Konsumsi SISI PENGGUNAAN Pada triwulan IV-2008, pertumbuhan PDRB dari sisi penggunaan masih terus

2 yaitu konsumsi pemerintah, investasi dan net ekspor mengalami penurunan tajam dibanding triwulan IV-2007. Pertumbuhan konsumsi pemerintah tercatat sebesar minus 7,38 yoy, sedangkan pertumbuhan investasi dan net ekspor masing – masing sebesar -7,98 dan 10,63 yoy. Tabel 1.1 PDRB Prov. NAD menurut Sisi Pengeluaran Sektor Nominal 2008 Rp‐Miliar Growth Q ‐III Growth Q ‐IV Share 2008 Q ‐I Q ‐II Q ‐III Q ‐IV Q ‐I Q ‐II Q ‐III Q ‐IV Konsumsi 4.447 4.435 4.686 4.796 ‐3,34 ‐1,77 53,08 52,94 55,94 57,25 Rumah Tangga 2.961 2.918 2.997 3.022 ‐0,61 1,85 34,01 32,52 34,88 36,19 Pemerintah 1.486 1.517 1.689 1.774 ‐7,84 ‐7,38 15,78 15,65 18,03 19,42 Investasi 1.341 957 1.188 1.355 ‐25,22 ‐7,98 16,00 11,42 14,17 16,18 PMTB 1.337 1.368 1.243 1.384 ‐5,37 ‐9,15 14,28 14,35 13,94 16,09 Perubahan Stok 3 ‐411 ‐56 ‐29 ‐120,29 ‐43,14 0,02 ‐4,86 ‐2,43 ‐4,84 Net Ekspor 2.590 3.077 2.397 2.133 ‐15,69 ‐10,63 30,91 36,73 28,61 25,46 Ekspor 3.290 3.864 3.255 3.036 ‐8,92 ‐3,89 40,61 47,75 41,93 40,02 Impor 700 787 857 903 17,44 16,91 4,71 5,41 6,34 6,88 PDRB 8.378 8.469 8.271 8.284 ‐10,87 ‐5,23 100 100 100 100 Sumber: BPS Prov. NAD Perekonomian Aceh sampai dengan triwulan IV-2008 masih ditopang oleh konsumsi. Konsumsi rumah tangga dan pemerintah mencapai 57,25 dari total PDRB NAD. Net ekspor merupakan penyumbang terbesar kedua yaitu sebesar 25,46 dengan nilai ekspor terbesar berupa gas alam. Seiring dengan masih cukup dominannya pangsa migas tersebut, berlanjutnya penurunan lifting gas memberikan dampak yang cukup signifikan dan menyebabkan terus menurunnya pertumbuhan ekonomi Aceh. Sementara investasi, yang diharapkan dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan masih memiliki share yang sangat rendah yakni sekitar 16,18.

1.1.1 Konsumsi

Konsumsi pada triwulan IV-2008 mengalami sedikit penurunan dibanding triwulan IV tahun sebelumnya. Konsumsi diperkirakan turun sekitar -1,77 yoy yang utamanya dipicu oleh penurunan konsumsi pemerintah sekitar -7,38 yoy. Penurunan ini disebabkan oleh rendahnya realisasi anggaran pemerintah akibat beberapa hal yaitu terlambatnya pengesahan RAPBD 2008 dan masih banyaknya kontraktor sebagai pemenang tender, belum mencairkan dananya. Beberapa indikator konsumsi rumah tangga tetap menunjukkan trend yang meningkat. Konsumsi listrik rumah tangga per bulan sekitar 60an juta kilowathours KWH atau tumbuh diatas 10 dibandingkan tahun lalu. 3 Kredit konsumsi tumbuh signifikan mendekati 40 yoy, sehingga sampai dengan November 2008 tercatat sekitar Rp.5,4 triliun. Meski sempat terjadi kenaikan harga BBM, namun konsumsi BBM tetap mengalami peningkatan. Pada periode Januari sampai November 2008, konsumsi premium mencapai 286,8 juta liter atau tumbuh sekitar 13,8 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Konsumsi minyak tanah mencapai 119,6 juta liter atau tumbuh sekitar 4,6. Sementara, konsumsi solar mencapai 305,4 juta liter atau tumbuh sekitar 2. Gambar 1.2 Konsumsi Listrik Rumah Tangga Prov. NAD Sumber: PT. PLN Prov. NAD Gambar 1.3 Kredit Konsumsi Prov. NAD Sumber : LBU ‐60 ‐40 ‐20 20 40 60 80 ‐40 ‐20 20 40 60 80 Ja n Feb Mar Ap r Mei Ju n Ju l Agu st Sep Ok t No p Des Ja n Feb Mar Ap r Mei Ju n Ju l Agu st Sep Ok t No p Des 2007 2008 Konsumsi Rumah Tangga Juta KWH Konsumsi Industri Juta KWH Growth yoy Rumah Tangga Growth yoy Industri ‐ 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000 10,000 Jan Ma r Me i Ju l Sep No p Jan Ma r Me i Ju l Sep No p Jan Ma r Me i Ju l Sep No p 2006 2007 2008 Kr. Konsumsi Rp‐Miliar Total Kredit Rp‐Miliar 4 Gambar 1.4 Konsumsi Bahan Bakar Prov. NAD Sumber : PT. Pertamina Prov. NAD

1.1.2 Investasi