15
2.1.4 Asas-Asas Pemerintahan Daerah
Asas-asas Pemerintahan Daerah adalah : a. Asas Desentralisasi
Dalam UU No. 32 Tahun 2004, desentralisasi diartikan sebagai penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengertian ini mengisyaratkan bahwa penyelenggaraan
desentralisasi, baik pembentukan daerah otonom maupun penyerahan kewenangan dalam bidang pemerintahannya, hanya dilakukan oleh
pemerintah pusat. b. Asas Dekonsentrasi
Asas Dekonsentrasi adalah asas yang diartikan sebagai pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat atau kepala wilayah atau kepala instansi vertikal tingkat
yang lebih tinggi kepada pejabat-pejabat di daerah.Dalam dekonsentrasi tanggung jawab tetap ada pada pemerintah pusat. Baik perencanaan,
pelaksanaannya maupun pembiayaan tetap menjadi tanggung jawab pemerintahan pusat. Unsur pelaksanaannya dikoordinasikan oleh kepala
daerah dalam
kedudukannya sebagai
wakil pemerintah
pusat Nurmayani,2009:10.
Dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada gubernur sebagai wakil
pemerintah danatau kepada instansi vertical diwilayah tertentu. Latar belakang diadakannya sistem dekonsentrasi adalah bahwa tidak semua urusan
16 Pemerintahan Pusat dapat diserahkan kepada Pemerintah Daerah menurut asas
desentralisasi C.S.T. Kansil dan Catherine S.T. Kansil,2004:4 c. Asas Otonomi Daerah dan Tugas Pembantuan
Asas otonomi daerah tercantum dalam Pasal 18 ayat 2 UUD 1945 Perubahan kedua, yang menyatakan “Pemerintah daerah provinsi, daerah kabupaten, dan
daerah kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.” Ketentuan ini menegaskan bahwa
pemerintah daerah adalah suatu pemerintahan otonom dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.Dalam pemerintahan daerah hanya ada pemerintahan
otonomi termasuk tugas pembantuan. Dengan kata lain, ketentuan ini hanya mengatur mengenai otonomi, otonomi hanyalah salah satu bentuk
desentralisasi. Desentralisasi bukan asas melainkan suatu proses, yang asas adalah otonomi dan tugas pembantuan Nurmayani, 2009:11.
Asas tugas pembantuan adalah asas yang menyatakan tugas turut serta dalam pelaksanaan urusan pemerintah yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah
dengan kewajiban mempertanggungjawabkannya kepada yang memberi tugas. Misalnya, daerah menarik pajak-pajak tertentu seperti pajak kendaraan, yang
sebenarnya menjadi hak dan urusan Pemerintah Pusat. Berdasarkan prinsip- prinsip tersebut, jelas bahwa wilayah Indonesia dibagi menjadi daerah-daerah
otonom dan wilayah administrasi C.S.T. Kansil dan Catherine S.T. Kansil,2004:4
17
2.2. Program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja 2.2.1. Pengertian Program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja
Kata program berasal dari bahasa Inggris yaitu “programme” atau “program” yang artinya acara atau suatu rencana yang harus diselesaikan Oxford University
Press,2008:351. Program juga dapat diartikan sebagai suatu sistem perencanaan baik dalam bentuk produk atau pun jasa yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan suatu masyarakat dalam suatu wilayah. Program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja PKBR ialah suatu
program untuk memfasilitasi terwujudnya tegar remaja, yaitu remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko Triad KRR seksualitas, NAPZA,
HIVAIDS, menunda usia pernikahan, mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera serta menjadi
contoh, model dan sumber informasi bagi teman sebayanya BKKBN,2010: 7.
2.2.2 Tujuan dan Manfaat Program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja