mempersingkat setting time dan pembuatan model kerja menjadi lebih cepat.
4,13
Kalsium sulfat yang terkandung di dalam slurry water dapat menyebabkan peningkatan nukleus kristalisasi kalsium sulfat dihidrat sehingga terjadi peningkatan
ikatan kristal dengan air yang menyebabkan penurunan kadar air dan terjadi peningkatan kekuatan kompresi.
3,23
Selain itu, kalsium sulfat berperan sebagai katalis inti kristalisasi yang menyebabkan kristal dihidrat menjadi lebih tipis dan pendek
sehingga ruang antar kristal menjadi lebih besar, maka pertumbuhan interaksi antar kristal menjadi berkurang, demikian juga dorongan antar kristal, hal ini menyebabkan
penurunan ekspansi selama proses pengerasan.
6,13
2.7 Air Bersih
Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia, sehingga jika kebutuhan air tersebut baik dalam segi kuantitas maupun kualitas belum tercukupi,
dapat memberikan dampak yang besar terhadap kesehatan maupun sosial. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 416, air bersih merupakan yang digunakan
untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
16
2.7.1 Syarat
Syarat kesehatan air bersih meliputi persyaratan bakteriologis, kimiawi, radioaktif, dan fisik.
16
a. Bakteriologis Kadar maksimum mikrobiologik pada air bersih yaitu sebesar 10 per 100 ml.
b. Kimia Air minum mengandung bahan-bahan kimia yang sudah ditentukan, seperti
kimia organik, detergen, dan pestisida. c. Radioaktifitas
Air bersih mengandung bahan radioaktif, yaitu gross alpha activity 0,1 bqliter dan gross beta activity 1 bqliter.
Universitas Sumatera Utara
d. Fisik Syarat fisik air bersih yaitu tidak berbau, tidak berasa, kadar warna yaitu 50
dengan skala TCU, temperatur sebesar ± 3
o
C, kadar maksimum kekeruhan yaitu 25 NTU, dan kadar maksimum jumlah zat padat terlarut yaitu sebesar 1500 mgL.
2.7.2 Kandungan Kimia
Tabel 2. KANDUNGAN KIMIA AIR BERSIH
16
Parameter Satuan
Kadar maksimum yang diperbolehkan
Air raksa mgliter
0,001 Besi
mgliter 1,0
Fluorida mgliter
1,5 Kadnium
mgliter 0,005
Kalsium karbonat CaCO
3
mgliter 500
Klorida mgliter
600 Kromium, valensi 6
mgliter 0,05
Mangan mgliter
0,5 Nitrat, sebagai N
mgliter 10
Nitrit, sebagai N mgliter
1,0 Ph
- 6,5-9,0
Selenium mgliter
0,01 Seng
mgliter 15
Sianida mgliter
0,1 Sulfat
mgliter 400
Timbal mgliter
0,05
Universitas Sumatera Utara
2.7.2.1 Kalsium Karbonat CaCO
3
Kalsium dalam air mempunyai kemungkinan bersenyawa dengan bikarbonat, sulfat, khlorida, dan nitrat. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
416MENKESPERIX1990, nilai ambang batas kalsium karbonat CaCO
3
pada air bersih yaitu maksimal sebesar 500 mgliter.
16
Kalsium karbonat yang terkandung di dalam air bersih memiliki sifat kelarutan yang tinggi di dalam air yang artinya kalsium karbonat membuat air mudah
terdispensasi diantara kristal gips untuk menyediakan tempat nukleasi bagi dihidrat yang baru dibentuk sehingga menurunkan kadar air pada adonan gips dan
meningkatkan kekuatan kompresi gips.
23
Kalsium karbonat juga berperan sebagai katalis inti kristalisasi yang menyebabkan kristal dihidrat menjadi lebih tipis dan
pendek sehingga ruang antar kristal menjadi lebih besar, maka pertumbuhan interaksi antar kristal menjadi berkurang, demikian juga dorongan antar kristal, hal ini
menyebabkan penurunan ekspansi selama proses pengerasan.
6,13
2.7.3 Peran Air dalam Prosedur Pembuatan Model
Air merupakan bahan yang sering digunakan dalam prosedur pembuatan model, seperti pada tahap pembuatan model studi, pembuatan model kerja, dan proses
trimming. Pemilihan pemakaian air harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi kualitas akhir model kerja dan dokter gigi atau laboran umumnya menggunakan air
bersih sebagai campuran gips pada tahap pembuatan model kerja.
13
Berdasarkan penelitian Sabooni dkk, pemakaian air bersih tidak dianjurkan sebagai campuran gips
pada pembuatan model kerja karena dapat mempengaruhi kualitas akhir dari model kerja.
11
Sabooni dkk menganjurkan pemakaian aquadestilata sebagai campuran gips untuk meningkatkan kekerasan permukaan model kerja.
13
Universitas Sumatera Utara
2.8 Landasan Teori
Pembuatan Model Model Studi
Bahan Gips
Air Gips Tipe IV
Sifat-sifat Sifat Kemis
Karakteristik Sifat Fisis
Setting Time
Kekuatan Kompresi
Perubahan Dimensi
Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Ruangan
dan Suhu Air Rasio W:P
Waktu dan Kecepatan Pengadukan
Aselerator
Natrium Klorit 2 Kalium Sulfat
Natrium Sulfat Kalsium Sulfat
Slurry Water Sulfat
Kalsium Karbonat CaCO
3
Air Bersih Syarat
Kandungan Peran
Uji Kompresi Uji Perubahan Dimensi
Apakah ada pengaruh pemakaian slurry water dan air bersih terhadap kekuatan kompresi dan perubahan
dimensi gips tipe III sebagai bahan model kerja gigitiruan?
Model Kerja
Gips Tipe I Gips Tipe V
Gips Tipe III Gips Tipe II
Detail reproduksi
Kekerasan permukaan dan ketahanan terhadap abrasi
Universitas Sumatera Utara