TELAAHAN RTRW DAN KLHS Pengembangan

Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan 33 Kota Payakumbuh seperti program Perlindungan Konsumen dan Perdagangan yang indikatornya adalah capaian uji petik timbangan dan alat ukur, monitoring sembako dan komoditi strategis, serta program Peningkatan Kapasitas Iptek dalam proses Produksi dengan indikatornya adalah porsentase pemanfaatan TTG Tekhnologi Tepat Guna dalam proses produksi IKM, porsentase penerapan UPL unit Pengelolaan Limbah pada IKM. Sinkronisasi program dan kegiatan seperti diuraikan di atas berkontribusi positif bagi daerah, terutama melalui kerjasama dan koordinasi yang terbina memberi nilai tambah terhadap capaian sasarannya. Dari sinkronisasi dan koordinasi yang terbentuk dapat melahirkan berbagai kebijakan pusat dan provinsi bagi daerah, seperti kebijakan penyaluran dan bantuan fasilitas fisik, peralatan dan perkuatan modal kerja terhadap pelaku usaha di daerah.

3.1.2. TELAAHAN RTRW DAN KLHS Pengembangan

dan pemberdayaan sektor perdagangan dan perindustrian dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek seperti sosial kemasyarakatan, potensi ekonomi, kebijakan, lingkungan, dan aspek lainnya termasuk pemanfaatan ruang wilayah kota. Dalam pemanfaatan ruang wilayah diatur dalam Peratuaran Daerah nomor : 1 Tahun 2012 tentang RTRW Kota Payakumbuh. Sebagaimana dimuat dalam Perda tersebut bahwa RTRW Kota Payakumbuh menjadi pedoman dan acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD. Rencana Pengembangan dan Pemberdayaan potensi – potensi sektor perindustrian dan perdagangan sesuai dengan yang terangkum dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan yang merupakan jabaran rinci dari RPJMD 2012 -2017 telah mengacu dan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan 34 Kota Payakumbuh terakomodir dalam dokumen RTRW Kota Payakumbuh. Seperti pengembangan potensi perdagangan dan jasa dengan memberdayakan dan merevitalisasi sarana dan fasilitas Pasar Tradisional pada lokasi Pasar Ibuh dan Pasar Pusat Pertokoan Blok barat dan timur, termasuk rencana pembangunan Pasar Satelit di Kel. Payobasung serta Peruntukan Pertokoan Modern di sepanjang koridor Jl Soekarno Hatta dan Jl. Sudirman. Termasuk pembangunan dan pengoperasionalan Pondok Promosi Industri PPI koridor Jl. Soekarno Hatta di Ngalau. Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, sesuai dengan perencanaan dan program pendukungnya melalui pemberdayaan industri kecil industri rumah tangga sejenis yang sudah ada pada masing –masing lokasi dijadikan sentra –sentra produksi menurut jenis dan kelompoknya. Seperti kecamatan Payakumbuh Barat yang dominan industri makanan ringan di proyeksikan menjadi sentra industri makanan, dan kecamatan Payakumbuh Utara di proyeksikan menjadi sentra industri bordir dan konveksi. Pemetaan produksi dan kelompok industri ini sudah sejalan dengan RTRW yaitu bahwa untuk industri kecil industri rumah tangga ditetapkan di setiap kecamatan dan dapat bercampur dengan lingkungan pemukiman dengan ketentuan tidak menimbulkan dampak negati bagi lingkungan dan kawasan sekitar. Pembangunan kawasan sentra industri kecil di Parit Muko Aia dan kawasan industri menengah serta pergudangan di sepanjang jalan lingkar utara merupakan kegiatan – kegiatan strategis jangka menengah yang capaiannya diharapkan terwujud diakhir perencanaan jangka menengah Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan. Pada bagian lain pengembangan potensi industri kecil industri rumah tangga pada masing- masing wilayah pemungkiman disertai dengan persyaratan kemampuan pengelolaan limbah. Pola Unit Pengelolaan Limbah UPL sederhana akan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan 35 Kota Payakumbuh dikembangkan secara bertahap sesuai tingkat resiko dari limbah yang dihasilkan industri keci industri rumah tangga. 3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD 3.2.1. TUJUAN