Tinjauan terhadap struktur kota Pencapaian Peraturan

tersebut membuat banyak pihak mencoba mengikutinya dengan konsep yang hampir sama. Beberapa bahkan bereksperimen lebih jauh dengan mengintegrasikan juga area kerja mereka seperti studio, setting lokasi pengambilan gambar, kondisi pengambilan gambar yang sebenarnya, ke dalam kawasan terpadu tersebut sehingga menghasilkan variasi dan mixed-use yang begitu menarik dan hidup. Penerapan konsep Theme Park tidaklah terbatas pada desain taman hiburan atau rekreasi Amusement Park saja, namun juga dipakai dalam perkembangan kota. Dengan diterapkannya konsep ini pada pusat-pusat kota downtown lama, diharapkan mampu mengatasi hilangnya koneksi antar unsur-unsur kota bangunan dan ruang kota akibat pengaturan kota yang hanya berdasarkan fungsi saja dan menghidupkan kembali aktivitas dan peranannya. II.2. LOKASI II.2.1. Kriteria Pemilihan Lokasi Tabel 2.1.1 Kriteria Pemilihan Lokasi No KKriteria Lokasi

1. Tinjauan terhadap struktur kota

Berada di kawasan tengah kota yang merupakan bangunan yang dirancang memiliki fungsi rekreasi dan komersil yang berskala kota. Berada di dekat jalan besar. sumber : RUTRK Kota Medan thn 2005

2. Pencapaian

Dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik angkutan umum maupun pribadi karena itu harus berada pada jalan besar atau jalan arteri kota . sumber : NAD dan TSS

3. Area pelayanan

Berdasarkan RUTRK tentang Konsep Pola Hierarki Fasilitas Pelayanan Kota adalah antara 2- 3 km. Adapun kriteria untuk area pelayanannya yaitu merupakan lingkungan permukiman dan banyak terdapat kompleks perumahan. Sumber : Asumsi Universitas Sumatera Utara Sumber : hasil olah data primer

II.2.2. Pemilihan lokasi

Kota Medan sebagai pusat administrasi pemerintahan, pusat industri, pusat distribusi, pusat jasa pelayanan keuangan, pusat komunikasi, pusat akomodasi jasa kepariwisataan, dan pusat perdagangan regional dan internasional, maka dalam pelaksanaannya studi Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kotamadya Medan menetapkan adanya satuan-satuan Wilayah Pengembangan Pembangunan WPP, dimana tujuan dari WPP ini adalah mengoptimalkan pembangunan di setiap sektor atau wilayah. WPP Kotamadya Medan dibagi menjadi lima wilayah, yaitu : Untuk mencapai target yang diharapkan, maka acuan yang hendaknya dipakai dalam menentukan lokasi site adalah WPP yang terdapat dalam RUTRK pemerintah kota Medan. Berikut merupakan tabel Wilayah Pengembangan Pembangunan beserta peruntukan wilayahnya. Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kotamadya Medan Wilayah Pembangunan Cakupan Wilayah Adm Kecamatan Pusat Pengembangan Kegiatan Utama WPP A Kec. Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan Pusat Pengembangan : Belawan Pelabuhan, Industri, Terminal, Pergudangan, Orientasi Pelabuhan, Perumahan, Konservasi WPP B Kec. Medan Deli Pusat Pengembangan : Tanjung Mulia Perumahan, Perdagangan, Perkebunan, Rekreasi Indoor WPP C Kec. Medan timur, Medan Perjuangan, Medan Area, Medan Denai, Medan Amplas Pusat Pengembangan : Aksara Perumahan, Industri, Terminal barangpergudangan, Berorientasi ke konsumen

4. Peraturan

Tanah milik pemerintah atau pribadi. Nilai lahan cukup tinggi untuk daerah komersil. Untuk daerah komersil akan dikembangkan di WPP E. KDB bangunan 60 Sumber : RUTRK Kota Medan thn 2005 Universitas Sumatera Utara WPP D Kec. Medan Baru, Medan Maimoon, Medan Polonia, Medan Kota, Medan Johor Pusat Pengembangan : di Inti Kota Pusat bisnis CBD, Pusat Pemerintahan, Perumahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan WPP E Kec. Medan Barat, Medan Petisah, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Tuntungan, Medan Selayang Pusat Pengembangan : Sei Sikambing Perumahan, Perkantoran, Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf dan Hutan Kota Tabel 2.2.2 Wilayah Pengembangan Pembangunan dan Peruntukan wilayah Berdasarkan kriteria yang mengacu pada RUTRK Kota Medan maka lokasi proyek Medan Theme Park ini berada di wilayah WPP E yang peruntukan wilayahnya adalah sebagai Perumahan, Perkantoran, Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf dan Hutan Kota.

II.2.2.1. Analisa Pemilihan Lokasi a. Alternatif Lokasi

• Lokasi A SITE Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2.2.1 Lokasi Site Theme Park Lokasi : Jl.Ngumban Surbakti Kelurahan Sempakata Kecamatan Medan Selayang Luas Lahan :±4,9 Ha

II.2.2.2. Deskripsi Kondisi Eksisting Lokasi Proyek

• Judul Proyek : Medan Theme Park • Status Proyek : Fiktif • Fungsi : tempat rekreasi dan hiburan • Lokasi Lahan : Jl.Ngumban Surbakti • KDB : 60 • Kondisi Lahan : Datar • Arah Lalu Lintas : 2 arah • Batasan Site o Utara : Jl. Setia Budi o Selatan : Rumah Penduduk o Timur : Rumah Penduduk o Barat : Jl.Flamboyan • Luas Site Keseluruhan : ± 4,9 ha • Luas Site yang diolah : ± 4,9 ha • Tinggi Bangunan : 1 - 2 lantai • Potensi Site : o Site terletak di persimpangan jalan o Transportasi lancar dan baik II.3. TINJAUAN FUNGSI II.3.1.Deskripsi pelaku dan kegiatan

a. Pelaku kegiatan

Pelaku kegiatan dalam Theme park ini terdiri dari: • Pengunjung Dari kelompok pemgunjung terbagi lagi atas: - Anak-anak Baik yang bermain, berlatih maupun menonton orang yang sedang bermain - Remaja. Baik yang bermain, berlatih maupun menonton orang yang sedang bermain - Dewasa. Baik sebagai pemain,staf, penyewa dan penonton. Universitas Sumatera Utara