BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Keadaan Umum Lokasi Penelitian
Desa Pusong Baru berada dalam wilayah Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe dengan batas wilayah Desa sebelah Utara berbatasan dengan
Kelurahan Kota Lhokseumawe, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pusong Lama, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Keude Aceh dan di sebelah Timur
berbatasan dengan Laut. Desa Pusong Baru memiliki wilayah seluas 18 Ha dan penggunaannya
diperuntukkan untuk pemukimanperumahan seluas 11,5 Ha, untuk bangunan Sekolah seluas 1 Ha, bangunan pertokoanperdagangan seluas 2 Ha dan untuk
bangunan pasar seluas 1 Ha. Selebihnya penggunaan lahan diperuntukkan untuk perikanan darat air tawar berupa kolam seluas 0,5 Ha dan pantai seluas 2 Ha.
Secara Topografi atau Bentang Lahan Desa Pusong Baru berkarakter dataran seluas 16 Ha dan pesisir seluas 2 Ha. Secara geografis tinggi tempat dari permukaan
laut adalah 2 m dan keadaan suhu rata-rata 32,6 C ∇ .
Orbitrasi dan jarak tempuh ke Ibukota Kecamatan dan Kota Lhokseumawe sejauh 1 km dengan waktu tempuh sebanyak 5 menit , ke Ibukota Propinsi sejauh 275
km dengan waktu tempuh sebanyak 6 jam dan ketersediaan Alat Angkutan Umum tersedia setiap waktu.
Fatma Zohra : Strategi Pemberdayaan Ekonomi Sosial Masyarakat Nelayan Berbasis Komunitas Ibu Rumah..., 2008 USU e-Repository © 2008
4.2. Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Jumlah Penduduk Desa Pusong Baru seluruhnya mencapai 3.950 jiwa yang terdiri dari 1.863 jiwa 47,16 berjenis kelamin laki-laki dan 2.087 jiwa 52,84
berjenis kelamin perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga 1.100 KK. Tingkat kepadatan penduduk mencapai 21.942 jiwaKm² .
Tabel. 1. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
No Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan Jiwa 1
0 - 12 bulan 36
30 66
2 13 bulan - 4 tahun
41 65
105 3
5 - 6 tahun 33
56 89
4 7 -12 tahun 15 Tahun
139 167
306 5
13 -15 tahun 151
190 341
6 16 -18 tahun 21 tahun
131 143
274 7
19 -25 tahun 22 - 59 Tahun 182
246 428
8 26 -35 tahun60 Tahun keatas
253 321
573 9
36 -45 tahun 246
278 523
10 46 – 50 tahun
332 163
495 11
51 – 55 tahun 190
261 452
12 56 – 65 tahun
88 103
191 13
66 – 75 tahun 14
Lebih dari 75 tahun 41
65 105
Jumlah 1.863 2.087
3.950
Sumber: Buku Potensi GampongKelurahan Kota Lhokseumawe 2006
Fatma Zohra : Strategi Pemberdayaan Ekonomi Sosial Masyarakat Nelayan Berbasis Komunitas Ibu Rumah..., 2008 USU e-Repository © 2008
Catatan :
a. Penggolongan usia rata-rata. Kurang dari 12 bulan
: bayi 13 bulan - 5 tahun
: balita 5 - 6 tahun
: Tk 7 - 12 tahun
: SD 13 – 15 tahun
: SLP 16 – 18 tahun
: SLA 19 – 25 tahun
: AkademiPerguruan Tinggi b. Lain-lain.
0 - 14 tahun : Anak-anak non produktif
15 – 49 tahun : Usia subur usia produktif
50 – 60 tahun : Dewasa
61 – 70 tahun : Usia tua
Lebih dari 70 tahun : Usia tua lanjut usia
Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan terdiri dari tidak tamat SD sejumlah 551 jiwa, tamat SD sejumlah 900 jiwa, tamat SLTP sejumlah 600 jiwa,
tamat SLTA sejumlah 370 jiwa, tamat Akademi sejumlah 60 jiwa, Tamat perguruan Tinggi sejumlah 50 jiwa dan Kejar Paket A yang mengikuti Ujian Persamaan tingkat
SLTP sebanyak 4 jiwa. Jumlah keluarga pra sejahtera pada tahun 2005 adalah 328 KK atau 29,82
dari total KK, jumlah keluarga sejahtera I adalah 323 KK atau 29,36 dari total KK dan jumlah Keluarga Fakir adalah 100 KK atau 9,09 dari total KK dan jumlah
keluarga penerima zakat Fitrah adalah sejumlah 50 KK atau 4,55 dari total KK. Jumlah keluarga penerima bantuan JPS sejumlah 60 KK atau 5,45 dari total KK,
jumlah keluarga penerima bantuan Raskin sejumlah 90 KK atau 8,18 dari total KK, Jumlah keluarga penerima BLT PKPS sejumlah 149 KK atau 13,55 dari total KK.
Fatma Zohra : Strategi Pemberdayaan Ekonomi Sosial Masyarakat Nelayan Berbasis Komunitas Ibu Rumah..., 2008 USU e-Repository © 2008
Struktur mata pencaharian penduduk antara lain terdiri dari sub sektor perikanannelayan sejumlah 935 orang, pemilik usaha industri rumah tangga sejumlah
2 orang, buruh bangunan sejumlah 60 orang dan sub sektor jasa perdagangan sejumlah 447 orang.
Dari data di atas terlihat bahwa tingkat pendidikan yang dikecap oleh penduduk Desa Pusong Baru umumnya sangat rendah dan tingkat kehidupan
umumnya berada dalam keadaan miskin dan kondisi ini umumnya terjadi di kalangan penduduk yang mata pencahariannya nelayan.
4.3. Analisa dan Pembahasan 4.3.1. Identitas Responden