Pendidikan Bidang Pembangunan Sosial Budaya

Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012 24 • Persentase akses penduduk terhadap air minum dan sanitasi mengalami peningkatan. • Pada tahun 2007 akses penduduk terhadap air minum sebesar 48,3 persen naik menjadi 55,0 persen pada tahun 2011. • Akses penduduk terhadap sanitasi juga mengalami peningkatan dari 44,2 persen pada 2007 menjadi 55,6 persen pada 2011. • Persentase wanita usia 15-49 tahun berstatus kawin yang menggunakan alat kontrasepsiKB mengalami peningkatan dari tahun 2004-2011. • Pada tahun 2004, wanita usia 15-49 tahun berstatus kawin yang menggunakan alat kontrasepsiKB sebesar 56,71 persen meningkat menjadi 61,34 persen pada tahun 2011. Gambar 2.9 Wanita Usia 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin yang Menggunakan AlatCara KontrasepsiKB, 2004-2011 Gambar 2.8 Akses Penduduk terhadap Air Minum dan Sanitasi, 2007-2011 Sumber: Bappenas Catatan : Tahun 2005 tanpa Nanggroe Aceh Darussalam dan Tahun 2006 tanpa Kabupaten Bantul, Yogyakarta Sumber: Badan Pusat Statistik, Susenas yang menggunakan alatcara KB cenderung meningkat P ersen 25 Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012 • Selama periode 2004-2011 jumlah kuota haji mengalami peningkatan. • Sementara itu, jumlah jemaah haji yang diberangkatkan oleh Kementerian Agama haji reguler selama periode 2004-2011 juga mengalami peningkatan. • Pada tahun 2011 jumlah jemaah haji yang diberangkatkan sekitar 202 ribu orang. • Perbedaan antara kuota dengan yang diberangkatkan oleh Kementerian Agama disebabkan sebagian dari kuota dialokasikan untuk jemaah haji non-reguler khusus yang diberangkatkan oleh badan penyelenggara haji swasta. Gambar 2.10 Jumlah Kuota dan Jamaah Haji yang diberangkatkan Kementerian Agama, 2004-2011 Sumber: Kementerian Agama dan Statistik Indonesia Jumlah kuota dan jamaah haji yang berangkat cenderung meningkat

2.1.3 Jemaah Haji

2.2 Bidang Ekonomi

Perdagangan n Investasi n Pariwisata n Industri n Perbankan n 29 Data dan Informasi Kinerja Pembangunan 2004-2012

2.2.1 Perdagangan

• Selama tahun 2004-2012, neraca perdagangan Indonesia selalu mengalami surplus kecuali pada tahun 2012 yang mengalami defisit sebesar -1,7 miliar USD. Kontribusi terbesar dalam surplus neraca perdagangan Indonesia disumbangkan oleh surplus pada neraca perdagangan non migas. • Selama tahun 2004-2012 ekspor dalam tren meningkat, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 14,5 persen. Pertumbuhan ekspor negatif hanya terjadi di tahun 2009 dan 2012 karena dampak dari krisis ekonomi global yang terjadi di tahun 2008 dan 2011. Gambar 2.12 Nilai dan Pertumbuhan Ekspor Tahun 2004-2012 Sumber: Badan Pusat Statistik trend trend Ekspor non-migas dan impor bahan baku meningkat Gambar 2.11 Neraca Perdagangan Tahun 2004-2012 Sumber: Badan Pusat Statistik USD juta USD M iliar