- Alpha 0,60 konstruk variabel memiliki reliabilitas, - Alpha 0,60 konstruk variabel tidak memiliki reliabilitas.
3.3.3 Analisis Regresi Berganda
Metode regresi dilakukan terhadap model yang diajukan oleh peneliti menggunakan program SPSS untuk memprediksi hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen Ghozali, 2009. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran teoritis yang telah diuraikan sebelumnya, maka
model penelitian yang dibentuk adalah sebagai berikut:
Y = a+b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+e
t
Keterangan :
Y : Penyimpangan perilaku dalam audit
X
1
: Lokus Kendali Internal
X
2
: Lokus Kendali Eksternal
X
3
: Turn Over Intention
X
4
: Kinerja Individu
X
5
: Komitmen Organisasi ε
it
: Error term
Regresi linier berganda pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel
dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 α=5. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
independent yang diuji secara bersama –sama simultan dan parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel dependent Ghozali, 2009.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik personal yang berhubungan langsung seperti lokus kendali, kinerja individu, turn over intention,
komitmen organisasi terhadap tingkat penyimpangan perilaku auditor. Penelitian dilakukan terhadap 43 Auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik KAP
di Jakarta, Berdasarkan uraian pada pembahasan, maka penulis menarik beberapa
kesimpulan bahwa:
1. Berdasarkan hasil pengujian variabel lokus kendali terhadap penyimpangan
perilaku auditor, dapat diketahui bahwa variabel lokus kendali tidak berpengaruh terhadap penyimpangan perilaku auditor oleh karena itu,
hipotesis pertama dan kedua yang menyatakan bahwa “Lokus kendali
berpengaruh terhadap Penyimpangan perilaku auditor ” ditolak.
2. Berdasarkan hasil pengujian variabel turnover intention terhadap
penyimpangan perilaku auditor, dapat diketahui bahwa variabel turnover intention berpengaruh secara positif terhadap penyimpangan perilaku auditor
oleh karena itu, hipotesis ke- dua yang menyatakan bahwa “Turnover