Pemerintah Kota Pagar Alam
LAKIP Bappeda Kota Pagar Alam Tahun 2014
- 28 -
Ekonomi 50
Terlaksananya Program
Perencanaan Sosial dan Budaya
Frekuensi Koordinasi Pembangunan Bidang Sosial
dan Budaya yang dilaksanakan Orang
45
51 Terlaksananya
Program Perencanaan Sosial
dan Budaya Jumlah Dokumen
Penanggulangan kemiskinan Kota Pagar Alam yang
diselesaikan Dokumen
1
52 Terlaksananya
Program Perencanaan
Prasarana Wilayah dan SDA
Frekuensi Koordinasi Pembangunan Bidang Fisik
dan Prasarana yang dilaksanakan
Kali 49
3.4 Pengukuran Kinerja Tahun 2014
Penyusunan LAKIP BAPPEDA tahun 2014, bagi BAPPEDA Kota Pagar Alam merupakan yang ketiga kalinya dan dalam pelaksanaannya masih mengalami hambatan.
Hambatan utama yang dijumpai dalam menyusun LAKIP tahun 2014 ini adalah dalam mengumpulkan data kinerja tiap bidang, dimana tiap-tiap bidang pada BAPPEDA
belum terlihat secara jelas pembagian pelaksanaan pekerjaannya. Seharusnya setiap bidang menyusun Program Kerja sebagai bagian unit organisasi di lingkungan
BAPPEDA Kota Pagar Alam.
3.5 Metode Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2014
Metode yang digunakan untuk pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan capaian kinerja sasaran. Metode pembandingan capaian kinerja sasaran
dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja
performance plan
yang diinginkan dengan realisasi kinerja
performance result
yang dicapai organisasi. Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja
performance gap
yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa
Pemerintah Kota Pagar Alam
LAKIP Bappeda Kota Pagar Alam Tahun 2014
- 29 -
mendatang. Metode ini terutama bermanfaat untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal organisasi tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi
dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
3.6 Analisis Atas Pencapaian Sasaran Stratejik 2014
BAPPEDA Kota Pagar Alam telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Dari empat sasaran yang ditetapkan telah
dilaksanakan semuanya, dengan tingkat keberhasilannya dapat diwujudkan secara optimal. Pengukuran capaian sasaran, telah diupayakan dengan indikator setingkat
outcome. Berdasarkan pengukuran tersebut diperoleh sasaran yang tingkat capaiannya 100.
Rincian analisis capaian masing-masing sasaran dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Aparatur Perencana