7. Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan
kinerjanya. 8.
Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana dan dinamis.
9. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan
produktivitas kerja dan keunggulan kompetitif. 10.
Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan data yang akurat. 11.
Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat dan tanggap, cepat tindak lanjut, tuntas, berkualitas dan penuh tanggung
jawab. 12.
Seluruh aktivitas perusahaan harus berorientasi pada peningkatan mutu dan lingkungan.
Struktur Organisasi Keselurahan PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan
Komposisi Pemegang Saham
Berdasarkan anggaran Dasar Perusahaan, saham Perusahaan sebanyak 100 sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Susunan Komisaris
Pada tahun 2014, telah terjadi perubahan susunan dan struktur Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Perseroan Persero PT. Perkebunan Nusantara III No. SK-383MBU2013 tanggal 21 November 2014 dan Akta No.02 tanggal 02
Desember 2014 dari Nanda Fauz Iwan, S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta, sebagai
berikut :
1. Joefli J. Bahroeny
: Komisaris Utama 2.
Heri Sebayang : Komisaris
3. Sardan Marbun
: Komisaris 4.
Dahlan Harahap : Komisaris
5. S. Budhisantoso
: Komisaris
Sumber : PT Perkebunan Nusantara III PERSERO Tahun 2015 Gambar II.4. Susunan Komisaris PT Perkebunan Nusantara III Persero
Medan
Susunan Direksi
1. Bagas Angkasa
: Direktur Utama 2.
Harianto : Direktur Sumber Daya Manusia Umum
3. Alexander Maha
: Direktur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan
4. Tengku Syahmi Johan : Direktur Produksi
5. Erwan Pelawi : Direktur Keuangan
Sumber : PT Perkebunan Nusantara III PERSERO Tahun 2015 Gambar II.5. Susunan Direksi PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan
Tabel II.1 Tabel PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan
Sumber : PT Perkebunan Nusantara III PERSERO Tahun 2015
30
BAB III PEMBAHASAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dilakukan pada tanggal 11 Mei sampai dengan 13 Mei 2015 yang bertempat di bagian Sekretariat Perusahaan PT
Perkebunan Nusantara III Persero Sei Batanghari No. 2 Medan.
B. Pengertian Manajemen, Sistem dan Informasi
Landasan teori merupakan panduan untuk menyelesaikan suatu studi. Dalam hal ini akan mengemukakan beberapa teori yang berkaitan dengan
masalah-masalah yang akan di bahas. Teori yang dikemukakan merupakan dasar penulis untuk meneliti masalah yang dihadapi.
Sistem Informasi Manajemen SIM atau Management Information System MIS merupakan suatu jenis sistem perkantoran yang dirumuskan sebagai
kebulatan jalinan hubungan dan jaringan lalu lintas. Informasi dalam suatu organisasi, mulai dari sumber yang melahirkan
bahan keterangan melalui proses pengumpulan, pengolahan penahan sampai penyebarannya kepada petugas yang berkepentingan agar dapat melaksanakan
semua tugas dengan sebaik-baiknya dan berakhir tiba pada pucuk pimpinan organisasi untuk keperluan berbagai keputusan yang tepat. Sebelum membahas
lebih lanjut mengenai Sistem Informasi Manajemen terlebih dahulu dibahas mengenai unsur-unsur yang terdapat didalamnya : Manajemen, Sistem dan
Informasi.
1. Manajemen
Manajemen sering didefinisikan sebagai “seni” untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi Foller mengundang perhatian
kita pada kenyataan bahwa para manajer mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain untuk melaksanakan tugas apa saja yang mungkin
diperlukan untuk mencapai tujuan itu bukan dengan cara melaksanakan sendiri pekerjaan itu.
Menurut Hasibuan 2003:1, manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai satu tujuan. Menurut Handoko 2000:10, manajemen merupakan bekerja dengan
orang-orang organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan
pengawasan. Menurut L.Daft 2002:8, manajemen adalah pencapaian sasaran-
sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber
daya organisasi. Menurut Winardi 2000:4, manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, menggerakkan serta mengawasi aktivitas-aktivitas suatu organisasi dalam rangka upaya mencapai suatu koordinasi sumber-sumber
daya manusia dan sumber daya alam dalam hal pencapaian sasaran yang efektif serta efisien.
Menurut Stoner 2002:11, manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar tercapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Dari beberapa pengertian manajemen yang telah di kemukakan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa manajemen adalah seni dalam
mengatur, mengkoordinasikan, mengarahkan dan pengawasan terhadap sebuah organisasi dengan harapan dapat mencapai tujuan yang telah di
harapkan perusahaan. 2.
Sistem Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “Systema” yang
berarti kesatuan. Dilihat dari sudut katanya sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode,
prosedur, teknik yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai tujuan yang sama.
Untuk lebih mengetahui tentang sistem berikut ini beberapa pengertian sistem menurut para ahli yaitu :
Menurut Raymon 2004:10, sistem adalah sekelompok elemen- elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan. Menurut James 2014:27, sistem adalah seperangkat komponen
yang saling terhubung dengan sebuah batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai sebuah tujuan yang sama dengan menerima masukan dan