Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara 14
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Siklus Aktivitas Folikel Rambut
Sejak terbentuk, folikel rambut mengalami siklus pertumbuhan yang berulang dan mengalami fase istirahat. Siklus pertumbuhan rambut yang normal
adalah sebagai berikut : Lavker et al, 2003 1.
Fase Anagen Fase anagen terbagi menjadi 6 subfase, dimana subfase 1-5 disebut
proanagen. Subfase ke 6 metanagen, didefinisikan sebagai munculnya batang rambut diatas permukaan kulit. Umumnya fase anagen merupakan fase
dimana sel-sel matriks membentuk sel baru dan mendorong sel yang lebih tua ke atas. Fase ini biasanya berlangsung 2 – 6 tahun.
2. Fase Katagen
Pada fase ini terjadi perubahan morfologi dan molekular dengan karakteristik apoptosis. Pada awal fase ini, rambut akan mengalami penipisan dan terbentuk
jaringan ikat di sekitar folikel rambut. Bagian tengah akar rambut akan menyempit dan bagian bawahnya akan melebar sehingga tampak seperti gada
club. Fase ini berlangsung selama 2-3 minggu 3.
Fase telogen Pada fase ini, rambut memiliki bentuk seperti gada dan terjadi pemendekan
epitel serta terbentuk tunas baru yang akan mendorong rambut lama keluar. fase anagen biasanya berlangsung cukup lama, sedangkan fase katagen hanya
sekitar 2 minggu dan fase telogen berlangsung selama 1 – 3 bulan.
2.2 Definisi Rambut Rontok
Kerontokan rambut merupakan suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan rambut yang berkisar lebih kurang 100 helai per hari Soepardiman,
2009. Kerontokan rambut adalah suatu gangguan atau kelainan dimana rambut terlepas dari kulit kepala ataupun kulit tubuh sehingga mengganggu berbagai
fungsi biologis rambut terhadap tubuh Harrison and Bergfeld, 2009
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
15
2.3 Epidemiologi Rambut Rontok
Kerontokan rambut merupakan hal yang sering dijumpai dan dikeluhkan, terutama oleh wanita hal ini mungkin disebabkan oleh efek morbiditas psikologis
yang lebih dirasakan wanita daripada pria. Sinclair and Yazdababdi, 2009 Terdapat berbagai tipe kerontokan rambut, pada wanita yang paling sering
dijumpai adalah kerontokan rambut tipe wanita dan telogen effluvium. Pada kerontokan rambut tipe wanita, dijumpai hampir 65 wanita di Australia
mengalami hal ini yang bertambah berat seiring usia. 10 dari keseluruhan kasus yang dialami merupakan kasus yang sedang-berat. Usia timbulnya kerontokan
rambut tipe ini bervariasi mulai dari 10 hingga 70 tahun. Pada laki-laki, yang sering dialami adalah kerontokan rambut tipe lelaki dengan prevalensi yang
meningkat seiring usia dimana hal ini terjadi sebanyak 31 pada usia 40-55 tahun dan 53 pada usia 65-69 tahun. Sinclair and Yazdababdi, 2009
TE sering dijumpai pada kedua jenis kelamin, akan tetapi insidensi sebenarnya dari TE belum memiliki dokumentasi yang baik dikarenakan gejala
yang tidak begitu jelas, terutama pada kasus sub klinis. Akan tetapi, wanita merupakan populasi terbesar yang mencari pengobatan pada kasus ini. Sinclair
and Yazdababdi, 2009
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Rambut 2.4.1 Keadaan fisiologik