Potensi Wilayah Sektor Pertanian

Tabel 4.8 Sarana Kesehatan Pemerintah Unit di Kabupaten Serdang Bedagai 2004-2009 No. Tahun Puskesmas Puskesmas Rumah Pembantu Bersalin 1. 2. 2004 17 69 11 2005 17 70 6 3. 2007 17 68 6 4. 5. 2008 20 70 11 2009 20 74 7 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai Pada tahun 2009, terdapat 101 fasilitas kesehatan pemerintah yang siap melayani kesehatan masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai. Beragamnya fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai dimaksudkan untuk dapat menjangkau seluruh masyarakat. Fasilitas kesehatan ini didampingi oleh 64 dokter umum, 28 dokter gigi, 157 perawat,8 perawat gigi, dan 207 bidan.

4.1.5 Potensi Wilayah Sektor Pertanian

Negara Indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris, hal ini dapat ditunjukkan dengan besarnya luas lahan yang ada di Indonesia 74,68 digunakan untuk pertanian. Bagi Kabupaten Serdang Bedagai sendiri, sampai saat ini sektor pertanian masih merupakan tulang punggung perekonomian daerah, baik sebagai penghasil nilai tambah maupun sektor penghasilan masyarakat. Universitas Sumatera Utara Subsektor pertanian yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai meliputi : a. Tanaman Pangan Sub sektor tanaman pangan merupakan salah satu sektor pertanian yang mencakup tanaman padi dan palawija seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau. Tanaman padi merupakan tanaman pertanian yang paling dominan di Kabupaten Serdang Bedagai. Tabel 4.9 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Padi dan Palawija Menurut Jenis Tanaman 2009 No. Jenis Tanaman Luas Panen Jumlah Produksi Produktivitas Ha Ton TonHa 1. Padi sawah dan ladang 72.264 348.088 76,18 2. 3. Jagung 6.962 24.794 35,61 Ubi kayu 4.811 113.030 230,75 4. Ubi jalar 150 1.877 125,15 5. Kacang tanah 273 401 14,71 6. Kacang kedelai 1.934 2.800 14,48 7. Kacang hijau 219 210 9,59 Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Serdang Bedagai, 2010 b. Peternakan Jenis komoditi peternakan terbesar yang dihasilkan di Kabupaten Serdang Bedagai adalah Sapi potong, kambing, ayam, dan unggas. Hal ini dapat terlihat pada tabel sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Jumlah Produksi Daging Ternak dan Unggas Menurut Jenis Ternak 2009 No. Jenis Ternak Jumlah Produksi Daging kg 1. Sapi 377.248 2. Kerbau 11.008 3. Kambing 45.984 44.057 4. 5. Babi Ayam Kampung 236.300 6. Ayam Ras Petelur 80.344 7. Itik 69.851 91.724 8. Ayam Ras Pedaging Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Serdang Bedagai, 2010 c. Perkebunan Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu sentra perkebunan di Sumatera Utara. Komoditi penting yang dihasilkan adalah karet, kelapa, dan kelapa sawit. Terdiri dari perkebunan rakyat, PTPN II, PTPN III, PTPN IV, swasta asing, swasta nasional, dan swasta daerah. d. Perikanan Jumlah nelayan di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2009 adalah sekitar 12.581 orang atau 0,020 dari jumlah penduduk yang terdiri dari 9.726 orang nelayan penuh dan 2.855 orang nelayan sambilan. Produksi ikan pada tahun 2009 adalah 5.870 ton yang terdiri dari 55 ton perikanan perairan umum, 1.315 ton perikanan air tawar dan 4500 ton perikanan air payau. Universitas Sumatera Utara Sektor Perindustrian Di Indonesia, industri pengolahan dikelompokkan menurut jumlah tenaga kerja yaitu industri skala besar, sedang, kecil, dan rumah tangga. Pada tahun 2009, jumlah perusahaan sektor industri yang terdaftar ada sebanyak 1.023 perusahaan dengan tenaga kerja sebanyak 5.350 orang. Nilai investasi industri pati ubi kayu pada tahun 2009 sebesar 17,2 milyar rupiah dengan nilai produksi sebesar 113 milyar rupiah. Nilai produksi industri penggergajian kayu mencapai 40,5 milyar rupiah dengan nilai investasi sebesar 1,182 milyar rupiah. Jumlah gilingan padi di Kabupaten Serdang Bedagai sebanyak 207 unit, Kecamatan Perbaungan memiliki jumlah gilingan paling banyak yaitu sebanyak 35 unit. Sektor Perdagangan Dalam bidang perdagangan dapat dilihat bahwa SIUP yang diterbitkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan mengalami kenaikan yaitu dari tahun 2005, 254 SIUP menjadi 760 SIUP pada tahun 2006. Selanjutnya tahun 2007 jumlah SIUP adalah 790, mengalami penurunan pada tahun 2008 yaitu 783 SIUP dan tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 44,83 menjadi 432 SIUP. Jika dilihat dari jumlah penerbitan Tanda Daftar Perusahaan TDP pada tahun 2009 terlihat bahwa TDP yang diterbitkan dapat dirinci 425. Sementara jumlah surat izin kilang padi yang diterbitkan tahun 2009 sebesar 59. Izin HO yang diterbitkan tahun 2009 sebesar 1.087. Banyaknya usaha sektor perdagangan di Kabupaten Serdang Bedagai hasil Sensus Ekonomi tahun 2006 menunjukkan bahwa jumlah perdagangan besar dan eceran sebanyak 23.664 usaha. Universitas Sumatera Utara

4.2. Indeks Pembangunan Manusia Serdang Bedagai Sebelum dan Sesudah Pemekaran Daerah

Indeks Pembangunan Manusia IPM yang merupakan indeks komposit, mencakup pendidikan, kesehatan, dan pengeluaran perkapita masyarakat. Kabupaten Serdang Bedagai, yang awalnya masih bergabung di kabupaten induk Kabupaten Deli Serdang yang ibukotanya Lubuk Pakam. Luas wilayah Kabupaten Deli Serdang, berdasar Deli Serdang Dalam Angka Tahun 2002, memiliki luas 4.397,94 km 2 dan terdiri atas 33 kecamatan. Setelah lahirnya UU nomor 32 tahun 2004, revisi dari UU nomor 22 tahun 1999, dan berlakunya Keputusan DPRD Deli Serdang nomor 26KDPRD2003, yang isinya pemekaran Kabupaten Deli Serdang menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Deli Serdang induk dan Kabupaten Serdang Bedagai. Maka sekarang, luas wilayah Kabupaten Deli Serdang menjadi 2.394, 62 km 2 , terdiri atas 22 kecamatan dan 403 desakelurahan definitif, dan persentase luas wilayah sekitar 3,34 dari luas wilayah Sumatera Utara. Perbedaan komponen IPM sebelum dan sesudah pemekaran wilayah dalam mengukur kesejahteraan masyarakat pada Kabupaten Serdang Bedagai dapat kita lihat pada tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan pengeluaran perkapita masyarakat. Pada tingkat pendidikan, dapat kita lihat dari indikator angka melek huruf yaitu persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis baik huruf latin dan huruf lainnya, dimana pada sebelum pemekaran, tahun 2000 sekitar 96,3, menjadi 96,71 pada tahun 2001. Sesudah pemekaran, angka melek huruf tahun 2005 sekitar 96,4, tahun 2006, tetap 96,4, tahun 2007 dan 2008 menjadi 97,39 dan sekarang pada tahun 2009, naik menjadi 97,44. Indikator tingkat pendidikan, sebelum dan sesudah pemekaran daerah Kabupaten Serdang Bedagai dapat kita lihat pada tabel sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara