2010, dan Kelurahan Gunung Sari juga masih sebagai kelurahan dengan jumlah
penduduk terkecil.
Kelurahan yang mengalami peningkatan jumlah penduduk 2008-2010 adalah Kaliawi sebesar 1011 jiwa, Enggal sebesar 1224 jiwa, Pasir Gintung sebesar
916 jiwa, Pelita sebesar 1335 jiwa, Palapa sebesar 1829 jiwa, Kelapa Tiga sebesar 1806 jiwa, Tanjung Karang sebesar 1737 jiwa, dan Penengahan
sebesar 1051 jiwa, sedangkan kelurahan yang mengalami penurunan jumlah penduduk 2008-2010 adalah Durian Payung sebesar 1218 jiwa, Gunung Sari
sebesar 83 jiwa, dan Gotong Royong sebesar 10 jiwa. Berdasarkan pertumbuhan jumlah penduduk Kecamatan Tanjung Karang Pusat
tahun 2008 sampai tahun 2010, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk di Kecamatan Tanjung Karang Pusat naik sebesar 11,7 per 2
tahun atau terjadi peningkatan sekitar 5,85 tiap tahunnya.
E. Sosial Budaya
Sosial budaya merupakan salah satu bentuk tatanan sosial dari masalalu yang diwarisi secara turun temurun dan tetap berjalan hingga sekarang. Sosial budaya
di Kelurahan Kecamatan Tanjung Karang Pusat yang dijelaskan berikut ini
meliputi pendidikan, agama, kesejahteraan sosial, kesehatan, dan pariwisata.
1. Pendidikan
Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan
kultural, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa secara keseluruhan. Dalam proses pembangunan tersebut, peranan pendidikan amatlah
strategis. Selain menjadi pusat pemerintahan dan pusat perekonomian, Kecamatan Tanjung Karang Pusat juga merupakan salah satu pusat kegiatan pendidikan.
Berdasarkan Tabel 5, dapat diketahui bahwa terdapat 76 sekolah dengan beragam jenis dan tingkatan di Kecamatan Tanjung Karang Pusat, dengan Sekolah Dasar
SD yang paling dominan, yaitu sebanyak 29 sekolah. Dengan jumlah sekolah yang terbilang banyak tersebut, dapat dipastikan bahwa Kecamatan Tanjung
Karang Pusat merupakan salah satu pusat pendidikan di Kota Bandar Lampung. Tabel 5. Nama Sekolah, Jumlah Sekolah, Jumlah Murid, dan Jumlah Guru di
Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2012
No Nama Sekolah
Jumlah Sekolah
Jumlah Murid orang
Jumlah Guru orang
1 TK
12 1.225
86 2
SD Negri 21
9.990 334
3 SD Swasta Umum
5 650
60 4
SD Swasta Islam 1
95 5
5 SD Swasta Katolik
2 360
68 6
SMP Negri 5
4.105 304
7 SMP Swasta Umum
6 3.100
293 8
SMP Swasta Islam 5
600 73
9 SMP Swasta Katolik
2 500
55 10
SMU Negri 3
2.960 102
11 SMU Swasta Umum
7 1.810
165 12
SMU Swasta Katolik 3
950 63
13 SMK Negri
1 120
25 14
SMK swasta 1
160 20
15 Akademik Swasta
1 420
25 16
Perguruan Tinggi Swasta 1
500 20
Jumlah 76
27.545 1.698
Sumber: Data Monografi Kecamatan Tanjung Karang Pusat Berdasarkan tabel 6, diketahui bahwa tingkat pendidikan penduduk Kecamatan
Tanjung Karang Pusat sangat bervariasi. Tingkat pendidikan yang mayoritas dimiliki oleh penduduk adalah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA. Data
tingkat pendidikan penduduk tersebut termasuk yang masih aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar, kecuali penduduk buta huruf yang memang tidak
mengenyam pendidikan.
Tabel 6. Komposisi Penduduk Kecamatan Tanjung Karang Pusat Menurut
Tingkat Pendidikan tahun 2012
No Tingkat Pendidikan
Jumlah
1 Sarjana
4.491 2
Sarjana Muda 3.421
3 SLTA
25.980 4
SLTP 16.389
5 SD
16.651 6
TK 5.504
7 Belum Sekolah
9.219 8
Buta Huruf 329
Jumlah 81.984
Sumber: Data Monografi Kecamatan Tanjung Karang Pusat
2. Agama
Sama dengan daerah lain, penduduk Kecamatan Tanjung Karang Pusat menganut beragam agama, seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 7. Agama dan Jumlah Penganutnya di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2012
No Agama
Jumlah penganut
1 Islam
71.386 2
Katolik 3.613
3 Protestan
2.907 4
Hindu 2.744
5 Budha
1.334
Jumlah 81.984
Sumber: Monografi Kecamatan Tanjung Karang Pusat Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa penduduk Kecamatan Tanjung
Karang Pusat memiliki keyakinan yang bervariasi, namun keyakinan yang dianut oleh mayoritas penduduk Kecamatan Tanjung Karang Pusat adalah agama Islam
dengan jumlah 71.386 jiwa atau sebesar 87,15, dan pemeluk agama minoritas adalah agama Budha dengan jumlah penganut sebanyak 1.334 jiwa atau 1.6.
Perbedaan keyakinan penduduk dalam memeluk agama di Kecamatan Tanjung Karang Pusat tidak mengakibatkan perselisiahan antara penganut agama. Adanya
sifat saling menghargai dan selalu hidup berdampingan antara penganut agama
sehingga menjadikan hubungan masyarakat yang rukun dan tentram.
Tabel 8. Jumlah Rumah Ibadah di Kelurahan Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2012
No Tempat Ibadah
Jumlah
1 Masjid
46 2
Gereja 2
3 KelentengVihara
3 Jumlah
51
Sumber: Monografi Kecamatan Tanjung Karang Pusat Berdasarkan tabel tersebut, terlihat jumlah masjid sebagai tempat ibadah pemeluk
agama Islam sangat dominan, hal ini dikarenakan jumlah penduduk yang menganut agama Islam adalah penganut yang terbesar di Kecamatan Tanjung
Karang Pusat, yaitu sebesar 87,1 dari total penduduk. Keberadaan tempat ibadah agama yang saling berdampingan tidak mengakibatkan perselisihan antar pemeluk
umat beragama yang ada di Kecamatan Tanjung Karang Pusat karena tingginya
rasa toleransi beragama pada masing-masing penduduk.
3. Kesejahteraan Sosial
Dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan, khususnya di bidang kependudukan, selain pertumbuhan penduduk yang harus dikendalikan, juga terus
ditingkatkan pembinaannya untuk mewujudkan keluarga yang ideal dan sejahtera. Di Kecamatan Tanjung Karang Pusat peningkatan kesejahteraan keluarga
dilakukan melalui pelaksanaan program pemberdayaan dan partisipasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Program Keluarga Berencana
- Program Bantuan Raskin
- Program kegiatan PKK
- Program pemberian jaminan kesehatan.
Program yang dijalankan di Kecamatan Tanjung Karang Pusat bertujuan untuk menunjang pembangunan dibidang kependudukan supaya penduduk lebih
sejahtera. 4.
Pariwisata Sektor ekonomi, seni, dan olahraga di wilayah Kecamatan Tanjung Karang Pusat
cukup berpotensi menunjang kegiatan kepariwisataan Kota Bandar Lampung. Hal ini banyak didukung oleh sarana pariwisata di wilayah Kecamatan Tanjung
Karang Pusat seperti hotel, rumah makan, dan sarana olahraga. Tabel 9. Sarana Pariwisata di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2012
No Jenis Prasarana Jumlah
1 Sarana seni
7 2
Hotel melati 24
3 Rumah makanrestoran
667 4
Pasar moderen 6
5 Pasar tradisional
5 Jumlah
709 Sumber: Monografi Kecamatan Tanjung Karang Pusat
Berdasarkan tabel di atas, Kecamatan Tanjung Karang Pusat memiliki 5 macam sarana pariwisata, yaitu pasar tradisional, pasar modern, sarana kesenian, hotel,
dan rumah makan atau restoran. Rumah makan memiliki jumlah terbayak yaitu sebanyak 667 yang tersebar di Tanjung Karang Pusat. Hal ini menunjukkan
bahwa potensi pariwisata dibidang kuliner sangat berpotensi menarik minat para pelancong baik dari dalam maupun luar Kota Bandar Lampung. Dengan besarnya
potensi pariwisata dibidang kuliner, tentu akan menunjang potensi pariwisata disektor yang lainnya.
F. Perekonomian