G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, maksudnya suatu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan menganalisis hukum baik dalam bentuk
teori maupun praktek dari hasil penelitian di lapangan
35
tentang kewajiban yuridis mengubah akta yayasan pendidikan dengan berlakunya UU BHP. Penelitian ini
dilakukan melalui pendekatan peraturan perundang-undangan, khususnya yang menyangkut Undang-Undang Yayasan dan Undang-Undang BHP dan peraturan
pelaksanaannya. Jadi, sifat penelitian ini adalah juridis normatif, yaitu penelitian kepustakaan atau studi dokumen yang dilakukan atau ditujukan hanya pada
peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain.
36
2. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh dari penelitian kepustakaan yang didukung penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan library research yaitu menghimpun
data dengan melakukan penelaahan bahan kepustakaan atau data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier.
37
a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, yakni: 1 Undang-Undang Dasar 1945.
2 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
35
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986, hal. 63.
36
Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 1996, hal.13
37
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Rajawali Press, Jakarta, 1995, hal.39.
Universitas Sumatera Utara
4 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan 5 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. 6 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan
7 Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Yayasan
b. Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti: hasil-hasil penelitian dan karya ilmiah
dari kalangan hukum, yang terkait dengan masalah penelitian. c. Bahan tertier adalah bahan pendukung di luar bidang hukum seperti kamus
ensiklopedia atau majalah yang terkait dengan masalah penelitian.
3. Alat Pengumpulan Data