secara  langsung,  dengan  kata  lain  terjadi  interaksi  langsung  antara  keduanya, meski  tidak  semua  jenis  jasa.  Bauran  pemasaran  jasa  dapat  dilihat  pada  tabel  di
bawah ini:
Tabel 3. Marketing Mix Jasa
Product Price
Promotion Place
People Process
Customer Service
Merk Diferensiasi
Lingku-ngan fisik
Tingkat harga
Potongan Cara
pembayaran Promosi
Penjualan Iklan
Penjualan pribadi
Hubungan Masyarakat
WOM Word of
mouth Pemasaran
langsung Lokasi
Saluran distribusi
Sikap Motivasi
Kompleksitas Divergence
Bukti langsung
Keandalan Daya
tanggap Jaminan
Perhatian
Sumber : Rambat Lupiyoadi, 2001: 58-69.
D. Keputusan Pembelian
1. Proses Pengambilan Keputusan
Menurut  Peter  dan  Olson  1999:  163,  pengambilan  keputusan  adalah  proses pengintegrasian  yang  mengkombinasikan  pengetahuan  untuk  mengevaluasi  dua
atau  lebih  perilaku  alternatif,  dan  memilih  salah  satu  di  antaranya.  Hasil  dari proses  pengintegrasian  ini  suatu  pilihan  yang  disajikan  secara  kognitif  sebagai
keinginan  berperilaku.  Kotler  1997:  257  mengemukakan  bahwa  proses pengambilan keputusan membeli melalui lima tahap yaitu:
1   Pengenalan masalah. Proses  pembelian  dimulai  ketika  pembeli  menyadari  adanya  masalah  atau
kebutuhan.  Pembeli  merasakan  adanya  perbedaan  antara  keadaan  aktual dengan keadaan yang diinginkan.
2   Pencarian informasi. Seorang  konsumen  yang  mulai  tergugah  minatnya  mungkin  akan  mencari
banyak  informasi.  Salah  satu  yang  menjadi  perhatian  pokok  pemasar  adalah sumber  informasi  utama  yang  dicari  konsumen  dan  pengaruh  relatifnya
terhadap  keputusan  pembelian  berikutnya.  Sumber-sumber  informasi konsumen terdiri dari empat kelompok yaitu:
a. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, dan kenalan
b. Sumber komersial: iklan, wiraniaga, pedagang, kemasan
c. Sumber publik: media masa, organisasi
d. Sumber  pengalaman:  penanganan,  pemeriksaan,  penggunaan
produk Melalui  pengumpulan  informasi,  konsumen  mengetahui  merek-merek  yang
bersaing dan keistimewaan masing-masing merek. 3   Evaluasi alternatif.
Tahap  ini  terdiri  dari  dua  tindakan  yaitu  menetapkan  tujuan  pembelian  dan menilai  serta  mengadakan  seleksi  terhadap  alternatif  pembelian  berdasarkan
tujuan  pembelian.  Setelah  tujuan  pembelian  ditetapkan,  konsumen  perlu mengidentifikasikan  alternatif-alternatif  seperti  uang,  informassi,  waktu  dan
resiko kesalahan dalam memilih.
Keputusan Pembelian
Perilaku Purna
Beli
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
4   Keputusan pembelian. Pada  tahap  evaluasi,  konsumen  menyusun  tindakan  atau  solusi  dalam
himpunan pilihan serta membentuk niat pembelian. Biasanya konsumen akan memilih produk atau jasa yang disukai.
5   Perilaku purna beli. Setelah  membeli  produk,  konsumen  akan  merasakan  tingkat  kepuasan  atau
ketidakpuasan tertentu.  Apabila konsumen merasa puas akan produk tersebut maka  konsumen  akan  melakukan  pembelian  ulang,  dan  bahkan
menginformasikan kepada pelanggan lain, tetapi apabila konsumen tidak puas dengan  produk  tersebut  maka  konsumen  akan  kecewa  dan  tidak  melakukan
pembelian lagi pada produk tersebut.
Gambar 3. Model Proses Pembelian Lima Tahap.
Sumber : Kotler, 1997: 257 Model  ini  mempunyai  anggapan  bahwa  para  konsumen  melakukan  lima  tahap
dalam melakukan pembelian. Kelima tahap diatas tidak selalu terjadi, khususnya dalam  pembelian  yang  tidak  memerlukan  keterlibatan  yang  tinggi  dalam
pembelian.  Para  konsumen  dapat  melewati  beberapa  tahap  dan  urutannya  tidak sesuai.
2. Keputusan Pembelian