Jenis-Jenis Koperasi Koperasi .1 Pengertian Koperasi
didirikan untuk memberikan pelayanan jasa kepada para anggotanya. Ada beberapa macam koperasi jasa, antara lain:
a. Koperasi Pengangkutan. b. Koperasi Perumahan.
c. Koperasi Asuransi. d. Koperasi Perlistrikan.
e. Koperasi Pariwisata. 5. Koperasi Serba Usaha atau Koperasi Unit Desa
Yang menjadi anggota KUD itu adalah orang-orang yang bertempat tinggal atau menjalankan usahanya di wilayah Unit Desa itu meliputi:
a. Perkreditan. b. Penyediaan dan penyaluran sarana produksi pertanian dan keperluan hidup
sehari-hari. c. Pengolahan serta pemasaran hasil pertanian.
d. Pelayanan jasa-jasa lainnya. e. Melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya.
2.1.1.6
Prinsip-Prinsip Koperasi
Prinsip-prinsip koperasi sering juga disebut sebagai asas-asas atau sendi- sendi dasar koperasi, adalah garis-garis penuntun atau pemandu yang digunakan
oleh koperasi, untuk melaksanakan nilai-nilai koperasi dalam praktek. 1.
Prinsip-prinsip koperasi, pada umumnya diartikan sebagai landasan bekerja bagi koperasi dalam melakukan kegiatan organisasi dan bisnisnya, sekaligus
merupakan ciri khas dan jati diri koperasi yang membedakannya dari perusahaan-perusahaan non koperasi.
2. Prinsip-prinsip Koperasi yang pertama kali dikenal dan dirintis oleh Koperasi
Rochdale tahun 1844, sebenamya adalah rumusan yang disepakati oleh seluruh anggota
tentang cara-cara
bekerja bagi
suatu koperasi
konsumsi D.Danoewikarsa,1977 yaitu:
a. Menjual barang yang mumi, tidak dipalsukan, dan dengan timbangan
yang benar. b.
Menjual dengan tunai. c.
Menjual dengan harga umum pasar. d.
Pembagian keuntungan seimbang dengan pembelian anggota dari koperasi.
e. Satu suara bagi seorang anggota.
f. Tidak membeda-bedakan aliran dan agamaanggota.
3. Sedangkan menurut catalan Revrisond Baswir, masih ditambah lagi dengan 3
tiga unsur yaitu : a.
Pembatasan bunga alas modal. b.
Keanggotaan bersifat sukarela; dan c.
Semua anggota menyumbang dalam permodalan. Revrisond Baswir, 1997.
4. Sementara itu ada juga yang berpendapat bahwa bentuk asli, prinsip-prinsip
koperasi Rochdaletahun 1844, adalah seperti yang dikemukakan oleh Prof. Coole, dalam buku A Century Of Cooperative, yaitu ada 8 deIapan hal
E.D.Damanik,1980, masing-masing adalah: a.
Pengelolaan yang demokratis Democratic Control; b.
Keanggotaan yang terbuka dan sukarela Open membership; c.
Pembatasan bunga alas modal fix or limited interest on capital; d.
Pembagian sisa basil usaha kepada anggota sesuai dengan transaksinya kepada koperasi Distribution of surplus in dividend to members in
propotion to their purchase; e.
Transaksi usaha dilakukan secara tunai Trading strictly on a cash basis; f.
Menjual barang-barang yang murni dan tidak dipalsukan Selling only pure and unadultered goods;
g. Menyelenggarakan pendidikan tentang prinsip-prinsip dan koperasi
kepada anggota, pengurus, pengawas dan pegawai koperasi Providing for the education of the members, the board and the staff;
h. Netral di bidang politik dan agama Political and religious neutrality.
5. Koperasi Kredit model Raiffeisen tahun 1860, juga memiliki prinsip-prinsip
atau asas-asas D.Danoewikarsa, 1977, yaitu: a.
Keanggotaan terbuka bagi siapa saja; b.
Perlu ikut sertanya orang kecil, terutama petani kecil atas dasar saling mempercayai.
c. Seorang anggota mempunyai hak suara satu.
d. Tidak ada pemberian jasa modal.
e. Tidak ada pembagian keuntungan, sisa hasil usaha masuk ke dalam
cadangan.