Manajemen Operasi Pengendalian Persediaan

Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober 2012 1072 gabungan dari komponen-komponen yang saling mendukung dan memiliki fungsinya masing-masing. Komponen ini tidak di produksi langsung oleh produsen kendaraan bermotor, melainkan di produksi oleh mitra atau partner dari perusahaan-perusahaan produsen kendaraan bermotor, salah satunya adalah PT. NT Piston Ring Indonesia. PT. NT Piston Ring Indonesia adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang Automotif memproduksi komponen kendaraan bermotor dimana didalam persaingan yang sangat ketat diantara perusahaan-perusahaan sejenis seperti Riken Piston Ring.Co.,Ltd Jepang, Malaysia Piston Ring Manufacturing, Korea Piston Ring INC, Zhejiang Huadong Piston Ring.Co.,Ltd. PT. NT Piston Ring Indonesia bertekad untuk menghasilkan produk-produk yang kualitsanya bermutu tinggi dan dengan harga yang bersaing. Kegiatan perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kegiatan produksi. Perusahaan mengadakan kegiatan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Untuk mengadakan kegiatan produksi harus ada bahan baku. Oleh karena itu didalam dunia usaha masalah bahan baku adalah masalah yang sangat penting. Sehingga diperlukan pengendalian persediaan bahan baku yang efektif dan efisien. Pengendalian persediaan bahan baku merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi berlangsungnya kelancaran suatu produksi. Hal ini berlaku untuk semua industri terutama industri yang bergerak dalam bidang manufakturing, seperti industri otomotive. Pengendalian persediaan bahan baku pada produk Ring Piston merupakan salah satu sistem yang dapat menjamin kelancaran akan ketersediaan bahan baku, sehingga proses produksi akan berjalan dengan lancar. Pengendalian tersebut dapat mencegah terjadinya kekurangan bahan baku yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses produksi atau dapat menghentikan kegiatan produksi yang menyebabkan perusahaan menderita kerugian.

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Manajemen Operasi

Manajemen Operasi merupakan salah satu fungsi perusahaan yang akan digunakan untuk mengendalikan aktivitas-aktivitas operasi didalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan- tujuan umum maupun khusus yang telah ditetapkan. Berikut adalah pendapat beberapa pakar tentang Manajemen Operasi: Menurut Bary Render dan Jay Haizer 2001:2 dalam bukunya yang berjudul Pri sip Ma aje e Operasio al , e ge ukaka ah a: Ma aje e Operasio al adalah sera gkaia kegiata a g e uat ara g da jasa elalui peru aha dari asuka e jadi keluara . Adapu e urut Ma aha P. Ta pu olo : dalam bukun a a g erjudul Ma aje e Operasio al , erpe dapat: Ma aje e Operasi adalah sebagai manajemen proses konversi dengan bantuan fasilitas seperti tanah, tenaga kerja, modal dan manajemen masukan inputs yang diubah menjadi keluaran yang diinginkan berupa barang atau jasa atau la a a . Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen operasi merupakan suatu proses perubahan, pengaturan dan pengkoordinasian input-input atau sumber daya menjadi output yang berupa barang atu jasa secara efektif dan efisien sehingga mempunyai nilai tambah. Dalam proses perubahan tersebut dibutuhkan fasilitas-fasilitas penunjang seperti tanah dan bangunan, tenaga kerja, modal serta sumber-sumber pengadaan fasilitas lainnya.

2. Pengendalian Persediaan

Menurut Sofyan Assauri 2004:176 mengungkapkan bahwa : Pe ge dalia Persediaa adalah se agai suatu kegiata u tuk e e tuka ti gkat da komposisi dari persediaan parts, bahan baku dan barang hasil atau prodak , sehingga perusahaan dapat melindungi kelancaran produksi dan penjualan serta kebutuhan – ke utuha pe ela jaa perusahaa de ga efektif da efisie . Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober 2012 1073 Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian persediaan adalah kegiatan untuk memelihara dan mengendalikan, juga suatu teknik pemesanan dan pemantauan barang-barang dalam kuantitas, jumlah dan waktu sesuai dengan yang direncanakan. Me urut Yola da “iagia : , didala uku a Supply Chain Management dalam du ia Bis is , e gu gkapka ah a : Ma aje e persediaa se ara u u e ge a gka dua filosofi dasar, yaitu pendekatan sistem tarik pull system dan pendekatan sistem dorong push system yang memiliki pe dekata er eda . Pendekatan sistem tarik pull system prinsip pada sistem ini sangat cocok dilakukan pada perusahaan yang melakukan sistem Just In Time. Sistem tarik adalah suatu sistem yang memproduksi satu unit lalu ditarik ke tempat yang memerlukannya pada saat diperlukan. Sedangkan sistem dorong push system, pada sistem ini pesanan ditumpuk di departemen pemerosesan agar dapat dikerjakan pada saat ada kesempatan. Dalam sistem dorong, bahan baku didorong ke stasiun-stasiun kerja hulu dengan pengendalian yang baik, sistem ini akan menghasilkan tingkat persediaan rendah, karena sifatnya selalu merespon permintaan dan melihat kondisi setiap titik stok.

3. Biaya Persediaan