Alur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa umur pasien yang menjadi sampel pada penelitian ini berkisar antara 16 sampai 85 tahun. Data umur responden disajikan
dalam median dan nilai minimal maksimal karena data umur responden mempunyai distribusi yang tidak normal.
4.2 Prevalensi risiko TB-MDR pada penderita TB di Kota Depok Tahun 2010 - 2013
Tabel 4.3. Prevalensi risiko TB-MDR pada penderita TB di Kota Depok tahun 2010- 2012
Variabel Frekuensi n
Persentase Risiko TB-MDR
Ya 112
36,1 Tidak
198 63,9
Total 310
100
Berdasarkan tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa dari 310 orang dengan riwayat pengobatan TB yang dianalisis dalam penelitian ini, terdapat 112
orang yang masuk ke dalam klasifikasi risiko TB-MDR menurut klasifikasi RAN- PMDT Kemenkes 2011-2014, atau dapat dikatakan bahwa prevalensi risiko TB-
MDR di Kota Depok sebesar 36,1 4.3 Hubungan jenis kelamin dengan risiko TB-MDR
Tabel 4.4. Hubungan jenis kelamin dengan risiko TB-MDR
Variabel Risiko TB-MDR
OR 95 CI
p-value Ya
Tidak Total
n N
n Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
66 46
37,7 34,1
109 89
62,3 65,9
175 135
100 100
1. 172 0,733-
1,873 0,508
Dari tabel diatas dapat diketahui jumlah laki-laki yang masuk ke dalam klasifikasi risiko TB-MDR lebih banyak daripada perempuan, yaitu 66 orang 37,7
dan 46 orang 34,1. Secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kondisi risiko TB-MDR p=0,508.
4.4 Hubungan umur dengan risiko TB-MDR Tabel 4.5. Hubungan umur dengan risiko TB-MDR
Variable Risiko TB-MDR
p-value Ya
Median min-mak Tidak
Median min-mak Umur
37 18 – 76
34 16 – 85
0,212
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rentang usia pasien yang masuk klasifikasi risiko TB-MDR adalah 18 sampai 76 tahun dengan median 37 tahun,
sedangkan yang tidak masuk klasifikasi risiko TB-MDR adalah 16 sampai 85 tahun. Berdasarkan uji statistik tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara faktor
umur dengan kemungkinan terjadinya risiko TB-MDR p0.05. 4.5 Hubungan unit pelayanan dengan risiko TB-MDR
Tabel 4-6. Hubungan unit pelayanan dengan risiko TB-MDR
Variabel Risiko TB-MDR
OR 95 CI p-value
Ya Tidak
Total n
N n
Unit Pelayanan Rumah Sakit
Puskesmas 13
99 72,2
33,9 5
193 27,8
66,1 18
292 100
100 5,069
1,757-14,622 0,001
Jumlah pasien TB yang menjalani pengobatan di puskesmas adalah 292 orang dengan 99 orang masuk ke dalam klasifikasi risiko TB-MDR dan 193 orang tidak.
Sedangkan di rumah sakit dari 18 orang yang menjalani pengobatan TB, 13 orang masuk ke dalam klasifikasi risiko TB-MDR dan 5 orang tidak. Berdasarkan uji
statistik didapatkan p0.05 0,001, sehingga dapat disimpulkan secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara faktor unit pelayanan dengan risiko TB-
MDR. Pasien TB yang memilih rumah sakit untuk berobat memiliki kemungkinan 5 kali lebih besar untuk menjadi risiko TB-MDR dibandingkan dengan pasien yang
memilih puskesmas.