”yang dapat diartikan
blended learning mengintegrasikan atau menggabungkan program
belajar dalam format yang berbeda dalam mencapai tujuan umum.
Menurut Thorne (2003) :
Blended learning sebagai “it represents an opportunity to
integrate the innovative and technological advances offered by online
learning with the interaction and participation offered in the best of
tradittional learning.3 Thorne (2003) menggambarkan belajar dicampur
sebagai “mewakili ini kesempatan untuk mengintegrasikan kemajuan
inovatif dan teknologi yang ditawarkan oleh pembelajaran online
1
http://developdottxt.wordpress.com/2013/01/12/kajian-teoritis-web-based-blendedlearning/
2
Margaret Driscoll, Saul Carliner, Advanced Web-Based Training Strategies : Unlocking
Instructionality sound online learnign (San Fransisco : Preifer, 2005) hal 234
3
Thorne, Kaye 2003. Blended Learning: How to integrate online and traditional learning.
London : Kagan Page
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
ix
dengan interaksi dan partisipasi ditawarkan dalam yang terbaik dari
pembelajaran tradisioanl”.
Menurut Bershin (2004) :
“Blended learning is combination of different training media :
technologies, activities, and types of events to creat an optimum
training program for a specifc audience. Blended learning programs
use many different forms of learning, perhaps complemented with
instructor-led training and other live formats”.4
Diutarakan
kombinasi
dari
oleh
Bershin,
berbagai
bahwa
media,
blended
teknologi,
learning
kegiatan,
adalah
dan
jenis
peristiwa untuk menciptakan program pelatihan yang optimal bagi
audiens yang spesifk. Program pembelajaran ini menggunakan
berbagai bentuk e-learning, baik dengan instruktur pelatihan maupun
format langsung lainnya.
Menurut Harmon dan Jones (2000: 125) :
Menyatakan
bahwa
model
blended
learning
ini
mengkombinasikan pola tatap muka dikelas atau penggunaan web
secara online.5
Blended
Learning
adalah
metode
pembelajaran
yang
memadukan pertemuan tatap muka dengan materi online secara
harmonis. Perpaduan antara peserta didik konvensional di mana
pendidik dan peserta didik bertemu langsung dengan pembelajaran
online yang bisa diakses kapan saja, di mana saja 24 jam sehari, 7 hari
seminggu.
Adapun
bentuk
lain
dari
blended
learning
adalah
pertemuan virtual antara pendidik dengan peserta didik. Mereka
mungkin saja berada di dua dunia berbeda, namun bisa saling
memberi feedback, bertanya, atau menjawab. Semuanya dilakukan
secara real time. Sebagian menyebutnya dengan Long Distance
Instructed Learning, yang lain menyebutnya Virtual Instructor Led
4
Bershin. Blended Learning Solution (http://pdf-search-engine.com)
5
Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
(Bandung : ALFABETA, 2009) hal.199
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
x
Training yang dipandu oleh instruktur betulan secara virtual karena
antara peserta dan instruktur berada di tempat yang berbeda. Apapun
namanya, model pembelajaran ini memanfaatkan teknologi IT lewat
media video conference, phone conference, atau chatting online.
Blended
Learning
terdiri
dari
kata
blended
(kombinasi/
campuran) dan learning (belajar). Istilah lain yang sering digunakan
adalah hybrid course (hybrid = campuran/kombinasi, course = mata
kuliah). Makna asli sekaligus yang paling umum blended learning
mengacu pada belajar yang mengkombinasi atau mencampur antara
pembelajaran tatap muka (face to face = f2f) dan pembelajaran
berbasis
komputer
menggambarkan
(online
blended
dan
learning
ofine).
sebagai
Thorne
"It
(2003)
represents
an
opportunity to integrate the innovative and technological advances
offered by online learning with the interaction and participation offered
in
the
best
of
mendefnisikan
traditional
blended
learning.
learning
Sedangkan
sebagai:
“the
Bersin
(2004)
combination
of
different training “media” (technologies, activities, and types of
events) to create an optimum training program for a specifc audience.
The term “blended” means that traditional instructor-led training is
being supplemented with other electronic formats. In the context of
this book, blended learning programs use many different forms of elearning, perhaps complemented with instructor-led training and other
live formats”. Istilah blended learning pada awalnya digunakan untuk
menggambarkan
mata
kuliah
yang
mencoba
menggabungkan
pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online. Saat ini istilah
blended menjadi populer, maka semakin banyak kombinasi yang
dirujuk sebagai blended learning. Dalam metodologi penelitian,
digunakan
istilah
mixing
untuk
menunjukkan
kombinasi
antara
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Adapula yang menyebut di dalam
pembelajaran
berbagai
adalah
pendekatan
pendekatan
dalam
eklektif,
pembelajaran.
yaitu
mengkombinasi
Namun,
pengertian
pembelajaran berbasis blended learning adalah pembelajaran yang
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xi
mengkombinasi strategi penyampaikan pembelajaran menggunakan
kegiatan tatap muka, pembelajaran berbasis komputer (ofine), dan
komputer secara online (internet dan mobile learning). Pembelajaran
berbasis Blended learning berkembang sekitar tahun 2000 dan
sekarang banyak digunakan di Amerika Utara, Inggris, Australia,
kalangan perguruan tinggi dan dunia pelatihan. Melalui blended
learning semua sumber belajar yang dapat memfasilitasi terjadinya
belajar bagi orang yang belajar dikembangkan. Pembelajaran blended
dapat
menggabungkan
pembelajaran
tatap
muka
(face-to-face)
dengan pembelajaran berbasis komputer. Artinya, pembelajaran
dengan
pendekatan
teknologi
pembelajaran
dengan
kombinasi
sumber-sumber belajar tatap muka dengan pengajar maupun yang
dimuat dalam media komputer, telpon seluler atau iPhone, saluran
televisi satelit, konferensi video, dan media elektronik lainnya.
Pebelajar dan pengajar/fasilitator bekerja sama untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Tujuan utama pembelajaran blended adalah
memberikan kesempatan bagi berbagai karakteristik pebelajar agar
terjadi belajar mandiri, berkelanjutan, dan berkembang sepanjang
hayat, sehingga belajar akan menjadi lebih efektif, lebih efsien, dan
lebih menarik.
B. Karakteristik Blended Learning
Tiga persamaan atau karakteristik dan defnisi blended learning :
1. Kombinasi antara model pembelajaran.
2. Kombinasi antara metode pembelajaran.
3. Kombinasi antara online learning dengan pembelajaran tatap
muka. 6
Menurut buku Blending In The Extent and Promise of Blended
Education in the United States yaitu :
“The defnition of an online program or blended programs is
similar to the defnition used for courses; an online program is one
6
Curtis J. Bonk, Charles R & Graham, The Handbook of Blended Learning (USA : Preiffer,
2006) hal 4
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xii
where at least 80 percent of program content is delivered online and a
blended program is one where between 30 an 79 percent of the
program contenct is delivered online”.7
Blended
duaatau
learning
lebih
adalah
komponen
pengkombinasian
atau
metode
atau
campuran
pembelajaran
untuk
mendapatkan hasil pelajaran yang diharapkan. Akan dijelaskan oleh
tabel.
Komposisi Waktu Blended Learning
Proportion of
Content
Delivered online
Type of
Course
Typical Description
0%
Traditional
Course with no online technologycal used
content is delivered in writing or orally.
1 to 29%
Web
Facilitated
Course which uses web-based technology to
facilitate what is essentiallly a face-to-face
course. Uses a course management system
(CMS) or web pages to post the syllabus an
assignments, fpr example.
30 to 79%
Blended/
Hybrid
Course that blends online and face-to-face
delivery. Substantial proportion of the
content is delivered online, typically uses
online discussions, and typically has some
face-to-face meetings.
80+%
Online
A course where most or all of the content is
delivered online. Typically have no face-toface meetings.
Adapun karakteristik dari blendedlearning yaitu:
1. Pembelajaran
yang
menggabungkan
berbagai
cara
penyampaian, model pengajaran, gaya pembelajaran, serta
berbagai media berbasis teknologi yang beragam
2. Sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (facetoface),
belajar mandiri, dan belajar mandiri via online.
7
Elaine Allen, Jeff Seaman, and Richard Garret, Blending In The Extent and Promise of
Blended Education In The United States (United State : Sloan-C, 2007) hal 5
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xiii
3. Pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara
penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran.
4. Guru dan orangtua pembelajar memiliki peran yang sama
penting,
guru
pendukung.
Dalam
sebagai
fasilitator,
dan
orangtua
sebagai
8
artikel
yang
berjudul
“Building
Blended
Learning
Strategy”Prof. McGinnis (2005) menyarankan 6 hal yang perlu
diperhatikan disaat orang menyelenggarakan Blended learning :
1. Penyampaian bahan ajar dan penyampaian pesan-pesan yang
lain (seperti pengumuman) secara konsisiten.
2. Penyelenggaraan pembelajaran melalui blended learning harus
diselenggarakan secara serius.
3. Bahan ajar yang diberikan harus selalu mengalami perbaikan
(update) baik itu formatnya, isinya maupun ketersediaan bahan
ajar yang memenuhi kaidah bahan ajar mandiri.
4. Alokasi waktu bisa dimulai dengan formula 75 : 25 dalam artian
bahwa
75%
untuk
pembelajaran
online
dan
25%
untuk
pembelajaran secara tatap muka (konvensional).
5. Alokasi waktu tutorial 25% khusus bagi mereka yang tertinggal,
namun bila tidak memungkinkan maka waktu tersebut dapat
digunakan
untuk
menyelesaikan
kesulitan
siswa
dalam
memahami masalah belajar.
6. Dalam
blended
learning
diperlukan
kepemimpinan
yang
mempunyai waktu dan perhatian untuk terus-menerus berupaya
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.9
Kapan BlendedLearning dibutuhkan :
BlendedLearning
dibutuhkan
pada
saat
situasi
yang
ada
menuntut diadakannya kombinasi atau mencampurkan berbagai
metode
media,
dan
teknik
untuk
mencapai
tujuan
8
Watson, Jhon. Blended Learning : The Converge of Online and Face-to-Face Education
pdf. Hal 3
9
Soekartawi. Blended learning : Alternatif Model Pembelajaran Jarak Jauh di indonesia
pdf. Hal 3
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xiv
pembelajaran.Misalnya ketika pembelajaran jarak jauh tidak begitu
dibutuhkan maka dibutuhkan pembelajaran tatap muka. Proses
pembelajaran blendedlearning ini dibutuhkan pada pembelajar yang
membutuhkan
penambahan
dan
pengkombinasian
dalam
pembelajaran.
Blendedlearning dibutuhkan pada saat :
1. Proses belajar mengajar tidak hanya tatap muka, namun
menambah
waktu
pembelajaran
dengan
memanfaatkan
teknologi dunia maya.
2. Mempermudah dan mempercepat proses komunikasi non-stop
antara pengajar dan siswa.
3. Siswa dan pengajar dapat diposisikan sebagai pihak yang
belajar.
4. Membantu proses percepatan pengajaran.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa
ini, khususnya perkembangan teknologi internet turut mendorong
berkembangnya konsep pembelajaran jarak jauh ini. Ciri teknologi
internet yang selalu dapat diakses kapan saja, dimana saja, multiuser
serta menawarkan segala kemudahannya telah menjadikan internet
suatu media yang sangat tepat bagi perkembangan pendidikan jarak
jauh selanjutnya. Saat ini sistem pembelajaran secara blendedlearning
masih sangat baik diterapkan di Indonesia agar lebih dapat terkontrol.
C. Tujuan Blended Learning
1. Membantu pemelajar untuk berkembang lebih baik di dalam
proses belajar, sesuai dengan gaya belajar dan preferensi dalam
belajar.
2. Menyediakan peluang yang praktis realistis bagi guru dan
pemelajar untuk pembelajaran secara mandiri, bermanfaat, dan
terus berkembang.
3. Peningkatan penjadwalan feksibilitas bagi pemelajar, dengan
menggabungkan aspek terbaik dari tatap muka dan instruksi
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xv
online. Kelas tatap muka dapat digunakan untuk melibatkan
para siswa dalam pengalaman interaktif. Sedangkan porsi online
memberikan pebelajar dengan konten multimedia yang kaya
akan pengetahuan pada setiap saat, dan di mana saja selama
pemelajar memiliki akses internet,
4. Mengatasi
masalah
pembelajaran
yang
membutuhkan
penyelesaian melalui penggunaan metode pembelajaran yang
bervariasi
Kategori Blended Learning
Blended learning memiliki dua kategori utama, yaitu :
a. Peningkatan
bentuk
aktiftas
tatap-muka
(perkuliahan).
Istilah‘blendedlearning’ untuk merujuk kepada penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi dalam aktiftas tatapmuka, baik dalam bentuknya yang memanfaatkan internet
(web-dependent)
maupun
sebagai
pelengkap
(web-
supplemented) yang tidak merubah model aktiftas.
b. Hybrid learning : pembelajaran model ini mengurangi aktiftas
tatap-muka
(perkuliahan)
tapi
tidak
menghilangkannya,
sehingga memungkinkan mahasiswa untuk belajar secara
online.
D. Komponen Blended Learning
Berdasarkan kesimpulan dari para ahli mengenai blended
learning,
makan
belended
learning
mempunyai
3
komponen
pembelajaran yang dicampur menjadi satu bentuk pembelajaran
blended learning.
1. Online Learning
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xvi
“Online learning as educational material that is presented on a
computer”.10 Diartikan bahwa online learnng merupakan materi
pendidikan yang ditanyangkan dengan memanfaatkan komputer.
Dalam Asynchronous Online Laerning pebelajar dapat
mengakses materi pelajaran kapan saja, sedangkan Synchronous
Online Learning memungkinkan interaksi nyata (real time) antara
pebelajar dengan pengajar (Ally 2007).11
Rosenberg (2001) menenkankan bahwa e-learning merujuk
pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan
serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan.
e-learning bisa mencakup secara formal maupun informal. Elearning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan
kurikulum, silbus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan
disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak
terkait (pengelola e-learning dan pebelajar sendiri).
Maka dapat disimpulkan bahwa online learning adalah
lingkungan pembelajaran yang menggunakan teknologi internet,
intranet, dan berbasis web dalam mengakses materi pembelajaran
dan memungkinkan terjadinya interkasi pembelajaran antar
sesama peserta didik atau dengan mengajar dimana saja dan
kapan saja.
Karakteristik online learning :
a. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik
b. Memanfaatkan keunggulan computer (Digital Media dan
Computer Networks)
c. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning
materials)
d. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil,
kemauan belajar dan hal-hal yng berkaitan dengan
administrasi pendidikan dapat dilihat di komputer.
Sedangkan karakteristike-learning yang difokuskan kepada
online learning adalah :
10
Terry Anderson dan Fathi Eloumi. Theory and Practise of Online Learning second
edition (http://cde.athabascau.ca/online book) hal 4
11
Ally M. Theory and Practise of Online Learning. Athabasca University. 2007, online book
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xvii
a. Non-linearity
Pemakai atau users bebas mengakses (browse) tentang
objek pembelajaran dan terdapat fasilitas untuk
memberikan persyaratan tergantung pada pengetahuan
pemakai.
b. Self-managing
Pemakai dapat mengolah sendiri proses pembelajaran
dengan mengikuti struktur yang telah di buat.
c. Feedback-interactivity
Pembelajaran dapt dilakukan dengan interaktif dan
disediakan feedback pada proses pembelajaran.
d. Multimedia-learners style
E-learning
menyediakan
fasilitas
multimedia.
Keuntungan dengan menggunakan multimedia siswa
dapat memahami lebih jelas dannyata sesuai dengan
tipe siswanya.
e. Just in time
E-learning menyediakan kapan saja yang diperlukan
pemakai untuk menyelesaikan permasalahan atau
hanya
ingin
meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan.
f. Dynamic updating
Mempunyai kemampuan memperbaharui isi
secara otomatis pada perubahanyang terbaru.
materi
g. Easy accessibility
Mudah digunakan karena
menggunakan browser.
peserta
didik
hanya
h. Collaborative learning
Memungkinkan saling interaksi, maksudnya
berkomunikasi secara langsung (synchronous).
dapat
Kelebihan dan kekurangan E-Learning :
Kelebihan :
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xviii
Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan
siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui
fasilitas internet kapan saja tanpa dibatasi oleh jarak,
tempat dan waktu.
Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau
petunjuk belajar yang terjadwal melalui internet,
sehingga keduanya dapat menilai sampai berapa jauh
bahan ajar dipelajari.
Siswa dapat belajar atau mereview bahan ajar setiap
saat dan dimana saja kalau diperlukan megingat bahan
ajar tersimpan dikomputer.
Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang
berkaitan dengan bahan yang dipelajari, ia dapat
melakukan akses internet secara lebih mudah.
Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif
menjadi aktif.
Relatif lebih efsien.
Kekurangan :
Kurangnya interaksi antara guru dan siswa dan siswa itu
sendiri.
Cenderung mengabaikan aspek akademik atau aspek
sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek
bisnis/komersial.
Proses pembelajaran cenderung ke arah pelatihan
daripada pendidikan.
Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai
teknik pembelajaran konvensial sekarang dituntut
menguasai teknik pembelajaran yang menggunakan
ICT.
Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang
tinggi cenderung gagal.
Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
Kurangnya tenaga yang
keterampilan internet.
mengetahui
dan
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
memiliki
xix
2. Pembelajaran tatap muka
Pembelajaran tatap muka merupakan model pembelajaran
yang
sampai
saat
ini
masih
terus
dilakukan
dan
sangat
seringdigunakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran tatap
muka
merupakan
salah
satu
bentuk
model
pembelajaran
konvensional yang mempertemukan guru dengan murid dalam satu
ruangan untuk belajar.
Karakteristik pembelajaran tatap muka :
a. Terencana
b. Berorientasi pada tempat (placed-based)
c. Interaksi sosial
Dalam pembelajaran tatap muka guru atau pemelajar akan
menggunakan
berbagai
macam
metode
dalam
proses
pembelajarannya untuk membuat proses belajar lebih aktif dan
menarik. Yang biasanya digunakan adalah :
a. Metode ceramah
Metode
yang
menyampaikan
paling
materi
berbicara/ceramah
menggunakan
di
media
sederhana
karena
pembelajaran
depan
lain
kelas
untuk
guru
melalui
dan
hanya
kegiatn
terkadang
menunjang
prose
pembelajaran
b. Metode penugasan
Metode pembelajaran dengan memberikan penugasan untuk
dikerjakan didalam kelas, melatih kemandirian dan tanggung
jawab siswa.
c. Metode tanya jawab
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xx
Metode pembelajaran yang menimbulkan interaksi antara
siswa dengan guru, guru memberikan pertanyaan lalu siswa
menjawab pertanyaan atau sebaliknya.
d. Metode demonstrasi
Metode
pembelajaran
dimana
guru
memeragakan
atau
mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi, atau
benda tertentu yang sedang dipelajari baik yang sebenarnya
maupun yang tiruan disertai dengan penjelasan singkat.12
3. Belajar mandiri
Salah satu bentuk aktivitas model pembelajaran pada blended
learning adalah individualized learning, yaitu peserta didik dapat
belajar mandiri dengan cara mengakses informasi, materi atau
pelajaran secara online via internet. Bukan berarti belajar sendiri,
tetapi belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif dengan
ataupun tanpa bantuan orang lain dalam belajar.
Menurut Dodds (1983), menjelaskan bahwa belajar mandiri
adalah sistem yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri
dari bahan cetak, siaran ataupun bahan pra-rekam yang telah
terlebih dahulu disiapkan.
Dengan demikian, belajar mandiri sebagai metode dapat
didefnisikan sebagai
suatu pembelajaran
yang
pebelajaran
penanggung
pemegang
sebagai
jawab,
memposisikan
kendali,
pengambil keputusan atau pengambil inisiatif dalam memenuhi dan
mencapai keberhasilan belajarnya sendiri dengan atau tanpa
bantuan orang lain.
Karakteristik sistem belajar mandiri :
Tanggung jawab dalam mengendalikan dan mengarahkan
belajarnya sendiri berada ditangan pebelajar.
12
Sudirman N, Tabrani Rusyan, dkk. Ilmu Pendidikan, Remaja Rosdakarya, 1990.
Bandung, hal 111
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxi
Karakteristik sistem belajar mandiri menurut Institut for
Distance Education of Maryland University :
a. Membebaskan pebelajar untuk tidak harus belajar pada satu
tempat dalam satu waktu tertentu.
b. Disediakannya berbagai bahan (materials) termasuk panduan
belajar dan silabus yang rinci serta akses ke semua anggota.
c. Komunikasi antar pebelajar dan instruktur melalui satu
kombinasi dari beberapa teknologi informasi.
Kelemahan-kelemahan belajar mandiri :
Kurang interaksi antara guru dengan siswa, dan siswa itu
sendiri.
Kegiatan membosankan tidak menarik.
Program belajar yang tidak cocok untuk semua siswa.
Kurangnya disiplin diri.
Metode ini sering menuntut kerjasama dan perencanaan tim
untuk yang rinci diantara staf pengajar yang terlibat.
E. Kelebihan dan Kekurangan Blended Learning
Kelebihan blended learning :
a. Dapat digunakan untuk menyampaikan pembelajaran kapan saja
dan dimana saja.
b. Pembelajaran terjadi secara mandiri dan konvensional, yang
keduanya memiliki kelebihan yang dapat saling melengkapi.
c. Pembelajaran lebih efektif dan efsien
d. Meningkatkan
aksesbiltas.
Dengan
adanya
blendedlearning
maka pebelajar semakin mudah dalam mengakses materi
pembelajaran.
e. Pembelajaran menjadi lebih luwes dan tidak kaku.
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxii
Kekurangan blended learning :
a. Media
yang
dibutuhkan
sangat
beragam,
sehingga
sulit
diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung.
b. Tidak
meratanya
fasilitas
yang
dimiliki
pebelajar,
seperti
komputer dan akses internet. Padahal dalam blended learning
diperlukan akses internet yang memadai, apabila jaringan
kurang memadai akan menyulitkan peserta dalam mengikuti
pembelajaran mandiri via online.
c. Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
terhadap
penggunaan
teknologi
d. Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pelajar, seperti komputer
dan akses internet
e. Membutuhkan strategi pembelajaran yang tepat untuk dapat
memaksimalkan potensi dari blended learning.
F. Proses Perancangan dan Pengembangan Blended
Learning Secara Efektif
Menurut Jared M. Carmen, seorang Preseident Aglint Learning
menyebutkan lima kunci dalam mengembangkan blended learning.
Adapun ke-5 kunci tersebut yaitu:
1) LiveEvent
Pembelajaran
langsung
atau
tatap
muka
(instructor-led
instruction) secara sinkronous dalam waktu dan tempat yang sama
(classroom) ataupun waktu sama tapi tempat berbeda (seperti
virtualclassroom). Bagi beberapa orang tertentu, pola pembelajaran
langsung seperti ini masih menjadi pola utama.Namun demikian,
pola pembelajaran langsung inipun perlu didesain sedemikian rupa
untuk mencapai tujuan sesuai kebutuhan.
2) Self-PacedLearning
Mengkombinasikan
pembelajaran
konvensional
dengan
pembelajaran mandiri (self-paced learning) yang memungkinkan
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxiii
peserta
belajar
belajar
kapan
saja,
dimana
saja
dengan
menggunakan berbagai konten (bahan belajar) yang dirancang
khusus untuk belajar mandiri baik yang bersifat text-based maupun
multimedia-based (video, animasi, simulasi, gambar, audio, atau
kombinasi dari kesemuanya).Bahan belajar tersebut, dalam konteks
saat ini dapat dikirim secara online (via web maupun via mobile
dovice dalam bentuk: streaming audio, streaming video, e-book, dll)
maupun ofine (dalam bentuk CD, cetak, dll).
3) Collaboration
Mengkombinasikan
kolaborasi,
baik
kolaborasi
pengajar,
maupun kolaborasi antar peserta belajar yang kedua-duanya bisa
lintas
sekolah/kampus.
Dengan
demikian,
perancang
blended
learning harus meramu bentuk-bentuk kolaborasi, baik kolaborasi
antar peserta belajar atau kolaborasi antara peserta belajar dan
pengajar melalui tool-tool komunikasi yang memungkinkan seperti
chatroom, forum diskusi, email, website/webblog, mobile phone.
Tentu
saja
kolaborasi
diarahkan
untuk
terjadinya
konstruksi
pengetahuan dan keterampilan melalui proses sosial atau interaksi
sosial dengan orang lain, bisa untuk pendalaman materi, problem
solving, project-based learning, dll.
4) Assessment
Tentu saja, dalam proses pembelajaran jangan lupakan cara
untuk mengukur keberhasilan belajar (teknik assessment). Dalam
blended learning, perancang harus mampu meramu kombinasi jenis
assessmen baik yang bersifat tes maupun non-tes, atau tes yang
lebih bersifat otentik (authentic assessment/portfolio) dalam bentuk
project, produk dll. Disamping itu, juga pelru mempertimbangkan
antara
bentuk-bentuk
assessmen
online
dan
assessmen
ofine.Sehingga memberikan kemudahan dan feksibilitas peserta
belajar mengikuti atau melakukan assessmen tersebut.
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxiv
5) PerformanceSupportMaterials
Ini bagian yang juga jangan sampai terlupakan bahw ketika
akann mengkombinasikan antara pembelajaran tatap muka dalam
kelas
dan
tatapmuka
virtual,
pastikan
sumber
daya
untuk
mendukung hal tersebut siap atau tidak, ada atau tidak. Bahan
belajar disiapkan dalam bentuk digital, apakah bahan belajar
tersebut dapat diakses oleh peserta belajar baik secara ofine
(dalam bentuk CD, MP3, DVD, dll) maupun secara online (via
website resemi tertentu). Atau, jika pembelajaran online dibantu
dengan
suatu
Learning/Content
Management
System
(LCMS),
pastikan juga bahwa aplikasi sistem ini telah terinstal dengan baik,
mudah diakses, dan lain sebagainya.
BAB III
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxv
PENUTUP
A. Kesimpulan
Blended
memanfaatkan
learning
berbagai
merupakan
macam
proses
pembelajaran
pendekatan.
Pendekatan
yang
yang
dilakukan dapat memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi.
Pembelajaran berlangsung secara konvensional (tatap muka), mandiri,
dan mandiri via online.Bahan belajar mandiri secara ofine disiapkan
dalam bentuk digital, seperti dalam bentuk CD, MP3, DVD, dll.
Sedangkan bahan belajar mandiri secara online disiapkan dalam
bentuk via website resmi tertentu, seperti www.courses.web-bali.net
yang dikembangkan oleh jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta.
B.
Saran
Hendaknya dalam menerapkan blended learning pemelajar
dapat memastikan bahwa seluruh pesertanya memiliki sarana dan
prasarana yang memadai, sehingga dalam belajar secara mandiri via
online tidak banyak hambatan yang dikarenakan oleh faktor sarana
dan prasana yang kurang memadai.• Hendaknya pemelajar sudah
menyiapkan solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan yang
mungkin muncul.• Pembagian materi belajar harus dapat dialokasikan
dengan baik, dengan mempertimbangkan isi bahan ajar, serta tujuan
pembelajarannya, mana yang harus dibahas secara tatap muka, atau
dapat dipelajari secara mandiri.• Pemelajar juga harus menyiapkan
jawab yang terorganisir untuk tatap muka dan pembelajaran mandiri
diawal. Agar peserta mengetahui secara jelas jadwal tersebut.
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxvi
Daftar Pustaka
http://developdottxt.wordpress.com/2013/01/12/kajian-teoritis-webbased-blended-learning/
http://id.wikibooks.org/wiki/Pembelajaran_Berbasis_Blended_Learning
Margaret Driscoll, Saul Carliner, Advanced Web-Based Training
Strategies : Unlocking Instructionality sound online learnign (San
Fransisco : Preifer, 2005)
Thorne, Kaye 2003. Blended Learning: How to integrate online and
traditional learning. London : Kagan Page
Bershin. Blended Learning Solution (http://pdf-search-engine.com)
Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Bandung : ALFABETA, 2009
Curtis J. Bonk, Charles R & Graham, The Handbook of Blended Learning
(USA : Preiffer, 2006)
Elaine Allen, Jeff Seaman, and Richard Garret, Blending In The Extent
and Promise of Blended Education In The United States (United State :
Sloan-C, 2007)
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxvii
Watson, Jhon. Blended Learning : The Converge of Online and Face-toFace Education pdf
Soekartawi. Blended learning : Alternatif Model Pembelajaran Jarak
Jauh di indonesia pdf
Terry Anderson dan Fathi Eloumi. Theory and Practise of Online
Learning second edition (http://cde.athabascau.ca/online book) hal 4
Ally M. Theory and Practise of Online Learning. Athabasca University.
2007
Sudirman N, Tabrani Rusyan, dkk. Ilmu Pendidikan, Remaja
Rosdakarya, 1990. Bandung, hal 111
TUGAS PAPER SISTEM BELAJAR TERBUKA | BLENDED LEARNING
xxviii