A. Jenis Kegiatan
Pengusul Program Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna wajib melaksanakan kegiatan pokok sebagai berikut:
1. Melakukan survei awal sebagai langkah need assesment
perangkat teknologi tepat guna yang dibutuhkan masyarakat beserta analisis situasinya dan studi pustaka termasuk
penelusuran sejarah teknologi.
2. Merancang dan menciptakan teknologi tepat guna 3. Melakukan uji coba hasil kegiatan baik di laboratorium
maupun di lapangan. 4. Mengadakan layanan informasi pengoperasian atau
penggunaan teknologi tepat guna terhadap masyarakat sasaran
5. Mengadakan pelatihan dan pendayagunaan teknologi tepat guna kepada masyarakat sasaran
6. Memberikan konsultasi perawatan dan pemeliharaan teknologi tepat guna yang berhasil diciptakan
7. Mengadakan peninjauan secara berkala di lapangan dalam penerapan teknologi tepat guna yang dihasilkan
B. Persyaratan
Persyaratan pengusulan program yang dapat diajukan pada Program Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna adalah
sebagai berikut: 1. Adanya Kemitraan atau kerjasama antara Perguruan Tinggi
pengusul dengan industri atau masyarakat sasaran yang ditunjukkan dengan Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama
Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna oleh industri atau masyarakat sasaran Institusi yang terkait
2. Pengajuan usulan dilakukan oleh Perguruan Tinggi melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat LPM atau
Lembaga lain yang membidangi pengembangan teknologipengabdian pada masyarakat
3. Bersedia mengaplikasikan teknologi tepat guna yang dihasilkan bagi masyarakat sasaran industri ataupun
masyarakat umum 4. Diusulkan dan dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi yang
mempunyai kompetensi yang relevan dengan teknologi tepat guna yang dikembangkan
5. Memiliki bengkel atau laboratorium yang relevan dengan program yang diusulkan sebagai fasilitas pendukung, jika
tidak ada dapat bekerjasama dengan instansi lain dengan ditunjukkan Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama
6. Dosen tetap dan bukan dosen kontrak PTN dan PTS di Provinsi Jawa Tengah minimal jenjang akademis S2.
7. Tidak sedang studi lanjut S-2, S-3, dengan ditunjukkan surat keterangan tidak sedang studi lanjut oleh pejabat yang
berwenang.
161
8. Jumlah pengusul sebanyak 3–5 orang staf pengajar termasuk ketua.
C. Sinergi Dengan KKN-MT