PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN : Studi Persepsi Karyawan PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Purbaleunyi Bandung.

(1)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

(Studi Persepsi Karyawan PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Purbaleunyi Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh :

HAVIZH IHSAN ASHSHIDDIQ 0906539

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2014

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

(Studi Persepsi Karyawan PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Purbaleunyi Bandung)

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh: Dosen Pembimbing

Askolani, SE. MM NIP. 19750704 200312 1 001

Mengetahui:

Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis


(3)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak.MBA NIP. 19740307 200212 2 001

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

(Studi Persepsi Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung)

Oleh

Havizh Ihsan Ashshiddiq

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© 2015 Havizh Ihsan Ashshiddiq Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2015


(4)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(5)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Havizh Ihsan Ashshiddiq (0906539), “Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan” (Studi Persepsi Pada Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung), di bawah bimbingan Askolani SE,. M.M.

Permasalahan yang dikaji penelitian ini adalah kepuasan kerja karyawan

PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung yang belum optimal, ditandai dengan adanya ketidakhadiran, keterlambatan, dan penilaian kinerja karyawan. Permasalahan yang ada di dalam perusahaan adalah tentang kepuasan kerja karyawan yang terkait dengan iklim organisasi, maka dari itu penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan” dengan studi persepsi pada karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran iklim organisasi serta kepuasan kerja karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung. Aspek yang diteliti meliputi dua hal yaitu iklim organisasi serta kepuasan kerja karyawan.

Penelitian ini mengggunakan metode deskriptif dan verikatif, metode penelitan yang digunakan explanatory survey. Populasi berjumlah 100 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi pearson product

moment dan analisis regresi sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi dan kepuasan kerja karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung berada pada kategori sedang. Hasil analisis data diperoleh persamaan regresi Y = 8,412 + 0,703X dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment diperoleh hasil koefisien korelasi sebesar 0,714 dan R square sebesar 50,9%. Apabila angka tersebut dikorelasikan dengan tabel batas nilai korelasi, maka angka tersebut berada pada kategori “kuat” yaitu pada daerah 0,600 – 0,799, artinya variabel iklim organisasi dapat berpengaruh terhadap variabel kepuasan kerja sebesar 50,9% sedangkan sisanya sebesar 49,1% variabel kepuasan kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.


(6)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Havizh Ihsan Ashshiddiq (0906539), The Influence of Organizational

Climate on Employee Job Satisfaction (A Study of Perceptions of The Employees at PT. Jasa Marga Purbaleunyi of Bandung Branch, Under The Guidance of Askolani SE. MM.

This study examined the problem is the job satisfaction of employees of PT Jasa Marga Purbaleunyi of Bandung Branch is not optimal, this problem supported by the absenteeism of data, delays, and performance assessment. This problem must be overcome because if not treated immediately will hamper the company's goals.

This study aims to describe the organizational climate and job satisfaction of employees of PT . Jasa Marga Purbaleunyi of Bandung Branch. Aspects examined included two things: organizational climate and employee satisfaction .

This research uses descriptive and verification methods, research methods used explanatory survey. Population of 281 respondents. The analysis technique used is the Pearson product moment correlation coefficient and simple regression analysis.

The results show that organizational climate is the category of being and job satisfaction on PT . Jasa Marga Purbaleunyi of Bandung Branch is in the medium category . The results of the analysis of data obtained by the regression equation Y = 8.412 + 0,703X using Pearson Product Moment correlation obtained the correlation coefficient is 0.714 and the R-square of 50.9 % . If these figures are correlated with a correlation value limit table , then the number is in the category of " strong " is the area from 0.600 to 0.799 , meaning that organizational climate variables can affect the job satisfaction variable of 50.9 % , while the remaining 49.1 % variable job satisfaction is influenced by other factors .


(7)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK………. i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR………... iii

DAFTAR ISI….………... viii

DAFTAR TABEL……….……….... xiv

DAFTAR GAMBAR………... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ...………... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...……... 8

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 8

1.2.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka……....………. 11

2.1.1 Konsep Iklim Organisasi ... 12

2.1.1.1 Pengertian Iklim Organisasi ... 12


(8)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Organisasi ... 18

2.1.1.4 Teori Tentang Iklim Organisasi ... 20

2.1.1.5 Pengukuran Iklim Organisasi ... 23

2.1.2 Konsep Kepuasan Kerja ... 24

2.1.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja ... 24

2.1.2.2 Variabel-Variabel Kepuasan Kerja ... 26

2.1.2.3 Dimensi Kepuasan Kerja ... 28

2.1.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 30

2.1.2.5 Teori-Teori Kepuasan Kerja ... 32

2.1.2.6 Pengukuran Kepuasan Kerja ... 38

2.1.3. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja ... 41

2.2 Kerangka Pemikiran... 43

2.3 Hipotesis... 47

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 49

3.2 Metode dan Desain Penelitian... 49

3.2.1 Metode Penelitian... 49

3.2.2 Desain Penelitian... 50


(9)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 56

3.4.1 Sumber Data ... 56

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 58

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 59 3.5.1 Populasi ... 59

3.5.2 Sampel ... 60

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel ... 61

3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 63

3.6.1 Teknik Analisis Data... 63

3.6.1.1 Uji Validitas ...……... 65

3.6.1.2 Reliabilitas ... 68

3.6.1.3 Analilis Korelasi ...……….... 71

3.6.1.4 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 72

3.7 Koefisien Determinsasi ... 74

3.8 Uji Hipotesis ... 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 77

4.1.1 Gambaran Objek Penelitian ... 77


(10)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.1.2 Visi dan Misi PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung .... 79

4.1.1.3 Struktur Organisasi PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung ... 79

4.1.1.4 Deskripsi Tugas dan Uraian Jabatan... 82

4.1.1.5 Aspek Kegiatan Perusahaan ... 91

4.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden... 95

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 95

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 97

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 98

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 99

4.3 Deskripsi Umum Variabel Penelitian ... 101

4.4 Analisis Data dan Pembahasan ... 102

4.4.1 Analisis Mengenai Variabel Iklim Organisasi (X) 102 4.4.1.1 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Structure (Struktur) ... 103 4.4.1.2 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Standards

(Standar-standar) ...

105

4.4.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Responsibility (Tanggung Jawab) dengan Indikator Tanggung jawab terhadap


(11)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Kinerja ... 107

4.4.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Recognition (Penghargaan) dengan Indikator Penghargaan terhadap karyawan Berprestasi ... 108 4.4.1.5 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Support (Dukungan) 109 4.4.1.6 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Commitment (Komitmen) 112 4.4.1.7 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Iklim Organisasi (X) ... 114

4.4.1.8 Deskripsi Variabel Iklim Organisasi (X) ... 116

4.4.2 Analisis Mengenai Variabel Kepuasan Kerja (Y) ... 119

4.4.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Gaji ... 120

4.4.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Pekerjaan Itu Sendiri ... 122

4.4.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Rekan Kerja .. 125

4.4.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Kesempatan Promosi ... 127

4.4.2.5 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Pengawasan ... 129


(12)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.4.2.7 Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja (Y) ... 134

4.5 Hasil Pengujian Statistik ... 138

4.5.1 Kriteria Pengambilan Keputusan ... 138

4.5.2 Uji Asumsi Regresi ... 139

4.5.3 Analisis Korelasi ... 141

4.5.4 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ... 142

4.5.5 Pengujian Hipotesis dan Signifikansi (Uji F) 143 4.5.6 Pengujian Hipotesis dan Signifikansi Parsial (Uji t) 144 4.5.7 Model Persamaan Regresi Pengaruh Iklim Organisasi (X) terhadap Kepuasan Kerja (Y) ... 145

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 146

4.6.1 Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung ... 154

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 157

5.2 Saran... 159

DAFTAR PUSTAKA... 162 LAMPIRAN


(13)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Penelitian

PT. Jasa Marga cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak dibidang penyelenggara jasa jalan tol. Perusahaan ini dibentuk pada tahun 1978 setelah jalan tol pertama, yang menghubungkan Jakarta-Bogor selesai dibangun. Sebagai perusahaan jalan tol pertama di Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 32 tahun dalam membangun dan mengoperasikan jalan tol, saat ini Jasa Marga adalah pimpinan dalam industrinya dengan mengelola lebih dari 531 km jalan tol atau 76% dari total jalan tol di Indonesia.

Agar dapat mempertahankan perusahaan dan melakukan pengembangan lebih lanjut, PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung tidak akan pernah lepas dengan adanya peran dari seluruh karyawan. Perusahaan menginginkan setiap karyawannya memiliki kepuasan kerja yang tinggi dlam bekerja agar moral kerja, dedikasi, kecintaan dan kedisiplinan karyawan meningkat, sehingga karyawan dapat lebih berkualitas dan diharapkan mampu memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan perusahaan.

Namun berdasasarkan data yang diperoleh, fenomena yang terjadi di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung mengalami penurunan kepuasan kerja karyawan, yakni dapat dilihat dari tingkat kedisiplinan yang dirasakan semakin berkurang dan adanya naik turun tingkat keterlambatan serta kehadiran karyawan.


(14)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tingkat kedisiplinan tersebut dapat dilihat dari tabel dan grafik keterlambatan dan ketidakhadiran karyawan sebagai berikut :

Tabel 1.1

Data Keterlambatan Kerja Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Periode 2012 (Januari-Desember)

Bulan Jumlah Karyawan Persentase

Januari 74 14,3 %

Februari 101 19,5 %

Maret 92 17,8 %

April 95 18,4 %

Mei 116 22,4 %

Juni 95 18,4 %

Juli 78 15,1 %

Agustus 73 14,1 %

September 88 17 %

Oktober 103 19,9 %

November 77 14,9 %

Desember 75 14,5 %

Sumber : Bagian HRD PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung

Gambar 1.1

Grafik Keterlambatan Kerja Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi

Periode 2012 (Januari-Desember)

Sumber : Bagian HRD PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Bandung 14,30%

19,50%

17,80% 18,40%

22,40% 18,40%

15,10% 14,10%

17% 19,90%

14,90% 14,50%

Data Keterlambatan Kerja Karyawan


(15)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data pada Tabel 1.1 dan Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa tingkat keterlambatan kerja karyawan pada PT. Jasa Marga Cabang PurbaleunyiBandung mengalami kenaikan dan penurunan. Walaupun cenderung menurun, tetapi dapat dilihat dari bulan maret hingga mei terjadi kenaikan yang cukup fluktuatif dari 17,8% meningkat sampai 22,4%, begitu juga dari bulan agustus hingga oktober dari 14,1% meningkat hingga 19,9%. Peningkatan tingkat keterlambatan ini menunjukkan rendahnya kepuasan kerja yang dimiliki karyawan.

Selain data keterlambatan kerja karyawan, dapat dilihat dari data ketidakhadiran karyawan yang telah diperoleh dari PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung sebagai berikut :

Tabel 1.2

Data Ketidakhadiran Kerja Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Periode 2009 - 2012

Tahun Jumlah Ketidakhadiran Karyawan

2009 47

2010 51

2011 23

2012 44


(16)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

47

51

23

44

0 10 20 30 40 50 60

2009 2010 2011 2012

Data Ketidakhadiran karyawan

Jumlah

Sumber : Bagian SDM PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Bandung

Gambar 1.2

Grafik Ketidakhadiran Kerja Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi

Periode 2009-2012

Berdasarkan tabel 1.2 dan gambar 1.2, dapat kita lihat bahwa ketidakhadiran karyawan cenderung meningkat, walaupun terjadi kenaikan dan penurunan jumlah ketidakhadiran karyawan. Data tersebut menunjukkan kurangnya kedisiplinan kerja karyawan. Hal ini tentu menunjukkan rendahnya kepuasan kerja karyawan. Seperti yang dikemukakan oleh Keith Davis

(Mangkunegara, 2007: 118) bahwa “pegawai-pegawai yang kurang puas cenderung tingkat ketidakhadirannya tinggi. Mereka sering tidak hadir kerja

dengan alasan yang tidak logis dan subjektif”. Ketidakhadiran karyawan ini memberi pengaruh yang cukup berarti terhadap perusahaan. Tingkat ketidakhadiran karyawan akan menyebabkan dampak negatif pada pencapaian target perusahaan.

Selain data absensi, terdapat pula data mengenai penilaian kinerja yang membuktikan bahwa kinerja di perusahaan di PT. Jasa Marga (Persero) Cabang


(17)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purbaleunyi Bandung masih perlu ditingkatkan. Berikut data penilaian kinerja tersebut disajikan dalam bentuk tabel 1.3.

Tabel 1.3

Data Penilaian Kinerja PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung 2010 - 2012

Nilai Konduite

Yudisium Kinerja

Tahun

2010 2011 2012

Jumlah Karyawan

% Jumlah

Karyawan

% Jumlah

Karyawan

%

NK > 8,4 Sangat Baik 55 19,85 52 18,63 37 13,16

6,8 < NK

≤ 8,4 Baik 84 30,32 89 31,89 78 27,75

5,2 < NK

≤ 6,8 Cukup Baik 116 41,87 121 43,36 139 49,46

3,6 < NK

≤ 5,2 Kurang Baik 13 4,69 10 3,58 16 5,69

NK ≤ 3,6 Tidak Baik 9 3,27 7 3,54 11 3,94

Jumlah Karyawan 277 100 279 100 281 100

Sumber: Pengolahan data, 2014

Dari tabel 1.3 tersebut dapat dilihat bahwa kinerja karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung mengalami penurunan yang cukup fluktuatif, penurunan kinerja tersebut terlihat dari jumlah karyawan yang memperoleh yudisium kinerja sangat baik. Pada tahun 2010 karyawan yang memperoleh kinerja sangat baik hanya berjumlah 55 orang atau sekitar 19,85% dari 277 orang karyawan, kemudian di tahun 2011 menurun menjadi 18,63% dari 279 orang karyawan dan di tahun 2012 kembali menurun menjadi 13,16% dari 281 orang karyawan. Selain itu, di tahun 2010 jumlah karyawan dengan yudisium kinerja tidak baik sebanyak 3,27% dan kemudian meningkat di tahun 2011 menjadi 3,54 % dan di tahun 2012 jumlah karyawan dengan yudisium kinerja tidak baik kembali meningkat menjadi 3,94%. Jadi dapat disimpulkan bahwa


(18)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masih banyak terdapat penilaian kerja karyawan yang cukup baik atau kurang lebih berjumlah 50% dan tentunya perlu ditingkatkan kembali

Untuk kembali memperjelas permasalahan seperti yang sudah dijelaskan, peneliti memperoleh data mengenai tingkat turnover karyawan di PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Purbaleunyi Bandung. Data tersebut disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut :

Sumber : Bagian SDM PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Bandung

Gambar 1.3

Data Turnover Karyawan

PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung

Dari gambar 1.3 tersebut dapat disimpulkan bahwa masih terdapat peningkatan turnover karyawan. Pada tahun 2010 terdapat 3 orang karyawan, lalu pada tahun 2011 terdapat 2 orang karyawan, dan meningkat pada tahun 2012 menjadi 4 orang karyawan. Jadi dengan terjadinya kenaikan tingkat turnover dari tahun 2010 sampai 2012 kemungkinan terjadi akibat ketidakpuasan kerja karyawan.

3

2

4

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2

D A T A T U R N O V E R

P T . J A S A M A R G A ( P E R S E R O ) C A B A N G P U R B A L E U N Y I B A N D U N G


(19)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kepuasan dalam pekerjaan timbul dari akibat cara yang ditunjukkan oleh manajer dalam memperhatikan dan meminta pendapat serta keikutsertaan bawahannya, sehingga pekerja merasa merupakan bagian integral dari organisasinya dan merasa atasan memperhatikan karyawannya. Selain itu, kepuasan kerja dapat dibuktikan dan berpengaruh positif terhadap iklim organisasi karena apabila terciptanya dukungan dari rekan kerja maupun dari atasan akan membuat seorang karyawan menjadi lebih berani dalam menuangkan gagasan dan hal-hal yang baru.

Menciptakan sebuah iklim organisasi yang mampu membawa para anggotanya untuk mendapatkan kepuasan kerja dalam rangka pencapaian tujuan organisasi bukan suatu hal yang mudah. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya manusia memiliki karakteristik tingkah laku yang berbeda sesuai dengan tingkat kebutuhannya. Apabila terdapat perbedaan atau kesenjangan antara persepsi anggota dengan persepsi pimpinan mengenai iklim yang dirasakan dan diharapkan, maka ini akan memungkinkan terciptanya ketidakpuasan kerja dari anggota, sehingga dapat menimbulkan penyalahgunaan hak dan kewajiban yang mengakibatkan tujuan orgnisasi tidak dapat dipenuhi secara optimal.

Iklim organisasi merupakan suasana psikologis yang berpengaruh terhadap perilaku anggota organisasi, terbentuk sebagai hasil tindakan organisasi dan interaksi diantara anggota organisasi. Karena perilaku merupakan fungsi dari karakteristik manusia dan persepsinya terhadap lingkungan, maka persepsi anggota organisasi akan mempengaruhi perilakunya dalam bekerja, dimana hal ini selanjutnya akan berpengaruh terhadap hasil kerjanya.


(20)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan fenomena diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap kepuasan Kerja

Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Setiap perusahaan selalu menginginkan agar setiap karyawannya memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Perusahaan harus dapat menciptakan serta menjaga kepuasan kerja setiap karyawannya, karena setiap karyawan memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda-beda sesuai dengan nilai yang berlaku pada dirinya dan lingkungannya, karena kepuasan kerja dapat mempengaruhi secara langsung perilaku karyawan tersebut seperti perilaku produktif, malas, rajin, bersemangat dan lain sebagainya.

Rendahnya kepuasan kerja dapat disebabkan oleh iklim organisasi yang kurang baik. Iklim ditentukan oleh seberapa baik anggota diarahkan, dibangun dan dihargai oleh organisasi. Dengan iklim organisasi yang kondusif akan berdampak positif pada semangat kerja dan kemauan karyawan tersebut untuk berdisiplin dalam bekerja serta memberikan kepuasan kerja tersendiri untuk karyawan tersebut dan pada akhirnya tujuan perusahaan akan tercapai.


(21)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran iklim organisasi karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung?

2. Bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung?

3. Bagaimana pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung?

1.3TujuanPenelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui gambaran iklim organisasi karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung

2. Mengetahui gambaran kepuasan kerja karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung

3. Mengetahui gambaran pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Jasa Marga Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung


(22)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dua kegunaan, yaitu sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan ataupun memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu manajemen, khususnya di bidang manajemen sumber daya manusia terutama mengenai iklim organisasi serta pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan. 2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan berguna dalam memberikan informasi tambahan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan serta bagi pembuat kebijakan, tentang bagaimana pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan, sebagai feedback dari karyawan untuk perusahaan dalam memecahkan masalah kepuasan kerja maupun masalah iklim organisasi yang dihadapi oleh perusahaan.


(23)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja.Dalam penelitian ini yang menjadi objek kajian adalah iklim organisasi sebagai variabel bebas (independent variable) dan yang menjadi variabel terikat (dependent variable) adalah kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung, yang terletak di Plaza Tol Pasteur Jl. Dr. Djundjunan No. 257 Bandung.

3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan prosedur atau cara-cara untuk melaksanakan dan mengarahkan penelitian agar dapat menggunakan metode yang tepat.Oleh karena itu, metode merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian agar tujuan dari sebuah penelitian dapat tercapai.

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif. Alasannya dengan melalui penelitian deskriptif, maka dapat diperoleh gambaran mengenai pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung. Sedangkan penelitian verifikatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan analisis statistik. Maka secara


(24)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

verifikatif, penelitian ini menguji kebenaran dari hipotesis yang didasarkan pada data penelitian di lapangan dimana penelitian ini akan diuji. Adapun permasalahan yang akan diuji adalah apakah Iklim Organisasi akan mempengaruhi Kepuasan Kerja karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung

3.2.2 Desain Penelitian

Istijanto (2009:30) mengatakan bahwa desain riset dapat dibagi menjadi tiga macam.Yang pertama adalah riset eksplanatori yaitu desain riset yang digunakan untuk mngetahui permasalahan dasar.Kedua riset deskriptif yaitu desain riset yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu.Dan yang ketiga adalah riset kausal, yaitu untuk menguji hubungan sebab-akibat.

Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausalitas.Karena desain ini bertujuan untuk mendaptkan bukti hubungan sebab-akibat antara satu variable dengan variable lainnya.Sehingga dapat diketahui mana variable yang mempengaruhi, dan mana variable yang dipengaruhi. Hubungan yang di teliti dalam penelitian ini adalah Iklim Organisasi yang selanjutnya akan dianalisis dan diinterpretasikan untuk dicari pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.


(25)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3 Variabel Penelitian

Seperti yang telah dikemukakan dalam desain penelitian, penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu:

1. Variabel Independent (variabel bebas), yaitu variabel yang mempengaruhi

atau sebab timbulnya variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalahIklim Organisasi.

2. Variabel Dependent (Variabel terikat), yaitu variabel yang dipengaruhi

atau menjadi akibat adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam peneltiian ini adalah Kepuasan Kerja.

Tabel 3.1

Operasional Variabel Iklim Organisasi (X)

Variabel

Konsep

Variabel Sub Variabel Indikator Tingkat Ukuran

Skala Iklim Organisasi (Variabel X) Robert Stringer (Wirawan, 2002:121) “Iklim organisasi merupakan suatu konsep yang melukiskan sifat subjektif atau kualitas lingkungan organisasi dimana unsur-unsurnya dapat dipersepsikan dan dialami oleh anggota Structure (Struktur)

 Kejelasan Struktur

 Pelaksanaan pekerjaan yang mengacu pada prosedur

 Tingkat kejelasan struktur

 Tingkat pelaksanaan pekerjaan yang mengacu pada prosedur Ordinal Standards (Standar-Standar)

 Tekanan untuk memperbaiki kinerja

 Tingkat tekanan dari atasan untuk memperbaiki kinerja


(26)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

organisasi”  Kepercayaan

manajemen terhadap kinerja karyawan

 Tingkat Kepercayaan manajemen terhadap kinerja karyawan Responsibility (Tanggung Jawab)

 Tanggung jawab terhadap hasil kerja

 Tingkat Tanggung jawab terhadap hasil kerja Ordinal Recognition (Penghargaan)

 Penghargaan terhadap karyawan berprestasi

 Tingkat Penghargaan terhadap karyawan berprestasi Ordinal Support (Dukungan)

 Kepercayaan antara rekan kerja

 Dukungan yang diberikan rekan kerja

 Motivasi yang diberikan atasan

 Tingkat Kepercayaan antara rekan kerja

 Tingkat Dukungan yang diberikan rekan kerja

 Tingkat Motivasi yang diberikan atasan


(27)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Commitment

(Komitmen)

 Perasaan bangga terhadap perusahaan

 Loyalitas

 Tingkat Perasaan bangga terhadap perusahaan

 Tingkat loyalitas karyawan terhadap perusahaan Ordinal Tabel 3.2

Operasional Variabel Kepuasan Kerja (Y)

Variabel

Konsep

Variabel Sub Variabel Indikator Tingkat Ukuran

Skala Kepuasan Kerja (Variabel Y) Fred Lthans, Tua2006:243) “Kepuasan kerja merupakan hasil dari persepsi karyawan tentang seberapa baik pekerjaan mereka menyediakan hal yang dianggap Gaji  Kepuasan terhadap kesesuaian gaji dengan pekerjaan yang dilakukan  Kepuasan terhadap gaji yang diterima  Tingkat kepuasan terhadap kesesuaian gaji dengan pekerjaan yang dilakukan  Tingkat kepuasan terhadap gajiyang diterima Ordinal


(28)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penting”

Pekerjaan Itu Sendiri

 Keahlian dan pengalaman pekerjaan yang dimiliki  Kepuasan terhadap pekerjaan yang dilakukan  Kepuasan terhadap penempatan kerja karyawan  Tingkat kesesuaian pekerjaan yang diberikan dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki  Tingkat kepuasan terhadap pekerjaan yang dilakukan  Tingkat kepuasan terhadap penempatan kerja karyawan Ordinal Rekan Kerja  Kemampuan bekerja sama  Kepuasan terhadap rekan kerja  Tingkat kemampuan bekerja sama dengan rekan kerja  Tingkat kepuasan terhadap rekan kerja Ordinal


(29)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Promosi terhadap

peluang promosi jabatan  Kepuasan terhadap kebijakan perusahaan dalam promosi jabatan kepuasan terhadap peluang promosi jabatan  Tingkat kepuasan terhadap kebijakan perusahaan dalam promosi jabatan Pengawasan  Kepuasan terhadap pengawasan yang diberikan  Perhatian pimpinan terhadap kondisi kerja karyawan  Tingkat kepuasan terhadap pengawasan yang diberikan kepada pegawai  Tingkat perhatian pimpinan terhadap kondisi kerja karyawan Ordinal


(30)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:129), “Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.” Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada pelaku langsung atau terlibat langsung dengan menggunakan teknik pengumpulan tertentu. Sedangkan data sekunder diperoleh dari pihak lain dan sumber umum (buku, teks, ensiklopedia, internet, majalah, surat kabar, jurnal, bulletin dan lain sebagainya).

a) Sumber Data Primer : Sumber data penelitian dimana data yang diinginkan dapat diperoleh langsung dengan penelitian. Dalam hal ini yang menjadi sumber data primer adalah para karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.

b) Sumber Data Sekunder : Sumber data penelitian dimana datanya tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian. Dalam hal ini yang menjadi data sekunder adalah artikel, dokumen-dokumen, laporan-laporan, literatur yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini. c) Lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang digunakan dalam


(31)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Jenis dan Sumber Data Penelitian

No Data Penelitian Sumber Data Jenis Data

1

Data keterlambatan kehadiran karyawan struktural PT. Jasa Marga

Cabang Purbaleunyi Bandung

Bag. HRD PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung. Sekunder 2

Data kehadiran karyawan struktural PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi

Bandung

Bag. HRD PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung. Sekunder 3

Data populasi karyawan struktural PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi

Bandung

Bag. HRD PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung. Sekunder 4

Wawancara mengenai kepuasan kerja karyawan struktural PT. Jasa Marga

Cabang Purbaleunyi Bandung

Karyawan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung. Primer 5

Jumlah karyawan struktural PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung

yang diteliti

Bag. HRD PT. Jasa Marga (Persero)

Tbk. Cabang Purbaleunyi

Bandung.

Sekunder

6 Iklim Organisasi Literatur (Buku) Sekunder


(32)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang tepat yaitu dengan mempertimbangkan penggunaannya berdasarkan jenis data dan sumbernya. Data yang objektif dan relevan dengan pokok permasalahann penelitian merupakan indikator keberhasilan suatu penelitian. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan membaca, menelaah, mempelajari dan mengutip pendapat buku-buku literatur, makalah dan tulisan-tulisan ilmiah lainnya yang mempunyai hubungan dengan masalah yang diteliti sebagai pendukung analisis dan mengimplikasikannya sehingga dapat membantu menyelesaikan penulisan ini.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan merupakan peneilitian yang dilaksanakan secara langsung dengan meneliti objek yang akan diteliti. Instrumen yang dipakai dalam penelitian lapangan ini diantaranya sebagai berikut :

1) Wawancara (Interview)

Wawancara yang dilakukan melalui pembicaraan berupa tanya jawab dengan pihak-pihak atau narasumber yang dianggap perlu untuk memperoleh datatetntang permasalahan yang sedang diteliti. Dalam hal


(33)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini peneliti akan melakukan wawancara dengan Kepala Bagian HRD PTJasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung,serta komunikasi dan tanya jawab langsung terhadap responden.

2) Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibuat dalam bentuk sederhana dengan metode pertanyaan tertutup yaitu pada setiap pertanyaan telah disediakan sejumlah alternatif jawaban untuk dipilih oleh setiap responden. Hal tersebut dilakukan untuk mngetahui pendapat/tanggapan responden mengenai cariabel penelitian yaitu iklim organisasi (X) dan kepuasan kerja (Y). Dalam proses penyebaran kuesioner, penulis menyebarkan angket kepada responden yang terkait dengan penelitian ini yaitu karyawan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung.

3) Studi Dokumentasi

Penulis mengadakan kegiatan pengumpulan dan pencatatan data yang bersumber dari dokumen-dokumen perusahaan yang ada kaitannya dengan masalah yang akan diteliti.

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2006: 80), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.


(34)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, populasi yang akan diambil adalah populasi dari karyawan struktural PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung yang berjumlah 517 orang. Berdasarkan data yang ada jumpalh populasi karyawan struktural PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Populasi Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung

No Jabatan/Bagian Jumlah Karyawan

1 Pimpinan/Kepala Bagian 21

2 Staff Bagian Pelaksana 66

3 Staff Bagian Operasional 89

4 Staff Bagian Pelayanan Lalu Lintas dan kamtib 19

5 Juru Tata Usaha 37

6 Staff Tata Usaha 49

Jumlah 281

Sumber: Staf Bagian Pelaksana (SDM & Umum) PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung 2012.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006: 131). Untuk menentukan sampel dari populasi yang telah ditetapkan perlu dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n. Husein Umar (2002:59), mengemukakan bahwa “Ukuran sampel dari suatu populasi dapat menggunakan bermacam-macam cara, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik Slovin”. Untuk menentukan jumlah sampel dengan menggunakan teknik Slovin rumusnya adalah sebagai berikut:


(35)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 1 e N n N

(Husein Umar, 2002:141)

Keterangan:

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = Taraf kesalahan dalam pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir (e=0.1)

Berdasarkan rumus di atas maka dapat diukur besarnya sampel sebagai berikut:

 

100 80 , 99 18 , 5 281 1 , 0 517 1 281 2      n n

Jadi sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 orang responden.

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel

Dalam menentukan jumlah sampel yang akan digunakan, penelitian ini menggunakan teknik proportionate stratified random sampling atau teknik pengambilan acak sistematis untuk populasi yang bergerak. Rumus penarikan sampel adalah sebagai berikut:

Ni x n ni

N


(36)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Riduwan, 2003 :66) Keterangan:

ni = Anggota sampel pada proporsi ke-1 Ni = Populasi ke-1

N = Populasi total

n = Sampel yang diambil dalam penelitian 1. Pimpinan/Kepala Bagian

= Sampel 2. Staff Bagian Pelaksana

= Sampel 3. Staff Bagian Operasional

= Sampel 4. Staff Bagian Pelayanan Lalu Lintas dan Kamtib

= Sampel 5. Juru Tata Usaha

= Sampel 6. Staff Tata Usaha

= Sampel Total Sampel :


(37)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8 + 23 + 32 + 7 + 13 + 17 = 100 Sampel

3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Teknik Analisis Data

Apabila data kuisioner atau angket telah terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis data dengan tahapan sebagai berikut:

1. Pemeriksaan data (Editing), yaitu pemeriksaan kuisioner atauangket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh responden. Pemeriksaan ini berkaitan dengan kelengkapan kuisioner atau angket secara menyeluruh.

2. Pembuatan kode (Coding), yaitu pembobotan untuk setiap item instrumen. Penghitungan bobot nilai dari setiap item atau pernyataan dalam kuisioner atau angket menggunakan skala likert kategori lima.

Tabel 3.5

Interpretasi Alternatif Jawaban

Sumber : Riduwan (2008:86)

Alternatif Jawaban Bobot Pertanyaan

Positif Negatif

Sangat Tinggi/Sangat Penting/Sangat Besar 5 1

Tinggi/Penting/Benar 4 2

Cukup Tinggi/Cukup Penting/Cukup Benar 3 3

Rendah/Kurang Penting/Salah 2 4


(38)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tabulasi (Tabulating) yaitu tabulasi hasil scoring, yang dituangkan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk selurh item setiap variabel. 4. Analisis

Analisis ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan penelitian, meliputi dua hal yaitu analisis deskriptif dan analisis verifikatif.

a. Analisis deskriptif yaitu mengolah data dari kuisioner atau angket dengan menggunakan langkah-langkah yang diungkapkan oleh sugiyono (2002:81) yaitu :

 Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus :

SK=ST X JB X JR

Dimana : ST = Skor Tertinggi JB = Jumlah Bulir JR = Jumlah Responden

 Membandingkan jumah skor hasil kuisioner atau angket dengan jumlah skor kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil angket yaitu dengan rumus :

∑ = + + … + �

Dimana : ∑ = Jumlah skor hasil angket variabel X − � = Nilai skor angket masing-masing


(39)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Membuat daerah kategori kontinum

Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara keseluruhan yang diharapkan responden, maka penulis menggunakan daerah kategori sebagai berikut :

Tinggi = ST x JB x JR Sedang = SD x JB x JR Rendah = SR x JB x JR

 Menentukan daerah kontinum variabel

Langkah terakhir adalah dengan mendeskripsikan Variabel X dan Variabel Y dengan analisis deskriptif untuk menjawab permasalahan bagaimana gambaran pengawasan dan disiplin kerja karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.

b. Analisis verifikatif, digunakan untuk menguji hipotesis atau menjawab permasalahan tentang pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

3.6.1.1Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2006: 168). Ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu validitas eksternal dan validitas internal (Suharsimi Arikunto, 2006: 169). Sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas eksternal apabila data yang dihasilkan dari instrumen


(40)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud. Sedangkan sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas internal apabila terdapat dalam suatu kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. Dengan kata lain, sebuah instrumen dikatakan validitas internal apabila setiap bagian instrumen mendukung “misi” instrumen secara keseluruhan, yaitu mengungkapkan data dari variabel yang dimaksud.

Menurut Simamora (2004: 65) formula yang digunakan untuk tujuan ini adalah dengan menggunakan rumus pearson’s correlation (product moment) sebagai berikut :

rxy= �∑ � �− ∑ � ∑ �

√{�∑ − ∑ � }{�∑ − ∑

Keterangan : rxy = koefisien korelasi product moment n = jumlah sampel/responden

= jumlah skor butir ∑ = jumlah skor total

� � = jumlah perkalian skor butir dan skor total ∑ = jumlah kuadrat skor butir

= jumlah kuadrat skor total

Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan r tabel pada taraf nyata α= 5% dan derajat kebebasan (dk = n-2). Kriteria kelayakan adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka instrument angket dinyatakan valid (rhitung> rtabel, valid)


(41)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel maka instrument angket dinyatakan tidak valid (rhitung< rtabel, Tidak valid)

Perhitungan validitas pertanyaan dilakukan dengan bantuian program

SPSS 20.0 for window.

Tabel 3.6

Hasil Pengujian Validitas Variabel Iklim Organisasi (X)

No. Bulir r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.653 0.374 Valid

2 0.621 0.374 Valid

3 0.586 0.374 Valid

4 0.738 0.374 Valid

5 0.517 0.374 Valid

6 0.621 0.374 Valid

7 0.586 0.374 Valid

8 0.697 0.374 Valid

9 0.653 0.374 Valid

10 0.592 0.374 Valid

11 0.738 0.374 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Validitas Variabel Kepuasan Kerja(Y)

No. Bulir r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.437 0.374 Valid

2 0.558 0.374 Valid

3 0.469 0.374 Valid

4 0.494 0.374 Valid

5 0.451 0.374 Valid

6 0.719 0.374 Valid

7 0.700 0.374 Valid

8 0.416 0.374 Valid

9 0.757 0.374 Valid


(42)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11 0.750 0.374 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014

Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu 30-2=28, sehingga diperoleh nilai rtabelsebesar 0.374. Dengan demikian dapat

diketahui bahwa setiap item pernyataan dalam kuesioner dapat dikatakan valid, karena setiap rhitung lebih besar daripada rtabel.Artinya, pernyataan-pernyataan

dalam kuesioner dapat dijadikan alat ukur.

3.6.1.2Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Instrumen penelitian yang dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini, relatif sama berarti tetap adanya toleransi terhadap perubahan-perubahan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran.

Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reabilitas. Secara teoritis, besarnya koefisien reabilitas berkisar antara 0,00 sampai dengan ± 1,00 dan interpretasinya selalu mengacu pada koefisien yang positif. Dalam konteks ini, koefisien reabilitas yang mendekati nilai satu, menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan, kehandalan atau tingkat konsistensi dari instrumen penelitian dalam mengukur apa yang hendak diukur.


(43)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan teknik dengan rumus Alpha Croanbach sebagai berikut :

Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas yang memadai jika koefisien alpha croanbach lebih besar atau sama dengan 0.70. Formula yang digunakan untuk menguji reabilitas instrumen dalam penelitian adalah Koefisien Alfa (α) Croanbach (1951) (Suharsimi Arikunto, 2006: 196), yaitu :

� . =[� −� ]−[ −∑� �]

Keterangan : � . = reabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan ∑��2 = jumlah varians butir

� = varians total

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut yakni sebagai berikut :

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk didalamnya memeriksa kelengkapan item angket.


(44)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperoleh. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi responden pada tabel pembantu.

6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total. 7. Menghitung nilai koefisien alpha

� . =[� −� ]−[ −∑� �]

(Suharsimi Arikunto, 2006: 196)

8. Membuat nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2. 9. Membuat kesimpulan dengan membandingkan nilai hitung r dan nilai

tabel r, dengan tingkat signifikasi sebesar 0,05.

Jika rhitung > rtabel ,maka item pertanyaan dikatakan reliabel. Jika rhitung ≤ rtabel ,maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

Perhitungan reliabilitas pernyataan dilakukan dengan bantuan program

SPSS 20.0 for window.

Tabel 3.8

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel r Hitung r Tabel Keterangan

Iklim Organisasi (X) 0.852 0.70 Reliabel

Kepuasan Kerja (Y) 0.817 0.70 Reliabel


(45)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil uji reliabilitas variable X dan variable Y pada tabel di atas menunjukkan bahwa variable X dan Y dinyatakan reliable setelah memperhatikan variable X dan Y pengujian instrument di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa instrument dinyatakan valid dan reliable. Dengan itu penelitian ini dapat dilanjutkan artinya tidak ada yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrument yang belum teruji kevalidan dan kerealibilitasannya.

3.6.1.3Analisis Korelasi

Analisis korelasi dilakukan setelah semua data yang ada terkumpul. Analisis korelasi bertujuan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain.

Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi (Pearson’s Product Moment Coefficient of Correlation), yaitu:

  

 

2 2

 

2

 

2

      Y Y n X X n Y X XY n r (Sugiyono, 2005:182)

Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan seberapa kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada antara -1 dan 1. Untuk bentuk/arah hubungan, nilai koefisien korelasi dinyatakan dalam positif (+) dan negatif (-), atau (-1 ≤ r ≤ +1), artinya jika:


(46)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif).

r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif)

r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan.

3.6.1.4Analisis Regresi Linier Sederhana

Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen (Y) kepuasan kerja dapat diprediksikan melalui variabel independen (X) iklim organisasi secara individual. Maksud dari teknik analisis ini juga dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel independen, atau untuk meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel independen ataupun sebaliknya.Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + bX (Sumber : Husein Umar, 2008:114)

Dimana :

Y = subjek dalam variabel dependen yang dipredeksikan a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang


(47)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan (-) maka terjadi penurunan.

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Harga a dihitung dengan rumus :

� = ∑ (∑

2) − ∑ ∑

� ∑ 2− ∑ ²

Harga b dihitung dengan rumus :

� =� ∑� ∑ 2− ∑ ∑− ∑ ²

Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linier sederhana dapat disusun.Persamaan regresi yang telah ditemukan dapat digunakan untuk melakukan prediksi (ramalan).

Menurut Sugiyono (2009:250) untuk mengetahui kuat rendahnya hubungan variabel, dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.9

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi


(48)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,000 – 0,199 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2009:250)

3.7 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah alat statistik untuk mengetahui besarnya persentase variabel independen terhadap variabel dependen, dengan asumsi 0 ≤ r2≥ 1.Nilai koefisien penentu berada diantara 0 – 100%. Jika nilai koefisien penentu makin mendekati 100%, berarti semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Rumusnya:

Kd=(r2) x 100%

Keterangan :

Kd= Nilai koefisien determinasi

r = Nilai koefisien korelasi

Tabel 3.10

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Determinasi


(49)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0% - 19,99% Sangat Lemah

20,00%- 39,99% Lemah

40,00% - 59,99% Sedang

60,00% - 79,99% Kuat

80,00% - 100% Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2010:188)

3.8 Uji Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu melakukan uji hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen.

Untuk menguji hipotesis ini peneliti menggunakan rumus uji signifikansi korelasi (uji t-student) sebagai berikut:

� = � √� − √ − �2

(Sugiyono, 2011:184) dimana:

t = distribusi student

r = koefisien korelasi dari uji independen (kekuatan korelasi) n = banyaknya sampel


(50)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui ada tidaknya gambaran dan hubungan antara variabel Iklim Organisasi (X) dan Kepuasan Kerja (Y), maka dibutuhkan hipotesis yang memenuhi syarat. Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah:

1. Hipotesis Pertama

 Ho : ρ = 0 : terdapat gambaran iklim organisasi karyawan di PT. Jasa

Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.

 Hi : ρ > 0 : tidak terdapat gambaran iklim organisasi karyawan di PT.

Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung. 2. Hipotesis Kedua

 Ho : ρ = 0 : terdapat gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan di PT.

Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.

 Hi : ρ > 0 : tidak terdapat gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan di

PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung. 3. Hipotesis Ketiga

 Ho : ρ = 0 : terdapat pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja

karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.

 Hi : ρ > 0 : tidak terdapat pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan

kerja karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung. Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah :

 Taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = N-2 1. apabila thitung> ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak


(51)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = N – 2, serta pada uji satu pihak yaitu uji pihak kanan.


(52)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukanterhadapkaryawan PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung, untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Gambaran iklim organisasi karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung berada pada kategori sedang. Artinya iklim organisasi di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung sudah dirasa cukup baik oleh sebagian besar karyawan dan sudah dirasa sesuai dengan apa yang diharapkan, namun masih ada beberapa karyawan yang merasa kurang sesuai dan merasa iklim organisasi di perusahaan tersebut kurang baik dengan apa yang diharapkan, sehingga iklim organisasi yang ada di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleuunyi masih dirasa kurang kondusif. Hal ini menunjukkan bahwa nilai setiap indikator yang dijawab oleh karyawan memiliki tingkat nilai sedang. Dilihat dari variable iklim organisasi tertinggi yaitu support (dukungan) dengan indikator : dukungan yang diberikan rekan kerja. Sub variabel terendah

responsibility (tanggung jawab) dengan indikator: tanggung jawab terhadap

hasil kerja. Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab terhadap hasil kerja yang dikerjakan oleh karyawan masih tergolong rendah dan tidak maksimal karena karyawan yang sebagian besar masih bersikap santai dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dengan ini maka perlu sesegera mungkin


(53)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk diperbaiki agar rasa tanggungjawab terhadap pekerjaan bisa lebih meningkat lagi.

2. Gambaran kepuasan kerja karyawan PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung berada pada kategori sedang. Artinya sebagian besar karyawan merasa cukup puas terhadap pekerjaannya. Namun masih ada beberapa karyawan yang masih merasa kuang puas terhadap pekerjaannya di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa nilai setiap indikator yang dijawab oleh karyawan memiliki tingkat nilai sedang. Dilihat dari variabel kepuasan kerja tertinggi yaitu rekan kerja dengan indikator: kemampuan bekerja sama. Sub variable terendah pekerjaan itu sendiri dengan indikator : kepuasan terhadap penempatan kerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan terhadap penempatan kerja karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung masih dirasa kurang pas oleh karyawan itu sendiri. Dan sebagian besar karyawan menginginkan penempatan posisi kerja yang lebih tinggi dan lebih baik dari sekarang. Dengan ini maka PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung perlu melakukan evaluasi kembali dalam melakukan penempatan kerja terhadap karyawan agar kepuasan kerja karyawan dapat terus meningkat kembali sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan menjadi lebih baik lagi.

3. Iklim organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung. Koefisien korelasi yang diperoleh menunjukkan terdapat hubungan yang cukup kuat antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja. Hal tersebut ditunjukkan oleh


(54)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

koefisien korelasi yang bernilai positif dan menunjukkan bahwa kedua variabel berbanding lurus, artinya jika perusahaan memiliki iklim organisasi yang baik dan kondusif maka dapat diprediksi bahwa tingkat kepuasan kerja karyawan akan meningkat. Namun sebaliknya, jika iklim organisasi di dalam perusahaan buruk dan tidak kondusif maka kepuasan kerja karyawan akan menurun.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung, maka untuk iklim organisasi yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung dalam menentukan kebijakan organisasinya di masa yang akan datang.

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi iklim organisasi pada PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung berada dalam kondisi sedang atau cukup baik. Namun kondisi iklim organisasi yang ada di perusahaan belum sepenuhnya kondusif. Artinya pihak perusahaan masih harus meningkatkan kondisi iklim organisasi agar menjadi lebih kondusif dan dapat meningkatkan kepuasan kerja pada karyawannya. Hal ini disimpulkan berdasarkan masih ada beberapa responden yang menyatakan kurang setuju / kurang sesuai terhadap kondisi iklim organisasi yang ada saat ini


(55)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

khususnya mengenai indikator tanggung jawab (responsibility). Untuk mendapatkan iklim organisasi yang lebih kondusif, hendaknya perusahaan melakukan pengawasan yang lebih tinggi terhadap karyawan agar tingkat kedisiplinan karyawan terjaga dan melakukan pendekatan secara kekeluargaan guna membangun hubungan yang harmonis dengan karyawan agar karyawan merasa diperhatikan dan merasa nyaman bekerja di perusahaan tersebut. Sehingga akan tercipta sense of belonging, yaitu karyawan merasa dimiliki atau merasa bahwa dirinya diterima dan diakui sebagai bagian dari perusahaan tersebut, yang pada akhirnya akan menciptakan rasa tanggung jawab yang lenbih tinggi untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai dengan target perusahaan. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja karyawan di

PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung dalam kategori sedang. Kepuasan kerja di perusahaan tersebut dirasa belum optimal dan masih dapat ditingkatkan lagi. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa dari keseluruhan jumlah responden masih ada responden yang memiliki tingkat kepuasan kerja yang rendah, khususnya mengenai penempatan kerja karyawan. Oleh karena itu diharapkan penempatan kerja yang dilakukan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung dapat sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki tiap individu karyawan itu sendiri. Karyawan akan mudah bekerja secara cepat dan tepat jika pemberian dalam pekerjaan sesuai dengan keahliannya, jika pun belum sesuai dengan kapabilitas karyawan tersebut, maka perusahaan dapat memberikan training agar karyawan


(56)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mudah beradaptasi dengan penempatan kerja dan pekerjaan yang harus dilakukannya.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Akan tetapi masih banyak variabel atau faktor lain yang dapat memberikan kontribusi terhadap kepuasan kerja. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap varaiabel atau faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja.


(57)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Hasibuan, Melayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :PT BumiAksara

Henry, Simamora. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Indeks.6

Riduwan. 2005. Dasar-dasar statistik. Bandung: alfabeta

Robbins, Stephen P, Judge, Timothy A. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat

Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: alfabeta

Weather, William B., And Davis, 1993, Human Resources and Management.4th Edition. New York:McGraw Hill Inc.

Istijanto. (2005). Riset Sumber Daya Manusia: Cara Praktis Mendeteksi

Dimensi-Dimensi Kerja Karyawan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Umar, Husein. (2003). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja Edisi Kedua.Jakarta : PT. Rajagrafindo

Persada.

Wirawan. (2007). Budaya dan Iklim Organisasi Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.

Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo. 2005. Perilaku Organisasi, buku 1 dan 2, Jakarta : Salemba Empat.

Luthans, Fred (2006). Perilaku Organisasi, alih bahasa: Vivin Andhika, Shekar Purwanti, Th. Arie P, dan Winong Rosari.Yogyakarta : Andi.


(58)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SUMBER LAIN : http://repository.upi.edu http://repository.usu.ac.id http://www.jasamarga.com

Teori-Online., 2010., Teori-teori Iklim Organisasi

http://teorionline.wordpress.com/2010/01/25/iklim-organisasi Diakses pada tanggal 21 Oktober 2013

Imam Gunawan., 2011., Teori-teori Kepuasan Kerja

http://masimamgun.blogspot.com/2011/02/kepuasan-kerja.html Diakses pada tanggal 21 Oktober 2013

STAI Darul Ulum Kandanga., 2011., Iklim Organisasi, Konsep, Teori, dan Strategi Menciptakan Iklim yang Kondusif Di Lembaga Pendidikan

http://staidarululumkandangan.blogspot.com/2011/06/iklim-organisasi-konsep-teori-dan.html

Diakses Pada Tanggal 19 November 2013

Kurniawan Ramadhan,. 2012., Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja

http://kurniawanramadhan11.blogspot.com/2012/11/pengaruh-iklim-organisasi-terhadap.html


(59)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ramlan Ruvendi. Imbalan dan Gaya Kepemimpinan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di Balai Besar Industri Hasil Pertanian Bogor. Jurnal Ilmiah Binaniaga Vol. 01 Tahun 2005.

Hanifah, Rina. Hubungan Iklim Organisasi Dengan Kinerja Pegawai Pada Sentra Pendidikan Bank Rakyat Indonesia Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia


(1)

159

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

koefisien korelasi yang bernilai positif dan menunjukkan bahwa kedua variabel berbanding lurus, artinya jika perusahaan memiliki iklim organisasi yang baik dan kondusif maka dapat diprediksi bahwa tingkat kepuasan kerja karyawan akan meningkat. Namun sebaliknya, jika iklim organisasi di dalam perusahaan buruk dan tidak kondusif maka kepuasan kerja karyawan akan menurun.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung, maka untuk iklim organisasi yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung dalam menentukan kebijakan organisasinya di masa yang akan datang.

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi iklim organisasi pada PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung berada dalam kondisi sedang atau cukup baik. Namun kondisi iklim organisasi yang ada di perusahaan belum sepenuhnya kondusif. Artinya pihak perusahaan masih harus meningkatkan kondisi iklim organisasi agar menjadi lebih kondusif dan dapat meningkatkan kepuasan kerja pada karyawannya. Hal ini disimpulkan berdasarkan masih ada beberapa responden yang menyatakan kurang setuju / kurang sesuai terhadap kondisi iklim organisasi yang ada saat ini


(2)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

khususnya mengenai indikator tanggung jawab (responsibility). Untuk mendapatkan iklim organisasi yang lebih kondusif, hendaknya perusahaan melakukan pengawasan yang lebih tinggi terhadap karyawan agar tingkat kedisiplinan karyawan terjaga dan melakukan pendekatan secara kekeluargaan guna membangun hubungan yang harmonis dengan karyawan agar karyawan merasa diperhatikan dan merasa nyaman bekerja di perusahaan tersebut. Sehingga akan tercipta sense of belonging, yaitu karyawan merasa dimiliki atau merasa bahwa dirinya diterima dan diakui sebagai bagian dari perusahaan tersebut, yang pada akhirnya akan menciptakan rasa tanggung jawab yang lenbih tinggi untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai dengan target perusahaan. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja karyawan di

PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung dalam kategori sedang. Kepuasan kerja di perusahaan tersebut dirasa belum optimal dan masih dapat ditingkatkan lagi. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa dari keseluruhan jumlah responden masih ada responden yang memiliki tingkat kepuasan kerja yang rendah, khususnya mengenai penempatan kerja karyawan. Oleh karena itu diharapkan penempatan kerja yang dilakukan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung dapat sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki tiap individu karyawan itu sendiri. Karyawan akan mudah bekerja secara cepat dan tepat jika pemberian dalam pekerjaan sesuai dengan keahliannya, jika pun belum sesuai dengan kapabilitas karyawan tersebut, maka perusahaan dapat memberikan training agar karyawan


(3)

161

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mudah beradaptasi dengan penempatan kerja dan pekerjaan yang harus dilakukannya.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Akan tetapi masih banyak variabel atau faktor lain yang dapat memberikan kontribusi terhadap kepuasan kerja. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap varaiabel atau faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja.


(4)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Hasibuan, Melayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :PT BumiAksara

Henry, Simamora. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Indeks.6

Riduwan. 2005. Dasar-dasar statistik. Bandung: alfabeta

Robbins, Stephen P, Judge, Timothy A. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat

Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: alfabeta

Weather, William B., And Davis, 1993, Human Resources and Management.4th Edition. New York:McGraw Hill Inc.

Istijanto. (2005). Riset Sumber Daya Manusia: Cara Praktis Mendeteksi

Dimensi-Dimensi Kerja Karyawan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Umar, Husein. (2003). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja Edisi Kedua.Jakarta : PT. Rajagrafindo

Persada.

Wirawan. (2007). Budaya dan Iklim Organisasi Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.

Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo. 2005. Perilaku Organisasi, buku 1 dan 2, Jakarta : Salemba Empat.

Luthans, Fred (2006). Perilaku Organisasi, alih bahasa: Vivin Andhika, Shekar Purwanti, Th. Arie P, dan Winong Rosari.Yogyakarta : Andi.


(5)

163

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SUMBER LAIN :

http://repository.upi.edu http://repository.usu.ac.id

http://www.jasamarga.com

Teori-Online., 2010., Teori-teori Iklim Organisasi

http://teorionline.wordpress.com/2010/01/25/iklim-organisasi

Diakses pada tanggal 21 Oktober 2013

Imam Gunawan., 2011., Teori-teori Kepuasan Kerja

http://masimamgun.blogspot.com/2011/02/kepuasan-kerja.html

Diakses pada tanggal 21 Oktober 2013

STAI Darul Ulum Kandanga., 2011., Iklim Organisasi, Konsep, Teori, dan Strategi Menciptakan Iklim yang Kondusif Di Lembaga Pendidikan

http://staidarululumkandangan.blogspot.com/2011/06/iklim-organisasi-konsep-teori-dan.html

Diakses Pada Tanggal 19 November 2013

Kurniawan Ramadhan,. 2012., Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja

http://kurniawanramadhan11.blogspot.com/2012/11/pengaruh-iklim-organisasi-terhadap.html


(6)

Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ramlan Ruvendi. Imbalan dan Gaya Kepemimpinan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di Balai Besar Industri Hasil Pertanian Bogor. Jurnal Ilmiah Binaniaga Vol. 01 Tahun 2005.

Hanifah, Rina. Hubungan Iklim Organisasi Dengan Kinerja Pegawai Pada Sentra Pendidikan Bank Rakyat Indonesia Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia