FUNGSI KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT SOSIO (1)

FUNGSI KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Oleh:
Nurul Fadhilah Ulfa
140401011

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS UIN AR-RANIRY
BANDA ACEH 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT,atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Namun,kami yakin masih
banyak kekurangan dan kelemahan dalam pembuatan makalah ini.Oleh karena itu,kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar menjadi bahan masukan bagi
kami untuk memperbaiki pada makalah-makalah yang selanjutnya.
Akhirnya,kami selaku penulis berharap,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan khususnya bagi mahasiswa/mahasiswi universitas Islan Negeri arraniry.


Banda Aceh,16 April, 2017

PENULIS

DAFTAR ISI

2

Kata pengantar..............................................................................................................2
Daftar Isi........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................5
A. Komunikasi.........................................................................................................5
1. Pengertian Komunikasi.................................................................................5
2. Komunikasi Menurut Sosiologi....................................................................5
3. Komunikasi Sebagai Landasan Masyarakat Manusia...................................6
4. Komunikasi Sebagai sarana interaksi sosial.................................................6
B. Masyarakat..........................................................................................................7

1. Pengertian Masyarakat..................................................................................7
2. Masyarakat menurut sosiologi......................................................................7
C. Komunikasi Masyarakat.....................................................................................8
D. Media Massa dan Masyarakat.............................................................................8
E. Fungsi Komunikasi Dalam Masyarakat..............................................................9
1. Fungsi Komunikasi Massa............................................................................9
2. Fungsi Komunikasi Kelompok.....................................................................10
3. Fungsi Komunikasi Antarpribadi..................................................................11
BAB III PENUTUP........................................................................................................12
A. Kesimpulan.........................................................................................................12
Daftar Pustaka...............................................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

3

Masyarakat memiliki struktur dan lapisan (layer) yang bermacam-macamm ragam.

Struktur dan lapisan masyarakat tergantung pada kompleksitas masyarakat itu sendiri. Semakin
kompleks suatu masyarakat, maka struktur masyarakat itu semakin rumit pula. Kompleksitas
masyarakat juga ditentukan oleh ragam budaya dan proses-proses sosial yang dihasilkannya.
Semakin masyarakat itu kaya dengan kebudayaannya, maka semakin rumit proses-proses sosial
yang dihasilkannya.
Berbagai proses komunikasi terkait dengan struktur dan lapisan (layer) maupun ragam
budaya dan proses-proses sosial yang ada di masyarakat tersebut, serta tergantung pula pada
adanya pengaruh dan khalayaknya, baik secara individu, kelompok, ataupun masyarakat luas.
Sedangkan substansi bentuk atau wujud komunikasi ditentukan oleh (1) pihak-pihak yang
terlibat dalam komunikasi (komunikator dan khalayak); (2) cara yang ditempuh; (3) kepentingan
atau tujuan komuniaksi; (4) ruang lingkup yang melakukannya; (5) saluran yang digunakan; dan
(6) isi pesan yang disampaikan. Sehubungan dengan itu, maka kegiatan komunikasi dalam
masyarakat dapat berupa komunikasi tatap muka yang terjadi pada komunikasi interpersonal dan
kelompok serta kegiatan komunikasi yang terjadi pada komunikasi massa.
Kedua proses komunikasi ini, terutama komunikasi massa, mengandalkan teknologi
telematika kususnya media massa sebagai teknologi penting dalam proses kegiatan komunikasi.
Dengan demikian, proses komunikasi adalah juga sebuah proses media massa, namun secara
akademik, kedua hal itu dapat dibedakan satu dengan lainnya karena memiliki konsep dan
substansi permasalahan yang berbeda-beda.1


BAB II
PEMBAHASAN
A. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi

1

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), hal.67

4

Eduard Depari, Ph. D. memberikan pengertian komunikasi adalah proses penyampaian
gagasan, harapan, pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu yang mengandung arti,
dilakukan oleh penyampaian pesan (source, communicator, sender) ditujukan pada penerima
pesan (receiver, communicator, atau audience) dengan maksud mencapai kebersamaan
(commonnees). Dalam proses komunikasi kebersamaan tersebut diusahakan melalui tukar
menukar pendapat, penyampaian informasi ataupun perubahan prilaku/sikap. Pada hakikatnya
setiap proses komunikasi, entah itu proses komunikasi antar pribadi (interpersonal
communication), ataupun komunikasi massa (mass communication) senantiasa ada empat unsur
atau komponen seperti tersebut diatas. Unsur dan komponen itu masih dapat ditambah dua unsur

atau komponen lagi yaitu effects (pengaruh) dan feedback (umpan balik).2

2. Komunikasi Menurut Sosiologi
Sosiologi menjelaskan komunikasi sebagai sebuah proses memaknai yang dilakukan oleh
seseorang terhadap informasi, sikap dan prilaku orang lain yang berbentuk pengetahuan,
pembicaraan, gerak-gerik, atau sikap, prilaku dan perasaan-perasaan, sehingga seseorang
membuat reaksi-reaksi terhadap informasi, sikap, dan prilaku tersebut berdasarkan pada
pengalaman yang pernah dialami. Fenomena komunikasi dipengaruhi pula oleh media yang
digunakan, sehingga media kadang kala juga ikut memengaruhi isi informasi dan penafsiran.
Contoh, seorang pria memberikan bunga kepada seorang gadis, pemberian bunga tersebut
bisa ditafsirkan sebagai cinta, persahabatan, perdamaian, simpati dan sebagainya. Dengan
demikian, hal penting dalam komunikasi yaitu bagaimana seseorang memberikan tafsiran pada
prilaku orang lain, seperti umpamanya; pembicaraan, gerakan, sikap, dan simbol-simbol yang
digunakannya.3

3. Komunikasi Sebagai Landasan Masyarakat Manusia

2
3


H.A.W. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010) hal.2
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), hal.57

5

Karena

manusia

bisa

menciptakan

simbol-simbol,

maka

ia

juga


mampu

mengkomunikasikan suatu niat, makna, keinginan atau maksud yang kompleks, dan karena itu
pula manusia bisa mengubah bentuk kehidupan sosialnya. Dengan demikian, komunikasi
merupakan pendorong proses sosial, yang ditentukan oleh akumulasi, pertukaran dan penyebaran
pengetahuan. Tanpa komunikasi, manusia akan tetap pada pola hidup primitif tanpa organisasi
sosial. Tanpa komunikasi, masyarakat manusia akan statis, terjebak dalam prilaku instingtif, dan
tidak banyak berbeda dari hewan.
John Dewey pernah mengatakan bahwa komunikasi adalah “hal yang paling
menakjubkan”. Dalam pandangannya, masyarakat manusia bertahan berkat adanya komunikasi,
dan terus berkembang berkat komunikasi. Dengan komunikasi, manusia melakukan berbagai
penyesuaian diri yang diperlukan, dan memenuhi berbagai kebutuhan dan tuntutan yang ada
sehingga masyarakat manusia tidak tercerai-berai. Melalui komunikasi pula manusia
mempertahankan institusi-institusi sosial berikut segenap nilai dan norma prilaku, tidak hanya
dari hari ke hari, namun juga dari generasi ke generasi.4

4. Komunikasi Sebagai Sarana Interaksi Sosial
Sebagai sebuah institusi, sistem komunikasi memiliki kekuatan yang sangat besar. Sistem
ini juga bisa membuat institusi lain menjadi lebih kuat. Kemampuannya menyebarkan pesan ke

banyak orang di berbagai tempat sekaligus, menjadikannya sebagai sumber kekuatan, terlepas
dari informasi atau gagasan apa yang disebarkannya. Karena itu banyak pihak yang berusaha
memanfaatkannya. Sulit dibayangkan organisasi politik modern apapun dapat berkembang tanpa
bantuan penaklukan ruang dan waktu oleh media.5

4
5

William L. Rivers, Media Massa dan Masyarakat Modern, (Jakarta: Prenada Media Group, 2003) hal.33
William L. Rivers, Media Massa dan Masyarakat Modern, (Jakarta: Prenada Media Group, 2003) hal.38

6

B. Masyarakat
1. Pengertian Masyarakat

Menurut W.J.S Poerwadarminto, kata masyarakat berarti suatu pergaulan hidup manusia,
sehimpunan orang yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan dengan aturan tertentu.
Masyarakat memiliki struktur dan lapisan (layer) yang bermacam-macam, ragam struktur
dan lapisan masyarakat tergantung pada kompleksitas masyarakat itu sendiri. Semakin kompleks

suatu masyarakat, maka struktur masyarakat itu semakin rumit pula. Kompleksitas masyarakat
juga ditentukan oleh ragam budaya dan proses-proses sosial yang dihasilkannya. Semakin
masyarakat itu kaya dengan kebudayaannya, maka semakin rumit proses-proses sosial yang
dihasilkannya.6
Masyarakat

kompleks

adalah

masyarakat

yang

berkembang

seiring

dengan


perkembangan zaman. Di dalam masyarakat ini, sensivitas emosional antara masyarakat sangat
kurang sehingga tercipta sifat individualistis dan mementingkan diri sendiri. Masyarakat
sederhana adalah masyarakat yang tidak rumit. Ketertarikan emosional antara masyarakat sangat
tinggi sehingga tercipta kerukunan dan interaksi sosial yang sangat tinggi.

2. Masyarakat Menurut Sosiologi
Kata “masyarakat” merupakan konsep yang pertama-tama digunakan oleh sosiologi
untuk menjelaskan relasi timbal balik (reciprocal relation) antara individu, atau istilah yang
konkret menerangkan masyarakat, sekurang-kurangnya kelompok individu yang memiliki
kesadaran relasi terhadap sesama. Disebut kesadaran relasi, konsep ini dapat digunakan untuk
menerangkan berbagai bentuk relasi dalam masyarakat, misalnya relasi industrial, politik,
ekonomi, dan lain-lain. Dapat dikatakan, masyarakat terbentuk oleh interaksi mental yang
dilakukan secara sadar antara individu, atau interaksi yang dilakukan secara sadar antara dua atau
tiga orang yang mempunyai relasi timbal balik.
6

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), hal.67

7


Sosiologi dapat membantu kita untuk menyusun formulasi, hukum-hukum, dan prinsipprinsip organisasi sosial dan evolusi sosial, atau studi sosiologi berkaitan dengan organisasi
masyarakat dan evolusi masyarakat. Dengan demikian, konsep organisasi menerangkan relasi
dari

bagian-bagian

yang

ada

dalam

masyarakat.

Evolusi

menerangkan

tahap-tahap

perkembangan masyarakat. Sedangkan organisasi dan evolusi menerangkan bagaimana relasi
antara bagian-bagian yang ada dalam masyarakat, serta perkembangan dari relasi tersebut.7

C. Komunikasi Masyarakat
Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun
kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi adalah bahagian dari
kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak lahir sudah berkomunikasi dengan lingkungannya.
Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan adalah suatu tanda komunikasi.
Sementara itu, untuk menjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan saling pengertian
sesama anggota masyarakat. Dalam hal ini faktor komunikasi memainkan peranan yang penting,
apalagi bagi manusia modern. Manusia modern yaitu manusia yang cara berpikirnya tidak
spekulatif tetapi berdasarkan logika dan rasional dalam melaksanakan segala kegiatan dan
aktivitasnya. Kegiatan dan aktivitasnya itu akan terselenggara dengan baik melalui proses
komunikasi antar manusia. Komunikasi telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Untuk
keberhasilan suatu komunikasi kita harus mengetahui dan mempelajari unsur-unsur apa saja yang
terkandung dalam proses komunikasi. Minimal unsur-unsur yang diperlukan dalam proses
komunikasi adalah sumber (pembicaraan), pesan (message), saluran (channel, media) dan
penerima (receiver, audience). 8

D. Media Massa dan Masyarakat
Disetiap masyarakat, mulai dari yang paling primitif hingga yang berkompleks, sistem
komunikasi menjalankan empat fungsi. Harold Laswell telah mendifinisikan tiga diantaranya:
7
8

Alo Liliweri, Sosiologi dan Komunikasi Organisasi, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), hal.500
H.A.W. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010) hal.1

8

penjagaan lingkungan yang mendukung; pengaitan berbagai komponen masyarakat agar dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan; serta pengalihan warisan sosial. Wilbur
Schramm menggunakan istilah yang lebih sederhana, yakni sistem komunikasi sebagai penjaga,
forum dan guru. Ia dan sejumlah pakar menambahkan fungsi keempat: sumber hiburan.
Disetiap masyarakat memiliki sejumlah penjaga yang menyajikan informasi dan
penafsiran atas berbagai peristiwa. Penjaga ini juga memantau kondisi lingkungan dan
mendeteksi berbagai ancaman dan masalah, juga berbagai peluang dan dukungan, serta
memberitahukannya kepada para warga masyarakat agar dapat menyesuaikan diri.
Dalam menentukan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi suatu tantangan,
masyarakat menggunakan sistem komunikasi sebagai sebuah forum atau ajang diskusi. Dalam
masyarakat sederhana, kesepakatan bisa dicapai dengan pembicaraan langsung, sedangkan
masyarakat industri yang kompleks harus mengandalkan media massa.
Masyarakat juga menggunakan sistem komunikasi sebagai guru yang menyampaikan
warisan sosial (nilai-nilai, norma) dari seseorang ke orang lain, atau bahkan dari generasi ke
generasi.9
Dengan fungsi komunikasi sebagai sumber hiburan, banyak individu akan lebih mampu
bertahan menghadapi ekspose komunikasi massa, termasuk penafsiran dan saran-sarannya,
sehingga lebih mampu bertahan menghadapi arus kehidupan modern. Khusus mengenai televisi,
Gary Steiner, menegaskan pula pentingnya fungsi hiburan yang bukan hanya menyenangkan
namun juga bisa mendidik.

E. Fungsi Komunikasi Dalam Masyarakat
1. Fungsi Komunikasi Massa

a. Fungsi pengawasan
9

William L. Rivers, Media Massa dan Masyarakat Modern, (Jakarta: Prenada Media Group, 2003) hal.34

9

Fungsi pengawasan bisa berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan
persuasif.10 Contoh: pemberitaan bahaya narkoba bagi kehidupan manusia yang
dilakukan melaui media massa dan ditujukan kepada masyarakat.

b. Fungsi social learning
Fungsi utama dari komunikasi massa adalah melakukan guiding dan pendidikan
sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk memberikan
pencerahan kepada masyarakat dimana komunikasi massa itu berlangsung.

c. Fungsi penyampaian informasi
Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi publik tersampaikan
kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehinga fungsi informatif
tercapai dalam waktu cepat dan singkat.11

d. Fungsi transformasi budaya
Media massa menyebarluaskan hasil-hasil kebudayaan melalui pertukaran program
siaran radio dan televisi, ataukah bahan cetak seperti buku dan penerbitanpenerbitan lainnya. 12

e. Hiburan

10
11
12

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), hal.79
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), hal.80
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), hal.71

10

Komunikasi massa juga digunakan sebagai medium hiburan, terutama karena
komunikasi massa menggunakan media massa, jadi fungsi-fungsi hiburan yang ada
pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa.13

f. Motivasi
Mendorong orang untuk mengikuti kemajuan orang lain melalui apa yang mereka
baca, lihat dan dengar lewat media massa.14

2. Fungsi Komunikasi Kelompok
a. Hubungan sosial, dalam arti bagaimana suatu kelompok mampu memelihara dan
memantapkan hubungan sosial diantara para anggotanya, seperti bagaimana suatu
kelompok secara rutin memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk
melakukan aktivitas yang informal, santai dan menghibur.

b. Pendidikan, dalam arti bagaimana sebuah kelompok secara formal maupun informal
bekerja untuk mencapai dan mempertukarkan pengetahuan.

c. Fungsi persuasi, seorang anggota kelompok berupaya memersuasi anggota lainnya
supaya melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

d. Fungsi problem solving, kelompok juga dicerminkan dengan kegiatan-kegiatannya
untuk memecahkan persoalan dan membuat keputusan-keputusan.

13
14

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), hal.81
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), hal.70

11

e. Fungsi terapi, objek dari kelompok terapi adalah membantu setiap individu
mencapai perubahan personalnya. Contoh: kelompok konsultasi perkawinan,
kelompok penderita narkotika, kelompok perokok berat, dan lain-lain.15

3. Fungsi Komunikasi Antarpribadi
a. Menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi
b. Mengurangi ketidakpastian sesuatu
c. Berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.16

15 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), hal.275
16 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), hal.68

12

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi sangat dibutuhkan dan sangat berperan penting didalam kehidupan manusia.
Komunikasi dilakukan didalam segala aspek kehidupan. Komunikasi adalah sarana manusia
untuk saling berkomunikasi, baik itu dengan orang lain, lingkungan, termasuk dengan diri
sendiri. Semenjak lahir manusia sudah berkomunikasi dengan lingkungannya.
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup didalam suatu tempat dan terikat
oleh aturan atau norma tertentu.
Media juga sangat dibutuhkan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat luas,
dengan adanya komunikasi media, suatu informasi penting dapat diterima oleh masyarakat dalam
dan waktu yang sama. Hal ini memudahkan masyarakat dalam berinteraksi.
Didalam masyarakat terdapat berbagai jenis komunikasi yang berlangsung setiap harinya,
baik itu komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, dan juga komunikasi massa. Setiap
komunikasi ini mempunyai fungsinya masing-masing, namun tujuan komunikasi dari jaman
kuno sampai jaman modern ini tidak berubah, yaitu untuk berinteraksi, memahami dan saling
bertukar informasi antar sesama manusia.

13

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group.
Cangara, Hafied. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
L.Rivers, William. 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta: Prenada Media Group.
Liliweri, Alo. 2014. Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Widjaja, H.A.W. 2010. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: PT Bumi Aksara.

14

15