Analisis Korelasi Analisis Determinasi

Pxy Pyz Gambar 3.2 Model Analisis Jalur Keterangan : X : Pembelajaran oganisasi Y : Kompetensi Z : Kinerja

3. Analisis Korelasi

Menurut Sujana 1989:152 dalam Umi Narimawati2010:49 mengungkapkan bahwa pengujian korelasi digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variabel X ,Y dan Z, dan dengan menggunakan pendekatan koefisien korelasi Pearson dengan rumus : = � � − � { � 2 − � 2 }{ � 2 − � 2 } Dimana : r = koefisien korelasi x = pembelajaran organisasi y = kompetensi z = kinerja n = jumlah responden Ketentuan untuk melihat tingkat keeratan korelasi digunakan acuan pada tabel 3.14 X Z Y Tabel 3.14. Tingkat Keeratan Korelasi – 0.20 Sangat rendah hampir tidak ada hubungan 0.21 – 0.40 Korelasi yang lemah 0.41 – 0.60 Korelasi sedang 0.61 – 0.80 Cukup Tinggi 0.81 – 1 Korelasi Tinggi Sumber : Syahri Alhusin, 2003:15

4. Analisis Determinasi

Persentase peranan semua variabel bebas atas nilai variabel bebas ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi R 2 . Semakin besar nilainya maka menunjukkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi variabel terikat. Hasil koefisien determinasi ini dapat dilihat dari perhitungan dengan MicrosoftSPSS atau secara manual didapat dari R 2 = SS reg SS tot Kd = r 2 x 100 Dimana : d = koefisien determinasi r = koefisien korelasi

3.2.5.2 PENGUJIAN HIPOTESIS

Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah seberapa besar pengaruh pembelajaran organisasi terhadap kinerja dengan kompetensi sebagai mediasi. Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistik yang akan digunakan adalah melalui perhitungan analisis regresi dan korelasi. Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakkan sebelumnya, dalam penelitian ini yang akan diuji pengaruh Pembelajaran organisasi X terhadap Kinerja Z dengan kompetensiY sebagai mediasi pada PT. Jasa Marga Perserotbk Cabang Purbaleunyi . Berkaitan dengan keberadaan data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sampel, maka hipotesis penelitian ini dapat diterjemahkan secara deskriptif dan verifikatif. Pada pengujian secara parsial apabila nilai koefisien jalur variabel yang sedang diuji tidak sama dengan nol, maka Ho ditolak dan sebaliknya apabila koefisien jalur variabel yang sedang diuji sama dengan nol maka Ho diterima. Pada pengujian simultan apabila ada nilai koefisien jalur variabel independen tidak sama dengan nol, maka Ho ditolak dan sebaliknya apabila semua koefisien jalur sama dengan nol, maka Ho diterima.

1. Pengujian Secara Simultan