Akan tetapi bagi golongan yang kontra terhadap praktek euthanasia mereka menggunakan argumentasi yuridis dan sikap dokter yang terlalu pasrah
dan menyerah. Secara agama, hidup dan matinya seseorang itu berada di tangan Allah SWT dan tugas dokter hanya berusaha semaksimal mungkin serta
mengerahkan segala kemampuannya untuk dapat memberikan pertolongan kepada si pasien.
Terlepas dari tanggapan yang setuju dan yang tidak setuju terhadap permasalahan euthanasia ini, perlu ditelusuri bagaimana pandangan hukum Islam
terhadap euthanasia dan dihubungkan dengan hak asasi manusia, karena euthanasia adalah masalah pembunuhan atas kerelaan si korban sedangkan nota
bene si korban adalah manusia yang memiliki hak hidup atas dirinya. Dari uraian latar belakang di atas, permasalahan euthanasia menarik
sebagai bahan penelitian penulis dan akan dijadikan bahan penyusunan karya ilmiah berupa skripsi. Untuk itu, penelitian dan penyusunan karya ilmiah ini
berjudul:
“EUTHANASIA DALAM PANDANGAN HAK ASASI MANUSIA DAN HUKUM PIDANA ISLAM”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas penelitian ini akan menjelaskan apa sebetulnya euthanasia dan relevansinya dengan hak asasi
manusia dan hukum Islam serta sanksinya menurut hukum Islam dan hukum Indonesia.
Dari pembatasan masalah diatas rumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah deskripsi umum tentang euthanasia ?
2. Bagaimanakah pandangan Hukum Islam dan doktrin Hak Asasi Manusia
terhadap euthanasia? 3.
Bagaimanakah persamaan dan perbedaan hukum antara pandangan doktrin Hak Asasi Manusia dan Hukum Islam terhadap euthanasia?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui dan menjelaskan deskripsi euthanasia,
2. Mengetahui dan menjelaskan pandangan hukum Islam dan doktrin Hak
Asasi Manusia terhadap euthanasia, 3.
Mengetahui dan menjelaskan persamaan dan perbedaan pandangan doktrin hak asasi manusia dan hukum Islam terhadap euthanasia.
Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang hukum yang berlandaskan Islam. Selain itu,
diharapkan pula memberikan informasi kepada peneliti yang berkeinginan untuk melakukan kajian mendalam tentang apakah euthanasia sejalan dengan hukum
Islam dan doktrin hak asasi manusia?. Selain itu hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi kepada
masyarakat luas tentang pentingnya menjaga dan mempertahankan hak hidup
dalam melakukan tidakan euthanasia, lebih dari pada itu dapat memberikan masukan kepada kalangan dokter dalam melakukan tindakan euthanasia dan para
kalangan hakim dalam melegalisasikan tindakan euthanasia yang nota bene bertentangan dengan doktrin hak asasi manusia dan hukum Islam.
D. Metode Penelitian
Agar penelitian ini memperoleh informasi dan data yang akurat, maka penyusun karya ilmiah ini akan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yakni memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
8
Penelitian ini
merupakan penelitian
deskriptif, yakni
dengan menggambarkan masalah, mengumpulkan, menyusun dan menyeleksi data
lalu data-data yang terkumpul dianalisis dan diinterpretasikan. Penelitian ini juga menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan satu variabel,
dengan menyajikannya apa adanya.
8
Lexi J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung; Remaja Rosda Karya, 2005 cet ke- 21, h.6
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, yakni penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder
belaka.
9
2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penelitian ini menggunakan tekhnik studi dokumenter, yakni mengkaji materi-materi
hukum yang terkandung dalam bahan-bahan hukum tertulis, seperti ; Undang- undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Deklarasi Universal
Hak Asasi Manusia DUHAM, At-Tasyri’ Al-Jinai’ Al-Islami, Euthanasia dan Ilmu Kedokteran dan dokumen hasil penelitian sebelumnya yang
memiliki relevansi dalam masalah euthanasia.
3. Tekhnik Analisis Data
Dalam menganalisis data, diterapkan teknik analisis isi secara kualitatif. Jadi, dengan teknik ini penulis berusaha untuk mengkualifikasikan data-data
yang telah diperoleh dan disusun, kemudian melakukan interpretasi dan formulasi, dengan cara mendeskripsikan data-data tersebut secara jelas dan
menganalisis isinya kemudian menginterpretasikannya menggunakan bahasa penulis sendiri, dengan demikian akan nampak jelas rincian jawaban atas
pokok permasalahan yang diteliti.
E. Sistematika Penulisan
9
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2004 , cet. Ke-8, h. 13
Untuk mencapai sasaran seperti yang diharapkan, maka sistematika pembahasan ini dibagi menjadi lima bab. Teknik Penulisan yang digunakan
dalam skripsi ini mengacu kepada buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007
10
. Adapun sistematika pembahasan sebagai berikut:
Bab pertama, merupakan bagian pendahuluan atau berisikan pengantar,
yang memuat latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Dimaksudkan dengan
pendahuluan, agar para pembaca sudah dapat mengetahui garis besar penelitian. Bab pertama ini adalah sebagai pengantar.
Bab kedua, bab ini membahas tentang tinjauan umum hak hidup dalam
hak asasi manusia dan hukum Islam yang terdiri dari tiga sub bab, yaitu ; Pertama :
Pengertian hak hidup, Kedua, : Hak hidup bagian dari hak asasi manusia, Ketiga :
Hak hidup menurut konsep hukum Islam.
Bab ketiga, membahas tentang fenomena euthanasia dan pandangan ilmu
kedokteran yang terdiri dari empat sub bab, yaitu : Pertama : Pengertian Euthanasia, Kedua : Klaifikasi Euthanasia, Ketiga : motif-motif terjadinya
Euthanasia, dan Keempat : Euthanasia dalam Ilmu Kedokteran.
Bab keempat, merupakan bagian isi. Disini akan membahas tentang hak
hidup dalam hak asasi manusia dan hukum Islam dan kaitannya dengan
10
Fakultas Syari’ah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta, Fakultas Syari’ah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2007. H. 1-7.
euthanasia yang terdiri dari tiga sub bab, yaitu ; Pertama ; Hak hidup dalam hak asasi manusia dan kaitannya dengan euthanasia, Kedua : Hak hidup dalam
Hukum Islam dan kaitannya dengan euthanasia, Ketiga : perbandingan hukum euthanasia menurut hukum Islam dan hak asasi manusia.
Bab kelima, adalah Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran-saran. Bab
ini, sebagai kesimpulan adalah konsekuensi dari metodologi. Pengambilan kesimpulan ini harus dilakukan untuk menemukan jawaban yang diajukan pada
pada penelitian ini.
BAB II TINJAUN UMUM HAK HIDUP DALAM HAK ASASI MANUSIA DAN
HUKUM ISLAM
A. Pengertian Hak Hidup
Hak hidup adalah hak untuk menjalani kehidupan tanpa gangguan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Hak ini merupakan hak asasi yang
paling esensial dari keseluruhan hak yang dimiliki oleh manusia. Termasuk dalam kategori ini adalah hak untuk menjalankan kehidupan yang layak di manapun dan
kapanpun.
11
Hak ini berhubungan dengan kemerdekaan manusia untuk menjalani kehidupan tanpa gangguan dari pihak manapun, termasuk di dalamnya
perlindungan dari tindakan diskriminasi, rasialisme dan dehumanaisme. Perlindungan atas hak hidup menjadi tanggung jawab semua orang, karena
tindakan yang menggangu hak hidup akan mengancam hak asasi manusia secara keseluruhan. Bila ini terjadi, maka kehidupan sosial dan peradaban manusia bisa
terganggu. Kematian satu orang bisa berpengaruh terhadap tatanan kehidupan manusia, sekecil apapun peran yang ia mainkan, karena sebagai makhluk sosial
manusia memiliki karakter saling bergantung. Mengingat pentingnya penghormatan terhadap hak hidup manusia,
Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB, memuat ketetapan bahwa setiap manusia
11
Maulana Abul A’la Maududi , Hak Asasi Manusia Dalam Islam, Jakarta; Bumi Aksara, 1995 , h. 21.