Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

(1)

(2)

Kuisioner Penelitian

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR, ETIKA AUDIT DAN PENGALAMAN AUDITORTERHADAP TINGKAT

PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT PADA BADAN PENGAWAS KEUANGAN

DAN PEMBANGUNAN DI KOTA MEDAN

Yang terhormat kepada Bapak/Ibu calon responden, saya yang bernama Riyanti Syarista sedang mengadakan penelitian skripsi sarjana akuntansi

Universitas Sumatera Utara yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit Dan Pengalaman Auditorterhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku Dalam Audit Pada Badan Pengawas Keuangan Dan Pembangunan Di Kota Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk kepentingan ilmiah. Untuk itu saya berharap Bapak/Ibu dapat menjawab kuisioner ini dengan baik. Semua jawaban akan di jamin kerahasiaannya. Atas bantuan dan perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya, Peneliti


(3)

Data dan Keterangan Responden

1. Nama/Inisial : ………..

2. Umur : ………tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

4. Lama masa kerja sebagai auditor :

5. Kedudukan di BPKP :

Junior Auditor Senior Auditor Supervisor Auditor Partner

Manager

6. Pendidikan terakhir :

S1 S2 S3

Pada bagian ini, berikan penilaian dengan memilih salah satu dari 5 poin skala di bawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada kotak yang telah disediakan.

STS TS N S SS

Sangat Tidak Setuju


(4)

KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR

No Pertanyaan STS TS N S SS

1 Memperoleh pekerjaan yang Anda inginkan adalah suatu keberuntungan.

2 Untuk mendapatkan pekerjaan yang baik, Anda harus memiliki anggota keluarga atau teman pada posisi yang tinggi

3 Pada saat kesempatan mendapatkan

pekerjaan yang baik datang, siapa yang Anda kenal lebih penting daripada apa yang Anda ketahui.

4 Promosi biasanya adalah sebuah nasib baik.

5 Dibutuhkan banyak keberuntungan untuk menjadi pegawai yang berprestasi.

6 Dapat menghasilakan uang semata-mata hanyalah nasib baik.

7 Perbedaan mendasar antara yang dapat menghasilkan banyak uang dengan orang yang menghasilakan sedikit uang adalah keberuntungan.

8 Auditor yang mempunyai pengalaman cukup lama dalam bidangnya, kinerjanya semakin baik dan professional.

9 Saya memiliki keinginan untuk

meninggalkan instansi tempat saya bekerja sekarang ini dalam waktu dekat.

10 Saya sering berfikir keluar dari instansi ini

karena kondisi kerja.

11 Saya mencoba menemukan pekerjaan yang

lebih baik di tempat lain di luar instansi ini untuk mencari kondisi kerja yang lebih baik.

12 Saya berfikir bahwa keberadaan saya sangat

berguna.

13 Saya menghargai diri saya dalam melakukan

pekerjaan.

14 Saya mempunyai sikap positif pada diri saya

terhadap pekerjaan karena saya tidak pernah merasa bosan.

15 Saya merasa terikat secara emosional dengan

instansi tempat saya bekerja.

16 Saya selalu berusaha di atas batas normal

untuk mensukseskan instansi tempat saya bekerja sekarang.

17 Saya merasa menjadi bagian dari instansi


(5)

ETIKA AUDIT

No Pertanyaan STS TS N S SS

1 Melakukan prosedur audit yang lebih berfokus karena tersedianya anggaran atau biaya audit yang sesuai.

2 Auditor memberitahukan klien yang lain tentang kemungkinan bangkrut yang di alami klien.

3 Auditor menggunakan nama KAP-nya untuk mengumpulkan dana sumbangan ke

perusahaan-perusahaan.

4 Saya berhak mengingatkan auditor lain, jika melanggar kode etik akuntan.

5 Saya wajib melaporkan setiap tindakan yang melanggar kode etik akuntan.

6 Keputusan anggota dalam melaksanakan kode etik sebagai dasar penyempurna pelaksanaan kode etik dalam menjalani tugas.

7 Menjadi seorang auditor adalah sebuah profesi yang membanggakan dalam hidup saya.

8 Seorang auditor professional harus memenuhi kode etik dalam melaksanakan tugasnya.

9 Auditor adalah profesi terbaik yang selalu saya banggakan.

PENGALAMAN AUDITOR

No Pertanyaan STS TS N S SS

1 Saya tidak memiliki keraguan saat melakukan pekerjaan saya.

2 Saya telah terbiasa melakukan pekerjaan saya.

3 Saya cepat tanggap bila terjadi kesalahan dalam pekerjaan saya.

4 Saya bisa mengenali tanda-tanda akan munculnya suatu masalah pada pekerjaan saya.

5 Saya memiliki rasa percaya diri tinggi dalam melaksanakan pekerjaan saya.

PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

No Pertanyaan STS TS N S SS


(6)

jabatan.

2 Saya bisa menerima adanya percepatan penyelesaian waktu audit, jika meningkatkan evaluasi kinerja saya.

3 Saya bisa menerima adanya percepatan penyelesaian audit, jika disarankan supervisor.

4 Saya bisa menerima adanya percepatan penyelesaian waktu audit, jika auditor lain juga melakukannya dan penting bagi saya untuk berkompetensi dengan yang lain.

5 Saya bisa menerima penggantian prosedur audit, jika ada bagian dari prosedur audit asli yang sebenarnya tidak begitu diperlukan.

6 Saya bisa menerima prosedur audit, jika npada audit sebelumnya tidak ada masalah dengan system klien yang dihentikan tersebut.

7 Saya bisa menerima penggantian prosedur audit, jika saya percaya prosedur audit yang asli tidak menemukan kesalahan.

8 Saya bisa menerima penggantian prosedur audit, jika ada tekanan waktu yang tinggi untuk menyelesaikan prosedur audit.

9 Saya menerima penghentian satu atau beberapa langkah audit tanpa mengganti prosedur audit lain, jika saya percaya walaupun langkah audit dilanjutkan tidak akan ditemukan kesalahan.

10 Saya menerima penghentian satu atau

beberapa langkah audit tanpa mengganti prosedur audit lain, jika audit sebelumnya tidak ditemukan masalah pad system klien yang dihentikan tersebut.

11 Saya menerima penghentian satu atau

beberapa langkah audit tanpa mengganti prosedut audit lain, jika supervisor ingin mempercepat waktu penyelesaian audit.

12 Saya mnerima penghentian satu atau

beberapa langkah audit tanpa mengganti prosedur audit lain, jika saya percaya langkah audit itu tidak diperlukan.


(7)

IDENTITAS RESPONDEN

No Nama L/P

Umur/

Tahun Pendidikan Jabatan

Masa Kerja/ Tahun

1 A L 1 2 4 1 4

2 B L 1 2 4 1 4

3 C L 1 3 1 2 4

4 D P 2 3 1 2 4

5 E P 2 3 1 1 4

6 F P 2 3 4 2 4

7 G P 2 3 1 2 4

8 H L 1 1 4 1 2

9 I P 2 1 1 1 2

10 J L 1 1 4 1 2

11 K P 2 1 1 1 1

12 L L 1 1 1 1 2

13 M P 2 3 4 1 3

14 N P 2 3 1 2 3

15 O L 1 3 1 2 4

16 P L 1 2 4 1 4

17 Q L 1 3 1 2 4

18 R P 2 2 4 2 4

19 S L 1 3 1 2 5

20 T L 1 3 1 2 5

21 U L 1 3 1 2 4

22 V L 1 2 4 1 2

23 W L 1 2 1 2 4

24 X L 1 3 1 2 4

25 Y L 1 3 1 2 4

26 Z P 2 3 1 2 3

27 AA L 1 1 4 1 2

28 AB P 2 3 1 2 5

29 AC L 1 3 4 2 5

30 AD L 1 3 4 2 4

31 AE L 1 3 4 2 4

32 AF P 2 3 1 2 5

33 AG L 1 3 1 2 5

34 AH L 1 2 4 1 4


(8)

38 AL L 1 3 1 2 5

39 AM L 1 3 1 2 4

40 AN L 1 2 4 1 3

41 AO L 1 1 1 1 2

42 AP L 1 2 2 2 4

43 AQ L 1 1 4 1 3

44 AR P 2 3 1 2 5

45 AS L 1 3 2 2 5

46 AT P 2 3 2 2 5

47 AU L 1 3 1 2 5

48 AV P 2 3 1 2 5

49 AW P 2 3 1 2 5

50 AX L 1 3 1 1 5

51 AY L 1 4 2 3 5

52 AZ L 1 4 2 3 5

53 BA L 1 4 1 3 5

54 BB L 1 4 1 3 5

55 BC L 1 4 1 3 5

56 BD L 1 4 1 3 5

57 BE L 1 4 1 3 5

58 BF L 1 4 2 3 5

59 BG L 1 2 4 1 2

60 BH L 1 2 4 2 4

61 BI P 2 1 4 2 3

62 BJ P 2 2 4 2 2

63 BK P 2 1 2 2 4

64 BL P 2 2 2 3 4

65 BM L 1 3 2 3 4

66 BN P 2 3 2 3 3

67 BO L 1 3 2 1 3

68 BP P 2 2 2 1 3

69 BQ L 1 2 1 1 2

70 BR P 2 2 1 3 2

71 BS P 2 4 1 3 4

72 BT L 1 4 1 3 4

73 BU L 1 4 1 3 4

74 BV L 1 1 1 2 4

75 BW P 2 1 2 2 4

76 BX L 1 2 2 2 5

77 BY L 1 3 4 2 5

78 BZ L 1 3 4 2 5


(9)

80 CB L 1 3 4 2 5

81 CC L 1 4 2 2 5

82 CD L 1 4 1 3 5

83 CE L 1 4 2 1 5

84 CF L 1 3 1 2 5

85 CG L 1 3 1 2 5

86 CH P 2 3 1 2 5

87 CI L 1 3 1 2 4

88 CJ L 1 3 1 2 5

89 CK P 2 3 2 3 5

90 CL L 1 3 1 3 5

91 CM L 1 4 1 2 5

92 CN L 1 4 1 2 5

93 CO L 1 4 2 2 5

94 CP L 1 4 2 1 5

95 CQ P 2 4 2 1 4

96 CR L 1 3 2 1 4

97 CS L 1 4 1 3 5

98 CT L 1 4 1 1 5

99 CU L 1 4 1 3 5

100 CV L 1 4 2 3 5

101 CW L 1 4 1 3 5

102 CX L 1 4 1 3 5

103 CY P 2 4 1 3 5

104 CZ P 2 4 1 3 5

105 DA P 2 4 1 3 5

106 DB P 2 4 1 3 5

107 DC L 1 4 1 1 5

108 DD L 1 4 1 3 5

109 DE P 2 4 1 2 5


(10)

DAFTAR JAWABAN RESPONDEN

V. Karakteristik Personal Auditor

1 2 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 17 1 2 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 17

5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4

4 4 5 5 5 5 4 5 4 2 5 5 3 5

4 4 5 5 5 5 4 5 3 3 5 4 4 5

5 4 5 2 5 4 5 5 5 2 5 4 5 5

5 5 4 4 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5

4 3 5 3 4 3 5 3 5 3 3 3 4 5

2 5 4 4 5 4 4 4 5 2 5 5 5 5

2 3 4 5 5 5 5 4 5 1 5 4 5 5

4 2 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5

4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 5 5 4 4

5 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4

4 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4 5 5 4

5 3 4 3 5 4 4 3 5 4 5 5 5 5

5 5 5 3 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5

4 3 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4

5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4

4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

5 5 4 4 4 4 5 4 2 3 3 3 3 4

4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

5 4 5 3 5 4 5 5 5 2 5 4 4 4

5 3 4 4 3 4 4 4 5 3 5 4 4 4

5 5 5 3 5 5 4 4 4 4 3 3 3 5

3 5 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 3 4

4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3

1 3 4 2 4 4 5 4 4 2 4 2 2 4

5 4 5 4 5 5 4 5 5 3 3 3 5 4

4 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5

3 4 3 3 4 5 4 3 4 3 5 4 3 4

5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 5 5 5

4 5 5 3 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5

4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 4 4 5

4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 5 5 3 4

4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

4 4 4 2 4 5 5 4 5 2 5 4 3 5


(11)

4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 5 5 4 4

4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5

4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 3 5

4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 5

5 5 3 2 4 4 5 4 5 3 5 3 3 5

4 4 5 4 4 4 5 4 5 2 4 4 3 4

4 4 5 1 5 5 5 3 5 2 5 4 4 4

4 5 5 3 5 4 5 3 5 3 4 3 2 4

4 4 4 3 4 4 5 4 5 2 4 4 3 4

5 5 3 3 4 5 4 4 4 3 5 4 3 4

4 5 5 4 4 3 5 3 5 5 5 5 5 4

5 5 3 1 5 5 5 3 5 3 5 4 5 5

4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 3 4 4 4

5 5 3 2 5 4 5 3 5 4 5 4 5 3

5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4

1 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4

4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5

5 2 1 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5

5 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 2 4

5 5 3 2 5 5 5 3 4 5 5 5 4 5

5 4 3 2 5 5 5 4 5 2 5 5 2 5

5 5 5 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5

4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4

1 3 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4

4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4

5 5 4 4 5 5 5 4 5 1 5 5 5 4

4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 4 4

5 5 4 2 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4

5 5 3 2 5 5 5 3 5 3 5 4 4 1

5 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4

5 4 5 4 5 3 3 3 5 4 3 5 4 4

4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

5 2 3 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 2

4 5 5 4 5 5 3 4 5 3 5 4 4 4

4 5 5 5 5 5 4 4 2 1 4 4 4 5

4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 5 3 4 4

4 4 5 2 4 4 5 3 3 2 5 4 5 4

4 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4


(12)

5 5 5 4 4 3 3 4 5 4 5 4 5 4

5 3 3 4 4 3 4 4 5 3 5 4 4 4

4 4 5 3 4 5 5 4 4 3 5 4 3 5

4 5 5 1 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4

5 5 5 3 5 4 5 4 5 2 4 4 4 4

5 4 4 3 5 5 5 4 5 2 4 4 4 3

5 5 4 1 5 5 5 3 5 3 5 4 5 5

4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5

5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4

4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4

4 3 5 3 5 3 4 3 5 4 4 4 3 4

4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4

5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4

4 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 3 4

4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 5 4 3 5

5 4 5 4 5 4 4 4 2 4 4 5 3 4

4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5

4 4 4 2 4 5 5 4 5 2 5 4 3 5

2 4 5 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4

4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 1 4 5

4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4

4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4

5 4 4 3 3 3 3 2 4 5 4 3 2 3

4 3 3 3 5 3 4 3 3 3 4 4 3 4

3 4 3 3 5 4 3 4 3 5 3 5 3 3

3 3 4 3 5 3 4 3 3 3 5 4 3 5

4 5 5 4 5 3 3 3 3 3 5 3 3 3

4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5

5 5 4 2 4 5 5 3 4 4 5 4 4 5

4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4

5 5 5 3 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4

5 4 4 2 5 4 4 5 5 3 4 4 4 5

5 4 4 5 5 4 5 4 5 3 4 4 4 5


(13)

V. Etika Audit

18 19 20 21 22 23 24 25 26 1 2 3 4 5 6 7 8 9

4 4 4 5 4 4 4 3 4

4 5 4 5 5 5 4 4 3

4 4 5 4 4 4 5 4 4

4 5 4 4 3 3 3 2 2

3 3 4 4 4 5 5 4 4

3 3 3 3 3 3 2 4 4

4 4 4 4 3 4 4 3 4

4 4 4 5 4 4 4 4 4

3 2 3 3 3 3 3 3 3

3 3 4 4 5 5 3 4 5

3 3 3 3 3 3 2 3 3

4 3 5 4 3 5 3 5 3

3 3 3 3 4 4 4 3 3

3 3 3 4 3 3 5 3 3

4 3 3 3 3 3 4 3 3

3 4 3 4 4 3 3 3 4

4 4 5 5 4 4 4 3 1

4 5 5 5 4 5 4 4 3

4 3 3 3 3 3 3 4 4

4 4 4 5 5 4 5 3 4

4 4 5 3 4 4 5 5 5

4 4 3 3 3 3 3 3 3

1 3 4 4 5 3 4 4 5

4 4 4 4 3 5 4 3 3

4 4 4 4 3 4 5 4 4

5 5 5 4 4 5 3 3 3

4 4 4 5 3 4 5 4 4

3 4 3 4 5 4 3 3 4

5 4 5 4 4 4 4 4 3

4 5 4 4 5 4 4 4 4

4 5 5 5 4 3 4 2 3

3 2 3 2 2 3 3 2 3

4 4 5 3 4 4 5 4 3

5 5 4 5 4 3 3 3 3


(14)

3 5 5 5 5 4 5 4 3

3 4 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 3 4

4 5 5 4 5 5 5 3 3

4 4 4 4 5 4 5 4 4

4 5 5 5 5 5 4 5 4

4 4 4 3 4 4 4 5 3

4 4 4 4 3 4 4 4 4

4 5 4 3 4 5 4 2 3

3 4 5 4 4 3 3 4 4

5 5 5 5 3 5 3 4 4

4 4 4 4 4 3 4 4 2

5 4 5 5 3 4 4 3 4

3 3 3 3 3 3 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 4 3 2 3 4

5 5 5 5 4 3 2 2 3

4 4 4 4 5 4 3 4 4

5 5 5 5 5 5 4 3 4

4 5 4 4 5 3 4 5 5

4 4 4 3 4 4 4 4 3

4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 3

4 4 4 4 3 3 3 3 3

4 4 5 4 4 4 4 5 4

4 5 5 5 4 5 5 4 4

5 5 5 4 3 4 4 3 4

4 4 4 5 4 4 5 3 2

4 4 4 4 3 5 4 3 4

4 4 5 5 4 4 4 4 4

3 4 5 4 3 2 3 4 3

3 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 5 4 4 4 5 4 4

4 4 3 4 3 4 5 4 3

4 5 4 4 3 3 4 4 4

3 4 3 2 3 4 1 3 4

4 4 4 4 4 4 4 5 3

4 4 4 4 4 2 5 4 3

4 4 3 5 4 4 4 4 3


(15)

5 4 5 4 4 2 2 3 4

3 5 5 5 4 5 5 4 4

4 5 4 4 4 5 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4 3 4

5 4 5 1 5 4 4 5 5

5 5 5 5 3 5 4 3 4

4 5 5 5 4 4 5 4 4

4 5 5 5 5 5 5 4 4

5 4 4 5 4 4 4 4 2

4 4 4 4 4 3 4 4 3

3 4 2 4 3 4 4 4 5

5 5 5 5 4 5 5 4 4

4 4 4 4 3 4 4 4 5

4 4 4 4 3 2 5 4 3

3 2 4 4 3 5 4 3 4

4 4 4 4 3 4 5 4 3

5 5 4 5 4 4 5 3 4

4 4 4 4 4 1 4 5 5

4 5 4 4 5 4 5 5 4

4 4 4 5 4 2 4 4 3

4 4 2 4 3 4 3 3 3

4 4 5 4 4 3 3 5 4

4 3 1 5 4 3 4 4 4

4 4 3 5 5 3 4 4 4

5 5 5 5 5 5 4 4 5

4 4 5 5 4 5 5 4 5

5 5 5 4 5 4 5 5 4

4 4 5 4 4 4 4 3 3

4 4 4 4 3 3 3 4 4

4 4 4 4 4 3 3 4 4

4 4 4 4 5 4 3 4 5

4 4 4 4 3 4 5 4 4


(16)

V. Pengalaman Auditor 27 28 29 30 31

1 2 3 4 5

4 5 5 3 5

5 4 5 5 5

5 5 4 4 4

4 3 4 4 4

5 5 5 3 4

4 3 3 4 4

5 4 5 4 3

4 4 3 4 4

4 3 4 3 2

4 3 4 4 3

3 3 3 4 4

4 3 4 4 4

5 3 5 3 2

3 5 5 3 5

4 3 4 4 3

4 3 4 4 4

5 4 5 5 4

5 4 5 4 4

4 4 3 4 5

3 5 5 5 5

4 4 3 3 4

3 4 4 3 5

4 4 4 4 4

5 4 5 4 3

4 4 4 4 4

5 4 5 4 4

4 3 5 5 4

3 4 4 4 4

4 4 4 3 3

4 4 3 4 4

3 3 3 4 4

3 4 3 3 1

4 4 5 4 5

4 3 4 4 3

5 3 3 5 5


(17)

4 1 5 4 5

4 4 4 5 4

3 3 4 4 4

4 4 4 5 5

4 4 3 4 5

4 5 4 4 5

3 3 4 4 3

4 4 4 4 4

4 3 4 4 3

4 5 4 4 4

3 4 4 3 4

4 4 4 4 4

4 4 3 4 4

4 3 3 4 3

3 4 4 4 4

4 2 3 3 4

4 2 5 4 4

4 4 4 4 3

4 4 4 4 4

4 4 3 5 4

3 4 4 5 4

4 4 5 5 5

4 4 5 5 4

5 3 5 3 3

3 3 4 4 5

4 4 4 5 4

5 3 5 3 5

3 3 3 4 3

4 4 3 4 4

3 4 4 4 4

3 4 3 4 3

4 4 5 4 4

4 4 5 5 4

4 4 4 4 4

4 3 3 4 4

3 4 4 3 4

5 4 4 5 5

4 4 3 4 4


(18)

3 4 4 4 5

5 4 5 5 5

4 4 5 4 4

3 4 4 4 4

4 4 5 3 5

4 4 4 4 3

4 5 4 4 4

4 3 5 5 4

4 3 4 3 4

4 5 3 5 2

5 5 4 4 5

5 4 5 3 5

4 4 4 5 4

4 3 4 3 5

4 4 4 4 4

4 4 4 4 4

4 4 4 3 4

3 2 3 3 4

4 4 4 4 3

3 4 3 4 3

3 2 4 3 3

4 2 3 4 3

3 3 3 3 3

3 3 4 4 3

3 4 3 4 3

3 4 3 3 5

3 5 4 5 5

4 4 3 4 4

4 4 4 4 4

4 4 5 4 4

5 5 5 5 5

4 4 4 4 4


(19)

V. Penyimpangan Perilaku Dalam Audit 32 34 35 35 37 38 39 40 41 42

1 3 4 5 7 8 9 10 11 12

4 4 4 4 5 4 5 4 5 3

3 4 4 5 5 5 4 5 4 5

4 5 4 4 5 4 5 4 5 5

4 5 4 4 4 5 5 4 4 3

4 5 4 4 5 3 4 4 3 4

5 5 4 4 3 3 3 3 3 4

4 3 4 4 4 4 3 4 4 5

5 5 4 5 4 4 4 4 4 4

5 5 4 4 4 4 3 2 3 4

4 4 5 4 4 5 4 3 4 5

4 4 4 4 3 4 4 4 3 4

5 4 5 4 5 4 3 4 5 4

5 5 3 4 4 5 3 4 4 5

4 5 4 4 5 3 4 4 3 4

4 5 4 4 4 4 4 3 3 4

4 4 3 3 3 3 3 4 3 4

4 5 2 5 5 4 4 5 4 5

5 4 4 3 5 3 4 4 3 4

4 5 3 4 4 5 4 3 3 4

2 5 5 5 5 5 5 4 5 5

4 3 4 3 4 4 4 4 4 4

3 5 5 5 5 5 4 4 3 4

3 5 4 4 3 3 4 4 4 4

5 5 3 4 4 5 4 4 4 5

4 4 2 5 4 4 3 4 3 4

5 5 5 5 5 4 5 4 3 4

4 4 4 4 5 4 3 5 5 4

4 3 4 4 4 4 3 3 3 4

4 5 4 4 4 3 3 4 3 3

4 5 4 4 5 5 4 4 3 4

4 2 3 5 3 3 3 3 4 4

4 5 4 4 2 3 4 3 3 3

4 3 5 1 4 4 4 5 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3


(20)

5 5 3 5 5 4 3 4 4 3

4 5 2 5 4 4 4 4 4 4

5 4 4 4 3 3 4 4 4 4

4 4 3 3 4 4 4 5 5 4

4 5 4 4 3 4 3 3 4 3

3 4 4 4 5 5 5 5 5 4

3 5 3 4 4 4 4 4 4 3

4 4 5 4 5 4 4 5 5 4

4 3 3 4 5 4 4 4 4 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 5

3 3 3 4 4 4 4 5 4 4

3 4 4 4 5 5 4 4 4 3

3 4 3 4 5 4 4 4 4 4

5 4 4 5 4 4 3 3 4 4

4 4 4 5 5 5 4 3 4 3

5 2 3 4 3 4 4 3 3 4

1 3 4 5 5 4 4 5 5 4

4 4 2 5 4 5 3 3 4 4

3 3 3 4 4 4 5 4 5 4

4 4 4 5 3 4 3 5 3 4

4 5 5 5 4 3 5 4 4 4

2 4 4 4 4 4 4 3 4 3

4 4 5 5 4 5 4 4 3 4

4 4 4 4 4 5 4 4 4 5

4 4 3 4 4 4 3 4 3 4

5 4 5 5 4 3 4 4 4 3

4 5 5 5 5 3 4 4 3 4

4 3 3 4 4 4 3 3 3 4

4 5 1 5 5 4 3 3 4 4

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

4 5 4 4 4 4 3 2 4 4

4 1 2 4 5 5 4 5 5 4

4 4 5 4 5 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 3 4 4 4 4 3 3 5

5 5 4 4 4 4 3 3 4 3

2 4 2 3 4 4 4 4 4 4

4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4


(21)

5 2 2 5 3 4 3 4 4 4

4 4 4 5 5 5 4 5 4 5

3 5 4 5 5 5 5 5 5 4

5 5 4 4 4 5 4 4 4 4

5 4 4 5 5 4 3 4 4 5

3 3 3 4 4 4 3 4 4 4

4 5 4 5 3 4 5 4 5 4

4 5 5 5 5 3 4 4 5 5

3 2 5 5 3 4 4 3 4 5

3 3 5 4 3 4 5 3 4 3

4 3 2 4 4 4 4 4 4 4

4 5 5 5 5 4 4 5 4 3

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

2 5 4 3 3 5 4 3 4 3

5 4 3 4 4 4 4 4 4 4

3 4 2 3 5 5 4 5 4 4

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

4 5 3 4 3 4 4 3 3 3

5 5 5 4 5 4 3 3 2 3

5 5 4 4 4 4 3 3 4 3

4 4 4 4 4 3 4 4 4 3

5 4 2 4 3 3 3 4 3 1

3 4 5 4 4 3 3 3 3 3

4 4 1 5 4 3 4 4 3 2

5 5 5 5 4 4 4 4 4 3

4 4 3 4 2 4 3 3 4 4

5 5 4 5 4 5 4 5 5 4

3 3 4 3 4 4 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 5 4 4 5

5 4 4 4 4 4 4 4 5 5

4 4 5 4 4 4 4 4 5 5

4 4 3 4 4 3 4 4 4 3


(22)

HASIL UJI VALIDITAS Validitas I

Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

VAR00001 174.1000 381.817 .527 .952

VAR00002 174.3667 383.895 .406 .953

VAR00003 173.4000 399.834 .077 .954

VAR00004 173.8667 381.775 .591 .951

VAR00005 173.6333 390.102 .409 .952

VAR00006 173.6333 375.620 .687 .950

VAR00007 173.8000 378.372 .735 .950

VAR00008 173.4000 385.766 .519 .952

VAR00009 173.4333 398.944 .102 .954

VAR00010 173.7333 382.202 .582 .951

VAR00011 173.7667 378.254 .685 .950

VAR00012 173.4667 389.361 .511 .952

VAR00013 173.7667 382.047 .464 .952

VAR00014 173.6333 369.826 .817 .949

VAR00015 173.7000 377.045 .615 .951

VAR00016 173.4333 396.185 .205 .953

VAR00017 173.3667 390.447 .455 .952

VAR00018 173.5000 386.397 .545 .951

VAR00019 173.5667 387.082 .641 .951

VAR00020 173.5000 389.224 .585 .951

VAR00021 173.3333 384.782 .631 .951

VAR00022 173.4667 390.602 .459 .952

VAR00023 174.2667 387.582 .458 .952

VAR00024 173.9333 369.168 .780 .950

VAR00025 173.8000 378.786 .684 .951

VAR00026 173.8667 375.499 .787 .950

VAR00027 173.7000 372.976 .751 .950

VAR00028 173.6333 388.792 .314 .953

VAR00029 174.2000 387.683 .532 .951

VAR00030 173.4333 387.357 .589 .951

VAR00031 173.4667 385.568 .569 .951

VAR00032 173.7000 390.769 .330 .953

VAR00033 173.5667 390.944 .471 .952

VAR00034 173.4000 386.524 .527 .951

VAR00035 173.5000 391.431 .431 .952

VAR00036 174.3000 388.355 .461 .952

VAR00037 173.9667 369.964 .776 .950

VAR00038 173.7667 377.978 .693 .950

VAR00039 173.8333 374.695 .792 .950

VAR00040 173.6667 372.161 .763 .950

VAR00041 173.5333 385.913 .500 .952

VAR00042 174.2000 387.683 .532 .951


(23)

Validitas II

Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

VAR00001 152.5333 347.292 .547 .956

VAR00002 152.8000 349.752 .412 .957

VAR00004 152.3000 347.666 .601 .956

VAR00005 152.0667 356.409 .390 .957

VAR00006 152.0667 341.720 .698 .955

VAR00007 152.2333 344.530 .741 .955

VAR00008 151.8333 352.626 .489 .956

VAR00010 152.1667 349.040 .560 .956

VAR00011 152.2000 344.028 .704 .955

VAR00012 151.9000 355.334 .506 .956

VAR00013 152.2000 347.821 .474 .957

VAR00014 152.0667 335.857 .838 .954

VAR00015 152.1333 344.326 .591 .956

VAR00017 151.8000 356.510 .444 .957

VAR00018 151.9333 352.340 .547 .956

VAR00019 152.0000 353.172 .635 .956

VAR00020 151.9333 354.547 .612 .956

VAR00021 151.7667 351.151 .619 .956

VAR00022 151.9000 356.300 .464 .957

VAR00023 152.7000 353.872 .446 .957

VAR00024 152.3667 334.792 .811 .954

VAR00025 152.2333 344.599 .701 .955

VAR00026 152.3000 341.528 .802 .954

VAR00027 152.1333 339.430 .755 .955

VAR00029 152.6333 353.620 .532 .956

VAR00030 151.8667 353.292 .589 .956

VAR00031 151.9000 351.197 .584 .956

VAR00033 152.0000 356.897 .463 .957

VAR00034 151.8333 353.523 .489 .956

VAR00035 151.9333 357.444 .420 .957

VAR00036 152.7333 354.961 .434 .957

VAR00037 152.4000 335.903 .798 .954

VAR00038 152.2000 343.476 .721 .955

VAR00039 152.2667 340.409 .818 .954

VAR00040 152.1000 338.300 .777 .955

VAR00041 151.9667 353.620 .442 .957

VAR00042 152.6333 353.620 .532 .956


(24)

HASIL UJI REABILITAS Realibility

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.957 38

HASIL UJI ASUMSI KLASIK 1. HASIL UJI NORMALITAS


(25)

2. HASIL UJI LINIERITAS


(26)

HASIL MULTIKOLONIERITAS Tabel 4.13

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant)

Karakteristik_Personal .838 1.193

Etika .906 1.104

Pengalaman .785 1.273

a. Dependent Variable: Penyimpangan_Perilaku

HASIL ANALISIS REGRESI BERGANDA Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.553 3.646 3.992 .000

Karakteristik_Personal .130 .061 .178 2.115 .037

Etika .165 .065 .205 2.540 .013

Pengalaman .612 .127 .418 4.817 .000

a. Dependent Variable: Penyimpangan_Perilaku

HASIL UJI SEREMPAK (UJI F) ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 382.002 3 127.334 20.965 .000a

Residual 643.816 106 6.074

Total 1025.818 109

a. Predictors: (Constant), Pengalaman, Etika, Karakteristik_Personal b. Dependent Variable: Penyimpangan_Perilaku


(27)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.553 3.646 3.992 .000

Karakteristik_Personal .130 .061 .178 2.115 .037

Etika .165 .065 .205 2.540 .013

Pengalaman .612 .127 .418 4.817 .000

a. Dependent Variable: Penyimpangan_Perilaku

Tabel 4.17 Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .610a .372 .355 2.46449

a. Predictors: (Constant), Pengalaman, Etika, Karakteristik_Personal b. Dependent Variable: Penyimpangan_Perilaku


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno, 2012. Auditing, Edisi Empat, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.

Algifari, 2000. Analisis Regresi : Teori, Kasus, dan Solusi, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta.

Donnely, dkk. 2003. “Auditor Acceptance of Dysfunctional Audit Behavior: An

Explanatory Model Using Auditors’ Personal Characteristics. Journal of

Behavioral Research In Accounting: vol 15: 87-107.

Dwi Hermina, Mira. “Karakteristik Personal Auditor, Pengalaman Audit, dan Indenpendensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi UIN Jakarta. 2009.

Erlina, 2011. Metodologi Penelitian, Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT), Medan.

Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hassanuddin, Abdul Fatah, 2002, Anteseden Dan Konsekuensi Variabel-variabel Profesionalisme (Studi Empiris Pada Internal Auditor Sektor Publik di Lingkungan Badan Pengawas Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, Program Studi Magister Sains Akuntansi, Universitas Diponegoro, Semarang, Tesis.

Indarto, Stefani Lily; 2011, Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Katolik Soegijapranata Dinamika Sosial Ekonomi Volume 7 Nomor 2, Edisi November 2011.

Indriantoro, Nur. dan Bambang Supomo, 1999. Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Irawati, Yuke.,Thio Anastasia Petronila, dan Mukhlasin. 2005. Hubungan

Karakteristik Personal Auditor Terhadap Tingkat Penerimaan

Penyimpangan Perilaku Dalam Audit. Solo : Simponsium Nasional Akuntansi VIII.

Irawati, Yuke dan Nensi Natalia. Hubungan Karateristik Personal Auditor Terhadap Tingkat Penerimaan Penyimpangan Perilaku Dalam Audit. Skripsi Unika Atma Jaya. 2005.

Keraf, A. Sonny. Etika Bisnis. “Membangun Citra Bisnis Sebagai Profesi”. Yogyakarta. 1998.


(29)

Ponemon, L. dan D. Gabhart. “Auditor Independence Judgements: A Cognitive

Developmental Model and Experimental Evidence”, Contemporary Accounting Research. Hal. 227-251. 1990.

Sugoyono, Sukaria. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B,Bandung: Alfabeta

Trisnaningsih, S. “Pengaruh Komitmen Terhadap Keputusan kerja Auditor: Motivasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada KAP di Jawa Timur)” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 6, No 2. Mei 2003.

Wahyudi,Imam; Lucyanda,Jurica;dan Loekman H. Suhud, 2011, Praktik Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit, Program Studi Akuntansi Institut Keuangan Perbankan Dan Informasi Asia Perbanas, Jl. Perbana, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12920.

Wahyudin, September, 2011 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia; Indah Anisykurlillah, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia; Dwi Harini, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia, Gedung C6, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50229; Analisis Dysfungsional Audit Behavior: Sebuah Pendekatan, Karakteristik Personal Auditor, Diterima : 22 Mei 2010. Disetujui: 9 Juni 2010. Dipublikasikan.

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif/


(30)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiono (20012:7) yaitu metode penelitian yang berlandaskan pasa filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data dalam bentuk angka dan analisisnya menggunakan metode statistik sehingga data yang diperoleh harus berupa angka (Wahyuni,2009;18).

Sumber data penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsusng dari sumber asli atau pihak pertama. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan riset atau penelitian. Sata primer dapat berupa pendapat subjek riset (orang) baik secara individu maupun kelompok, hasil obeservasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian, atau kegiatan, hasil pengujian.


(31)

3.3 Populasi dan Sample Penelitian 3.3.1 Populasi

Menurut Indriantoro dan Supomo (1999:115) “populasi adalah sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu”. Populasi dalam penelitian ini adalah semua auditor yang bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di wilayah Medan, sejumlah 140 responden.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakter yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 91). Sampel penelitian diambil dengan teknik sampling jenuh (Sampling sensus). Menurut Sugiyono (2012:96) “sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”.

3.4 Definisi Operasional

Dalam bagian ini akan dijelaskan mengenai definisi dan bagaimana cara pengukuran setiap variabel.

1. Karakteristik Personal Auditor

Karateristik personal auditor adalah ciri atau watak seorang auditor dengan sifat yang dimiliki dan dipengaruhi keadaan lingkungannya maupun dirinya sendiri untuk melakukan kegiatan audit. Semua item pertanyaan diukur dengan menggunakan skala likert, 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibuat skor yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5) sangat setuju.


(32)

2. Etika Audit

Etika adalah seperangkat pedoman, aturan atau norma yang mengatur tingkah laku seseorang, baik yang dilakukan atau ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau profesi. Penerapan Etika Akuntan Publik adalah aplikasi seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh kalangan profesi akuntan publik. Semua item pertanyaan diukur dengan menggunakan skala likert, 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibuat skor yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5) sangat setuju.

3. Pengalaman Auditor

Auditor yang mempunyai pengalaman yang berbeda, akan berbeda pula dalam memandang dan menanggapi informasi yang di peroleh selama melakukan pemeriksaan dan juga dalam member kesimpulan audit terhadap obyek yang diperiksa berupa pemberian pendapat.

4. Penyimpangan Perilaku Dalam Audit

“Penyimpangan perilaku audit (Dysfunctional Audit Behavior) merupakan reaksi terhadap lingkungan, seperti terhadap sistem pengendalian” Donnelly et al, (2003). diadopsi dari Mowday et al. (1979). Semua item pertanyaan diukur dengan menggunakan skala interval likert, 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibuat skor yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5) sangat setuju.


(33)

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian lapangan (field research). Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Pada penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah auditor yang bekerja di BPKP. Peneliti memperoleh data dengan mengirimkan kuesioner kepada BPKP secara langsung. Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari auditor yang bekerja pada BPKP sebagai responden dalam penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah dibagikan kepada auditor yang berkerja di BPKP sebagai responden.

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran Variabel Karakteristik Personal Auditor (X1)

a. Lokus kendali eksternal

1. Mendapatkan pekerjaan 2. Promosi jabatan

3. Kepercayaan pada takdir dan factor keberuntungan

Likert

b. Keinginan untuk berhenti bekerja

1. Keinginan individu berupa adanya keinginan untuk keluar dari organisasi

c. Harga diri dalam kaitannya dengan ambisi

1. Merasa sangat berguna 2. Hormat pada diri sendiri 3. Sikap positif pada diri sendiri

d. Komitmen pada oerganisasi

1. Terikat secara emosinal dengan organisasi

2. Merasa menjadi bagian dari organisasi


(34)

Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran b. Kepedulian pada

etika profesi

1. Mendukung profesi auditor 2. Sosialisasi ke rekan sejawat 3. Kebanggaan

4. Aturan etika profesi

5. Auditor adalah profesi terbaik Pengalam

Auditor (X3)

1. Tidak ada keraguan dalam bekerja 2. Sudah terbiasa melakukan pekerjaan 3. Cepat tanggap terhadap masalah 4. Dapat mengenali tanda-tanda

munculnya masalah 5. Percaya diri

Likert

Tingkat penyimpangan perilaku dalam

audit

a. Melaporkan waktu audit dengan total waktu yang lebih pendek daripada waktu yang sebenarnya

1. Mempercepat penyelesaian audit, jika member peluang saya untuk kenaikan jabatan

2. Mempercepat penyelesaian audit, jika meningkatkan penilaian evaluasi kinerja saya

3. Mempercepat penyelesaian audit, jika disarankan oleh supervisor

4. Mempercepat penyelesaian audit, jika auditor lain juga melakukannya dan penting bagi saya untuk berkompetisi dengan yang lain

Likert

b. Merubah prosedur yang telah di tetapkan dalam pelaksanaan audit di lapangan

1. Mengganti prosedur audit, jika ada bagian dari prosedur audit asli yang sebenarnya tidak begitu diperlukan 2. Mengganti prosedur audit, jika pada

audit sebelumnya tidak ada masalah dengan system klien yang dihentikan tersebut

3. Mengganti prosedur audit, jika saya percaya prosedur audit asli tidak menemukan kesalahan

4. Mengganti prosedur audit, jika ada tekanan waktu yang tinggi untuk menyelesaikan proses audit c. Penyelesaian

langkah- langkah audit yang terlalu dini tanpa melengkapi keseluruhan prosedur

Menghentikan langkah audit tanpa mengganti prosedur, jika saya percaya tidak ditemukan kesalahan 1. Menghentikan langkah audit tanpa

mengganti prosedur, jika audit sebelumnya tidak ditemukan masalah 2. Menghentikan langkah audit tanpa

mengganti prosedur, jika supervisor ingin mempercepat waktu

penyelesaian audit

3. Menghentikan langkah audit tanpa mengganti prosedur, jika saya percaya langkah audit itu tidak diperlukan


(35)

3.6 Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2011).

3.6.1 Uji Kualitas Data 3.6.1.1 Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur, sekiranya peneliti ingin mengukur kuisioner didalam pengumpulan data penelitian, maka kuisioner yang disusunnya dan teruji validitasnya, dalam praktek belum tentu data yang terkumpul adalah data yang valid.

Menurut Situmorang dan Lufti (2014:88) validitas ekternal instrument diuji dengan cara membandingkan antara krteria yang ada pada instrument dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Penelitian mempunyai validitas eksternal bila hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada sampel lain dalam populasi yang diteliti. Untruk meningkatkan validitas eksternal penelitian selain meningkatkan validitas eksternal instrument, maka dapat dilakukan dengan memperbesar jumlah sampel.

Untuk melihat validitas ekternal maka nialai Corrected item-Total Correlation dibandingkan dengan trabel r. uji coba instrument dilakukan pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan dimana sampel validitas sebanyak


(36)

validitas dan reliabilitas kuisioner sebelum dilakukan pengumpulan data. Data dikatakan valid apabila nilai variabelnya diatas 0,361.

3.6.1.2 Uji Realibilitas

Uji realibilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengukur reliabilitas dalam penelitian ini digunakan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbachs Alpha > 0,60. Sedangkan, jika sebaliknya data tersebut dikatakan tidak reliable (Ghozali, 2011).

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif. Beberapa asumsi klasik dari ordinary least squares (OLS) yaitu: Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas berguna sebagai tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Erlina (2011:101), “pengujian ini diperlukan untuk melakukan uji T dan uji F untuk mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal”. Jika


(37)

asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan dengan garis diagonal. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis grafik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik pada Normal P-Plot of Regression Standardized atau dengan melihat histogram dari residualnya, dimana:

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati. Secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu disamping uji grafik sebaiknya dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov, kriteria pengujian normalitas data dengan melihat nilai signifikan data. Data dikatakan normal jika angka signifikansi > 0.05.


(38)

3.6.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variable independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable independen. Jika terjadi korelasi sempurna diantara variable independen maka konsekuensinya adalah koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir, varian dan nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga, nilai t akan turun, hasil estimasi akan menjadi sangat peka terhadap perubahan spesifikasi, kecocokan data dan estimasi variable-variable yang tidak berkorelasi tidak terpengaruh oleh munculnya multikolinearitas.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas yang tinggi antar variabel independen dapat dideteksi dengan cara melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Sebagai dasar acuannya dapat disimpulkan:

1. Jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. 2. Jika nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa


(39)

3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ditujukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu asumsi yang penting dari model regresi linear adalah varian residual bersifat homokedastisitas atau bersifat konstan. Cara untuk mendeteksi masalah heteroskedastisitas dapat diketahui dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID).

Ghozali (2009:37) menyatakan dasar analisis dari uji heteroskedastis melalui grafik plot adalah sebagai berikut:

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y secara acak, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.6.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi diantaranya dengan Uji Durbin Watson. Pengambilan keputusan ada


(40)

1. Angka D-W dibawah-2 berarti ada autokorelasi positif. 2. Angka D-W diantara -2 dan 2 berarti tidak ada autokorelasi. 3. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

Menurut Makridakis (dalam Sulaiman, 2004:89) Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut:

1. 1,65< DW < 2,35 berarti tidak terjadi autokorelasi

2. 1,21< DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 berarti tidak dapat disimpulkan. 3. DW < 1,21 atau DW > 2,79 berarti terjadi autokorelasi.

3.5.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil atau ordinary least square (OLS) untuk menganalisis pengaruh Karakteristik personal auditor, etika audit dan pengalaman auditor terhadap tingkat penyimpangan dalam audit, dengan model dasar sebagai berikut :

Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan :

Y = Penyimpangan dalam audit

a = Konstanta

X1 = Karakteristik personal auditor X2 = Etika Audit

X3 = Pengalaman Auditor


(41)

3.5.4 Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang diajukan peneliti maka dilakukan uji pengaruh f (simultan), uji koefisien determinasi dan uji pengaruh t (parsial).

3.5.4.1 Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengaruh antara dua variabel. Nilai koefisien determinasi menunjukkan persentase variasi nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan. Besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai dengan 1. Menurut Algifari (2000:68), “semakin mendekati nol besarnya koefisien determinasi (R2) suatu persamaan regresi, semakin kecil pula pengaruh semua variabel independen terhadap nilai variabel dependen (dengan kata lain semakin kecil kemampuan model dalam menjelaskan perubahan nilai variabel dependen)". Sebaliknya, semakin mendekati satu besarnya koefisien determinasi (R2) suatu persamaan regresi, semakin besar pula pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen (dengan kata lain semakin besar kemampuan model yang dihasilkan dalam menjelaskan perubahan nilai variabel dependen).

3.5.4.2 Uji Pengaruh F (Simultan)

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 (α= 5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :


(42)

1. Bila nilai signifikan f < 0,05 maka H0 ditolak atau Ha diterima yang berarti koefisien regresi signifikan, artinya terdapat pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen.

2. Bila nilai signifikan f < 0,05 maka H0 diterima atau Ha ditolak yang berarti koefisien regresi tidak signifikan

Dalam penelitian ini, pengujian nilai signifikan f dilakukan untuk melihat pengaruh karakteristik personal auditor, etika audit dan pengalaman auditor terhadap tingkat penyimpangan dalam audit secara simultan.

3.5.4.3 Uji Pengaruh T (Parsial)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau variabel independen secara individual dalam menerangkan variansi variabel dependen (Ghozali, 2009:84). Kriteria yang digunakan dalam menolak atau menerima hipotesis adalah :

a. Ha diterima apabila t-hitung > t-tabel , pada α = 5% b. Ha ditolak apabila t-hitung < t-tabel , pada α = 5%

Dalam penelitian ini, pengujian statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu : a. Menguji seberapa jauh Karakteristik Personal Auditor mempengaruhi tingkat

Penyimpangan dalam Audit.

b. Menguji seberapa jauh Etika Audit mempengaruhi tingkat Penyimpangan dalam Audit.

c. Menguji seberapa jauh Pengalaman Auditor mempengaruhi tingkat Penyimpangan dalam Audit.


(43)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

4.1.1 Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur, sekiranya peneliti ingin mengukur kuisioner didalam pengumpulan data penelitian, maka kuisioner yang disusunnya dan teruji validitasnya, dalam praktek belum tentu data yang terkumpul adalah data yang valid.

Menurut Situmorang dan Lufti (2014:88) validitas ekternal instrument diuji dengan cara membandingkan antara krteria yang ada pada instrument dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Penelitian mempunyai validitas eksternal bila hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada sampel lain dalam populasi yang diteliti. Untruk meningkatkan validitas eksternal penelitian selain meningkatkan validitas eksternal instrument, maka dapat dilakukan dengan memperbesar jumlah sampel.

Untuk melihat validitas ekternal maka nialai Corrected item-Total Correlation dibandingkan dengan trabel r. uji coba instrument dilakukan pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan dimana sampel validitas sebanyak 110 responden. Tujuan pengujian instrument penelitian untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas kuisioner sebelum dilakukan pengumpulan data. Adapun hasil uji validitas variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(44)

Tabel 4.1 Validitas I Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 174.1000 381.817 .527 .952 VAR00002 174.3667 383.895 .406 .953 VAR00003 173.4000 399.834 .077 .954 VAR00004 173.8667 381.775 .591 .951 VAR00005 173.6333 390.102 .409 .952 VAR00006 173.6333 375.620 .687 .950 VAR00007 173.8000 378.372 .735 .950 VAR00008 173.4000 385.766 .519 .952 VAR00009 173.4333 398.944 .102 .954 VAR00010 173.7333 382.202 .582 .951 VAR00011 173.7667 378.254 .685 .950 VAR00012 173.4667 389.361 .511 .952 VAR00013 173.7667 382.047 .464 .952 VAR00014 173.6333 369.826 .817 .949 VAR00015 173.7000 377.045 .615 .951 VAR00016 173.4333 396.185 .205 .953 VAR00017 173.3667 390.447 .455 .952 VAR00018 173.5000 386.397 .545 .951 VAR00019 173.5667 387.082 .641 .951 VAR00020 173.5000 389.224 .585 .951 VAR00021 173.3333 384.782 .631 .951 VAR00022 173.4667 390.602 .459 .952 VAR00023 174.2667 387.582 .458 .952 VAR00024 173.9333 369.168 .780 .950 VAR00025 173.8000 378.786 .684 .951 VAR00026 173.8667 375.499 .787 .950 VAR00027 173.7000 372.976 .751 .950 VAR00028 173.6333 388.792 .314 .953 VAR00029 174.2000 387.683 .532 .951 VAR00030 173.4333 387.357 .589 .951 VAR00031 173.4667 385.568 .569 .951 VAR00032 173.7000 390.769 .330 .953 VAR00033 173.5667 390.944 .471 .952 VAR00034 173.4000 386.524 .527 .951 VAR00035 173.5000 391.431 .431 .952 VAR00036 174.3000 388.355 .461 .952 VAR00037 173.9667 369.964 .776 .950 VAR00038 173.7667 377.978 .693 .950 VAR00039 173.8333 374.695 .792 .950 VAR00040 173.6667 372.161 .763 .950 VAR00041 173.5333 385.913 .500 .952 VAR00042 174.2000 387.683 .532 .951 VAR00043 173.4000 386.524 .619 .951 Sumber : Hasil penelitian (2015), Data Diolah


(45)

Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh bahwa ada pertanyaan yang tidak valid atau nilai variabelnya kurang dari 0,361 yaitu pada pertanyaan no 3, 9, 16, 38,dan 32. Sehingga pertanyaan harus dihapus dan dilakukan pengujian kembali.

Tabel 4.2 Validitas II Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

VAR00001 152.5333 347.292 .547 .956

VAR00002 152.8000 349.752 .412 .957

VAR00004 152.3000 347.666 .601 .956

VAR00005 152.0667 356.409 .390 .957

VAR00006 152.0667 341.720 .698 .955

VAR00007 152.2333 344.530 .741 .955

VAR00008 151.8333 352.626 .489 .956

VAR00010 152.1667 349.040 .560 .956

VAR00011 152.2000 344.028 .704 .955

VAR00012 151.9000 355.334 .506 .956

VAR00013 152.2000 347.821 .474 .957

VAR00014 152.0667 335.857 .838 .954

VAR00015 152.1333 344.326 .591 .956

VAR00017 151.8000 356.510 .444 .957

VAR00018 151.9333 352.340 .547 .956

VAR00019 152.0000 353.172 .635 .956

VAR00020 151.9333 354.547 .612 .956

VAR00021 151.7667 351.151 .619 .956

VAR00022 151.9000 356.300 .464 .957

VAR00023 152.7000 353.872 .446 .957

VAR00024 152.3667 334.792 .811 .954

VAR00025 152.2333 344.599 .701 .955

VAR00026 152.3000 341.528 .802 .954

VAR00027 152.1333 339.430 .755 .955

VAR00029 152.6333 353.620 .532 .956

VAR00030 151.8667 353.292 .589 .956

VAR00031 151.9000 351.197 .584 .956

VAR00033 152.0000 356.897 .463 .957

VAR00034 151.8333 353.523 .489 .956

VAR00035 151.9333 357.444 .420 .957

VAR00036 152.7333 354.961 .434 .957

VAR00037 152.4000 335.903 .798 .954

VAR00038 152.2000 343.476 .721 .955

VAR00039 152.2667 340.409 .818 .954

VAR00040 152.1000 338.300 .777 .955

VAR00041 151.9667 353.620 .442 .957

VAR00042 152.6333 353.620 .532 .956


(46)

Berdasarkan tabel 4.2, hasil pengujian instrument setiap butir variabel memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen dari variabel adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

4.1.2 Uji Realibilitas

Untuk mengetahui konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran maka dilakukan uji reliabilitas. Suatu kuisiner dikatakan realibel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Realibilitas menunjukkan bahwa suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Uji realibilitas adalah uji untuk mengetahui kelayakan kuisioner sebagai alat pengumpul data.

Pengujian realibilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk menguji realibilitasnya digunakan uji statistik Cornbach Alpha. Menurut Umar (2009), untuk suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cornbach alpha > 0,60.

Hasil pengujian reliabilitas terhadap instrumen menghasilkan angka cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 yaitu sebesar 0,957, reliabilitas berada pada

level yang sangat tinggi yakni 0,81 - 1,00. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan item pernyataan kuesioner dalam penelitian ini adalah reliable dan layak untuk digunakan dalam penelitian ini.


(47)

Tabel 4.3 Realibility

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.957 38

Sumber: Hasil Penelitian (2015), data diolah

4.2 Deskriptif Responden

Tabel 4.4 Jenis_Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-Laki 76 69.1 69.1 69.1

Perempuan 34 30.9 30.9 100.0 Total 110 100.0 100.0

Sumber: Hasil Penelitian (2016), data diolah

Berdasarkan dengan jenis kelamin, pegawai yang menjadi responden pada penelitian ini adalah laki-laki sebanyak 76 orang dengan persetase 69,1 % dan perempuan sebanyak 34 orang dengan persentase 30,9 %.

Tabel 4.5 Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 25-30 Tahun 12 10.9 10.9 10.9

31-40 Tahun 18 16.4 16.4 27.3 41-50 Tahun 47 42.7 42.7 70.0 > 51 Tahun 33 30.0 30.0 100.0 Total 110 100.0 100.0

Sumber: Hasil Penelitian (2016), data diolah

Berdasarkan dengan umur,pegawai yang menjadi responden pada penelitian ini adalah pegawai dengan umur 25-30 tahun sebanyak 12 orang dengan persentase 10,9 %, umur 31-40 tahun sebanyak 18 orang dengan persentase 16,4 %, umur 41-50 tahun sebanyak 47 orang dengan persentase 42,7 %, dan umur >50 tahun sebanyak 33 orang dengan persentase 30,0%.


(48)

Tabel 4.6 Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid S1 61 55.5 55.5 55.5

S2 22 20.0 20.0 75.5

S3 27 24.5 24.5 100.0

Total 110 100.0 100.0

Sumber: Hasil Penelitian (2016), data diolah

Berdasarkan tingkat pendidikan, responden berpendidikan S1 sebanyak 61 orang dengan persentase 55,5%, responden berpendidikan S2 sebanyak 22 orang dengan persentase 20,0%, dan responden berpendidikan S3 sebanyak 27 orang dengan persetase 24,5%.

Tabel 4.7 Jabatan

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid Junior Auditor 27 24.5 24.5 24.5

Senior Auditor 54 49.1 49.1 73.6

Supervisor Auditor

29 26.4 26.4 100.0

Total 110 100.0 100.0

Sumber: Hasil Penelitian (2016), data diolah

Berdasarkan dengan jabatan, pegawai yang menjadi responden pada penelitian ini adalah pegawai dengan jabatan junior auditor sebanyak 27 orang dengan persentase 24,5%, pegawai dengan jabatan senior auditor sebanyak 54 orang dengan persentase 49,1%, dan pegawai dengan jabatan supervisor auditor sebanyak 29 orang dengan persentase 26,4%.

Tabel 4.8 Masa_Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid <5 Tahun 1 .9 .9 .9

6-10 Tahun 11 10.0 10.0 10.9 11-15 Tahun 9 8.2 8.2 19.1 16-20 Tahun 34 30.9 30.9 50.0 >21 Tahun 55 50.0 50.0 100.0 Total 110 100.0 100.0


(49)

Berdasarkan masa kerja, pegawai yang menjadi responden pada penelitian ini adalah pegawai dengan masa kerja <5tahun sebanyak 1 orang dengan persentase 9%, masa kerja 6-10 tahun sebanyak 11 orang dengan persentase 10,0%, masa kerja 11-15tahun sebanyak 9 orang dengan persentase 8,2%, masa kerja 16-20 tahun sebanyak 34 orang dengan persentase 30,9%, dan masa kerja >21 tahun sebanyak 55 orang dengan persentase 50,0%.

4.3 Deskripsi Jawaban

Tabel 4.9

Deskripsi Jawaban Karakteristik Personal Auditor Indikator

Penelitian (Pernyataan)

Rata-rata

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

SS S KS TS STS

N % N % N % N % N %

1 43 39.09 57 51.82 4 3.64 3 2.73 3 2.73 4.22

2 35 31.82 50 45.45 22 20.00 3 2.73 0 0.00 4.06

4 48 43.64 48 43.64 13 11.82 0 0.00 1 0.91 4.29

5 13 11.82 42 38.18 35 31.82 16 14.55 4 3.64 3.40

6 46 41.82 59 53.64 5 4.55 0 0.00 0 0.00 4.37

7 33 30.00 57 51.82 20 18.18 0 0.00 0 0.00 4.12

8 46 41.82 53 48.18 10 9.09 1 0.91 0 0.00 4.31

10 15 13.64 65 59.09 29 26.36 1 0.91 0 0.00 3.85

11 56 50.91 35 31.82 16 14.55 3 2.73 0 0.00 4.31

12 7 6.36 32 29.09 47 42.73 21 19.09 3 2.73 3.17

13 56 50.91 43 39.09 11 10.00 0 0.00 0 0.00 4.41

14 33 30.00 60 54.55 12 10.91 4 3.64 1 0.91 4.09

15 26 23.64 49 44.55 29 26.36 6 5.45 0 0.00 3.86

17 41 37.27 60 54.55 7 6.36 1 0.91 1 0.91 4.26

Sumber: Hasil Penelitian (2016), data diolah

Berdasarkan hasil pengolahan data kuisioner yang dibagikan ke 110 responden dan setiap kuisioner diberikan/dibubuhi dengan 17 pertanyaan terhadap variabel karakteristik personal auditor dapat dilihat pada table menerangkan


(50)

Pertanyaan kedua responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,06. Pertanyaan keempat responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,29. Pertanyaan kelima responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,40. Pertanyaan keenam responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,37. Pertanyaan ketujuh responden menjawab rata-rata nilai 4,12. Pertanyaan kedelapan responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,31. Pertanyaan kesepuluh responden menjawab rata-rata nilai 3,85. Pertanyaan kesebelas responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,31. Pertanyaan keduabelas responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,17. Pertanyaan ketigabelas responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,41. Pertanyaan keempatbelas responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,09. Pertanyaan kelimabelas responden menjawab rata-rata nialai sebesar 3,86. Pertanyaan ketujuhbelas responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,26.

Tabel 4.10 Deskripsi Etika Audit

Indikator Penelitian (Pernyataan)

Rata-rata

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

SS S KS TS STS

N % N % N % N % N %

18 18 16.36 71 64.55 20 18.18 0 0.00 1 0.91 3.95

19 31 28.18 64 58.18 12 10.91 3 2.73 0 0.00 4.12

20 39 35.45 51 46.36 17 15.45 2 1.82 1 0.91 4.14

21 34 30.91 56 50.91 17 15.45 2 1.82 1 0.91 4.09

22 23 20.91 52 47.27 34 30.91 1 0.91 0 0.00 3.88

23 25 22.73 51 46.36 28 25.45 5 4.55 1 0.91 3.85

24 30 27.27 49 44.55 25 22.73 5 4.55 1 0.91 3.93

25 13 11.82 58 52.73 34 30.91 5 4.55 0 0.00 3.72

26 13 11.82 55 50.00 37 33.64 4 3.64 1 0.91 3.68

Sumber: Hasil Penelitian (2016), data diolah

Berdasarkan tabel tentang variabel etika audit menerangkan bahwa untuk pertanyaan kedelapanbelas responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,95.


(51)

Pertanyaan kesembilanbelas responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,12. Pertanyaan keduapuluh responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,14. Pertanyaan keduapuluhsatu responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,09. Pertanyaan keduapuluhdua responden menjawab rata-rata nialai sebesar 3,88. Pertanyaan keduapuluhtiga responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,85. Pertanyaan keduapuluhempat responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,93. Pertanyaan keduapuluhlima responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,72. Pertanyaan keduapuluhenam responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,68.

Tabel 4.11

Deskripsi Pengalaman Auditor Indikator

Penelitian (Pernyataan)

Indikator Penelitian (Pernyataan)

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

SS S KS TS STS

N % N % N % N % N %

27 25 22.73 61 55.45 18 16.36 5 4.55 1 0.91 3.95

29 42 38.18 48 43.64 15 13.64 4 3.64 1 0.91 4.15

30 21 19.09 54 49.09 23 20.91 10 9.09 2 1.82 3.75

31 34 30.91 67 60.91 8 7.27 0 0.00 1 0.91 4.21

33 36 32.73 56 50.91 16 14.55 2 1.82 0 0.00 4.15

34 22 20.00 69 62.73 19 17.27 0 0.00 0 0.00 4.03

35 12 10.91 67 60.91 31 28.18 0 0.00 0 0.00 3.83

36 17 15.45 65 59.09 26 23.64 2 1.82 0 0.00 3.88

37 19 17.27 61 55.45 29 26.36 1 0.91 0 0.00 3.89

38 19 17.27 65 59.09 24 21.82 1 0.91 1 0.91 3.91

Sumber: Hasil Penelitian (2016), data diolah

Berdasarkan table tentang variabel pengalaman auditor menerangkan bahwa untuk pertanyaan keduapuluhtujuh responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,91. Pertanyaan keduapuluhdelapan responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,74. Pertanyaan keduapuluhsembilan responden menjawab rata-rata nilai


(52)

sebesar 4,01. Pertanyaan ketigapuluh responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,97. Pertanyaan ketigapuluhsatu responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,97.

Tabel 4.12

Deskripsi Penyimpangan Perilaku Dalam Audit Indikator

Penelitian (Pernyataan)

Rata-rata

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1

SS S KS TS STS

N % N % N % N % N %

39 17 15.45 66 60.00 27 24.55 0 0.00 0 0.00 3.91

40 12 10.91 64 58.18 28 25.45 5 4.55 1 0.91 3.74

41 29 26.36 53 48.18 28 25.45 0 0.00 0 0.00 4.01

42 21 19.09 65 59.09 24 21.82 0 0.00 0 0.00 3.97

43 27 24.55 58 52.73 21 19.09 3 2.73 1 0.91 3.97

Sumber: Hasil Penelitian (2016), data diolah

Berdasarkan table tentang variabel penyimpangan perilaku dalam audit menerangkan bahwa untuk pertanyaan ketigapuluhdua responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,95. Pertanyaan ketigapuluhtiga responden menjawab rata-rata-rata-rata nilai sebesar 4,15. Pertanyaan ketigapuluhempat responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,75. Pertanyaan ketigapuluhlima responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,21. Pertanyaan ketigapuluhenam responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,15. Pertanyaan ketigapuluhtujuh responden menjawab rata-rata nilai sebesar 4,03. Pertanyaan ketigapuluhdelapan responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,83. Pertanyaan ketigapuluhsembilan responden menjawab sebasar 3,88. Pertanyaan keempatpuluh responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,89. Pertanyaan keempatpuluhsatu responden menjawab rata-rata nilai sebesar 3,91.

4.4 Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Uji Normalitas

Data dinyatakan berdistribusi normal jika data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, data berbentuk kurva yang seimbang sehingga membentuk


(53)

gambar lonceng. Pada gambar 4.1 terlihat bahwa bentuk kurva tidak menceng ke kiri dan ke kanan, sehingga data dapat dinyatakan normal.

Gambar 4.1 Uji Normalitas

Untuk melihat linearitas bisa menggunakan normal PP plot, jika titik titik (data) membentuk garis lurus bisa disimpulkan bahwa linearitas dalam regresi sudah dipenuhi.


(54)

Gambar 4.2 Uji Linieritas 4.4.2 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas pada prinsipnya untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup yang lain. Yang seharusnya terjadi adalah varians variabel independen adalah konstan (sama) untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas). Untuk mendeteksi keberadaan heterokedastisitas dapat dilakukan melalui pendekatan grafik.


(55)

Gambar 4.3 Uji Heterokedastisitas

Dari gambar 4.3 dapat terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka Nol pada sumbu Y. hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

4.4.3 Uji Multikolonieritas

Untuk menguji apakah terdapat Multikolinearitas atau tidak dalam model regresi bisa melihat nilai korelasi. Jika koefisien korelasi variabel eksogen tinggi (mendekati 1) maka terjadi multikolinearitas.Cara lainnya ialah dengan melihat nilai tolerance dan VIF, jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih


(56)

Tabel 4.13 Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant)

Karakteristik_Personal .838 1.193

Etika .906 1.104

Pengalaman .785 1.273

a. Dependent Variable: Penyimpangan_Perilaku

Dari table 4.13 dapat dilihat bahwa nilai VIF <5 dan tolerance > 0,05 maka dapat dismpulkan tidak terdapat masalah multikolonieritas pada penelitian ini.

4.5 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (karakteristik personal auditor, etika audit, dan pengalaman auditor) terhadap variabel terikat (penyimpangan prilaku audit) yang dilakukan pada 110 orang auditor yang bekerja di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Medan.

Analisis Regresi Linear Berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS. Bentuk perumusannya sebagai berikut:

Y= a + B1X1 + B2X2 +B3X3 + e

Tabel 4.14 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.553 3.646 3.992 .000

Karakteristik_Personal .130 .061 .178 2.115 .037

Etika .165 .065 .205 2.540 .013

Pengalaman .612 .127 .418 4.817 .000


(57)

1. Konstanta (a) = 14,533 , ini menunjukkan tingkat konstan, dimana jika variabel kerakteristik personal (X1), etika (X2),dan pengalaman auditor

(X3), adalah 0, maka penyimpangan perilaku (Y) tetap ada sebesar 14,533,

dengan asumsi variabel lain tetap.

2. Koefisien X1 = 0,130, ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik

personal (X1) berpengaruh positif terhadap penyimpangan perilaku.

Dengan kata lain, jika variabel karakteristik personal (X1) meningkat

sebesar satu satuan perilaku akan meningkat sebesar 0,130 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap.

3. Koefisien X2 = 0,165, ini menunjukkan bahwa variabel etika (X2)

berpengaruh positif terhadap penyimpangan perilaku. Dengan kata lain, jika variabel etika (X2) meningkat sebesar satu satuan maka penyimpangan

perilaku akan meningkat sebesar 0,083 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap.

4. Koefisien X3 = 0,612, ini menunjukkan bahwa variabel pengalaman

auditor(X3) berpengaruh positif terhadap penyimpangan perilaku. Dengan

kata lain, jika variabel pengalaman auditor (X3) meningkat sebesar satu

satuan maka penyimpangan perilakuakan meningkat sebesar 0,612 satuan, dengan asumsi variabel lain tetap.

4.5.1 Uji Serempak (Uji F)

Untuk melihat kelayakan model regresi apakah sudah benar dapat dilihat dengan dua cara yakni dengan melihat tabel F pada ANOVA dan melihat nilai


(58)

diatas terlihat nilai F hitung (20,965) >F tabel (2,69) maka model regresi dinyatakan layak. Nilai signifikan < 0.05, maka model regresi layak. Dari tabel 4.11 dibawah terlihat nilai signifikan (0,00) < 0,05 maka model regresi dinyatakan layak.

Berdasarkan tabel 4.11 telah menunjukkan nilai Fhitung>F tabel. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel bebas (karakteristik personal, etika, dan penyimpanganprilaku audit) yang dilakukan pada 110 orang auditor yang bekerja di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Medan.

4.5.2 Uji Parsial (Uji t)

Uji-t (uji parsial) dilakukan untuk melihat secara individu pengaruh secara signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kriteria pengambilan keputusan:

a. Ho diterima jika thitung< ttabelpada α = 5%

b. Ho diterima jika thitung> ttabelpada α = 5%

Nilai ttabel dapat dilihat pada α = 5% yang dipeeroleh dari n-k

n= jumlah sampel yaitu 110 orang

k= jumlah variabel yang digunakan yaitu 4

Tabel 4.15 ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 382.002 3 127.334 20.965 .000a Residual 643.816 106 6.074

Total 1025.818 109

a. Predictors: (Constant), Pengalaman, Etika, Karakteristik_Personal b. Dependent Variable: Penyimpangan_Perilaku


(59)

maka nilai ttabel 5%(106) adalah 1,65

hasil uji secara parsial dapat dilihat pada tabel 4.12

Tabel 4.16 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.553 3.646 3.992 .000

Karakteristik_Personal .130 .061 .178 2.115 .037

Etika .165 .065 .205 2.540 .013

Pengalaman .612 .127 .418 4.817 .000

a. Dependent Variable: Penyimpangan_Perilaku Dari tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa

a. Variabel karakteristik personal secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyimpangan perilaku. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,037<0,05 dan nilai t hitung > nilai t tabel (2,115>1,65).

b. Variabel etika secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyimpangan perilaku. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,013≤ 0,05 dan nilai t hitung > nilai t tabel (2,540>1,65).

c. Variabel pengalaman auditor secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyimpangan perilaku. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000<0,05 dan nilai t hitung > nilai t tabel (4,817>1,65).

4.5.3 Uji Koefisien Determinasi(R2)

Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R2), yaitu untuk melihat besarnya pengaruh varibel bebas. Uji koefisien determinasi adalah 0≤R2≥1, jika


(1)

5. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf dan pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam perkuliahan.

6. Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Medan yang telah meberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan riset.

7. Bapak Sabran selaku staf Adm di Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Medan yang telah banyak membantu dalam memberikan data kuisioner. 8. Kepada kedua orang tua saya Bapak Syamsul Bahri M.Ali dan Ibunda tercinta

Ida Yani Siregar, serta kedua abang tersayang saya Riyandi Syaputra dan Riyaldi Syadli yang telah memberikan cinta dan kasih sayang, serta doa dan dukungan yang terbaik untuk saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Mahasiswa/I Program Studi S1 Akuntansi stambuk 2010 serta Mahasiswa/I Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.yang menjadi teman dan tempat berbagi.

10. Seluruh pihak yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa di sebutkan satu persatu.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari kekurangan dan kelemahan baik dalam teknik penulisan maupun isi, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2016


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ……… i

ABSTRACT……… ii

KATA PENGANTAR……… iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 9

2.1.1 Pengertian Auditing ... 9

2.1.2 Karakteristik Personal Auditor ... 9

2.1.3 Etika Audit ... 9

2.1.4 Pengalaman Auditor... 11

2.1.5 Penyimpangan Perilaku Audit... 13

2.2 Penelitian Terdahulu ... 14

2.3 Kerangka Konseptual ... 16

2.4 Hipotesis Penelitian ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 20

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 20

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 21

3.3.1 Populasi ... 21

3.3.2 Sampel ... 21

3.4 Definisi Operasional... 21

3.5 Metode Pengumpulan Data... 23


(3)

3.5.4.1 Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)... 31

3.5.4.2 Uji Pengaruh F (Simultan)... 32

3.5.4.3 Uji Pengaruh T (Parsial) ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Validitas dan Reliabilitas Instrumen ………. 34

4.1.1 Uji Validitas……… 34

4.1.2 Uji Realibilitas……… 37

4.2 Deskriptif Responden………. 38

4.3 Deskripsi Jawaban ………. 40

4.4 Uji Asumsi Klasik……….. 43

4.4.1 Uji Normalitas……… 43

4.4.2 Uji Heterokedastisitas……… 45

4.4.3 Uji Multikolonieritas……….. 46

4.5 Analisis Regresi Berganda………. 47

4.5.1 Uji Serempak (Uji F)……….. 48

4.5.2 Uji Parsial (Uji T) ……… 49

4.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)………. 50

4.6 Pembahasan……… 51

4.6.1 Karakteristik Personal Auditor ……….. 51

4.6.2 Etika Audit………. 53

4.6.3 Pengalaman Auditor ……….. 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……… 55

5.2 Saran ……….. 55


(4)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ……… 14

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ………..………….. 23

4.1 Validitas I ……….……… 35

4.2 Validitas II ……… 36

4.3 Realibility ……… 38

4.4 Jenis Kelamin ……….. 38

4.5 Umur ……… 38

4.6 Pendidikan ……….. 39

4.7 Jabatan ………. 39

4.8 Masa Kerja ………... 39

4.9 Deskripsi Jawaban Karakteristik Personal Auditor……… 40

4.10 Deskripsi Etika Audit………. 41

4.11 Deskripsi Pengalaman Auditor……….. 42

4.12 Deskripsi Penyimpangan Perilaku Dalam Audit……… 43

4.13 Coefficienta……… 47

4.14 Coefficientsa……… 47

4.15 ANOVA………. 48

4.16 Coefficientsa……… 49

4.17 Model Summaryb……… 51


(5)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual ……… 18

4.1 Uji Normalitas……… 44

4.2 Uji Linieritas……….. 45


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Surat Izin Penelitian……… 59

2 Kuesioner ……….. 60

3 Daftar Jawaban Responden ……….. 65


Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalaman Auditor terhadap tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit

1 7 160

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor Independen Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku Dalam Audit

4 55 54

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

0 5 50

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR DAN RISIKO AUDIT TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

0 2 75

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 1 10

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 0 2

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 0 8

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 0 10

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 1 2

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 0 27