Panduan Penyusunan KTSP 2006 SMA Jateng 2016 Page 18
berkepentingan; f
ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
C. Misi Sekolah
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi
rujukan bagi penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan.
1
memberikan arah dalam mewujudkan visi satuan pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional;
2 merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;
3 menjadi dasar program pokok satuan pendidikan;
4 menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang
diharapkan oleh satuan pendidikan; 5
memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program satuan pendidikan;
6 memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan
unit satuan pendidikan yang terlibat; 7
dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin
oleh kepala sekolah; 8
disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan;
9 ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan
perkembangan dan tantangan di masyarakat.
D. Tujuan Satuan Pendidikan
1. Satuan
Pendidikan merumuskan
dan menetapkan
tujuan serta
mengembangkannya. 2.
Tujuan Satuan Pendidikan: Tujuan SMA ......
a. Tujuan pendidikan adalah gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai
dalam kurun waktu tertentu . Tujuan satuan pendidikan : b.
menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah empat tahunan;
c. mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan
dengan kebutuhan masyarakat; d.
mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh satuan pendidikan dan Pemerintah;
e. mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah;
f. disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan.
Panduan Penyusunan KTSP 2006 SMA Jateng 2016 Page 19
8. BAB III. STRUKTUR KURIKULUM A. Kerangka Dasar
Dapat disalin dari; 1
Lampiran 1 Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, ditambah dengan landasan lain yang menjadi landasan kerangka dasar yang sesuai dengan
karakteristik daerah atau sekolah, misalnya untuk penambahan muatan lokal. 2
Peraturan Daerah tentang kebijakan pelaksanaan muatan lokal.
B. Struktur Kurikulum
1 Standar Kompetensi Lulusan untuk SMA mengacu pada Permendiknas nomor 23 tahun
2006 2
Standar Kompetensi Lulusan untuk kelompok mata pelajaran 3
Standar Kompetensi Lulusan untuk masing-masing Mata Pelajaran 4
Pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran , termasuk muatan lokal , penambahan mata pelajaran, serta
pengembangan diri. 5
Disusun berdasarkan kebutuhan dan minat peserta didik dan sekolah terkait dengan upaya pencapaian SKL yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sesuai dengan struktur kurikulum yang meliputi mata pelajaran muatan local dan pengembangan diri, mengacu lampiran 1 Permendikbud Nomor 22 tahun 2006
tentang Standar Isi
6 Mengatur alokasi waktu pembelajaran tatap muka seluruh mata pelajaran
minimal 38 - 39 jam pelajaran per minggu untuk kelas X, XI dan XII dengan penambahan jam pelajaran maksimal 4 jam per minggu.
7 Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri, baik
Sistem Paket maupun yang melaksanakan Sistem Kredit Semester SKS. 8
Beban belajar tambahan : Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar perminggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, baik dalam jam pelajaran
maupun dalam satuan kredit semester sks. 9
Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan lokal yang dilaksanakan baik mulok provinsi bahasa Jawa sebagai mulok wajib, mulok kabupatenkota maupun mulok
satuan pendidikan bila ada 10
Bagi sekolah yang melaksanakan SKS uraian tentang struktur dan jam pelajaran dalam sks, serta jumlah sks maksimal dan minimal yang harus ditempuh oleh peserta didik,
per semester, per tahun, atau selama masa pendidikan di SMA sesuai dengan hasil analisis dan perhitungan internal sekolah serta mengacu kepada Permendikbud 158
tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar dan Menengah, dan PanduanModel-Model Pengembangan SKS yang dikeluarkan oleh
Direktorat PSMA, dengan menyesuaikan kurikulum 2006.
D. Muatan Kurikulum 1.