Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Rendahnya kapasitas sumberdaya petani dan aparatur c. Pengendalian hama penyakit kurang terpadu

Rencana Kerja SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang Tahun 2016 30

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan

Capaian kinerja pembangunan pertanian Tahun 2014 ditinjau dari produksi dan produktivitas bahan pangan utama lokal, kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Batang, perkembangan pembangunan sub sektor peternakan dan Nilai Tukar Petani NTP, dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Produksi dan Produktivitas Bahan Pangan Utama Lokal yaitu padi dan

jagung. Tiga tahun terakhir produksi padi tidak mampu mencapai target yang ditetapkan dalam Renstra periode sebelumnya demikian juga produktivitasnya tetapi tiap tahun naik dari tahun sebelumnya. Kabupaten Batang termasuk dalam tiga Kabupaten dengan produktivitas padi terendah se-Jawa Tengah 42,55 kuha; produktivitas padi Jawa Tengah 53,70 kuha dan dibawah produktivitas padi secara nasional 51,35 kuha. Per April 2015 produktivitas padi Kabupaten Batang sebesar 42,03 kuha target 45,14 kuha dengan produksi sebesar 56.711 ton dari target 186.091 ton baru tercapai 30,47 persen. Tidak demikian halnya dengan jagung. Kurun waktu lima tahun terakhir dilaksanakan kegiatan pengembangan intensifikasi tanaman padi dan palawija khususnya jagung diikuti pemberian bantuan benih jagung hibrida kepada petani. Pengetahuan petani tentang budidaya jagung ditingkatkan dengan adanya Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu SL-PTT. Produktivitas jagung mampu melampaui target yang ditetapkan bahkan melebihi produktivitas tingkat Jawa Tengah maupun nasional. Rendahnya produksi dan produktivitas komoditas pertanian pada umumnya disebabkan oleh faktor-faktor berikut : a. Penerapan teknologi budidaya yang belum optimal

b. Rendahnya kapasitas sumberdaya petani dan aparatur c. Pengendalian hama penyakit kurang terpadu

2. Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB Kabupaten Batang tahun

2013 lebih rendah dari target yang ditetapkan, demikian juga kontribusi dari sub sektor pertanian tanaman pangan palawija atas dasar harga berlaku maupun harga konstan tahun 2000, pada tahun 2013 masih rendah dari target Rencana Kerja SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang Tahun 2016 31 yang direncanakan. Akan tetapi Sektor pertanian masih merupakan penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Batang sebanyak 26,92 persen. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang masih ditopang oleh sektor pertanian. Pada triwulan IV tahun 2014 sektor pertanian masih memberikan sumbangan terbesar terhadap pembentukan PDRB yaitu 24,3 persen dengan laju pertumbuhan tertinggi mencapai 4,68 persen y-o-y BPS, 2014. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang masih ditopang oleh sektor pertanian. 3. Perkembangan Pembangunan Peternakan khususnya perkembangan populasi ternak sapi potong, kerbau, kambing dan ayam ras pada tahun 2014 melebihi target yang direncanakan. Kondisi hingga semester I tahun 2015 sebagaimana terdapat pada tabel 2.2 populasi ternak sapi potong 97,24 persen dari target yang direncanakan. Dalam rangka penanggulangan dan pencegahan penyakit menular ternak hingga akhir tahun 2014 sudah 1000 ekor ternak terobati 142,86 persen, sedangkan untuk penerapan inseminasi buatan IB hingga April 2015 sudah 33,91 persen capaian akseptor dan 23,42 persen kelahiran hasil IB tercapai. Diharapkan pada akhir tahun 2015 target pembangunan peternakan dapat tercapai. 4. Nilai Tukar Petani NTP mencerminkan kesejahteraan petani karena menggambarkan seberapa besar kemampuan daya ukur nilai jual atas komoditas yang dihasilkan dengan kebutuhan yang dibeli oleh petani. Per Desember 2013 NTP di Kabupaten Batang sebesar 100,27 100 menunjukkan bahwa pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya artinya harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsi. Meskipun demikian dibandingkan dengan NTP nasional 101,32 kondisi Desember 2013, NTP di Kabupaten Batang lebih rendah. Capaian kinerja pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan dapat diamati lebih jauh pada tabel 2.2 berikut ini. Rencana Kerja SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang Tahun 2016 32 Tabel 2.2 halaman 1 dari 1 Rencana Kerja SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang Tahun 2016 34

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian