Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015
V-19 e
Terselenggaranya koordinasi,
pembinaan, monitoring,
dan pengendalian perencanaan pembangunan pada seluruh sektor di Jawa
Barat;
f Terselenggaranya  sinergitas  pembangunan  antara  Pemerintah  Pusat,
Provinsi, dan KabupatenKota.
f. Sasaran 6 : Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pemerintahan
6 Kegiatan Tematik 6 : Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintahan
Output:
1. Meningkatnya  pemenuhan  kebutuhan  sarana  dan  prasarana  kerja
aparatur sesuai standar daerah.
Gambar 5.1 Kegiatan Tematik Sektoral Tahun 2015
Dalam  RKPD 2015 ini terdapat 45 kegiatan tematik sektoral yang dikemas berdasarkan prioritas pembangunan Common Goals dan tindaklanjut dari penjabaran RPJMD Provinsi Jawa
Barat tahun 2013 - 2018, sebagai berikut:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015
V-20
Common  Goa l    1     Meningkatkan  Aksesibilitas  dan  Mutu  Pendidikan,  yaitu  Wajar
Dikdas  9  tahun  secara  gratis;  Beasiswa  siswa  miskin  untuk  SMASMK;  Beasiswa  mahasiswa miskin  dan  berprestasi  serta  bantuan  tugas  akhir;  Bantuan  dana  kesejahteraan  guru  negeri,
sukwan, dan honorer; Bantuan dana bagi guru madrasah diniyahpenyuluh agama; Rehabilitasi gedung  sekolah;  Pendidikan  paket  B  dan  C  secara  masal  untuk  usia  15  tahun  ke  atas;
Penegerian  Perguruan  Tinggi  di  4  Wilayah;  Penyelenggaraan  kerjasama  Kuliah  Kerja  Nyata KKN  tematik;  Penyelenggaraan  pendidikan  penggerak  pembangunan;  Perkuatan  tim  ahli
pada UPTDUPTBInstalasi; Pembangunan Stadion Sepakbola di 4 wilayah; Dukungan PON XVI;  Pembangunan  Plasa  Terbuka  untuk  Kreatifitas  dan  Gelar  Budaya  di  KabupatenKota;
Pengembangan RSBI dan Sekolah Luar Biasa serta  Program sertifikasi Guru.
Common  Goa l  2   Meningkatkan  Aksesibilitas  dan  Kualitas  Layanan  Kesehatan  yaitu
Dukungan  dokter,  bidan,  dan  tenaga  medis  di  RSU  di daerah  terpencil;  Penanggulangan  gizi buruk; Dukungan alat kesehatan;  Peningkatan pelayanan kesehatan bagi PMKS dan community
outreach komunitas  yang  belum  mendapat  perhatian;  Penanganan  Penyakit  Kusta,  Filariasis,
dan penyakit pandemic lainnya.
Common  Goa l  3   Mengembangkan  Infrastruktur Wilayah,  Energi dan  Air Baku,  yaitu
fasilitasi pembangunan jalan tol strategis Bandung Intra Urban Toll Road BIUTR dan Soreang – Pasirkoja SOROJA; Terlaksananya percepatan pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang
–  Dawuan  CISUMDAWU  dan  Tol  Bogor  -  Ciawi-Sukabumi  BOCIMI,  Sukabumi  – Ciranjang  -    Padalarang;  Terlaksananya  pembangunan  Jalan  Tol  Cileunyi-Tasikmalaya
CITAS;  Pembangunan  F ly  Over  Buah  Batu,  Kopo,  Cimareme,  dan  Undepass  Padalarang; Pembangunan  jalan  lintas  cepat  Banjaran  dan  Majalaya;  Terlaksananya  percepatan
pembangunan  jalan  lintas  cepat  Sukabumi,  Kabupaten  Cirebon,  Ciamis,  dan  Tasikmalaya; Terlaksananya  peningkatan  dan  pelebaran  jalan  Kadipaten  –  Bts  MajalengkaIndramayu  –
Jatibarang  dan  Fly  Over  Jatibarang;  Terlaksananya  pembangunan  Jalan  Alternatif  Lingkar Gentong;  Terlaksananya  peningkatan  jalan  Cibeber  –  Sukanagara,  Sukanagara  –
Sindangbarang,  Bts  TangerangBogor –  Parung dan  Parung  Panjang –  Bunar;  Terlaksananya pembangunan  jalan  Poros  Timur  Puncak  Sentul-Kota  Bunga  dan  Simpang  Sukamakmur-
Cariu;  Terlaksananya  pembangunan  jalan  Horisontal  Poros  Tengah  Jonggol-Pangkalan- Purwakarta; Terlaksananya peningkatan dan pelebaran jalan vertikal Poros Timur Pangandaran
– Ciamis  – Cikijing-Cirebon, jalur vertikal Poros Barat Palabuhanratu - Cikidang – Cibadak – Bogor  –    Depok  –  Jakarta;  Terlaksananya  pembangunan  Jalur  Horisontal  Tengah  Selatan-
Selatan  Jabar  Selatan  Palabuhanratu  –    Kiaradua  –  Tanggeung  –  Cukul  –    Cikajang  – Karangnunggal  –  Banjarsari  –  Pangandaran;  Terlaksananya  peningkatan  dan  pelebaran  jalan
poros horisontal Jabar Selatan; Peningkatan infrastruktur transportasi ke sentra industri, sentra pertanian  dan  wisata;  Terwujudnya  kemantapan  jalan  provinsi  di  atas  95  dan  jalan
kabupatenkota di atas 75; Pengembangan sistem transportasi darat dan perkeretaapian serta sistem transportasi masal Mass  Rapid  Transport; Pengembangan transportasi masal perkotaan
di  kawasan  perbatasan  Jabar  –    DKI  Jakarta  dan  kawasan  Metropolitan  Bandung  Raya; Terlaksananya  pembangunan  Monorel di  Metropolitan  Bandung  Raya;  Pembangunan  Kereta
Api  Cepat  High  Speed  Railway  Jakarta  –  Bandung  –  Kertajati  –  Cirebon;  Terfasilitasinya pembangunan  sarana  dan  prasarana  angkutan    massal  di  Metropolitan  Bodebek-Karpur  dan
Bandung  Raya;  Terfasilitasinya  pembangunan  jalur  Kereta  Api  Stasiun  Kejaksaan  Cirebon  – Pelabuhan  Cirebon,  Kadipaten  –  Kertajati  –  Arjawinangun  –  Cirebon,  Short  Cut  Cibungur  –
Tanjung Rasa, Rancaekek – Tanjung Sari, dan Bandung – Ciwidey; Tertibnya penyelenggaraan lalu  lintas  angkutan  orang  dan  barang  di  Metropolitan  Bodebek-Karpur  dan  Bandung  Raya;
Terfasilitasinya  ketersediaan  prasarana  dan  fasilitas  Lalu  Lintas  dan  angkutan  jalan  di
Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015
V-21 perbatasan  antar  Provinsi  dan  antar  KotaKabupaten;  Pembangunan  Bandara  Internasional
Jawa  Barat  BIJB  Kertajati  dan  A erocity;  Terlaksananya  pengembangan  Bandara  Nusawiru; Terlaksananya  pengembangan  sistem  transportasi  udara,  laut,  sungai,  danau,  dan  angkutan
perairan  lainnya;  Dukungan  Pembangunan  Pelabuhan  Laut  Cilamaya,  Pelabuhan  Laut  di Palabuhanratu,  serta  pengembangan  Pelabuhan  Laut  lainnya  di  Jabar  Selatan  dan  Cirebon;
Terlaksananya  pengembangan  Pelabuhan  Laut  Cirebon  sebagai  pintu  gerbang  ekonomi  Jawa Barat bagian timur; Penanganan masalah dampak sosial dan lingkungan pembangunan Waduk
Jatigede;  Fasilitasi  pembangunan  Bendung  Rengrang;  Dukungan  pembangunan  Waduk Sadawarna;  Dukungan  pembangunan  Waduk  Kuningan;  Dukungan  pembangunan  Waduk
Matenggeng;  Pembangunan  Daerah  Irigasi  Leuwigoong  serta  Daerah  Irigasi  Caringin; Terwujudnya  kondisi  baik  jaringan  irigasi  di  atas  70;  Terlaksananya  perlindungan  dan
pengelolaan situ serta mata air; Terfasilitasinya pengembangan drainase perkotaan dan drainase skala  metropolitan;  Terlaksananya  penataan  kawasan  permukiman  kumuh;  Terfasilitasinya
peningkatan  ketersediaan  rumah  layak  huni  bagi  rakyat  miskin  dan  buruh  Masyarakat Berpengasilan  RendahMBR;  Terfasilitasinya  peningkatan  ketersediaan  rumah  melalui
pembangunan perumahan  dan Kawasan Siap Bangun Kasiba dan Lingkungan Siap Bangun Lisiba;  Terfasilitasinya  pengembangan  kawasan  perdesaan  potensial  melalui  penyediaan
infrastuktur  permukiman;  Terfasilitasinya  pengembangan  jaringan  listrik  perdesaan; Pengembangan  pemanfaatan  energi  alternatif  perdesaan  dan  desa  mandiri  energi;
Pengembangan  pemanfaatan  energi  baru  terbarukan;  Terfasilitasinya  upaya  peningkatan cakupan  pelayanan  air  minum  di  Metropolitan,  Pusat  Kegiatan  Nasional  PKN,  Pusat
Kegiatan  Wilayah  PKW  melalui  pengembangan  Sistem  Penyediaan  Air  Minum  SPAM Regional;  Terfasilitasinya  penyediaan  sarana  dan  prasarana  air  bersih  di  perkotaan  dan
perdesaan terutama di wilayah rawan air minum dan wilayah tertinggal.
Common  Goa l  4   Meningkatkan  E konomi  Pertanian,  yaitu  Dukungan  Jabar  dalam
Program  Peningkatan  Beras  Nasional  P2BN  surplus  10  juta  ton  beras  Tahun  2014; Perlindungan  lahan  pertanian  berkelanjutan;  Pusat  perberasan  Subang-Indramayu;  Program
swasembada  dagingprotein  hewani  sapi,  kambing,  dan  unggas;  Penggerak  dan  penyuluh pertanian;  Penanggulangan  kerawanan  pangan  di  250  desa  rawan  pangan;  Penyediaan  benih
ikan  dan  benih  padi;  Pengembangan  agribisnis,  forest  business,  marine  business,  dan  agroindustry; serta dukungan dukungan infrastruktur di sentra produksi pangan.
Common  Goa l  5   Meningkatkan  E konomi  Non  Pertanian,  yaitu  Penyediaan  Kredit
Cinta  Rakyat  KCR;  Koperasi  dan  Jabar  Cyber  Koperasi;  Revitalisasi  pasar  tradisional; Penciptaan  2  juta  lapangan  kerja  baru  dan  100.000  wirausahawan  baru;  Perkuatan  peran
BUMD  dalam  pembangunan  serta  fasilitasi  untuk  mempermudah  proses  penanaman  modal PMAPMDN  dalam  rangka  meningkatkan  penyerapan  tenaga  kerja  mewujudkan  Jawa  Barat
sebagai  tujuan  investasi;  Pengembangan  industri  kreatif;  Pelatihan  Kewirausahaan  Muda Kreatif.
Common  Goa l  6   Meningkatkan  Pengelolaan  Sumber  Daya  Alam,  Lingkungan  Hidup
dan  Kebencanaan,  yaitu  Peningkatan  pemantapan  kawasan  hutan  di  Jawa  Barat; Penanggulangan permasalahan gangguan dan perambahan kawasan hutan; Rehabilitasi lahan di
hulu DAS Besar di Jawa Barat; Fasilitasi dan koordinasi kebijakan kawasan lindung, konservasi sumber  daya  alam  dan  keanekaragaman  hayati;  Peningkatan  pengelolaan  lingkungan  dan
rehabilitasi  ekosistem  pesisir  dan  laut;  Peningkatan  pengelolaan  taman  hutan  raya  dan pengembangan  hutan  daerah;  Pengembangan  RTH  Perkotaan;  Pengembangan  E co-V illage  di
DAS  Citarum;  Pengembangan  model  desa  konservasi  di  kawasan  lindung;  Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015
V-22 rencana  induk  pelestarian  dan  pengendalian  pemanfaatan  kawasan  lindung;  Penanganan
masalah  pencemaran  limbah  industri  di  Rancaekek,  Trusmi,  Dukupuntang,  dan  Sukaregang; Fasilitasi  pembangunan  Tempat  Pemrosesan  dan  Pengolahan  Akhir  Sampah  TPPAS
Regional  di  Legok  Nangka  di  Kab.  Bandung  dan  Nambo  di  Kab.  Bogor;  Optimalisasi  dan persiapan  pasca  operasionalisasi  Tempat  Pemrosesan  Kompos  TPK  Sarimukti  di  Kab.
Bandung  Barat;  Revitalisasi  TPPAS  Regional Leuwigajah  di  Kota  Cimahi dan  Kab.  Bandung Barat;  Penanganan  air  limbah  domestik  di  PKN  dan  PKW;  Pembinaan  dalam  rangka
peningkatan cakupan pelayanan persampahan, pengurangan timbulan sampah pada sumbernya dan meningkatnya kapasitas kelembagaan pengelolaan dan pemanfaatan sampah; Pemantauan
kualitas  air  sungai  strategis  dan  waduk  besar  di  Jawa  Barat;  Identifikasi  sumber-sumber pencemaran  air  di    sungai  dan  waduk  besar;  Pengawasan  pemanfaatan  B3  dan  pembuangan
limbah  B3  pada industri dan  rumah  sakit;  Peningkatan  kapasitas  SDM  pengelola  lingkungan; Penanganan  kasus  pencemaran  danatau  kerusakan  lingkungan  dan  terawasinya  ketaatan
industri  yang  telah  mendapat  sangsi  administrasi,  ADR,  dan  pidana;  Pembinaan  produksi bersih dan teknologi lingkungan untuk UMK M; Penilaian dokumen  lingkungan AMDAL di
Jawa  Barat;  Penyusunan  kajian  daya  dukung  dan  daya  tampung  sebagai  landasan  kebijakan pembangunan daerah; Fasilitasi dan koordinasi tata kelola lingkungan dan tersusunnya Kajian
Lingkungan  Hidup  Strategis  sebagai  dasar  dalam  penentuan  kebijakan  pembangunan; Pembinaan  teknis  Program  Adipura,  Adiwiyata,  dan  Sekolah  Berbudaya  Lingkungan  di  Jawa
Barat;  Pelaksanaan  kampanye  dan  penyuluhan  lingkungan;  Pembinaan  pembinaan  dan pengembangan  laboratorium  lingkungan  menuju  terwujudnya  West  Java  E nvironmental  Forensic
L aboratory
;  Gerakan  rehabilitasi  hutan  dan  lahan  di  Jawa  Barat;  Peningkatan  penyediaan benihbibit  tanaman  hutan  bersertifikat;  Pengendalian  pemanfaatan  ruang  kawasan
Bodebekpunjur dan Kawasan Bandung Utara; Peningkatan manajemen air untuk penanganan banjir dan  kekeringan;  Percepatan  penanganan  korban  bencana  alam;  Peningkatan  kesadaran
dan  kewaspadaan  masyarakat  terhadap  bencana  dengan  bantuan  early  warning  system kebencanaan;  Pengembangan  mitigasi  bencana  alam  geologi  untuk  mengurangi  resiko
bencana; Implementasi dan pemantauan rencana aksi daerah penurunan emisi gas rumah kaca; Pembinaan dan pengembangan Kampung Iklim.
Common  Goa l  7   Meningkatkan  pengelolaan  seni,  budaya,  dan  wisata  serta
kepemudaan dan olahraga, yaitu   Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa  Barat;  Gelar  karya  dan  kreativitas  seni  budaya  di  Jawa  Barat;  Pengembangan  destinasi
wisata; Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan.
Common  Goa l  8   Meningkatkan  ketahanan  keluarga  dan  kependudukan  yaitu
Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana; Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga.
Common Goa l 9  Menanggulangi kemiskinan, penyandang masalah kesejahteraan sosial
dan keamanan, yaitu Pengurangan kemiskinan,   peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial, dan perlindungan sosial terhadap PMKS; Peningkatan ketentraman dan
keamanan masyarakat.
Common  Goa l  1 0   Modernisasi  Pemerintahan  dan  Pembangunan  Perdesaan,  yaitu
Penyelenggaraan  pemilihan  Bupati  dan  Wakil  Bupati,  serta  Walikota  dan  Wakil  Walikota Tahun 2014; Dukungan program keamanan dan ketertiban masyarakat; Implementasi aplikasi
Paperless  office  pada  seluruh  OPDBiro  Provinsi  Jawa  Barat;  Program  Sistem  Manajemen Mutu  seluruh  OPDBiro  Provinsi  Jawa  Barat;    Program  300  Doktor  Research  Assistant;
Pemantapan  Sistem  Satu  Data  Pembangunan  Jawa  Barat;  Perkuatan  tim  ahli  analis  kebijakan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015
V-23 pembangunan;  Penataan  dan  pengendalian  Kawasan  Cepat  Tumbuh;  Manajemen
pengembangan Metropolitan di Jawa Barat; Reaktualisasi Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan  BKPP;  Implementasi  pengembangan  wilayah  Jawa  Barat  bagian  selatan  dan
pengembangan wilayah Jawa Barat bagian utara; Dukungan penyelesaian daerah otonomi baru di  Jawa  Barat;  Peningkatan  wawasan  kebangsaan;  Kerukunan  umat  beragama  dan
saranaprasaran  peribadatan;  Perkuatan  dan  pengembangan  BUMD;  Peningkatan  kualitas kerjasama  komunikasi  antar  stak eholders;  Sertifikasi  organisasi  kemasyarakatan;  Penataan  dan
pengelolaan  barang  milik  daerah;  Sinergitas  dan  koordinasi  antar  OPD  dalam  pelayanan perijinan  terpadu;  Sinergi  program  pemerintah-provinsi-kabupatenkota;  Pemilihan  kegiatan
tematik  yang  lebih  fokus  untuk  pencapaian  target;  Peningkatan  pendapatan  asli  daerah berdasar potensi yang sesungguhnya; Peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD dari Badan
Usaha  Milik  Daerah  BUMD;  Pengendalian  akurasi  pelaksanaan  pembangunan  dengan prinsip  SIDLACOM  Survey  Investigation,  Design,  L and  A cquisition,  Construction,  Operation,  and
Maintenance
; keberpihakan terhadap kabupatenkota dengan capaian IPM rendah.
5.1.2. Rencana Program dan Kegiatan Tematik Kewilayahan
Rencana  Program  dan  Kegiatan  Tematik  Kewilayahan  merupakan  rencana pembangunan  yang  didasarkan  pada  keberadaan  potensi  unggulan  di  setiap  Wilayah
Koordinasi  Pemerintahan  dan  Pembangunan  WKPP  Jawa  Barat,  dengan  perincian  sebagai berikut  yang  berpedoman  pada  hasil  Pra  Musrenbang  Provinsi  Tahun  2014,  diamanatkan
untuk  mengaktualisasi  peran  BKPP  dalam  perkuatan  realisasi  kerjasama  pelaksanaan  20 kegiatan tematik kewilayahan, yaitu:
1. Kegiatan Tematik Kewilayahan di WKPP- I Bogor:
a. Pengembangan sentra ternak sapi potong, sapi perah, ayam ras dan unggas lokal;
b. Pengembangan  agribisnis  ikan  air  tawar,  dan  ikan  hias  untuk  pasar  regional  dan
global; c.
Pengembangan  pusat  pemuliaan  padi  varietas  pandan  wangi  dan  varietas  unggul lainnya;
d. Pengembangan
agrowisata koridor
Bogor-Puncak-Cianjur; ekowisata
pemandangan  alam  dan  bahari  koridor  Bogor,  Sukabumi  Pelabuhanratu,  dan mengelola cagar biosfer Cibodas.
e. Pengembangan  pusat  pertumbuhan  baru  growth  center  Pelabuhan  Ratu  dan
Metropolitan  BODE BE K KARPUR.
2. Kegiatan Tematik Kewilayahan di WKPP- II Purwakarta:
a. Pengembangan industri manufaktur;
b. Pengembangan industri keramik dan gerabah;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015
V-24 c.
Pengembangan  industri  perberasan  dan  makanan,  olahan  berbasis  bahan  baku lokal, perkebunan, budidaya ikan air tawar dan air payau, serta ternak sapi  perah,
sapi potong, kambingdomba, ayam ras serta unggas lokal;
d. Pengembangan wisata sejarah dan wisata ziarah pilgrimage;
e. Pengembangan metropolitan  BODE BE K KARPUR.
3. Kegiatan Tematik Kewilayahan di WKPP- III Cirebon:
a. Mengembangkan industri mangga gedong gincu dan industrialisasi   perikanan ;
b. Mengembangkan sistem perdagangan komoditi  beras dan palawija;
c. Mengembangkan industri batik dan rotan, serta industri makanan olahan berbahan
baku lokal; d.
Melestarikan keraton,
wisata sejarah,
wisata ziarah
pilgrimage dan
mengembangkan ekowisata; e.
Mengembangkan  Metropolitan  Cirebon  Raya  serta  Kawasan  BIJB  dan  Aerocity Kertajati.
4. Kegiatan Tematik Kewilayahan di WKPP-IV Priangan:
a. Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset Terpadu di Jatinangor;
b. Pengembangan  klaster    unggas,  perikanan  budidaya  air  tawar  dan  tangkap,  serta
ternak  sapi  perah,  sapi  potong,  domba  Garut,  kambing  dan  jejaringnya  serta pengembangan sentra produksi pakan ternak;
c. Pengembangan  produksi  tanaman  industri  kopi,  teh,  kakao,  karet,  atsiri  dan
hortikultura sayuran, buah-buahan, tanaman hias yang berorientasi ekspor; d.
Pengembangan  jasa perdagangan, industri kreatif dan pariwisata; e.
Pengembangan    Metropolitan  Bandung  Raya,  pusat  pertumbuhan  baru  growth center Pangandaran dan Rancabuaya.
5.1.3 Pengembangan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan di Jawa Barat
Saat  ini  di  Provinsi  Jawa  Barat  terdapat  3  tiga  Wilayah  Metropolitan,  meliputi Metropolitan  Bogor  Depok  Bekasi  Karawang  Purwakarta  Bodebek  Karpur  meliputi  Kota
Bogor,  Kabupaten  Bogor,  Kota  Depok,  Kota  Bekasi,  Kabupaten  Bekasi,  Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta,  Metropolitan Bandung Raya meliputi Kota Bandung,
Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang dan Metropolitan  Cirebon  Raya  meliputi  Kota  Cirebon,  Kabupaten  Cirebon,  Kabupaten
Kuningan,  Kabupaten  Majalengka,  dan  Kabupaten  Indramayu.  Selain  itu  terdapat  3  tiga Pusat  Pertumbuhan  Growth  Center  meliputi:  Pusat  Pertumbuhan  Pangandaran,
Palabuhanratu, dan Rancabuaya.
Dalam  rangka  perwujudan  3  tiga  metropolitan  dan  3  tiga  pusat  pertumbuhan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015
V-25 tersebut,  telah  diterbitkan  Kepgub  No  70  Tahun  2013  tentang  “Pengelolaan  Pembangunan
Dan  Pengembangan  Metropolitan  Dan  Pusat  Pertumbuhan  di  Jawa  Barat”  dan  pada  tahun 2014  sedang  diproses    Raperda  dan dilakukan  penyusunan  dokumen  masterplan.  Selanjutnya
untuk  tahun  2015,  akan  dilaksanakan  penyusunan  Detail  Tata  Ruang,  Bisnis  Plan  dan pembentukan  kelembagaan  serta  menyepakati  MoU  antara  Pemerintah  Provinsi  dan
KabupatenKota  di  wilayah  3  Metropolitan  dan  3  Pusat  Pertumbuhan  sebagai  dasar pelaksanaan kebijakan..
5.2     Rencana Program dan Kegiatan Non Common Goa ls Non Tematik