4.2 Perhitungan optimal pengiriman barang
Perhitungan dilakukan secara manual dengan memisahkan beberapa variabel dari data pengiriman. Ambil data pengiriman barang dan kapsitas
atau daya tampung dari empat swalayan. Dan ambil pula data beban biaya yang dikeluarkan perusahaan setiap harinya dan daya tampung setiap depo
untuk setiap pengiriman keempat swalayan tersebut. Dari pembahasan Bab 4.1, keseluruhan data dapat disederhanakan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.4 Keseluruhan data
Swalayanpasar Carrrefour Alfamart Ramayana
Giant Depo
C1 C2
C3 C4
Penawaran Si
Palmerah 6
12 9
21 3.600
Cengkareng 12
18 15
36 2.100
Cipondoh 21
24 30
12 1.500
Permintaan
Dj 2.500
850 1.800
2.000
Si Dj
4.2.1 Pencarian solusi layak dasar
North West Corner NWC
Metode North west Corner pojok barat laut dapat diartikan nilai pojok kiri atas, metode ini adalah yang paling
sederhana di antara metode yang lain. Langkah-langkahnya diantaranya :
a. Mulai dari pojok kiri atas artinya X
11
ditetapkan sama dengan yang terkecil diantara nilai S
1
dan D
1
. b. Ini akan menghabiskan penawaran pada sumber 1 dan atau
permintaan pada tujuan 1. Akibatnya, tak ada lagi barang yang
dapat dialokasikan ke kolom atau baris yang telah dihabiskan dan kemudian baris atau kolom itu dihilangkan. Kemudian
alokasikan sebanyak mungkin ke kotak di dekatnya pada baris atau kolom yang dapat dihilangkan. Jika baik kolom maupun
baris telah dihabiskan, pindahlah secara diagonal ke kotak berikutnya
c. Kemudian dilanjutkan dengan cara yang sama sampai semua penawaran telah dihabiskan dengan keperluan permintaan telah
dipenuhi
Langkah-langkah tersebut dapat diterapkan pada masalah transportasi berikut, hal ini terlihat pada tabel 4.7 sebagai berikut :
Tabel 4.5 Masalah transportasi
KE DARI
C A
R G
Penawaran Si
6 12
9 21
Palmerah 3.600
12 18
15 36
Cengkareng 2.100
21 24
30 12
Cipondoh 1.500
Permintaan Dj
2.500 850
1.800 2.000
Si Dj
Misalkan Xij : banyaknya unit barang yang dikirimkan dari depopabrik, i i=1,2,3... ke pasar j j=1,2,3... maka,
Minimumkan Z = 6
X
11
+ 12
X
12
+
9
X
13
+
21
X
14
+
12
X
21
+18
X
22
+ 15
X
23
+ 36
X
24
+ 21
X
31
+ 24
X
32
+ 30
X
33
+ 12
X
34
Dengan syarat :
X
11
+
X
12
+ X
13
+ X
14
≤ 3.600 penawaran depo Palmerah
X
21
+
X
22
+
X
23
+
X
24
≤ 2.100 penawaran depo Cengkareng
X
31
+
X
32
+
X
33
+
X
34
≤ 1.500 Penawaran depo Cipondoh
X
11
+
X
21
+ X
31
= 2.500 permintaan pasar C
X
12
+
X
22
+
X
32
= 850 permintaan pasar A
X
13
+
X
23
+
X
33
= 1.800 permintaan pasar R
X
14
+
X
24
+
X
34
= 2.000 permintaan pasar G Dari tabel 4.5 , terlihat bahwa permintaan Dj lebih sedikit
daripada penawaran
Si. Kebutuhanpermintaan
setiap swalayanpasar lebih sedikit daripada penawarandaya tampung
pada depo. Pernyataan itu mempunyai fungsi tujuan : Minimumkan Z =
Xij Cij
n j
m i
= =
1 1
Dengan batasan-batasan : IV.
=
≤
m i
Si Xij
1
i = 1, 2, 3 ..m
V.
=
=
n j
Dj Xij
1
j = 1, 2, 3…, n VI.
≥
ij
X
Oleh karena itu masalah transportasi tersebut mempunyai Dummy D
yang artinya sisa dari permintaan, hal ini kemungkinan akan terjadi pada setiap depo. Perusahaan memiliki beberapa depo
yang daya tampungnya melebihi permintaan yang bertujuan agar mengantisipasi pengiriman barang tidak kekurangan. Sebab setiap
hari permintaan swalayanpasar terkadang melonjak tergantung kebutuhan
konsumen. Data
pengiriman barang
akan diperhitungkan dengan menggunakan metode NWC yang tersaji
pada tabel 4.6 sebagai berikut :
Tabel 4.6 Nilai Pada North West Corner
KE DARI
C A
R G
Dummy D
Penawaran Si
6 12
9 21
Palmerah
2500 850
250 3.600
12 18
15 36
Cengkareng
1550 550
2.100
21 24
30 12
Cipondoh
1450 50
1.500
Permintaan Dj
2.500 850
1.800 2.000
50 7.200
Dari penjelasan pada tabel 4.6 yaitu pengalokasian pada metode North West Cost
dimulai dari kotak paling kiri atas yaitu pengalokasian sebanyak mungkin tanpa melanggar batasan yang
ada ialah jumlah penawaran dan permintaan. Untuk kotak paling kiri pada tabel 4.6 jumlah penawarannya sejumlah 3.600 dan
jumlah permintaannya adalah 2.500, jadi untuk kotak ini dapat dialokasikan sejumlah 2.500 terkecil antara penawaran dan
permintaan. Kemudian kita lihat penawaran dari carrefour sudah terpenuhi tetapi penawaran pada depo Palmerah masih banyak
maka penawaran dilakukan pada Alfa mart sejumlah 850 dan Ramayana sejumlah 250. sekarang terlihat bahwa penawaran pada
depo palmerah sudah terpenuhi sedangkan permintaan pada swalayan Ramayana belum lengkap, maka permintaan dialokasikan
kepada depo Cengkareng yang memiliki penawaran sejumlah 1550 terhadap Ramayana. Selanjutnya, depo Cengkareng masih
memiliki penawaran 550 yang dialokasikan kepada Giant. Depo Cipondoh mempunyai penawaran sebesar 1.500 yang akan
dialokasikan kepada Giant sejumlah 1.450, dari pengalokasikan depo Cipondoh terhadap Ginat, penawaran masih memiliki
Dummy yang artinya sisa dari penawaran kepada permintaan swalayan. Sisa penawaran berada pada depo Cipondoh, hal ini
dikarenakan pada North West Corner menitikberatkan pada baris dan kolam agar semua penawaran dan permintaan terpenuhi. Dari
salah satu depo memiliki Dummy yang bertujuan untuk cadangan pengiriman barang bilamana permintaan swalayan meningkat. Dari
uraian tersebut, metode North West Corner mendapatkan solusi awal :
. 50
. 12
. 36
. 15
. 9
. 12
. 6
35 34
24 23
13 12
11
x x
x x
x x
x Z
+ +
+ +
+ +
= Z = 62.500 + 12850 + 9250 + 151550 + 36550 +
121450 + 050 = 15000 + 10200 + 2250 + 23250 + 19800 + 17400 + 0
= 87.900
4.2.2 Perhitungan dengan metode