Sasaran 6 : Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pemerintahan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 V-19 e Terselenggaranya koordinasi, pembinaan, monitoring, dan pengendalian perencanaan pembangunan pada seluruh sektor di Jawa Barat; f Terselenggaranya sinergitas pembangunan antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan KabupatenKota.

f. Sasaran 6 : Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pemerintahan

6 Kegiatan Tematik 6 : Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintahan Output: 1. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja aparatur sesuai standar daerah. Gambar 5.1 Kegiatan Tematik Sektoral Tahun 2015 Dalam RKPD 2015 ini terdapat 45 kegiatan tematik sektoral yang dikemas berdasarkan prioritas pembangunan Common Goals dan tindaklanjut dari penjabaran RPJMD Provinsi Jawa Barat tahun 2013 - 2018, sebagai berikut: Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 V-20 Common Goa l 1 Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan, yaitu Wajar Dikdas 9 tahun secara gratis; Beasiswa siswa miskin untuk SMASMK; Beasiswa mahasiswa miskin dan berprestasi serta bantuan tugas akhir; Bantuan dana kesejahteraan guru negeri, sukwan, dan honorer; Bantuan dana bagi guru madrasah diniyahpenyuluh agama; Rehabilitasi gedung sekolah; Pendidikan paket B dan C secara masal untuk usia 15 tahun ke atas; Penegerian Perguruan Tinggi di 4 Wilayah; Penyelenggaraan kerjasama Kuliah Kerja Nyata KKN tematik; Penyelenggaraan pendidikan penggerak pembangunan; Perkuatan tim ahli pada UPTDUPTBInstalasi; Pembangunan Stadion Sepakbola di 4 wilayah; Dukungan PON XVI; Pembangunan Plasa Terbuka untuk Kreatifitas dan Gelar Budaya di KabupatenKota; Pengembangan RSBI dan Sekolah Luar Biasa serta Program sertifikasi Guru. Common Goa l 2 Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan yaitu Dukungan dokter, bidan, dan tenaga medis di RSU di daerah terpencil; Penanggulangan gizi buruk; Dukungan alat kesehatan; Peningkatan pelayanan kesehatan bagi PMKS dan community outreach komunitas yang belum mendapat perhatian; Penanganan Penyakit Kusta, Filariasis, dan penyakit pandemic lainnya. Common Goa l 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku, yaitu fasilitasi pembangunan jalan tol strategis Bandung Intra Urban Toll Road BIUTR dan Soreang – Pasirkoja SOROJA; Terlaksananya percepatan pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan CISUMDAWU dan Tol Bogor - Ciawi-Sukabumi BOCIMI, Sukabumi – Ciranjang - Padalarang; Terlaksananya pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Tasikmalaya CITAS; Pembangunan F ly Over Buah Batu, Kopo, Cimareme, dan Undepass Padalarang; Pembangunan jalan lintas cepat Banjaran dan Majalaya; Terlaksananya percepatan pembangunan jalan lintas cepat Sukabumi, Kabupaten Cirebon, Ciamis, dan Tasikmalaya; Terlaksananya peningkatan dan pelebaran jalan Kadipaten – Bts MajalengkaIndramayu – Jatibarang dan Fly Over Jatibarang; Terlaksananya pembangunan Jalan Alternatif Lingkar Gentong; Terlaksananya peningkatan jalan Cibeber – Sukanagara, Sukanagara – Sindangbarang, Bts TangerangBogor – Parung dan Parung Panjang – Bunar; Terlaksananya pembangunan jalan Poros Timur Puncak Sentul-Kota Bunga dan Simpang Sukamakmur- Cariu; Terlaksananya pembangunan jalan Horisontal Poros Tengah Jonggol-Pangkalan- Purwakarta; Terlaksananya peningkatan dan pelebaran jalan vertikal Poros Timur Pangandaran – Ciamis – Cikijing-Cirebon, jalur vertikal Poros Barat Palabuhanratu - Cikidang – Cibadak – Bogor – Depok – Jakarta; Terlaksananya pembangunan Jalur Horisontal Tengah Selatan- Selatan Jabar Selatan Palabuhanratu – Kiaradua – Tanggeung – Cukul – Cikajang – Karangnunggal – Banjarsari – Pangandaran; Terlaksananya peningkatan dan pelebaran jalan poros horisontal Jabar Selatan; Peningkatan infrastruktur transportasi ke sentra industri, sentra pertanian dan wisata; Terwujudnya kemantapan jalan provinsi di atas 95 dan jalan kabupatenkota di atas 75; Pengembangan sistem transportasi darat dan perkeretaapian serta sistem transportasi masal Mass Rapid Transport; Pengembangan transportasi masal perkotaan di kawasan perbatasan Jabar – DKI Jakarta dan kawasan Metropolitan Bandung Raya; Terlaksananya pembangunan Monorel di Metropolitan Bandung Raya; Pembangunan Kereta Api Cepat High Speed Railway Jakarta – Bandung – Kertajati – Cirebon; Terfasilitasinya pembangunan sarana dan prasarana angkutan massal di Metropolitan Bodebek-Karpur dan Bandung Raya; Terfasilitasinya pembangunan jalur Kereta Api Stasiun Kejaksaan Cirebon – Pelabuhan Cirebon, Kadipaten – Kertajati – Arjawinangun – Cirebon, Short Cut Cibungur – Tanjung Rasa, Rancaekek – Tanjung Sari, dan Bandung – Ciwidey; Tertibnya penyelenggaraan lalu lintas angkutan orang dan barang di Metropolitan Bodebek-Karpur dan Bandung Raya; Terfasilitasinya ketersediaan prasarana dan fasilitas Lalu Lintas dan angkutan jalan di Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 V-21 perbatasan antar Provinsi dan antar KotaKabupaten; Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat BIJB Kertajati dan A erocity; Terlaksananya pengembangan Bandara Nusawiru; Terlaksananya pengembangan sistem transportasi udara, laut, sungai, danau, dan angkutan perairan lainnya; Dukungan Pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya, Pelabuhan Laut di Palabuhanratu, serta pengembangan Pelabuhan Laut lainnya di Jabar Selatan dan Cirebon; Terlaksananya pengembangan Pelabuhan Laut Cirebon sebagai pintu gerbang ekonomi Jawa Barat bagian timur; Penanganan masalah dampak sosial dan lingkungan pembangunan Waduk Jatigede; Fasilitasi pembangunan Bendung Rengrang; Dukungan pembangunan Waduk Sadawarna; Dukungan pembangunan Waduk Kuningan; Dukungan pembangunan Waduk Matenggeng; Pembangunan Daerah Irigasi Leuwigoong serta Daerah Irigasi Caringin; Terwujudnya kondisi baik jaringan irigasi di atas 70; Terlaksananya perlindungan dan pengelolaan situ serta mata air; Terfasilitasinya pengembangan drainase perkotaan dan drainase skala metropolitan; Terlaksananya penataan kawasan permukiman kumuh; Terfasilitasinya peningkatan ketersediaan rumah layak huni bagi rakyat miskin dan buruh Masyarakat Berpengasilan RendahMBR; Terfasilitasinya peningkatan ketersediaan rumah melalui pembangunan perumahan dan Kawasan Siap Bangun Kasiba dan Lingkungan Siap Bangun Lisiba; Terfasilitasinya pengembangan kawasan perdesaan potensial melalui penyediaan infrastuktur permukiman; Terfasilitasinya pengembangan jaringan listrik perdesaan; Pengembangan pemanfaatan energi alternatif perdesaan dan desa mandiri energi; Pengembangan pemanfaatan energi baru terbarukan; Terfasilitasinya upaya peningkatan cakupan pelayanan air minum di Metropolitan, Pusat Kegiatan Nasional PKN, Pusat Kegiatan Wilayah PKW melalui pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum SPAM Regional; Terfasilitasinya penyediaan sarana dan prasarana air bersih di perkotaan dan perdesaan terutama di wilayah rawan air minum dan wilayah tertinggal. Common Goa l 4 Meningkatkan E konomi Pertanian, yaitu Dukungan Jabar dalam Program Peningkatan Beras Nasional P2BN surplus 10 juta ton beras Tahun 2014; Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan; Pusat perberasan Subang-Indramayu; Program swasembada dagingprotein hewani sapi, kambing, dan unggas; Penggerak dan penyuluh pertanian; Penanggulangan kerawanan pangan di 250 desa rawan pangan; Penyediaan benih ikan dan benih padi; Pengembangan agribisnis, forest business, marine business, dan agroindustry; serta dukungan dukungan infrastruktur di sentra produksi pangan. Common Goa l 5 Meningkatkan E konomi Non Pertanian, yaitu Penyediaan Kredit Cinta Rakyat KCR; Koperasi dan Jabar Cyber Koperasi; Revitalisasi pasar tradisional; Penciptaan 2 juta lapangan kerja baru dan 100.000 wirausahawan baru; Perkuatan peran BUMD dalam pembangunan serta fasilitasi untuk mempermudah proses penanaman modal PMAPMDN dalam rangka meningkatkan penyerapan tenaga kerja mewujudkan Jawa Barat sebagai tujuan investasi; Pengembangan industri kreatif; Pelatihan Kewirausahaan Muda Kreatif. Common Goa l 6 Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Kebencanaan, yaitu Peningkatan pemantapan kawasan hutan di Jawa Barat; Penanggulangan permasalahan gangguan dan perambahan kawasan hutan; Rehabilitasi lahan di hulu DAS Besar di Jawa Barat; Fasilitasi dan koordinasi kebijakan kawasan lindung, konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati; Peningkatan pengelolaan lingkungan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut; Peningkatan pengelolaan taman hutan raya dan pengembangan hutan daerah; Pengembangan RTH Perkotaan; Pengembangan E co-V illage di DAS Citarum; Pengembangan model desa konservasi di kawasan lindung; Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 V-22 rencana induk pelestarian dan pengendalian pemanfaatan kawasan lindung; Penanganan masalah pencemaran limbah industri di Rancaekek, Trusmi, Dukupuntang, dan Sukaregang; Fasilitasi pembangunan Tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir Sampah TPPAS Regional di Legok Nangka di Kab. Bandung dan Nambo di Kab. Bogor; Optimalisasi dan persiapan pasca operasionalisasi Tempat Pemrosesan Kompos TPK Sarimukti di Kab. Bandung Barat; Revitalisasi TPPAS Regional Leuwigajah di Kota Cimahi dan Kab. Bandung Barat; Penanganan air limbah domestik di PKN dan PKW; Pembinaan dalam rangka peningkatan cakupan pelayanan persampahan, pengurangan timbulan sampah pada sumbernya dan meningkatnya kapasitas kelembagaan pengelolaan dan pemanfaatan sampah; Pemantauan kualitas air sungai strategis dan waduk besar di Jawa Barat; Identifikasi sumber-sumber pencemaran air di sungai dan waduk besar; Pengawasan pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3 pada industri dan rumah sakit; Peningkatan kapasitas SDM pengelola lingkungan; Penanganan kasus pencemaran danatau kerusakan lingkungan dan terawasinya ketaatan industri yang telah mendapat sangsi administrasi, ADR, dan pidana; Pembinaan produksi bersih dan teknologi lingkungan untuk UMK M; Penilaian dokumen lingkungan AMDAL di Jawa Barat; Penyusunan kajian daya dukung dan daya tampung sebagai landasan kebijakan pembangunan daerah; Fasilitasi dan koordinasi tata kelola lingkungan dan tersusunnya Kajian Lingkungan Hidup Strategis sebagai dasar dalam penentuan kebijakan pembangunan; Pembinaan teknis Program Adipura, Adiwiyata, dan Sekolah Berbudaya Lingkungan di Jawa Barat; Pelaksanaan kampanye dan penyuluhan lingkungan; Pembinaan pembinaan dan pengembangan laboratorium lingkungan menuju terwujudnya West Java E nvironmental Forensic L aboratory ; Gerakan rehabilitasi hutan dan lahan di Jawa Barat; Peningkatan penyediaan benihbibit tanaman hutan bersertifikat; Pengendalian pemanfaatan ruang kawasan Bodebekpunjur dan Kawasan Bandung Utara; Peningkatan manajemen air untuk penanganan banjir dan kekeringan; Percepatan penanganan korban bencana alam; Peningkatan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana dengan bantuan early warning system kebencanaan; Pengembangan mitigasi bencana alam geologi untuk mengurangi resiko bencana; Implementasi dan pemantauan rencana aksi daerah penurunan emisi gas rumah kaca; Pembinaan dan pengembangan Kampung Iklim. Common Goa l 7 Meningkatkan pengelolaan seni, budaya, dan wisata serta kepemudaan dan olahraga, yaitu Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa Barat; Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa Barat; Pengembangan destinasi wisata; Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan. Common Goa l 8 Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan yaitu Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana; Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga. Common Goa l 9 Menanggulangi kemiskinan, penyandang masalah kesejahteraan sosial dan keamanan, yaitu Pengurangan kemiskinan, peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial, dan perlindungan sosial terhadap PMKS; Peningkatan ketentraman dan keamanan masyarakat. Common Goa l 1 0 Modernisasi Pemerintahan dan Pembangunan Perdesaan, yaitu Penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2014; Dukungan program keamanan dan ketertiban masyarakat; Implementasi aplikasi Paperless office pada seluruh OPDBiro Provinsi Jawa Barat; Program Sistem Manajemen Mutu seluruh OPDBiro Provinsi Jawa Barat; Program 300 Doktor Research Assistant; Pemantapan Sistem Satu Data Pembangunan Jawa Barat; Perkuatan tim ahli analis kebijakan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 V-23 pembangunan; Penataan dan pengendalian Kawasan Cepat Tumbuh; Manajemen pengembangan Metropolitan di Jawa Barat; Reaktualisasi Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan BKPP; Implementasi pengembangan wilayah Jawa Barat bagian selatan dan pengembangan wilayah Jawa Barat bagian utara; Dukungan penyelesaian daerah otonomi baru di Jawa Barat; Peningkatan wawasan kebangsaan; Kerukunan umat beragama dan saranaprasaran peribadatan; Perkuatan dan pengembangan BUMD; Peningkatan kualitas kerjasama komunikasi antar stak eholders; Sertifikasi organisasi kemasyarakatan; Penataan dan pengelolaan barang milik daerah; Sinergitas dan koordinasi antar OPD dalam pelayanan perijinan terpadu; Sinergi program pemerintah-provinsi-kabupatenkota; Pemilihan kegiatan tematik yang lebih fokus untuk pencapaian target; Peningkatan pendapatan asli daerah berdasar potensi yang sesungguhnya; Peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD dari Badan Usaha Milik Daerah BUMD; Pengendalian akurasi pelaksanaan pembangunan dengan prinsip SIDLACOM Survey Investigation, Design, L and A cquisition, Construction, Operation, and Maintenance ; keberpihakan terhadap kabupatenkota dengan capaian IPM rendah.

5.1.2. Rencana Program dan Kegiatan Tematik Kewilayahan

Rencana Program dan Kegiatan Tematik Kewilayahan merupakan rencana pembangunan yang didasarkan pada keberadaan potensi unggulan di setiap Wilayah Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan WKPP Jawa Barat, dengan perincian sebagai berikut yang berpedoman pada hasil Pra Musrenbang Provinsi Tahun 2014, diamanatkan untuk mengaktualisasi peran BKPP dalam perkuatan realisasi kerjasama pelaksanaan 20 kegiatan tematik kewilayahan, yaitu:

1. Kegiatan Tematik Kewilayahan di WKPP- I Bogor:

a. Pengembangan sentra ternak sapi potong, sapi perah, ayam ras dan unggas lokal; b. Pengembangan agribisnis ikan air tawar, dan ikan hias untuk pasar regional dan global; c. Pengembangan pusat pemuliaan padi varietas pandan wangi dan varietas unggul lainnya; d. Pengembangan agrowisata koridor Bogor-Puncak-Cianjur; ekowisata pemandangan alam dan bahari koridor Bogor, Sukabumi Pelabuhanratu, dan mengelola cagar biosfer Cibodas. e. Pengembangan pusat pertumbuhan baru growth center Pelabuhan Ratu dan Metropolitan BODE BE K KARPUR.

2. Kegiatan Tematik Kewilayahan di WKPP- II Purwakarta:

a. Pengembangan industri manufaktur; b. Pengembangan industri keramik dan gerabah; Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 V-24 c. Pengembangan industri perberasan dan makanan, olahan berbasis bahan baku lokal, perkebunan, budidaya ikan air tawar dan air payau, serta ternak sapi perah, sapi potong, kambingdomba, ayam ras serta unggas lokal; d. Pengembangan wisata sejarah dan wisata ziarah pilgrimage; e. Pengembangan metropolitan BODE BE K KARPUR.

3. Kegiatan Tematik Kewilayahan di WKPP- III Cirebon:

a. Mengembangkan industri mangga gedong gincu dan industrialisasi perikanan ; b. Mengembangkan sistem perdagangan komoditi beras dan palawija; c. Mengembangkan industri batik dan rotan, serta industri makanan olahan berbahan baku lokal; d. Melestarikan keraton, wisata sejarah, wisata ziarah pilgrimage dan mengembangkan ekowisata; e. Mengembangkan Metropolitan Cirebon Raya serta Kawasan BIJB dan Aerocity Kertajati.

4. Kegiatan Tematik Kewilayahan di WKPP-IV Priangan:

a. Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset Terpadu di Jatinangor; b. Pengembangan klaster unggas, perikanan budidaya air tawar dan tangkap, serta ternak sapi perah, sapi potong, domba Garut, kambing dan jejaringnya serta pengembangan sentra produksi pakan ternak; c. Pengembangan produksi tanaman industri kopi, teh, kakao, karet, atsiri dan hortikultura sayuran, buah-buahan, tanaman hias yang berorientasi ekspor; d. Pengembangan jasa perdagangan, industri kreatif dan pariwisata; e. Pengembangan Metropolitan Bandung Raya, pusat pertumbuhan baru growth center Pangandaran dan Rancabuaya.

5.1.3 Pengembangan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan di Jawa Barat

Saat ini di Provinsi Jawa Barat terdapat 3 tiga Wilayah Metropolitan, meliputi Metropolitan Bogor Depok Bekasi Karawang Purwakarta Bodebek Karpur meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta, Metropolitan Bandung Raya meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang dan Metropolitan Cirebon Raya meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Indramayu. Selain itu terdapat 3 tiga Pusat Pertumbuhan Growth Center meliputi: Pusat Pertumbuhan Pangandaran, Palabuhanratu, dan Rancabuaya. Dalam rangka perwujudan 3 tiga metropolitan dan 3 tiga pusat pertumbuhan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 V-25 tersebut, telah diterbitkan Kepgub No 70 Tahun 2013 tentang “Pengelolaan Pembangunan Dan Pengembangan Metropolitan Dan Pusat Pertumbuhan di Jawa Barat” dan pada tahun 2014 sedang diproses Raperda dan dilakukan penyusunan dokumen masterplan. Selanjutnya untuk tahun 2015, akan dilaksanakan penyusunan Detail Tata Ruang, Bisnis Plan dan pembentukan kelembagaan serta menyepakati MoU antara Pemerintah Provinsi dan KabupatenKota di wilayah 3 Metropolitan dan 3 Pusat Pertumbuhan sebagai dasar pelaksanaan kebijakan..

5.2 Rencana Program dan Kegiatan Non Common Goa ls Non Tematik