Perhitungan Biaya Produksi Pada CV. ARENA EXPERIENCE

Tabel 4.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung CV. ARENA EXPERIENCE Mei 2012 No Bagian Jenis upah Kuantitas Kerja Gaji Jumlah 1 Tukang Sablon Per bulan 30 hari Rp.40.000 Rp.1.200.000 2 Jait Per bulan 30 hari Rp.35.000 Rp.1.050.000 TOTAL TENAGA KERJA LANGSUNG Rp.2.250.000 Sumber: CV. ARENA EXPERIENCE Jadi jumlah biaya tenaga kerja langsung pada CV. ARENA EXPERIENCE adalah Rp. 2.250.000 3. Biaya Overhead Pabrik Biaya overhead pabrik dapat digolongkan menjadi 2 bagian yaitu: a Biaya tenaga kerja tidak langsung b Biaya bahan baku langsung bahan penolong c Biaya lain-lainnya. CV. ARENA EXPERIENCE memiliki rincian untuk biaya tenaga kerja tidak langsung, ada beberapa bagian divis di CV. ARENA EXPERIENCE berikut adalah rincian nya: Tabel 4.3 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung CV. ARENA EXPERIENCE Mei 2012 Jadi total biaya tenaga kerja tidak langsung pada CV. ARENA EXPERIENCE adalah Rp. 1.500.000 Tabel 4.4 Biaya Bahan Penolong CV. ARENA EXPERIENCE Mei 2012 No Barang Satuan Jumlah Harga Total 1 Cat sablon Kg 5 Rp.22.500 Rp.112.500 2 Screen sablon Rim 3 Rp. 30.000 Rp.90.000 3 benang lusin 3 Rp. 5.000 Rp. 15.000 TOTAL BIAYA BAHAN PENOLONG Rp.627.500 Sumber: CV. ARENA EXPERIENCE Jadi biaya bahan penolong pada CV. ARENA EXPERIENCE adalah Rp.627.500 Biaya lain-lain di perusahaan CV. ARENA EXPERIENCE juga terdapat rincian biayanya yang nantinya akan memepengaruhi kinerja perusahaan berikut rinciannya No Jabatan Kuantitas kerja Jumlah 1 Supervisor 30 hari Rp. 1.500.000 TOTAL BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG Rp. 1.500.000 Sumber : CV. ARENA EXPERIENCE Tabel 4.5 Biaya Lain-Lain CV. ARENA EXPERIENCE Mei 2012 No Uraian Jumlah 1 Biaya Listrik konfeksi Rp. 750.000 2 Biaya air Rp. 500.000 TOTAL BIAYA LAIN-LAIN Rp. 1.350.000 Sumber: CV. ARENA EXPERIENCE Jadi total biaya lain-lain pada CV. ARENA EXPERIENCE adalah Rp.1.350.000 Tabel 4.6 Biaya Overhead Pabrik CV. ARENA EXPERIENCE Mei 2012 No Uraian Jumlah 1 Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp. 1.500.000 2 Biaya bahan penolong Rp. 627.500 3 Biaya lain-lain Rp. 1.350.000 JUMLAH Rp. 3.477.500 Sumber: CV. ARENA EXPERIENCE Pada CV. ARENA EXPERIENCE akan memproduksi produknya dengan rincian sebagai berikut: Kaos : 200 pcs produk jadi 150, serta 50 produk dalam proses akhir, dapat diklarifikasikan bahwa biaya bahan baku langsung 100, biaya tenaga kerja langsung 50, dan biaya overhead pabrik 40. Dari data diatas dapat dihitung unit ekuivalensinya sebagai berikut: Unit ekuivalensi biaya bahan baku langsung: 150 + 100x50 = 200 Unit ekuivalensi biaya tenaga kerja : 150 + 50x50 = 175 Unit ekuvalensi overhead pabrik: 150+ 40x50 = 170 Dari hasil unit ekuivalensi dapat dijabarkan dan diketahui harga pokok produksinya PERHITUNGAN HARGA POKOK JADI DAN PERSEDIAAN: Harga pokok produk jadi : 150 x Rp.45.800 = Rp.6.870.000 Harga pokok persediaan produk dalam proses : BBB : 100 x 50 x Rp.12.500 = Rp.625.000 BTK : 50 x 50 x Rp.12.800 = Rp.320.000 BOP : 40 x 50 x Rp.20.500 = Rp 410.000 + =Rp.1.355.000 + Jumlah biaya produksi bulan Mei 2012 =Rp.8.225.000 Tabel 4.7 Laporan Biaya Produksi CV. ARENA EXPERIENCE Mei 2012 Laporan Biaya Produksi CV. ARENA EXPERIENCE Bulan Mei 2012 Data penolong Produk jadi 150pcs Produk dalam proses akhir 50pcs Jumlah yang dihasilkan 200pcs Biaya yang dibebankan Total Per satuan Biaya bahan baku 2.500.000 12.500 Biaya tenaga kerja langsung 1.500.000 12.800 Biaya overhead pabrik 3.477.500 20.500 Jumlah 7.477.500 45.800 Perhitungan Biaya: Harga Pokok Produk 150 x 45.800 6.870.000 Harga pokok persediaan dalam proses akhir Biaya bahan baku 625.000 Biaya tenaga kerja 320.000 Biaya overhead pabrik 410.000 1.355.000 Jumlah biaya produksi yang dibebankan 8.225.000

4.2.2 Prosedur Mekanisme Produksi Pada CV. ARENA EXPERIENCE

Pada setiap perusahaan pasti memiliki mekanisme atau prosedur bagaimana cara membuat suatu barang dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Di dalam CV. ARENA EXPERIENCE pun terdapat beberapa tahapan dalam pembuatan produksi dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Desain Pemimpin Perusahaan Divisi Marketing,Web Store Divisi Produksi Y T Gambar 4.2 Prosedur Mekanisme Produksi CV. ARENA EXPERIENCE 1. Pertama dibagian divisi desain mereka membuat beberapa gambar yang nantinya akan diproduksi oleh CV. ARENA EXPERIENCE lalu setelah gambar itu selesai maka divisi desain memberikan gambar itu kepada pemimpin perusahaan untuk menilai apakah gambar itu layak di buat atau tidak, Mulai Hasil Gambar jadi Hasil gambar yang telah di setujui Hasil gambar yang telah di pilih untuk diproduksi Hasil gambar untuk diproduksi Hasil provingsample barang setengah jadi Lanjut untuk produksi akhir Membuat desain untuk baju Hasil gambar jadi Proses dalam produksi Produksi akhir Barang jadi Seleksi gambar yang telah disetujui Gambar yang akan diproduksi hasil gambar yang telah disetujui 2. Setelah gambar itu di setujui oleh pemimpin perusahaan maka gambar di berikan kepada bagian marketing, web store, dan divis produksi untuk dipilah desain mana yang akan di produksi. 3. Kemudian setelah dipilih desain mana yang akan diproduksi lalu gambar itu diberikan kepada pemimpin perusahaan untuk memberikan informasi bahwa gambar telah di pilih dan layak untuk diproduski. 4. Setelah itu pemimpin perusahaan memerintahkan kepada divisi produksi untuk membuat barang yang telah ditentukan. Dan nantinya setelah barang setengah jadi maka akan ada proving atau contoh sampel barang yang telah di samblon, apabila barang telah sesuai dengan keinginan pemimpin perusahaan maka produksi akan dilanjtkan ke tahap berikutnya.

4.2.3 Kendala-Kendala Dalam perhitungan dan penyusunan Biaya

Produksi pada CV. ARENA EXPERIENCE Suatu peursahaan pasti memiliki kendala internal atau pun external dalam setiap melakukan suatu aktifitas kerjanya, baik itu diperusahaan dagang, jasa ataupun perusahaan manufaktur. Didalam CV. ARENA EXPERIENCE pun terdapat beberapa kendala dalam menjalankan aktifitas produksininya diantaranya adalah: 1. Kesulitannya memperoleh bahan baku, baik bahan baku material pokok ataupun bahan baku penujang nya, itu karena diakibitakan kondisi perekonomian yang kurang stabil contohnya kenaikan harga yang tidak menentu, atau barang baku yang diproduksi dari pabriknya tidak