Keanekaragaman Binatang Tanah pada Berbagai Tegakan Hutan,

OLEH SOLIHIN (E 31.0399). Keanekaragaman Binatang Tanah pada Berbagai
Tegakan Hutan, dibawah bimbingan Ir. Putwowidodo, MS.

Indonesia seperti telali diketahui memilupin dunia dalatii lial keanekauagaman llayali
(bioclil~e~vily),
kaya alan flora (tonibahan) datl fauna (binatang) disamping negara Brazil dan Zaire.
Dari fakta i~iilahIndonesia palitas mettdapat sebutan negara ~~legndi~~er.si/y
(~~?egndiiive~~i/~
COIIIID~),
Sebagai contoll Indonesia me~uilikikuraiig lebih 600 spesies ma~~ialia
yang 280 dial~tara~lya
endemil,
150 jellis dari 41 1 spesies reptil illempakan spesies el~det~uk
serta 130 spesies dati 411 spcsies aiiipibi
adalah endemik. Total keanekaragaman (diluar jellis ika11) adalah 2.906 spesies (Mittemleier, 1998
dnlmli Supriatna, 1999).
Ekosistem hutan mer~~paltaan
salah satu ekosistern yang diduga mel~yimpanberaneltaraganl~~ya
b i ~ ~ a t a ~tanah
ig
baik dari golongan serangg ataupun yang lailuiya.

Ditilljau dari proses
pembentokannya, ekosistem hutan dapat dikelol~lpokkandalal~idua kelo~npokbesar yaklli 11utan alam
dau hutau tal~aiaman. Penaillpilan fisik kedua ekosisteli~ini sangat jaoh berbeda. Homoge~litastegalaii
adalah ciri litallla dari penanpiIan llutan tananan brbeda dengau Iluta11 alalu yang tegakaluiya
memiliki stratifikasi. Dari penampilatl fisik yang berbeda ilulah diduga keanekaragaman binatang
tanali yang dikandungilya pun berbeda pula. Kelai~gkaminformasi binatang tanah sampai saat ini
mendorong untuk dilakukan upaya-upaya pengaliatl illforu~asibinatallg t a ~ a h(eksplorasi)
Penelitian ini bertlijuan ulltuk mengetalmi ti~igkatkeatiekaragamaii binatat~gtaliall di bawal~
tegakan hutan tanalnan sengon, llutatl tauall~at~
bambu, hutan taia111a11pinus, hutati tanaman kaliaudra
dan hotan alam (lindung) serta mengetahui tingkat keanekaragainan binatang tanah berdasarkan
distribusi vertikal (lapisan serasah, lapisan 0-10 cni dan lapisali 10-20 cm) pada masing-~~~asing
tegaltan.
Penelitian dilakukan di W H Cibatu, BIG'H Cibatu, KPH Gantt, Perum Perhutani Unit 111 Jawa
Batat dan di llutan rakyat (111itan tanalnan sengon dan baulbu). Penga~llb'ilai~
data l a p a ~ ~ gdilalcukan
ai~
pada bulan Julli sampai Juli 1999. ldelititifikasi binata~igtanah dilakukan di laboratorium Peng,ar~~l~
Hutan sedangkakan alialisis sifat kitilia tanah dilakuka~idi Laboratoriu~~l
Penganili Hutall da~ldi Pusat

Penelitian Tanah dan Agroklilnat, Bogor.
Plot penelitian ditempatkan secara acak pada areal tegakan llotan tanamao sengon, tegakan liura~i
tanaman balibu, tegdcan Imtan tanaman pinus, tegaakan llutan tanaman kaliandra dali tegakan 11otati
alam. Plot penymatan benikuran 50 cm x 50 c111dengin masitis-~i-masin!:
10 plot untuk setiap tegakali.
Pensamatan binatang tat~ahdipilah kedalan~3 tahap, yaitu lapisan serasah, lapisan 0-10 clli dan lapisan
10-20 cm. Bil~ataligtanali yalig diatuati adalah binatang tanah yatlg terlihat Iangsting oleh mata (Itasat
mata). A~alisisdata men&unal~n 111deksKeat~ekaragamanMargalef (Magorran, 1988).
Dari penelitian ditelnukan binatang tanah sebaliyak 3.386 individu yalig dikelompokkan ke ciala111
5 filum, 9 kelas, dan 1IS jenis. Kelima filu~ntersebut adalah filu111hllropoda yang terdiri dari kelas
(Iaba-laba pemanen)), kelas
Hexapoda (seraigg), kelas Aracluuda (laba-laba, caplak tlaii han~es11na11
Myriapoda (kaki seribu dan kelabandlipan) dan kelas Cnistacea (udang tanah d a ~ ikutu kayuhvood
lice). Filum Alnelida terdiri dari dua kelas yaitu kelas Oligochaeta (caci~igtanah) d a l kelas Hintdinea
(lilltah), filutii Mollusca dari kelas Gastropoda, filu111Nematomorpl~a(cacing rambut hi&) dan filum
Chordata dari kelas Reptilia (kadal-kadala~i).
Berdasatka~iaiaiisis data, tit~gkatkeai~ekaragaiimjellis bi~iatangtallah t e r t i i i b terdapat pada
tegalta~l 11uta1i alaln (DMg=9,340, H'=2,323, E=0,567) dan berhin~t hinlt meliuniti
keanekaragama~ulyapada tegakan Iiutai~talia~na~i
pinus (DM@,GOS, H'=2,147, E=0,531), tegaka~i

hotan talia~iiail sengo11 (DM&-8,179, H'=2,042, E=0,514), tegakan hutan t a ~ i a ~ ilaliandn
~a~~
(DMg=S,596, H'=l,S24, E=0,445) dan tegakan hutan tanaman bambu (DMg=8,094, H'=1,561,
E=0,395).
Tingil~yakea~lekaraga~~iaii
binata~igtatiali pada tegakzin11utan a1a111diduga karelia meli~i~pali
dan
berai~ekanyabaliaii makanan. Hal iiu terlihat dari berat basah serasald0,25 111' yaig tin& yaklu 417,5
gram, semsali yailg tebal (4,4 cm), kadar air serasah yang ti~iggi(107,64%), bobot isi tanali yang

rendah (0,691 - 0,770 g/cm3) set-ta kandungan ballan orgaiiik yang tinyyi (10,21 I%), yang didukung
oleh kondisi lingkongan yang ada misalnya: suliu udara (20.05 OC) dan kelembaban udara (92.97 %).
I lapisan
0-10 cm (DMg=5,393, H'=1,495, E=0,435) > lapisati 10-20 cm (DMg=3,60S, 1-1'=1,000, E=0,348)
kecuali pada teyalkan hotan pinos. Tersedianya bahan tnakatian yang cukup beropa serasah dan
tumbulian bawah diduga menjadi penyebab tingginya keanekaragaman binatang tanali pada lapisan
serasali. sedangkan pada lapisall bawahnya (0-10 cm dan 10-20 cm) kehidupan binatang taliall dibatasi
oleli kondisi linykungan, misalnya : terbatasnya ketersediaan oksigen, minimomnya balian inakanan.
terbatasnya siriar matahari, serta kondisi tanah yang kurang mendukung sepetii daya topany tanali
(penetrasi tanah) yang cultup tinggi, tingginya bobot isi tanali dan rendalinya kadar air tanah.

Pada tegakan hutan tanamall pinus, lapisall 0-10 cm memiliki lteanekaragaman binatang canal1
yang tinygi dibandingkan dengan lapisan serasah dan lapisan 10-20 cm, dengan urutan peringkat
lieanekaragatnan : lapisan 0-1 0 c111 > lapisan serasah > lapisan 10-20 cm. Tingginya lkeanekaragaman
binatang tanali pada lapisati 0-10 cm ini diduga karena kondisi iklitn yang kerindkemarao dan jenis
binatang tanah yang hidop. Icondisi iltlitn yang ltering mendorong binatang tanall yang ada 111encal.i
pelindung yang aman bagi perkembangannya sehingga binatang tanah lebih memilill lapisall 0-10 c m
sebagai tempat hidupnya. Kondisi tanali pada lapisan 0-10 c111 relatif lebih lunak (daya topang tanah
2,59 kglcm') sangat membantu ltelangsunyan hidup binatang tanah pada lapisan 0-10 cm utituk
migrasi ke lapisan atas (serasah) untuk mencari makan. Lapisan 0-10 cm juga didominasi jenis,ienis
binatang yang mengliuni lapisan mineral tanah inisalnya kelabany hitam (Scolol~e~?dra
po~iiiorl~hn).
cacing tatiah (Phereti~i~cr
sp.) dan semut (Formicidae).