Pemanfaatan Dana Imbal Swadaya SMK Kecil di SMP

4.3.5 Pemanfaatan Dana Imbal Swadaya SMK Kecil di SMP

Ruang lingkup pembangunan dan pengadaan sarana prasarana pada SMK Kecil di SMP pada prinsipnya sama dengan pendirian USB SMK,namun mengingat dana yang sangat terbatas diprioritaskan pada : a. Pembangunan 4 Ruang Kelas Baru RKB, b. Pembangunan 2 rung bengkel terkait program keahlian, c. Pembangunan 1 ruang laboratorium komputer d. Pembangunan 1 ruang Kepala SekolahTU, e. Pengadaan peralatan yang terkait program keahlian dan peralatan laboratorium Komputer, f. Pengadaan Perabot, g. Pengadaan buku yang dipenuhi secra bertahap selama 3 tahun. Pengembangan SMK Kecil di SMP akan diberikan bantuan imabal Swadaya dari Pusat?Dekonsentrasi maksimal selama 3 tiga tahap. Sehubungan dengan pengembangan SMK Kecil dimaksud pemerintah daerah menyediakan dana pendamping atau sesuai hasil kesepakatan yang dapat dilakukan secara bdana bertahap. Apabila ada alokasi dana yang lebih dari jumlah SMK Kecil yang seharusnya, maka peruntukannya harus dialokasikan untuk lokasi baru SMK Kecil di SMP lain. Peruntukan dana imbal pendampingnya pada setiap tahap adalah sebagai berikut : Latifah Hanum Daulay: Evaluasi Kebijakan Departemen Pendidikan nasional Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Studi Pada Program SMK Kecil di SMP wilayah Sumatera Utara, 2008. USU e-Repository © 2008 a. Tahap Pertama; Sarana dan Prasarana Pendidikan antara lain : Pembangunan 2 RKB; 1 Ruang Bengkel Produktif ; 1 Ruang Lab. Komputer; 1 R. Administrasi R. Kepsek, R.Guru dan R.TU, Perabot, dan infrastruktur. b. Tahap Kedua; Sarana dan Prasarana Pendidikan antara lain : Pembangunan lanjutan RKB, Ruang praktekbengkel, pengadaan perabot dan alat, komputer, BOP. c. Tahap Ketiga; Kegiatan-kegiatan antara lain : Pembangunan bengkel produksi, RKB, lanjutan pemenuhan perabot dan alat, training SDM, peningkatan KBM. Peruntukkan dana pendamping pemerintah KabKota setiap tahap disarankan untuk mensinergikansinkronisasi dengan tahapan pembangunan dana pusat. Apabila dana imbal swadaya dari pusat dan dana pendampingan dari pemerintah kabupaten kota belum mencukupi untuk pengadaan tersebut di atas, maka pemenuhan dana selanjutnya menjadi tenggungjawab pemerintah kabupaten kota.

4.3.6 Persyaratan SMK Calon Penerima