69
atom  dan  sebagian  besar  volum  atom  merupakan  ruang  hampa.  Karena atom  bersifat  netral,  maka  jumlah  muatan  positif  dalam  inti  harus  sama
dengan jumlah muatan negatif elektron.
Model  atom  Rutherford  sering  digambarkan  seperti  sistem  tata  surya, dimana  planet-planet  sebagai  elektron  mengelilingi  matahari  yang  merupakan
intinya.
Gambar model atom Ernest Rutherford Kelemahan teori atom Rutherford adalah :
  Belum  menyatakan  distribusisusunan  elektron-elektron  di  luar  inti atom
  Tidak  mampu  menjelaskan  mengapa  elektron  tidak  jatuh  ke  inti, karena  menurut  hukum  klasik  fisika,  gerakan  elektron  mengitari  inti
akan disertai dengan pemancaran energi berupa radiasi elektromagnet. Jika demikian, maka energi elektron akan semakin berkurang sehingga
gerakannya akan melambat. Sementara jika gerakan elektron melambat maka  lintasannya  akan  berbentuk  spiral  dan  akhirnya  elektron  akan
jatuh ke inti atom.
4. Penemuan Proton
Pada tahun 1886 Eugene Goldstein melakukan eksperimen dengan tabung sinar  katode  yang  telah  dimodifikasi,  yaitu  memberi  lubang  di  tengah  keping
katode.  Ternyata  ada  seberkas  sinar  yang  berbeda  dengan  sinar  katode  yang melewati  lubang  katode  dan  bergerak  dari  arah  anode.  Sinar  itu  disebut  sinar
terusan  atau  sinar  saluran  atau  sinar  anode,  atau  sinar  positif.  Kemudian  pada tahun 1920 partikel tersebut dinamakan proton oleh Rutherford.
5. Penemuan Neutron
Pada  tahun  1932,  James  Chadwick  melakukan  eksperimen  untuk membuktikan hipotesis Rutherford yang menyatakan bahwa di dalam inti atom
terdapat partikel yang tidak bermuatan dengan massa yang hampir sama dengan massa  proton.  Eksperimennya  dilakukan  dengan  menembaki  atom  berilium
Inti atom elektron
70
menggunakan  sinar  alfa    α  .  Dari  hasil;  penembakan  tersebut  terdeteksi adanya  partikel  yang  tidak  bermuatan  yang  massanya  hampir  sama  dengan
massa proton. Karena sifatnya netral, partikel tersebut dinamakan neutron.
6. Teori Atom Niels Bohr 1913
Memperbaiki  kelemahan  Rutherford  dengan  mendasarkan  pada  teori atom Ruther-ford dan teori kuantum.
Teorinya : 1 Elektron  beredar  mengelilingi  inti  pada  lintasan  stasioner  dengan
tingkat  energi  tertentu  tanpa  disertai  pemancaran  atau  penyerapan
energi. Lintasan ini disebut kulit atom, yaitu orbit berbentuk lingkaran
dengan  jari-jari  tertentu.  Tiap  lintasan  ditandai  dengan  satu  bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum utama n mulai dari 1, 2, 3, dan
seterusnya dan diberi lambang K, L, M, dan seterusnya. 2 Elektron dapat berpindah dari lintasan berenergi rendah lintasan lebih
dalam  ke  lintasan  berenergi  lebih  tinggi  lintasan  lebih  luar  dengan menyerap  energi  dari  lingkungannya.  Sebaliknya,  jika  elektron
elektron  berpindah  dari  lintasan  lebih  luar  ke  lintasan  lebih  dalam, maka ia akan melepaskan energi.
Kelemahan: hanya berhasil menjelaskan spektrum gas hidrogen dan spesi lain berelektron tunggal, seperti He
+
dan Li
+
, sedangkan ion berelektron banyak tidak dapat dijelaskan dengan model atom ini.
7. Teori Atom Mekanika Kuantum