PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
46
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan
Risiko Tingkat Suku Bunga
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.
Pengaruh dari risiko perubahan suku bunga pasar terutama berhubungan dengan utang lain-lain. Perusahaan memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga
dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perusahaan secara tepat waktu. Perusahaan tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai terhadap perubahan suku bunga.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.
Perusahaan tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap mata uang asing karena Perusahaan tidak memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing yang signifikan serta
transaksi efek yang dilakukan dan melalui Perusahaan di Bursa Efek Indonesia dilakukan dalam mata uang Rupiah. Oleh karena itu, Perusahaan menyakini bahwa dampak fluktuasi nilai tukar
tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan Perusahaan.
Risiko Kredit
Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan counterparty memenuhi liabilitas kontraktual yang mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perusahaan. Perusahaan tidak memiliki risiko
konsentrasi kredit yang signifikan. Perusahaan memiliki kebijakan untuk meyakini bahwa perdagangan dilakukan dengan nasabah yang memiliki histori kredit yang baik.
Eksposur risiko kredit Perusahaan berkaitan dengan kegiatan broker saham terasosiasi pada posisi kontraktual nasabah yang muncul pada saat perdagangan. Dengan demikian, Perusahaan
memerlukan jaminan untuk mengurangi risiko tersebut. Jenis instrumen diterima Perusahaan atas jaminan tersebut dapat berupa kas dan efek yang tercatat di bursa.
Untuk aset keuangan lainnya seperti kas dan setara kas dan jaminan pada lembaga kliring dan penjaminan, Perusahaan meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada
lembaga keuangan yang bereputasi baik.
Mitigasi utama dari risiko kredit adalah pengelolaan kecukupan jaminan dalam bentuk efek yang diperdagangkan dengan memperhatikan likuiditas dan volatilitas dari efek-efek yang ada di posisi
jaminan tersebut. Early warning dibuat dalam bentuk peringkat bagi nasabah dengan memperhitungkan likuiditas posisi jaminan nasabah tersebut dan rasio kecukupannya. Disiplin
dalam pengelolaan kecukupan jaminan melalui mekanisme permintaan top-up atau force sell merupakan faktor penting untuk menjaga kualitas pembiayaan yang diberikan kepada nasabah.
Pengelolaan risiko kredit yang lebih spesifik juga dilakukan atas piutang yang bermasalah. Upaya yang dilakukan diantaranya adalah restrukturisasi piutang bermasalah, penagihan melalui proses
hukum dan pembentukan penyisihan kerugian penurunan nilai.
PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
47
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan serta untuk mengatasi
dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus menerus melakukan
penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
Analisis liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo dari tanggal Laporan Posisi Keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual per 31 Desember diungkapkan dalam tabel
berikut:
Tiga Bulan Satu sampai
Kurang dari sampai dengan
dengan Lebih dari
Tiga Bulan Satu Tahun
Lima tahun Lima Tahun
Jumlah Utang pada Lembaga Kliring dan
Penjaminan 11.426.946.900
- -
- 11.426.946.900
Utang Nasabah 81.217.521.838
- -
- 81.217.521.838
Utang Lain-lain 1.479.577.804
156.950.733 297.678.313
- 1.934.206.850
Beban Akrual 690.596.296
- -
- 690.596.296
Jumlah Liabilitas 94.814.642.838
156.950.733 297.678.313
- 95.269.271.884
2 0 1 4
Tiga Bulan Satu sampai
Kurang dari sampai dengan
dengan Lebih dari
Tiga Bulan Satu Tahun
Lima tahun Lima Tahun
Jumlah Utang pada Lembaga Kliring dan
Penjaminan 39.292.410.500
- -
- 39.292.410.500
Utang Nasabah 6.840.713.635
- -
- 6.840.713.635
Utang Lain-lain 3.381.331.090
452.220.675 846.879.333
- 4.680.431.098
Beban Akrual 1.783.316.215
- -
- 1.783.316.215
Jumlah Liabilitas 51.297.771.440
452.220.675 846.879.333
- 52.596.871.448
2 0 1 3