MANUSIA DAN PERADABAN era GLOBALISASI

Nama : Rahman Hidayat
NIM

: 12135243

Kelas : 12.1i.30

MANUSIA DAN PERADABAN GLOBALISASI
Tugas Makalah

MANUSIA DAN PERADABAN

1. PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Ada beberapa pengertian manusia menurut para ahli
diantaranya:


Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan




kuku datar dan lebar.
Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena terdiri



dari jasmani dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat dalam satu jasad.
Menurut Omar Muhammad, Manusia adalah makhluk yang paling mulia karena dapat
berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan ruh. Manusia juga disebut
sebagai makhluk individu dan makhluk social.
Manusia sebagai makhluk individu Manusia sebagai makhluk individu apabila unsurunsur tersebut tidak terbagi atau dapat dikatakan tetap berada dalam satu kesatuan yang utuh.
Manusia sebagai makhluk social Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita tidak bisa
hidup sendiri dan selalu membutuhkan pertolongan dari orang lain. Menurut Mead,
pengembangan diri manusia berlangsung beberapa tahap, yaitu:
• Play stage (bermain)
• Game stage (bertanding)
• Significant other (bersama orang dekat)
• Generalized other (bersama masyarakat secara umum)
Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi:
• Keluarga

• Teman sebaya
• Sekolah
• Media masa

2.2. PENGERTIAN PERADABAN
Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan
etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban adalah
seluruh

kehidupan

sosial,

politik,

ekonomi,

dan

ilmu


teknik

untuk

kegunaan

praktis.Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal (rasio)
semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan budaya yang
didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki kesopanan dan berbudi pekerti.
Manusia yang tidak beradab = biadab. Berikut penjelasan mengenai ukuran akhlak,
kesopanan dan budi pekerti;


Prof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban ialah bagian- bagian kebudayaan yang halus dan indah



seperti kesenian.

Oswald Spengl (1880-1936) Kebudayaan ialah wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial
filsafat dan sebagainya, peradaban ialah kebudayaan yang sudah tidak tumbuh lagi, sudah
mati.
Peradaban didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok
manusia yang mengatasi negara, ras, suku atau agama yang membedakannya dari yang
lain.Beradab setidaknya sebuah masyarakat bersifat relatif dan harus ada norma. Kebutuhan
akan adab dengan peradaban mengacu pada masyarakat yang memiliki organisasi sosial,
kebudayaan dan cara berkehidupan yang sudah maju yang menyebabkan berbeda dari
masyarakat lain.
Peradaban merupakan tahap kebudayaan tertentu dan telah maju yang bercirikan
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain. Masyarakat memiliki peradaban
yang berbeda-beda satu sama lain.
Beberapa pendapat mengenai peradaban yang disampaikan oleh para ahli:

1. Menurut Oswalg Spengl, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami perubahan dan
menekankan pada kesejahteraan fisik dan material.
2. Menurut Anne Ahira, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang tinggi.
3. Menurut KBBI, Peradaban adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa
dana kebudayaan suatu bangsa.


Dalam kebudayaan Barat, manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan dan
berbudaya. Ciri penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured), antara lain:
melek huruf (lettered).

MANUSIA DAN PERADABAN
1. Manusia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
1. Makna Manusia
Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak.
Akal berfungsi sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Nurani
berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian. Kehendak
berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan. Manusia dan
peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan
karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal
dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga
dikatakan sebagai peradaban. Contoh : zaman dahulu, manusia menanam karet dan hanya
menunggu hasil berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi sekarang tidak
lagi karena ada perkembangan seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan karet dengan cepat.
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat
jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan kemudahan yang diperolehnya dari

teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu melalui
ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di berbagai bidang
sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian terhadap
perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi pembeda
antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi dengan alam.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. Sebagai makhluk tuhan
2. Sebagai makhluk individu
3. Sebagai makhluk sosial budaya
Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya sebagai
jalan mencari pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk pemenuhan
kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya sendiri. Interaksi tersebut sebagai cikal
terbentuknya suatu komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-aturan dan norma
yang disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Sejarah peradaban
manusia menunjukkan bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen bukan merupakan
sesuatu yang baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan atau

yang sejenisnya dari beberapa dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa ribu tahun silam
merupakan saksi bisu yang menguatkan pernyataan di atas. Keberadaan dinasti tersebut
seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu sudah mengenal organisasi yang

mengatur segala macam interaksi yang terjadi antar individu dalam masyarakat, sedangkan
peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai sebuah maha
karya yang tak akan terwujud bila proses pembuatannya tidak menggunakan konsep
manajemen yang benar-benar brilian.
2. Makna Adab dan Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering
dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan.
Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa peradaban merupakan
bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu
pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan,
kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan
kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur
budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat
pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
 Pendidikan,
 Kemajuan teknologi dan
 Ilmu pengetahuan.


3.2. Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
1. Wujud Peradaban
Orang Barat yang mempunyai peradaban tinggi dengan teknologi canggih belum tentu
kebudayaannya tinggi jika semua itu hanya akan membinasakan umat manusia.
a. Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau
b.

tidak, hasil penilaian disebut nilai (value).
Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila. Moral bersifat

c.

kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat baik, jujur, dan adil.
Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam

menuntun sikap dan tingkah laku manusia.
d. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku.

e.


Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan merupakan bagian
dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu mengenai
rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara membandingkannya dengan menggunakan
penilaian perasaan.
2. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban

a. gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari
budaya meramu ke bercocok tanam. ( revolusi agraris)
b. gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik,
mesin untuk mobil dan pesawat terbang.(revolusi industri)
4.

c.

gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi

dengan computer atau alat komunikasi digital.
Evolusi (perubahan) budaya dapat berakibat positif, yaitu memperkaya nilai-nilai
kehidupan yang sudah ada, mendorong kearah kemajuan dan menyejahterakan kehidupan
masyarakat. Selain itu, evolusi budaya juga dapat berakibat negative, yaitu merusak nilainilai kehidupan yang sudah ada, menghambat kemajuan, memperburuk sendi-sendi

kehidupan, dan merugikan masyarakat sehingga terjadi krisis kemasyarakatan.
Perwujudan budaya dapat menekankan pada akal (rasio) saja atau menekankan pada
semua unsur akal, nurani, dan kehendak sebagai satu kesatuan utuh. Dengan penekanan pada
akal, muncul pernyataan ada peradaban tinggi dan ada peradaban rendah karena diukur
dengan tingkat berpikir manusia.
3.3. Dinamika Peradaban Global
1. Tradisi
Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling
sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari
kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu,
atauagama yang sama. Tradisi adalah suatu kebiasaan, suatu kepercayaan yang sudah
mendarah daging pada suatu masyarakat, yang jika tidak dilaksanakan akan mengakibatkan
suatu kejelekan.
2. Modernisasi
Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini). Secara harfiah
modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern
Modernisasi diartikan sebagaiperubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan

yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang
modern. Proses modernisasi mencakup proses yang sangat luas. Kadang-kadang batasnya

tidak dapat ditetapkan secara mutlak. Mungkin disuatu daerah tertentu, modernisasi
mencakup pemberantasan buta huruf, namun bisa berarti berbeda di daerah lain. Dalam
kehidupan manusia disadari bahwa sesuatu yang baik, indah, dan berguna akan menciptakan
kesenangan, kebahagiaan, dan kedamaian bagi semua orang.
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup
a.

pengertian sebagai berikut.
Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat

penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
b. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalampergaulan hidup dalam
masyarakat.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat
tertentu, yaitu sebagai berikut :
a.
b.
c.

Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga

d.

atau badan tertentu
Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara

e.

penggunaan alat-alatkomunikasi massa.
Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak

f.

berarti pengurangan kemerdekaan.
Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari :
1.

Cara berfikir ilmiah.

2.

Sistem administrasi Negara yang baik.

3.

Kedisiplinan yang tinggi.

4.

Mampu menciptakan suasana yang kondusif.

3. Masyarakat Madani
Dalam Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil, sebuah
kontraposisi dari masyarakat militer. nMerujuk pada Bahmueller (1997), ada beberapa
karakteristik masyarakat madani, diantaranya:
1.

Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat

2.

melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam
masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.

3.

Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan

4.

program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan
organisasi-organisasi

masyarakat

mampu

memberikan

masukan-masukan

terhadap

keputusan-keputusan pemerintah.
Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat madani adalah
sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan
kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya;
dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga
negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di wilayahnya.
Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur social yang ada dalam
masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan fungsinya
bagi masyarakat yang bersangkutan.
Penyebab atau faktor – faktor terjadinya perubahan :
Faktor intern :
a.
b.
c.
d.

Bertambah dan berkurangnya penduduk
Adanya penemuan – penemuan baru
Konflik dalam masyarakat
Pemberontakan dalam masyarakat
Faktor extern :

a. Faktor alam yang berubah
b. Pengaruh kebudayaan lain
3.4. Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia
1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi
sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia
dengan bantuan akal dan alat.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap
bidang

kegiatan

manusia”Pengertian

teknologi

secara

umum

adalah: proses yang

meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja, Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan
dan digunakan Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu

pengetahuan. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan
manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
2. Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya
bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan
sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya.
Perkembangan

3T

(Transportasi,

Telekomunikasi,

dan

Teknologi)

mengkibatkan

berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri . Budaya Indonesia yang
dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya
pergaulan bebas. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan
daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat. Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah
tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang
menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi
lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan
pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa
juga salah satu budaya bangsa).
Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban yang
disebabkan oleh pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :
1. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran
budaya bangsa.
2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya
dan budaya bangsa pada umumnya.
3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan
4.

dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya
Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya

yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.
5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga
pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang
merupakan jati diri bangsa kita.

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk tuhan,
Sebagai makhluk individu dan Sebagai makhluk sosial budaya Peradaban merupakan bagian
dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu
pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan,
kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan
kompleks. Masyarakat yang beradabdapat didefinisikan sebagai masyarakatyang mempunyai
sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan,
kehormatan, budi bahasa dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu
pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik
untuk kegunaan praktis. Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada
akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan
budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini adalah pandangan dari
abang Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash Civilization. Perkembangan peradaban
akan selalu seiring dengan timbulnya benturan-benturan seperti peradaban barat dan
peradaban timur. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena
manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan
perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. wujud-wujud peradaban: Nilai
berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak, hasil
penilaian disebut nilai (value).
Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila. Moral bersifat
kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat baik, jujur, dan adil.
Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam
menuntun sikap dan tingkah laku manusia. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik
berupa perilaku. Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan
merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan
sesuatu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara membandingkannya dengan
menggunakan penilaian perasaan.