Karet kompon b. Kompon karet vulkanisir c. Kompon karet silikon

Tabel.2.1. Komposisi Karet Alam Surya I,2006 No Komponen Komponen dalam Komponen dalam Latex segar latex kering 1 Karet Hidrokarbon 36 92-94 2 Protein 1,4 2,5-3,5 3 Karbohidrat 1,6 4 Lipida 1,6 2,5-3,2 5 Persenyawaan Organik Lain 0,4 6 Persenyawaan Anorganik 0,5 0,1-0,5 7 Air 58,5 0,3-1,0 2.1.2.Kompon Karet. Dalam bentuk kompon, karet alam sangat mudah dilengketkan satu sama lain sehingga sangat disukai. Kompon karet dapat dibuat sesuai dengan formulasi yang dibutuhkan ,seperti kompon untuk karet vulkanisir ,kompon karet silikon dengan berbagai pilihan warna,ataupun kompon yang dikerjakan sesuai dengan kriteria akhir yang dibutuhkan . a b c Gambar.2.2.Beberapa Jenis Kompon Karet.

a. Karet kompon b. Kompon karet vulkanisir c. Kompon karet silikon

Pembuatan dan pembentukan kompon karet merupakan tahap awal dari produksi barang jadi karet. Pembuatan kompon dilakukan dengan cara pencampuran karet dengan bahan kimia sesuai dengan formulasi yang dibutuhkan Universitas Sumatera Utara di dalam mesin pencampur dan pembentukan dilakukan di dalam mesin pembentuk setelah terlebih dahulu dilunakkan. Mesin two roll mill mampu menghasilkan kompon yang homogen dengan cara memasukkan dan mendispersikan bahan-bahan pencampur kedalam karet sehingga mudah diolah . Mesin pembentuk mampu melunakkan kompon dengan cara menggesek dan memanaskannya di dalam silinder dan lalu dibentuk dalam cetakan . Dalam proses pencampuran dan pembentukkan kompon diperlukan gaya geser yang cukup besar untuk melunakkan bahan dan ditambah lagi dengan energi panas . 2.1.3.Bahan Tambahan. Untuk membuat barang-barang plastik dan karet agar mempunyai sifat- sifat seperti yang dikehendaki, maka dalam proses pembuatannya selain bahan baku utama diperlukan juga bahan tambahan atau aditif. Penggunaan bahan tambahan ini beraneka ragam tergantung pada bahan baku yang digunakan dan mutu produk yang akan dihasilkan. Berdasarkan fungsinya , maka bahan tambahan atau bahan pembantu proses dapat dikelompokkan menjadi : bahan pelunak plasticizer, bahan penstabil stabilizer, bahan pelumas lubricant, bahan pengisi filler, pewarna colorant, antistatic agent, blowing agent, flame retardant dsb. 2.1.3.1.Pemercepat Acceleator. Bahan pemercepat berfungsi untuk membantu mengontrol waktu dan temperatur pada proses vulkanisasi dan dapat memperbaiki sifat vulkanisasi karet. Beberapa jenis bahan pemercepat antara lain bahan pemercepat organik. Misalnya, Marcapto Benzhoathizole Disulfida MBTS, Marcapto Banzhoathizole MBT, dan Diphenil Guanidin DPG, Tetra Metil Thiura Disulfarat TMTD dan bahan pemercepat anorganik, misalnya Karbonat, Timah hitam, Magnesium, dan lain-lan. Gambar.2.3. Menunjukkan beberapa bahan pemercepat untuk karet alam. Universitas Sumatera Utara a b Gambar.2.3.Beberapa bahan pemercepat. a.Tetra Metil Thiura Disulfarat TMTD b.Marcapto Banzhoathizole 2.1.3.2.Pengaktif Activator. Bahan pengaktif adalah bahan yang dapat meningkatkan kerja dari bahan pemercepat. Umumnya bahan pemercepat tidak dapat bekerja baik tanpa bahan pengaktif. Bahan pengaktif yang bisa digunakan adalah ZnO, asam stearat, PbO, MgO dan sebagainya. Campuran bahan pengaktif, bahan pemercepat dan belerang S disebut sistem vulkanisasi dari kompon vulcanising system of the coumpond.

2.1.3.3. Penstabil Stabillizer

Stabilizer berfungsi untuk mempertahankan produk plastik dari kerusakan, baik selama proses, dalam penyimpanan maupun aplikasi produk. Ada 3 jenis bahan penstabil yaitu : penstabil panas heat stabilizer, penstabil terhadap sinar ultra violet UV Stabilizer dan antioksidan. UV stabilizer. UV stabilizer berfungsi mencegah kerusakan barang plastik akibat pengaruh sinar matahari. Hal ini dikarenakan sinar matahari mengandung sinar ultra violet dengan panjang gelombang 3000-4000A yang mampu memecah sebagian besar senyawa kimia terutama senyawa organik. Antioksidan Antioxidan. Antioksidan adalah molekul yang mampu memperlambat ataupun mencegah oksidasi molekul lain . Oksidasi merupakan suatu reaksi kimia yang mentransfer elektron dari satu zat ke oksidator . Reaksi oksidasi dapat Universitas Sumatera Utara menghasilkan radikal bebas dan memicu reaksi rantai ,menyebabkan kerusakan sel tubuh Antioksidan menghentikan reaksi berantai dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas dan menghambat reaksi oksidasi lainnya dengan sendirinya teroksidasi. Oleh karena itu ,antioksidan sering kali merupakan reduktor seperti senyawa tiol,askorbat ataupun polifenol.Wikipedia. Model pengisian ruang antioksidan dan glutasion. Bola kuning merupakan atom sulfur yang memberikan aktivitas antioksidan, manakala bola merah, biru, putih, dan kelabu mewakili atom oksigen, nitrogen, hidrogen, dan karbon secara berturut-turut . Gambar.2.4.Model pengisian ruang antioksidan glutasion Bahan yang digunakan sebagai antioksidan pada karet alam adalah sunproof dan wingstay L. Fungsi bahan ini adalah untuk melindungi benang karet dari kerusakan karena pengaruh oksigen maupun ozon yang terdapat di dalam udara. Bahan kimia ini biasanya juga tahan terhadap pengaruh ion – ion tembaga, besi dan mangan. Bahan antioksidan adalah bahan yang digunakan untuk mengurangi proses oksidasi pada vulkanisat. Antioksidan dapat memperlambat pengrusakan pada produk barang jadi karet. Penambahan bahan antioksidan diperlukan karena kadar antioksidan alam dari karet cukup rendah, akibatnya dapat menyebabkan karet mudah lengket, keras, retak-retak dan rapuh. Proses oksidasi dapat terjadi karena panas, radiasi, ozon, oksigen, cuaca dan sebagainya. Antioksidan berfungsi mencegah atau mengurangi kerusakan produk plastik karena pengaruh oksidasi yang dapat menyebabkan pemutusan rantai polimer. Tanda-tanda yang terlihat apabila produk plastik rusak adalah Universitas Sumatera Utara • Polimer menjadi rapuh. • Kecepatan alir polimer tidak stabil dan cenderung menjadi lebih tinggi. • Sifat kuat tariknya berkurang. • Terjadi retak-retak pada permukaan produk. • Terjadi perubahan warna . Jenis bahan antioksidan diantaranya Butilated Hidroksi Toluen BHT dan Phenil- Beta-Naphthyl-amine PBN.

2.1.3.4.Inisiator.

Inisiator sering digunakan untuk membentuk radikal bebas. Sebahagian besar polimer sintetik dihasilkan melalui proses polimerisasi reaksi rantai yang sering disebut polimerisasi adisi .Inisiator organik seperti benzoil peroksida banyak digunakan sebagai perekat yang bahagiannya sama dari suatu inisiator dan suatu cairan seperti dibutil flatat. Peroksida organik mudah diuraikan dan dapat dipercepat dengan pemanasan.Penambahan dalam jumlah sedikit dari amina tersier seperti : C6H6NCH22 atau N,N-dimetil aniline atau dengan garam-garam organik dari logam-logam kuat seperti kobal naphthenat.

2.2. Ban. Ban terdiri dari bahan karet atau polimer yang sangat kuat diperkuat