Peralatan Penelitian Proses Ekstraksi Reaktif [60]

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di Laboratorium Oleokimia, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Jl. Bridgen Katamso No. 51, Medan. Penelitian ini dilakukan selama lebih kurang 6 bulan. 3.2 BAHAN DAN PERALATAN 3.2.1 Bahan Penelitian Pada penelitian ini bahan yang digunakan antara lain: 1. Mesokarp Kelapa Sawit 2. Novozyme 435 Candida antarctica lipase B immobilized on acrylic resin 3. Dimethyl Carbonate C 3 H 6 O 3

3.2.2 Peralatan Penelitian

Pada penelitian ini peralatan yang digunakan antara lain: 1. Erlenmeyer 100 mL 2. Hot Plate 3. Magnetic Stirrer 4. Termometer 5. Water Bath 6. Rotary Vacum Evaporator 7. Stopwatch 8. Soxhlet 9. Reciprocal shaker 10. Neraca Digital 11. Kertas Saring 12. Pipet Volumetrik 13. Pipet Tetes 14. Karet Penghisap 15. Spatula 16. Beaker Glass 17. Gelas Ukur 18. Corong Gelas 19. Penjepit Tabung 20. Desikator 21. Oven 22. Statif dan Klem 23. Piknometer 24. Viskosimeter Ostwald 25. Buret Universitas Sumatera Utara

3.3 RANCANGAN PERCOBAAN

Penelitian ini dilakukan dengan variabel bebas berupa rasio molar DMC : : mesokarp sawit, konsentrasi katalis novozym 435 dan waktu reaksi pada ekstraksi reaktif. Adapun rancangan percobaan yang akan dilakukan dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Rancangan Percobaan Penelitian Run Variabel Bebas Rasio Molar Reaktan nn Katalis bb Waktu Reaksi jam 1 50 5 8 2 50 10 8 3 50 15 8 4 60 5 8 5 60 10 8 6 60 15 8 7 70 5 8 8 70 10 8 9 70 15 8 10 50 5 16 11 50 10 16 12 50 15 16 13 60 5 16 14 60 10 16 15 60 15 16 16 70 5 16 17 70 10 16 18 70 15 16 19 50 5 24 20 50 10 24 21 50 15 24 22 60 5 24 23 60 10 24 24 60 15 24 25 70 5 24 26 70 10 24 27 70 15 24 Universitas Sumatera Utara

3.4 PROSEDUR PENELITIAN

3.4.1 Proses Ekstraksi Reaktif [60] 1. Novozyme 435 ditimbang sebanyak 5 dari 2 gram mesokarp buah sawit lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer. 2. Dimethyl carbonate DMC ditambahkan dari rasio molar DMCmesokarp buah sawit 50:1 ke dalam erlenmeyer. 3. Campuran DMCmesokarp buah sawit dan Novozyme 435 yang dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang ditutup dengan gabus dan dieratkan dengan selotip. 4. Campuran dipanaskan dengan hotplate yang dilengkapi termometer hingga mencapai suhu reaksi 60 o C kemudian dihomogenkan campuran menggunakan magnetic stirrer dan dibiarkan bereaksi selama 8 jam pada suhu konstan dengan kecepatan konstan 300 rpm. 5. Setelah tercapai waktu reaksi hotplate dimatikan kemudian campuran yang terbentuk disaring menggunakan Syringe filter porositas 0,45 μm , 4 mm Nylon untuk memisahkan residu katalis dan kelebihan DMC. Setelah dicuci dengan DMC enzim disimpan pada suhu 20 o C. 6. Setelah disaring, metil ester yang dihasilkan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer dan dievaporasi menggunakan rotary vacuum evaporator pada suhu 50 o C kemudian diukur volumenya dan dianalisis. 7. Prosedur di atas diulangi dengan variasi jumlah katalis Novozyme 435 10 dan 15 dari berat mesokarp buah sawit, rasio mol DMCmesokarp buah sawit 60:1 dan 70:1, waktu reaksi 16 jam dan 24 jam dan suhu reaksi 60 o C 3.4.2 Prosedur Analisis 3.4.2.1 Analisis Kadar Minyak Bahan Baku