sebagai Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana Pajak Daerah terbagi menjadi dua jenis, yaitu pajak :
Pajak Provinsi yang terdiri dari :
a Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
b Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
c Pajak Air Pemukaan
d Pajak Rokok
Pajak Kabupaten dan Kota yang terdiri dari :
a Pajak Hotel
b Pajak Restoran
c Pajak Hiburan
d Pajak Reklame
e Pajak Penerangan Jalan
f Pajak Parkir
g Pajak Air Tanah
h Pajak Sarang Burung Walet
2.2 VISI DISPENDA Kota Medan
Visi Dinas Pendapatan Kota Medan periode Tahun 2016-2020 adalah: “Menjadikan Pendapatan Asli Daerah PAD Sebagai Andalan Pembiayaan
Pembangunan Kota Medan”.
2.3 MISIDISPENDAn Kota Medan
Misi Dinas Pendapatan Kota Medan adalah :
1.
Mewujudkan masyarakat kota Medan yg taat pajak dan retribusi daerah
2.
Mengembangkan sistem administrasi perpajakan yang akuntabel
3.
Melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah
4.
Meningkatkan aparatur dinas pendapatan kota Medan yang professional
2.4 Struktur Organisasi
Adapun susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Berdasarkan Peraturan Walikota Medan Walikota Medan No. 1 Tahun 2010 Pasal 2 adalah :
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan terdiri dari :
1. Kepala Dinas,
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan mempunyai tugas pokok dibidang merumuskan dan melaksankan kebijakan teknis dibidang pendapatan daerah melakukan
pembukuan pelaporan atas pekerjaan penagihan pajak daerah retribusi daerah dan penerimaan asli daerah lainnya.
2. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh sekretaris, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
pokok dibidang ketatausahaan. Ruang lingkup kesekretariatan meliputi : pengelolaan administrasi umum, keuangan,
perlengkapan, penyusunan program, kepegawaian, kerumahtanggaan dan unsur umum lainnya.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, sekretariat memiliki fungsi : 1.
Menyusun rencana kegiatan kerja. 2.
Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat dan urusan umum lainnya. 3.
Mengelola urusan keuangan dan perbendaharaan serta rencana penyusunan laporan keuangan.
4. Mengelola urusan administrasi kepegawaian dan mengelola urusan perlengkapan
kerumahtanggaan dan pengadaan barang dinas. 5 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugasnya.
Sekretariat membawahi 3 Sub bagian, yang masing-masing dipimpin oleh setiap Kepala Sub Bagian, yaitu :
1. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas mengelola keuangan dan pembendaharaan serta menyusun laporan keuangan yang meliputi kegiatan penyusunan rencana,
penyusunan bahan, pemprosesan, pengusulan dan verifikasi serta penyusunan laporan keuangan dinas.
Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a.
Penyiapan bahan dan mengkoordinasikan pembuatan rencana anggaran dan perubahan kegiatan.
b. Penyiapan bahan dan melaksanakan pembayaran belanja langsung dan tidak
langsung. c.
Penyiapan bahan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan serta laporan pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan keuangan.
d. Penyiapan bahan dan mengkoordinasikan pembuatan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran serta memelihara arsip adminstrasi keuangan.
e. Pengevaluasian realisasi pendapatan dan belanja untuk keperluan perencanaan
tahun anggaran yang akan datang. f.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan dan atau diperintahkan oleh atasan sesuai ruang lingkup dan tanggungjawab kewenangannya.
2. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum, mempunyai tugas mengelola administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah dinas, penataan kearsipan, perlengkapan, dan penyelenggaraan
kerumahtanggaan dinas serta melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian. Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan urusan surat menyurat pengetikan, penggandaan, kearsipan,
pemeliharaan dan akuisisi arsip. b.
Pelaksanaan pelayanan adminstrasi perjalanan dinas, akomodasi tamu, keprotokolan dan hubungan masyarakat.
c. Penyiapan bahan pembinaan orgasnisasi dan tatalaksana berkenaan dengan
uraian tugas, informasi jabatan, sistem dan prosedur kerja. d.
Penyiapan bahan rencana mutasi kepegawaian yang meliputi pengangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat. Kenaikan gaji berkala pensiun serta urusan
mutasi lainnya. e.
Penyiapan bahan pembinaan pegawai meliputi disiplin pengawasan melekat, kesejahteraan pegawai, pendidikan dan pelatihan, pemberian tanda jasa dan
kedudukan hukum pegawai. f.
Pelaksanaan penataan administrasi kepegawaian meliputi, bezetting formasi, daftar urut kepangkatan pegawai, dokumentasi berkas kepegawaian, absensi dan
cuti pegawai. g.
Penyiapan bahan dan menyusun rencana kebutuhan barang, pengadaan, distribusi, pemeliharaan dan koordinasi penghapusan perlengkapan dinas serta
fasilitas lainnya. h.
Pelaksanaan inventaris dan penyimpanan barang sesuai manual administrasi barang.
i. Pelaksanaan urusan rumah tangga berkenaan dengan pengawasan dan
pemeliharaan gedung, kendaraan dinas, rumah jabatan, penerangan, kebersihan dan keamanan lingkungan kantor.
j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan dan atau diperintahkan oleh
atasan sesuai ruang lingkup dan tanggungjawab kewenangannya.
3. Sub Bagian Penyusunan Program
Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas untuk merencanakan penerimaan pendapatan daerah, sistem dan prosedur kerja serta menyusun
kebijaksanaan teknis dan program kerja jangka pendek. Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan yang berkaitan dengan tata hubungan kerja dalam
rangka peningkatan dan pengembangan serta pengelolaan keuangan daerah. b.
Penyusunan rencana kerja internal dengan melalui koordinasi antara bidang- bidang.
c. Penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pengelolaan, penilaian dan penyajian
data. d.
Pelaksanaan monitoring dan koordinasi dalam rangka menyusun bahan evaluasi dan pelaporan sebagai bahan penyusunan Renstra, RKT dan Lakip kegiatan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. e.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan dan atau diperintahkan oleh atasan sesuai ruang lingkup dan tanggungjawab kewenangannya.
3. Bidang Pendataan dan Penetapan
Bidang Pendapatan dan Penetapan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dibidang pendapatan dan penetaan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
sub dinas pendapatan dan penetapan mempunyai fungsi: a
Menyusun rencana kegiatan kerja. b
Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh Wajib Pajak, Wajib retribusi dan pendapatan daerah lainnya.
c Melaksanakan Pengelolahan data dan informasi baik dari Surat Pemberitahuan
Pajak Daerah SPTPD, Surat Pemberitahuan retribusi Daerah SPTRD hasil pemerikasaan dan informasi terkait lainnya.
d Melaksanakan Penetapan Pajak Daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah
lainnya. e
Merencanakan dan menata usahakan hasil pemeriksaan terhadap wajib pajak dan wajib retribusi.
f Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidangnya.
Bidang Pendapataan dan Penetapan terdiri dari: a
Seksi Pendataan dan Pendaftaran, mempunyai tugas melaksanakan pendataan Objek pajak daerahretribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya melalui Surat
Pemberitahuan Pajak Daerah SPTPD dan Surat Pemberitahuan retribusi Daerah SPTRD, melaksankan pendaftaran wajib pajak daerah wajib retribusi daerah
melalui formulir pendaftaran, menyimpan, mendistribusikan memberikan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah serta menyusun surat perpajakan daerah lainnya yang
berkaitan dengan pendaftaran dan pendataan.
Fungsi : a.
Pelayanan Pengadministrasian pendaftaran wajib pajak daerah b.
Pendataan subjek dan objek pajak daerah c.
Pengisian dan pemeliharaan kartu data.
b Seksi Pengelolahan Data dan informasi, mempunyai tugas melaksanakan
pengumpulan dan pengelolahan data objek pajak daerah, rertibusi daerah, menuangkan hasil pengelolahan data dan informasi data kedalam kartu data serta
mengirimkan kartu data Kepada Seksi Penetapan dan demikian sebaliknya. Fungsi :
a. Pengolahan data dan penyajian informasi objek dan subjek PBB
b. Penetapan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang SPPT
c. Pengolahan data penerimaan PBB ; dan
d. Pelaporan realisasi penerimaan PBB.
c Seksi Penetapan, mempunyai tugas melaksanakan perhitungan penetapan pokok
pajak daerahretribus daerah berdasarkan kartu data termasuk perhitungan denda dan sanksi lainnya, menerbitkan dan mendistribusikan serata menyimpan arsip surat
perpajakan daerah retribusi daerah yang berkaitan dengan penetapan, melaksanakan perhitungan jumlah angsuran pembayaranpenyetoran atas permohonan wajib pajak.
Fungsi : a.
Penelitian data dan perhitungan pajak daerah ; b.
Pendokumentasian nota perhitungan pajak daerah c.
Penerbitan dan pendistribusian dokumen-dokumen ketetapan pajak daerah
d. Seksi Pemeriksaan, mempunyai tugas menyusun rencana Pemeriksaan dan
melaksanakan Pemeriksaaan Objek Pajakretribusi, menata usahan hasil pemeriksan lapangan atas objek pajakretribusi serta mengirim laporan
pemeriksaan Kepada Seksi Pengelolahan data informasi.
4. Bidang Penagihan
Bidang Penagihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang penagihan meliputi kegiatan pembukuan, verifikasi, penagihan dan perhitungan
restitusi, pemindahbukuan serta pertimbangan terhadap keberatan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, bidang penagihan mempunyai fungsi:
a Menyusun rencana kerja kegiatan
b Melaksanakan Pembukuan atas tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan
pendapatan daerah lainnya c
Melaksanakan penagihan atas tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya
d Melaksanakan perhitungan retribusi dan atau pemindah bukuan atas pajak
daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya e
Melaksanakan telaah dan saran pertimbangan terhadap keberatan WP atas pajak terutang.
f Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya. Bidang Penagihan terdiri dari:
a Seksi pembukuan dan verifikasi, mempunyai tugas melaksanakan pembukuan
dan verifikasi tentang penetapan dan penerimaan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya, melaksanakan pembukuan dan verifikasi
penerimaan dan pengeluaran benda berharga serta pencatatan uang dari hasil pungutan benda berharga ke dalam Kartu Persediaan Benda Berharga,
menyiapkan laporan tentang realisasi penerimaan dan tunggakan pajak daerah retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya serta menyiapkan laporan
tentang realisasi penerimaan, pengeluaran dan sisa persediaan benda berharga secara berkala.
b Seksi Penagihan dan Perhitungan, mempunyai tugas melaksanakan penagihan
atas tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya menerbitkan dan mendistribusikan serta menyimpan arsip surat perpajakan
daerahretribusi daerah yang berkaitan dengan penagihan. c
Seksi Pertimbangan dan Keberatan, mempunyai tugas menerima surat keberatan dari wajib pajak restitusi dan meneliti keberatan wajib pajak serta
membuat pertimbangan atas keberatan wajib pajak dan mempersiapkan surat keputusan Kepala Dinas tentang persetujuan atau penolakan atas keberatan
tersebut.
5. Bidang Bagi Hasil Pendapatan
Bidang Bagi Hasil Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam menjalankan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Bagi Hasil Pendapatan mempunyai fungsi: a
Menyusun rencana kegiatan kerja.
b Melaksanakan pinatausahaan bagi hasil pendapatan pajak dan bukan pajak.
c Melaksanakan koordinasi dengan pemberian bagi hasil, non pajak.
d Melaksankan perhitungan dari Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi
Khusus DAK. e
Melaksanakan pengkajian pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan pengkajian hasil pendapatan daerah di bidang bagi hasil Pendapatan.
f Melaksanakan tugas lain-lain yang berkaitan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugasnya. Bidang Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari:
a Seksi Penatausahaan Bagi Hasil Pendapatan Pajak dan Non Pajak, mempunyai
tugas melaksanakan peñata usahaan surat-surat ketetapan pajak bumi dan bangunan menata usahakan pendapatan bagi hasil pajak dan bukan pajak.
b Seksi Bagi Hasil Pajak, mempunyai tugas menerima dan mendistribusikan
surat Pemberitahuan Pajak Terutang SPPT dan Daftar Himpunan Pokok Pajak DHPP, Daftar Himpunan Ketetapan Pajak DHKP Bumi dan
Bagunan melaksanakan Penagihan pajak bumi dan bangunan, melaksanakan perhitungan penerimaan bagi hasil pajak lainnya serta membantu
menyampaikan Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP PBB kepada wajib pajak, menerima kembali hasil penagihan SPOP dan mengirimkan
kembali kepada kantor pelayanan PBB. c
Seksi Peraturan Perundang-Undangan dan pengkajian pendapatan, mempunyai tugas mengkaji tentang pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan
melaksanakan koordinasi dengan unit terkait pelaksanaan peraturan perundang-
undangan serta melaksanakan pengkajian atas penerimaan pendapatan daerah secara periodik.
6. Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah
Bidang Pengembangan Pendapatan Daerahdipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawahdan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.Bidang Pengembangan
Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagiantugas. Ruang lingkup pengembangan pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain;
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat 1, BidangPengembanganPendapatan Daerah menyelenggarakan fungsi :
a penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Pengembangan Pendapatan
Daerah; b
penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan pajak, retribusi dan pendapatanlain-lain;
c pelaksanaan pengkajian potensi pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan
lainnya; d
penghitungan potensi pajak dan retribusi daerah; e
pelaksanaan monitoring, evalausi, dan pelaporan lingkup bidang pengembanganpendapatandaerah;
f pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas
danfungsinya.
Bidang Pengembangan terdiri dari : a
Seksi Pengembangan Pajak, b
Seksi Pengembangan Retribusi,
c Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-lain,
7. Unit Pelaksana Teknis UPT
Pembentukan, nomenklatur, tugas pokok dan fungsi Unit Pelaksanaan Teknis ditetapkan lebihlanjut dengan Peraturan Walikota.
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian Dinas sesuai dengankeahlian dan kebutuhan.
2.5 Tujuan Didirikan Dinas Pendapatan Daerah Dispenda Kota Medan.
Tujuan Dinas Pendapatan Kota Medan adalah sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai oleh Pemerintah Kota Medan yaitu:
“Senantiasa tercapainya target penerimaan pajak dan retribusi daerah yang akuntabel dan mampu mendukung pembiayaan pembangunan Kota Medan.
2.6 Makna Logo Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan
Bentuk, dan makna lambang dari Kantor yang resmi digunakan adalah sesuai pada Struktur Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.
Gambar 2.2 : Logo Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.
Makna yang terkandung dalam logo DISPENDA Kota Medan yang terdiri dari :
a. 17 Biji Padi
Berarti tanggal 17 dari hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
b. 8 Bunga Kapas
Maknanya yang berarti Bulan 8 dari tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
c. 4 Tiang dan 5 bagian dari Perisai
Berarti tahun 45 hari Proklamasi Indonesia. d. 1 Bambu Runcing yang terletak dibelakang Perisai
Maknanya yang berarti lambang Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia, dan lima bahan-bahan pokok yang terpenting dihadapan bambu runcing berarti
kemakmuran serta keadilan sosial yang merata ada dihadapan kita.
e. Bintang yang bersinar lima
Bintang Nasional yang berarti bahwa hidup penduduk Kota Medan khususnya dan Indonesia umumnya akan bersinar- sinar bahagia dan lepas dari kemiskinan dan
kemelaratan. Lima sinar bintang berati lima bahan pokok terpenting yang diekspor dari Kota Medan dan lima bagian perisai berarti Pncasila yang menjadi Dasar
Negara Republik Indonesia.
24
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Pajak Daerah