1. Dengan penelitian ini diharapkan dapat diketahui apakah efesien mengajukan
perkara perceraian berdasarkan pelanggaran ta’lik talak. 2.
Dengan penelitian ini diharapkan dapat diketahui alasan hakim memberikan putusan dalam bentuk talak 1 satu ba’in sugro dengan surat putusan No :
266Pdt.G2006PA.TNG. 3.
Sebagai khasanah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa hukum khususnya serta dapat di jadikan landasan dalam pengembangan ilmu.
D. Metode Penelitian
Tehnik pengumpulan data yang ditempuh penulis dalam penelitian ini yaitu melalui riset lapangan ke pengadilan agama di Tangerang dengan surat putusan No:
266Pdt.G2006PA.TNG, serta menggunakan tinjauan pustaka library research dengan menelaah buku-buku, kitab-kitab dan data lain yang ada relevansinya dengan masalah
yang dibahas. Kemudian penelitian dengan membaca literatur dan meneliti secara sistematis
guna mendapatkan data-data yang jelas dari sumber-sumber yang telah ada, seperti melakukan interview dengan pegawai-pegawai di pengadilan agama Tangerang, serta
melihat perbandingannya dengan buku-buku atau KUHPer, KHI dan sebagainya. Adapun mengenai tehnik penulisan skripsi ini berpedoman kepada buku
“pedoman penulisan skripsi, yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007”.
E. Sistimatika Penelitian
Untuk memudahkan penulisan skripsi ini dan menganalisa masalah-masalah yang dihadapi, penulis membagi menjadi 5 bab dan tiap-tiap bab terdiri dari sub bab.
BAB I : Terdiri dari pendahuluan yang meliputi uraian secara menyeluruh mengenai
pokok-pokok materi yang dibahas dan bagian-bagian uraian dalam bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian. BAB II
: Membahas tinjauan umum tentang gugatan dan ta’lik talak yang berkenaan dengan pengertian dan dasar gugatan, syarat dan proses mengajukan gugatan,
pengertian serta fungsi dan tujuan t’lik talak. BAB III
: Mengenai tugas dan wewenang pengadilan agama Tangerang, yang meliputi fungsi pengadilan agama, jenis perkara yang menjadi wewenang pengadilan
agama, jumlah perkara yang terdapat di pengadilan agama Tangerang serta faktor yang menjadi penyebab terjadinya pelanggaran ta’lik talak yang
dilakukan suami di pengadilan agama Tangerang. BAB IV
: Berisi penjelasan mengenai perihal penyelesaian gugat cerai karena pelanggaran ta’lik talak di pengadilan agama Tangerang, yang meliputi proses
gugatan cerai karena pelanggaran ta’lik talak, proses pemeriksaan gugatan perceraian karena pelanggaran ta’lik talak dan kaitannya dengan pasal 19 PP
No. 9 Tahun 1975, dan kesungguhan para pihak dalam proses penyelesaian gugatan perceraian serta putusnya perkawinan akibat gugatan perceraian
karena pelanggaran ta’lik talak. BAB V
: Penutup, dalam bab ini penulis menyimpulkan pembahasan sebelumnya dan diakhiri dengan saran-saran dari penulis.
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG GUGATAN DAN TA’LIK TALAK