Efisiensi termal yang dihasilkan bahan bakar “P” Efisiensi termal yang dihasilkan bahan bakar “Et”

4.5 Efisiensi Termal

Efisiensi termal brake brake thermal eficiency,η b merupakan perbandingan antara daya keluaran aktual terhadap laju panas rata–rata yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar. Efisiensi thermal brake dari masing-masing pengujian pada tiap variasi beban dan putaran dapat dihitung menggunakan persamaan berikut : η b = � � ṁ � . ���.η p � 3600 ...................4.10 dimana : η b : efisiensi thermal brake LHV : nilai kalor bahan bakar kjkg η p : nilai efisiensi pembakaran 0,97

4.5.1 Efisiensi termal yang dihasilkan bahan bakar “P”

Perhitungan Efisiensi termal menggunakan persamaan 4.10, dengan mensubtitusi data pada persamaan. Namun harus terlebih dahulu dicari nilai LHV dengan persamaan LHV = HHV – 3240……………………………………………………4.11 lit 5 Dimana : HHV : High Heat Value 47206 kjkg hasil pengujian bom kalorimeter Sehingga nilai LHV menjadi LHV = 47206 – 3240 = 43966 kjkg Universitas Sumatera Utara Seperti yang diketahui pada pembebanan 2 lampu 200 watt pada putaran 4330 rpm. Didapat data sebagai berikut : P = 201,6 watt = 0,2016 kW n = 4330 rpm ṁf = 0,6136 kgjam dengan mensubtitusi nilai kepersamaan 4.10 maka akan didapat: η b = � � ṁ � . ���. η p � 3600 η b = 0,2016 0,6136. 43966.0,97 � 3600 η b = 0,0277 η b = 2,77 Dengan melakukan hal yang sama pada pembebanan 4, 6, 8, 10, dan 12 lampu akan dihasilkan Efisiensi termal seperti yang ditampilkan dalam tabel 4.21. Tabel 4.21 Efisiensi thermal hasil pengujian dengan bahan bakar “P” Bahan Bakar Parameter Performansi Jumlah lampu 100 Watt 2 4 6 8 10 12 P n rpm 4330 4410 4510 4600 4690 4560 P Watt 201,6 401,6 607,2 806,4 1008 1012,5 LHV kJkg 43966 4 3966 43966 43966 43966 43966 ṁf kgjam 0,6136 0,7105 0,7941 0,806 0,931 1 η b 2,77 4,77 6,45 8,44 9,13 8,54 Universitas Sumatera Utara

4.5.2 Efisiensi termal yang dihasilkan bahan bakar “Et”

Perhitungan Efisiensi termal menggunakan persamaan 4.10, dengan mensubtitusi data pada persamaan. Namun harus terlebih dahulu dicari nilai LHV dengan persamaan 4.11 dimana besar HHV untuk etanol adalah 38382,45 kjkg hasil pengujian bom kalorimeter Sehingga nilai LHV menjadi LHV = 38382,45 – 3240 = 35142,45 kjkg Seperti yang diketahui pada pembebanan 2 lampu 200 watt pada putaran 4191 rpm. Didapat data sebagai berikut : P = 200 watt = 0,2 kW n = 4191 rpm ṁf = 0,675 kgjam dengan mensubtitusi nilai kepersamaan 4.10 maka akan didapat: η b = � � ṁ � . ���. η p � 3600 η b = 0,2 0,675. 35142,45.0,97 � 3600 η b = 0,0312 η b = 3,12 Dengan melakukan hal yang sama pada pembebanan 4, 6, 8, 10, dan 12 lampu akan dihasilkan Efisiensi termal seperti yang ditampilkan dalam tabel 4.22. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22 Efisiensi thermal hasil pengujian dengan bahan bakar “Et” Bahan Bakar Parameter Performansi Jumlah lampu 100 Watt 2 4 6 8 10 12 Et n rpm 4191 4262 4333 4224 4171 4026 P Watt 200 412, 625 636,75 649,44 651,48 LHV kJkg 35142,45 35142,45 35142,45 35142,45 35142,45 35142,45 ṁf kgjam 0,675 0,75 0,878 0,9153 0,9818 1,08 η b 3,12 5,8 7,51 7,34 6,98 6,37

4.5.3 Efisiensi termal yang dihasilkan bahan bakar “E25”