Klasifikasi biaya berdasarkan tujuan pengendalian biaya. Klasifikasi biaya berdasarkan tujuan pengambilan keputusan.

Merupakan biaya – biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh besarnya volume produksi. 3. Biaya Semivariabel Semivariable Cost Merupakan biaya yang mempunyai hubungan dengan volume produksi akan tetapi hubungan tersebut tidak proporsional.

d. Klasifikasi biaya berdasarkan objek atau pusat biaya yang dibiayai.

1. Biaya Langsung. Adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak diidentifikasikan kepada objek atau pusat biaya tertentu. 2. Biaya Tidak Langsung. Adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan kepada objek atau pusat biaya tertentu, dan manfaatnya dinikmati beberapa objek atau pusat biaya.

e. Klasifikasi biaya berdasarkan tujuan pengendalian biaya.

1. Biaya Terkendali. Adalah biaya yang secara langsung dapat dipengaruhi oleh seorang pemimpin tertentu dalam jangka waktu tertentu. 2. Biaya Tidak Terkendali. Adalah biaya yang dapat dipengaruhi oleh seorang pemimpin berdasarkan wewenang yang ia miliki dalam jangka waktu tertentu

f. Klasifikasi biaya berdasarkan tujuan pengambilan keputusan.

Universitas Sumatera Utara 1. Biaya Relevan. Yaitu biaya yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya tersebut harus diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. 2. Biaya Tidak Relevan. Yaitu biaya yang tidak mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya ini tidak diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. C. PERENCANAAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL 1. Perencanaan Anggaran Biaya Operasional Setiap perusahaan harus mempersiapkan suatu perencanaan, yang merupakan suatu usaha untuk merumuskan tujuan – tujuan dan menyusun program operasi yang lengkap dalam rangka pencapaian tujuan tersebut. Termasuk pula proses penentuan strategi yang disusun untuk jangka pendek dan jangka panjang. Tanpa adanya suatu perencanaan yang baik, kemungkinan besar suatu perusahaan besar akan mengalami kegagalan sedangkan untuk perusahaan kecil akan mengalami hambatan. Menurut Nasehatun 1999 : 21 bahwa : “Planning Perencanaan merupakan suatu tindakan yang melihat jauh kedepan dengan mengkoordinasikan alat produksi, jasa, tindakan dan metode prosedur yang bertujuan untuk mencapai hasil atau sasaran yang ditetapkan dengan cara yang ekonomis, efektif dan efisien”. Kemudian definisi Perencanaan Menurut Nafarin 2004 : 04 bahwa Universitas Sumatera Utara “Perencanaan Planning merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang untuk mencapai tujuan yang diinginkan yang juga merupakan upaya tindakan hati – hati sebelum melakukan sesuatu agar apa yang dilakukan dapat berhasil dengan baik”. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perencanaan sebenarnya adalah menetapkan suatu cara bertindak sebelum tindakan itu sendiri dilaksanakan. Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta serta membuat dan menggunakan asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasikan dan merumuskan aktivitas yang dianggap perlu untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan. Dengan perencanaan, maka orang tersebut diharuskan berpikir lebih dahulu tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannnya dan siapa yang akan melaksanakannya serta bertanggungjawab terhadap kegiatan yang dilaksanakan tersebut. Dengan langkah ini, yaitu mengadakan pemikiran terlebih dahulu mengenai semua hal yang telah disebutkan diatas, diharapkan tujuan utama perusahaan telah ditetapkan sebelumnya sehingga dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien. Perencanaan adalah suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan, rencana harus diimplementasikan, setiap saat selama proses implementasi dan pengawasan, rencana – rencana mungkin memerlukan modifikasi agar tetap berguna. “Perencanaan Kembali” kadang Universitas Sumatera Utara dapat menjadi faktor kunci pencapaian sukses akhir. Oleh karena itu perencanaan harus dipertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi secepat mungkin. Dengan disusunnya perencanaan maka manfaat yang akan diperoleh perusahaan adalah : 1. Membantu Manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan – perubahan lingkungan. 2. Membantu dalam kristalisasi penyesuaian dalam masalah – masalah utama. 3. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas. 4. Membantu penempatan tanggungjawab lebih tepat. 5. Memberi cara pemberian perintah untuk beroperasi. 6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi antar organisasi 7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami. 8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti. 9. Menghemat waktu usaha dan dana efektif dan efisien Anggaran merupakan bagian dari pelaksana fungsi perencanaan. Anggaran dapat dijadikan sebagai manifestasi rencana yang akan dicapai oleh perusahaan dan pada saat yang sama anggaran itu menjadi alat kontrol, anggaran dijadikan sebagai panduan yang harus dicapai sehingga manajemen memiliki standard dari sasaran. Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut pemikiran yang lebih teliti, karena anggaran Budget Universitas Sumatera Utara dapat memberikan gambaran yang lebih baik, lebih nyata atau jelas dalam unit dan uang. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang dan bagaimana anggaran tersebut, maka penulis mencoba mengemukakan pendapat para ahli mengenai pengertian anggaran Budget: Menurut Nafarin 2004 : 12 “Anggaran adalah proses penyusunan anggaran yang dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh laba. Anggaran budget merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk suatu jangka waktu tertentu. Anggaran merupakan alat management dalam mencapai tujuan dan tidak dapat menggantikan manajemen”. Sedangkan Menurut Carter dan Usry 2004 : 13 bahwa : “Anggaran Budget adalah pernyataan terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen”. Sedangkan Kamarudin 1996 : 150 Mendefinisikan : “Budget adalah merupakan suatu rencana tertulis mengenai kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi selama jangka waktu tertentu”. Anggaran Budget merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Anggaran merupakan alat Universitas Sumatera Utara manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi anggaran bukan tujuan dan tidak dapat menggantikan manajemen. Berdasarkan kutipan diatas dapat dirumuskan bahwa anggaran adalah rencana kerja sistematis yang tertulis mengenai kegiatan perusahaan yang disusun melalui analisa yang cermat berdasarkan periode yang lalu dengan memilikinya dalam satuan uang yang dijabarkan dalam bentuk angka – angka yang merupakan pencerminan tujuan perusahaan yang disusun dalam jangka waktu tertentu. Sebagai alat bantu manajemen, anggaran perusahaan akan dapat mempunyai lingkup yang luas. Seluruh kegiatan yang ada di dalam perusahaan akan terkait dengan anggaran perusahaan tersebut. Oleh karena hal tersebut, maka anggaran perusahaan ini akan terdiri dari berbagai macam anggaran yang mempunyai kegunaan masing - masing. Anggaran yang satu akan dapat berbeda baik dari segi isinya, bentuknya maupun kegunaannya dengan anggaran yang lain. Agar tidak terkecoh oleh beragamnya jenis anggaran yang ada dalam perusahaan, maka perlulah diketahui bagaimana penggolongan anggaran yang benar sehingga tidak menimbulkan kerancuan didalam memisahkan masing – masing anggaran yang ada di dalam perusahaan tersebut. Selain itu juga harus diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan cara memperhatikan dan mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut : a. Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi Universitas Sumatera Utara b. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi Top managemen Direksi. c. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa tertekan tetapi termotivasi. d. Untuk membuat realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi lebih dini.

2. Jenis anggaran.