BAB IV METODE PENELITIAN
Metode merupakan suatu bentuk atau cara yang dipergunakan dalam pelaksanaan suatu penelitian guna mendapatkan, mengolah dan menyimpulkan
data yang dapat memecahkan suatu permasalahan
53
. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan
secara metodologis, sistematis dan konsisten.
54
Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu. Sistematis adalah berdasarkan suatu sistem. Konsisten berarti tidak adanya hal yang
bertentangan dalam kerangka tertentu.
55
Dengan demikian maka dengan mempergunakan metode penelitian yang tepat peneliti bermaksud untuk
menyelesaikan suatu permasalahan dengan melahirkan pemikiran baru melalui serangkaian cara yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.
4.1. Jenis Penelitian
Dalam hubungannya dengan penelitian, maka digunakan metode
deskriptif analitis melalui pendekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan dengan
melakukan kajian terhadap kaedah-kaedah hukum atau peraturan perundang- undangan yang memiliki hubungan dengan masalah penyelenggaraan
pemerintahan daerah, khususnya dalam konteks Otonomi Daerah Sebagai
53
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Rajawali Pers, Jakarta:2003 Cet-5. Hal 25
54
Bambang Sunggono, Ibid , Hal:25
55
Bambang Sunggono, Loc.Cit
40
Instrumen Pendorong Laju Pertumbuhan Kesejahteraan Masyarakat dan Peningkatan Kerjasama Pembangunan Antar Daerah di Indonesia .
4.2. Tipe Penelitian
Tipe penelitian bersifat eksploratif yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk memperdalam pengetahuan mengenai suatu gejala tertentu atau untuk
mendapatkan ide-ide baru mengenai suatu gejala tertentu tersebut.
56
4.3. Data dan Sumber Data
1 Bahan hukum primer, terdiri dari :
a Undang-Undang Dasar UUD 1945 Republik Indonesia Pasca
Amandemen; b
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;
c Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2007
tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja Sama Daerah; d Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. 2 Bahan hukum sekunder, yaitu berupa penjelasan mengenai bahan hukum
primer, pandangan dan pendapat para ahli pakar, akademisi, maupun para praktisi melalui penelurusan dokumen-dokumen, buku-buku, maupun
literatur lainnya yang relevan dengan permasalahan yang akan di bahas.
56
Ibid.
41
3 Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberi petunjuk dan penjelasan atas bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus; ensiklopedia; jurnal
dan browsing pencarian data internet.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Kajian pustaka library
research Yaitu melakukan analisa terhadap peraturan perundang-undangan serta
mempelajari buku atau sumber-sumber yang menghimpun pendapat para ahli baik di perpustakaan maupun melalui internet sesuai dengan masalah yang diteliti.
4.5. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis secara kualitiatif, yaitu dengan cara menerangkan suatu keadaan sesuai dengan pokok
bahasan, tujuan dan konsep atau teori yang berkenaan dengan hal tersebut. Selanjutnya hasil analisis tersebut disajikan dalam bentuk kalimat yang tersusun
secara sistematis, jelas dan rinci sehingga memudahkan dalam pemberian arti terhadap data tersebut.
Dalam hal mengolah dan menganalisa data dilakukan dengan cara analisa kualitatif berdasarkan sajian konstruksi data penyajian hasil penelitian bersifat
deskriftif.
57
57
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI-Press, Jakarta, 1986 Cet Ketiga, hal. 6
42
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN