Biosintesis Etilen dan Interaksinya dengan IAA

III. METODA PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus tahun2012 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah beaker gelas, erlenmeyer, gelas ukur, tabung reaksi, corong, mortar dan penggerus, pipet volume, pipet tetes, cawan petri, kertas saring Whatman No 1, pisau, tisu, kertas label, plastik berwarna merah, karet gelang, neraca analitik, spektrofotometer. Bahan yang digunakan adalah buah pisang muli yang masih hijau stage 1 = all green, aquades, albumin, reagen biuret.

C. Rancangan Percobaan

Penelitian dilaksanakan dalam percobaan faktorial 2x2. Faktor A adalah perlakuan dengan 2 taraf yaitukontrol dan cahaya merah. Faktor B adalah waktu pengukuran dengan 2 taraf yaitu 4 dan 8 hari setelah perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang 8 x. Notasi percobaan factorial 2 x 2 dapat dilihat pada tabel 2 Steel and Torrie , 1980 Tabel 1. Notasi faktor, taraf, dan kombinasi perlakuan Faktor A = Perlakuan B = Waktu pengukuran Taraf a 1 a 2 b 1 a 1 b 1 a 2 b 1 b 2 a 1 b 2 a 2 b 2 Keterangan a 1 = kontrol a 2 = cahaya merah b 1 = 4 hari setelah perlakuan b 2 = 8 hari setelah perlakaun a 1 b 1 = kontrol, 4 hari setelah perlakuan a 2 b 1 = cahaya merah, 4 hari setelah perlakuan a 1 b 2 = kontrol, 8 hari setelah perlakuan a 2 b 2 = cahaya merah, 8 hari setelah perlakuan

D. Variabel dan Parameter

Parameter dalam penelitian ini adalah kandungan protein dan level triptofan buah pisang muli 4 dan 8 hari setelah perlakuan. Parameter dalam penelitian ini adalah nilai tengah kandungan protein dan level triptofan buah pisang muli 4 dan 8 hari setelah perlakuan.

E. Cara Kerja

1. Penyiapan Cawan Petri

Cawan petri dilabel dengan notasi yang telah ditentukan.Cawan petri digunakan sebagai wadah buah pisang muli yang diberi cahaya merah dan kontrol. Tata letak satuan percobaan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel2 . Skema tata letak percobaan 2. a 1 b 1 U5 a 2 b 1 U2 a 1 b 2 U4 a 1 b 2 U3 a 2 b 2 U2 a 2 b 1 U4 a 1 b 1 U2 a 2 b 2 U3 a 2 b 1 U8 a 2 b 1 U6 a 2 b 1 U3 a 2 b 2 U4 a 2 b 2 U7 a 1 b 1 U4 a 2 b 2 U8 a 1 b 1 U3 a 1 b 2 U5 a 1 b 1 U8 a 1 b 2 U8 a 2 b 1 U5 a 1 b 2 U6 a 1 b 2 U7 a 1 b 2 U2 a 1 b 1 U7